• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH KEJURUAN PILIHAN

D. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN KOMPREHENSIF

III. MATA KULIAH KEJURUAN PILIHAN

1. TS 82066. ILMU UKUR TANAH LANJUTAN (2 SKS)

a. Mahasisswa mampu memahami pengetahuan dan aplikasi teknik survei dan pemetaan dalam beberapa jenis kegiatan teknik sipil.

b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang fungsi, jenis-jenis sistem proyeksi dan interpretasi peta; kartografi; survei jalur (route survey) dan staking out; profil, hitungan luas dan volume (land survey); interpretassi udara.

Pustaka:

1. Anderson, Mikhail, 1988, Introduction to surveying, McGraw-Hill International Editions. 2. Clendinning, Oliver, 1969, Principles and Use of Surveying Instruments, Van Nostrand

3. Frick Heinz, 1979, Ilmu dan Alat Ukur Tanah, KANISIUS, Yogyakarta.

4. Gayo Yusuf M dkk, 2005, Pengukuran Topografi Dan Teknik Pemetaan, Cetakan Kelima, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

5. Irvine William, 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi Kedua, ITB Bandung. 6. Kahar Joenil, 2008, Geodesi, Cetakan I, ITB, Bandung.

7. Purworahardjo, 1986, Ilmu Ukur Tanah seri A,B,C, Jurusan Teknik Geodesi ITB.

8. Wiyono Sugeng, 2009, Prediksi Kerusakan Pada Perkerasan Jalan Lentur, UIR Press, Pekanbaru.

9. Wongsotjitro Soetomo, 1991, Ilmu Ukur Tanah, Cetakan Kedelapan, KANISIUS, Yogyakarta.

2 TS 72056. BETON PRATEGANG (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu merencanakan penampang dan strukrur pratekan terhadap lentur, geser, gaya aksial dan torsi akibat beban standart.

b. Mahasiswa mampu memahami kekuatan, prilaku dan desain struktur beton prategang dengan penekanan pada: sistem pratarik, pasca tarik dan pracetak.

c. Mahasiswa mampu memahami perilaku dasar elemen beton prategang, beton prategang penuh dan parsial; metode desain dengan penekanan khusus pada masalah koordinasi antara desain dengan teknik pelaksanaan pemberian prategang pada saat konstruksi.

Pustaka:

1. Budiadi Andri, 2008, Desain Praktis Beton Prategang, Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta. 2. Collin, M. P. and Mitchell, D., 1987, Prestressed Concrete Basics, Canadian Concrete

Institute.

3. Leonhardt, F., 1964, Prestressed Concrete, Design And Construction, Wilhelm Ernst & Sons, Berlin.

4. Lin, T. Y. and Burns, N. H., 1981, Design Of Prestressed Concrete Structures. 3rd Ed., John Wiley & Sons.

5. Namaan, A. E., 1982, Prestressed Concrete Analysis and Design, Fundamentals, Mcgraw-Hill.

6. Supriyadi Bambang, Agus Setyo Muntohar, 2000, Jembatan, Edisi Pertama, UGM, Yogyakarta.

3. TS 82069. TEKNOLOGI STRUKTUR BANGUNAN (2 SKS)

Uraian singkat silabus: Akan ditambahkan Pustaka:

1. Allen Edward, 2003, Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan, Edisi Ketiga,Erlangga, Jakarta. 2. Hardjasaputra Harianto, 2001, Konstruksi Bangunan Gedung, Cetakan Pertama, UPH Press,

Jakarta.

3. Jude, 1971, Civil Engineering Drawing, McGraw-Hill.

4. Macdonald Angus J, 2001, Struktur & Arsitektur, Edisi Kedua, Alih Bahasa: Pariatmono dkk, Erlangga, Jakarta.

5. Mantgem Van dkk, 1982, Ilmu Bangunan 1, Diterjemahkan: E. Diraatmadja, Erlangga, Jakarta.

6. Mantgem Van dkk, 1982, Ringkasan Ilmu Bangunan Bagian B, Alih Bahasa Hendarsin H, Erlangga, Jakarta.

7. Poerbo Hartono, 2001, Struktur Dan Konstruksi Bangunan Tinggi, Djambatan, Jakarta. 8. Standar Gambar Teknik Sipil Dari Dept. P. U.

9. Verma, 1977, Civil Engineering Drawing and House Planning, Khanna Publisher.

4. TS 72059. KONSTRUKSI DI ATAS TANAH LUNAK (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu dapat memahami pengertian tanah lunak, permeabilitas, daya dukung, problem tanah lunak Indonesia, usaha perbaikan tanah lunak, perbaikan tanah pasir lepas, perbaikan tanah lunak lempung, perbaikan dengan preloading, perbaikan dengan geotekstil, perbaikan dengan vertical drain, pengantar konstruksi cakar ayam, perbaikan dengna cerucuk galam, perbaikan denan stone column, perbaikan dengan sand column, perbaikan dengan cara kimia.

Pustaka:

1. Bowles, J. E., 1984, Foundation Analysis and Design.

2. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundation, John Wile & Sons, New York. 3. DAS, B. M., 1994, Principles Of Foundation Engineering.

4. Djarwadi, Didiek., 2006, Konstruksi Jalan di Atas Tanah Lunak Dengan Perkuatan Geotekstil, Surabaya.

5. Hardiyatmo Hary Christady, 2010, Analisis dan Pertancangan Fondasi Bagian II, Cetakan Pertama, UGM Press, Yogyakarta

6. Henry F.D.C, 1986, The Design And Construction Of Engineering Foundations, Second Edition, New York

7. Joleha, 2001, Analisa Drainase Vertikal Untuk Mempercepat Konsolidasi Pada Tanah Lunak, Fakultas Teknik, Universitas Riau.

8. Leonards G, 1962, Foundation Engineering, McGraw-Hill, New York.

9. Poulus, H. G., and Davis, E. H., 1980, Pile Foundation Analysis And Design, John Wile & Sons.

10. Prakash Shamsher, Hari D. Sharma, 1989, Pile Foundations In Engineering Practice, John Wiley & Sons, Inc, New York.

11. Sardjono HS, 1984, Pondasi Tