• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Masyarakat Nelayan

Terdapat beberapa pengertian nelayan diantarannya adalah:

1. Menurut Ensiklopedia Indonesia yang di terbitkan oleh Ichtiar-Hoeve, di

jakarta tahun 1989. Pengertian nelayan ialah: “orang yang secara aktif

23

Elly M. Setiadi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2007, hal 83-86

melakukan kegiatan menangkap ikan, baik secara langsung (seperti para penebar dan penarik jarring), maupun tidak langsung (seperti juru mudi perahu layar, nakoda kapal ikan bermotor, ahli mesin kapal, juru masak

kapal ikan), sebagai mata pencaharian.”

2. Sedangkan menurut buku pedoman teknik pembangunan perumahan nelayan, yang dikeluarkan oleh departemen pekerjaan umum, direktorat jendral cipta karya, direktorat perumahan, pengertian nelayan ialah: “orang

yang mata pencahariannya sebagai penangkap ikan (laut, sungai, danau), sebagai pengolahan industry ikan seperti membuat petis, krupuk, dan lain-lain.

3. Menurut buku penyusunan kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, kamus besar bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh balai pustaka

di jakarta, tahun 1989, pengertian nelayan ialah: “orang yang mata

pencaharian utamannya dari usaha menangkap ikan (di laut).24

4. Dalam buku ketentuan kerja pengumpulan dan penyajian data statistik, nelayan di definisikan sebagai orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam oprasi penangkapan ikan atau budidaya binatang air.Hal ini berarti orang yang membuat jaring, istri, anak serta orang tua nelayan yang tidak aktif dalam oprasi penangkapan ikan tidak di masukkan dalam katagori nelayan.

Dari keempat definisi ke atas bahwasannya banyak dari mereka yang mendefinisan nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam oprasi penangkapan ikan. Dengan demikian orang yang hanya melakukan pekerjaan seperti membuat jaring atau mengangkut alat-alat perlengkapan ke dalam perahu/kapal tidak dikatagorikan sebagai nelayan. Sedangkan ahli mesin dan juru masak yang bekerja di atas kapal penangkap

24

Endah candra, Permukiman Nelayan, Skripsi pada Pascasarjana Universitas Indonesia, jakarta, h. 4-5, tidak dipiblikasikan

ikan dikatagorikan sebagai nelayan, walaupun mereka tidak aktif secara langsung melakukan penangkapan ikan.

Menurut Alfredo Sfeir Younis dalam pollnac, sektor penangkapan ikan dibedakan menjadi dua, yaitu: pertama, sektor perikanan berskala besar, pada umumnya diorganisasikan dengan cara serupa perusahaan agro industry dinegara-negara maju dan lebih padat modal, memberikan pendapatan lebih tinggi serta kebanyakan untuk ikan kaleng dan ikan beku serta untuk pasaran ekspor. Kedua, sektor perikanan berskala kecil, umumnya terletak di daerah pedesaan dan pesisir dengan cirri khas bertumpang tindih dengan kegiatan lain seperti perternakan, pertanian dan budi daya ikan. Umumnya tidak menggunakan mesin dan ikan yang dihasilkan umumnya untuk konsumsi masyarakat setempat.

Pola hidup nelayan sedikit banyak diliputi oleh ketidakpastian penghasilan, karena aktivitas penangkapan ikan sangat tergantung pada alam. Disamping sifat usahannya pun dianggap sebagai milik bersama. Kedua hal ini yang sering mewarnai ketidakpastian penghasilan mereka, disisi lain factor musim pun sangat berpengaruh.25

Selain itu, citra mengenai nelayan di Indonesia umumnya mengisahkan hal yang sama, yaitu tentang kemiskinan, struktur sosial-budaya yang masih tradisional, struktur nelayan produsen yang kurang menguntungkan, hambatan dari KUD Mina, kurang berperannya TPI (tempat pelelangan ikan), atau juga pola manajemennya yang masih sederhana.26

Berdasarkan pengalamannya nelayan membagi musim menjadi empat musim, yaitu: pertama, diawali musim kapat, yakni antara bulan September-November dimana angin bertiup dari arah barat dan Timur Laut dan laut bergelombang. Kedua, musim keenam, dimana angin bertiup dari arah barat, gelombang besar diiringi hujan dan keruhnya air laut, musim ini berlangsung

25

Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, op.cit., h. 35-38

26

antara bulan desember sampai februari. Ketiga, musim kowulo, antara bulan maret sampai mei, dimana laut tenang, angin bertiup pagi hari dari tenggara dan siang hari dari Timur Laut. Keempat, musim petaruh antara bulan juni sampai Agustus, dengan kondisi angin sama dengan musim sebelumnya, tetapi laut bergelombang kecil. Musim yang di anggap sebagai “Musim Paceklik” adalah pada saat Musim barat (musim keenam) antara bulan

Desember sampai Februari. Pada musim ini hampir semua nelayan tidak melakukan operasi penangkapan ikan dikarenakan laut bergelombang besar disertai hujan dan keruhnya air laut.27

D. Kondisi Kehidupan Masyarakat Nelayan Saat ini

Dari definisi masyarakat nelayan yang kita bahas sebelumnya, bahwasannya dalam arti umum masyarakat nelayan adalah masyarakat yang mata pencahariannya menangkap ikan dan hasil-hasil laut lainnya, dengan menggunakan laut sebagai wadah/tempatnya. Kemudian, dilihat dari prilakunnya dilapangan, masyarakat nelayan dapat dibedakan menjadi:

a. Masyarakat nelayan tradisional

Kelompok nelayan ini merupakan mayoritas dari jumlah penduduk yang hidup di daerah pesisir pulau-pulau terpencil, yang jumlahnya lebih dari 40 juta. Sehari hari mereka melaut hanya sekedar mencari makan bagi keluargannya. Siklus kehidupan para nelayan tradisional ini berlangsung turun temurun. Dibeberapa daerah (dipantai selatan, dan utara jawa, riau, Sumatra timur, dan utara, Maluku, dan irian jaya)

27

b. Masyarakat nelayan modern

Biasa disebut nelayan mesin, nelayan berdasi atau nelayan kaya. Gologan atau kelompok ini merupakan minoritas, tinggal di kota-kota besar dan pusat kota, mendapatkan hasil penangkapan yang sangat besar di laut dengan sarana armada kapal ikannya yang besar dan berteknologi canggih.

Mereka memiliki modal yang cukup untuk membeli beberapa kapal ikan, dengan tenaga kerja direkrut dari para nelayan tradisional. Sebagian besar para nelayan modern menjalin kerjasama dengan pihak asing.28

E. Pengertian Pengembangan dan Pengembangan Organisasi

Pengembangan Organisasi/PO (Organizational Development/OD) pada prinsipnya merupakan suatu proses di mana pengetahuan, konsep-konsep, dan praktek-praktek yang berkaitan dengan (perilaku) organisasi digunakan secara efektif untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Proses ini juga termasuk bagaimana meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan sekaligus meningkatkan produktivitas organisasi.

Pengembangan organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya perubahan organisasi yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan dengan melakukan pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain, ataupun menyusun ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu fakultas. Hal ini karena fokus kajian PO itu terletak pada peningkatan kemampuan organisasi untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi itu sendiri.

28

Soebandi slamet, Pemberdayaan Kehidupan Nelayan Guna Meningkatkan Pariwisata Dan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Pembangunan Nasional. skripsi Tanhana Dharmma Mangrva, 2002, h.12-14, tidak dipublikasikan

Dengan demikian, pengembangan organisasi pada kenyataannya berorientasi pada peningkatan atau kemajuan (kinerja) sistem; di mana organisasi sebagai suatu sistem dengan bagian-bagian yang terdapat di dalamnya, dapat mempengaruhi atau memberi dampak (positif) dalam interaksinya dengan lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu lingkungan di luar organisasi.29

Kenneth N. Wexley dan Gary A. Yukl dalam buku mereka yang berjudul organizational behavior and personnel psychology mengemukakan 13 ciri umum pengembangan organisasi sebagai berikut.

1. Pegembangan organisasi mengandung suatu sistem organisasi total. Seperti yang ditunjukan oleh beckhard, hal ini tidak perlu berarti bahwa keseluruhan organisasi harus terlibat. Akan tetapi, pengembangan organisasi dapat dimulai dalam setiap subsistemnya yang secara relative bebas untuk menentukan rencana dan masa depannya sendiri (missal suatu pabrik yang otonom).

2. Pengembangan organisasi memandang organisasi dari sudut ancangan atau pendekatan sistem. Organisasi dipandang sebagai serangkaian bagian komponen utuh yang saling berhubungan. Orang yang melaksanakan praktik menyadari bahwa apabila satu bagian dari sistem total dengan cara apapun berubah, hal ini akan mempunya banyak pengaruh terhdap bagian-bagian dari sistem yang lain.

3. Pengembangan organisasi dibantu oleh manajemen puncak. Manajemen puncak harus menunjukan tanggung jawab dan kesadaran akan usaha pengembangan organisasi yang nyata.

4. Sering digunakan pelayanan seorang perantara perubahan pihak ketiga. Perantara mungkin seorang anggota organisasi, akan tetapi harus bersifat ekstern terhadap subsistem organisasi khusus yang memprakarsai usaha pengembangan organisasi.

5. Pengembangan organisasi merupakan suatu usaha terencana.

6. Pengembangan organisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesehatan organisasi.

7. Pengembangan organisasi menggunakan pengetahuan ilmu perilaku. Campur tangan pengembangan organisasi didasarkan atas pengetahuan dan tekhnologi yang diperoleh dari berbagai ilmu perilaku: kepemimpinan, komunikasi, motivasi, penentuan tujuan, ilmu pengetahuan, hubungan antar kelompok, perilaku kelompok kecil,

29

manajemen pertentangan, sikap, struktur organisasi, dan hubungan antar pribadi.

8. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses jangka panjang. Sering memerlukan beberapa tahun untuk mengdakan suatu perubahan organisasi yang berarti dan abadi.

9. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang terus menerus, tanpa berhenti.

10.Pengembangan organisasi terutama memusatkan pada pengubahan sikap, prilaku dan hasil kerja kelompok atau tim organisasi ketimbang pada individu.

11.Pengembangan organisasi terutama bertumpu pada pengalaman seperti bertentangan dengan pengetahuan didatik. Meskipun pengembangan organisasi dapat mengandung pemberian pengetahuan berdasarkan fakta-fakta melalui kuliah atau ceramah dan diskusi kelompok, pengembangan organisasi banyak bertumpu pada anggota-anggota organisasi yang benar-benar mengalami, mengadakan percobaan dengan, dan mencerminkan bentuk-bentuk perilaku yang baru.

12.Pengembangan organisasi menggunakan suatu model campur tangan riset tindakan. Aspek-aspek kunci model mengandung pengumpulan data riset tentang suatu sistem yang terus menerus oleh perantara perubahan, melakukan diagnosis pendahuluan, mengumpanbalikkan dan membicarakan data ini dengan kelompok klien, perencanaan tindakan bersama oleh perantara dank lien, tindakan dan diagnosis ulangan.

13.Pengambangan organisasi menekankan pentingnya penentuan tujuan dan kegiatan perencanaan. Salah satu ciri penting dari progam pengembangan organisasi adalah mengajari individu-individu dan kelompok-kelompok bagaimana menentukan tujuan-tujuan yang dapat diukur dan realistis, dan bagaimana pengubah tujuan-tujuan ini menjadi tindakan.30

F. Pengertian Organisasi

Masyarakat kita merupakan masyarakat yang terdiri dari organisasi-organisasi. Kita dilahirkan di dalam organisasi, dididik melalui organisasi dan hampir semua dari kita melewati masa hidup dengan bekerja untuk kepentingan organisasi. Kita juga memanfaatkan sebagian besar waktu yang senggang untuk kegiatan membeli, bermain maupun berdoa di dalam organisasi. Selain itu sebagian besar umat manusia akan meninggal di dalam

30

organisasi dan apabila saatnya tiba untuk dimakamkan, maka organisasi yang terbesar yaitu Negara mau tidak mau harus memberikan ijin resmi.

Masyarakat modern dewasa ini lebih mengutamakan rasionalitas efektivitas dan efesiensi sebagai nilai-nilai moral yang tinggi.31 Inti dari teori modernisasi ini adalah usaha pembangunan institusional (perekayasaan struktur sosial melalui pembentukan institusi-institusi baru) dan pembangunan mentalitas manusia (perekayasaan cultural).32 Peradaban modern pada hakekatnya sangat bergantung pada organisasi-organisasi sebagai bentuk pengelompokan sosial yang paling rasional dan efisien. Dengan cara mengkoordinasikan sejumlah besar tindakan manusia. Organisasi mampu menciptakan suatu alat sosial yang ampuh dan dapat diandalkan. Organisasi tersebut menggabungkan sumber daya tenaga manusia yang dimilikinnya dengan sumber daya lainnya, yakni dengan menjalin para pemimpin, kelompok tenaga ahli pekerja mesin maupun bahan mentah menjadi satu. Pada saat yang sama organisasi juga secara terus menerus mengkaji sejauh mana ia telah berfungsi serta selalu berusaha menyesuaikan diri sebagaimana yang diharapkan agar dapat mencapai tujuan. Sebagaimana yang akan kita lihat kemudian, semua menyebabkan organisasi dapat melayani serta memenuhi berbagai kebutuhan suatu masyarakat maupun warganya secara lebih efisien.

Bertambah luasnya ruanglingkup dan meningkatnya rasionalitas organisasi jelas tidak terbentuk tanpa suatu pengorbanan sosial atau manusia. Di antara sekian banyak sarana utama yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya, sumber daya tenaga manusia adalah yang paling sering digunakan.

31

Amita Etzioni, Organisasi-organisasi Modern, (jakarta: UI Press, 1985 ), h. 1-4

32

Amri marzali, Antropologi dan Pembangunan Indonesia, (jakarta: Kencana Prenada Media

Dari uraian diatas, maka definisi organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam organisasi tersebut mencakup antara lain korporasi, pasukan angkatan bersenjata, sekolah, rumah sakit, dan penjara; sedangkan suku bangsa, kelas, kelompok etnis, kelompok persahabatan dan keluarga tidak masuk kedalam organisasi. Pada umumnya organisasi ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut: 1. Adannya pembagian dalam pekerjaan, kekuasaan dan tanggung jawab

komunikasi yang merupakan bentuk-bentuk pembagian yang tidak dipolakan begitu saja atau disusun menurut cara-cara tradisional, melainkan sengaja direncanakan untuk dapat lebih meningkatkan usaha mewujudkan tujuan tertentu

2. Adannya satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi mengawasi pengendalian usaha-usaha organisasi serta mengarahkan organisasi mencapai tujuannya

3. Penggantian tenaga, dalam hal ini tenaga yang dianggap tidak bekerja sebagaimana diharapkan, dapat diganti oleh tenaga yang lain.33

Dokumen terkait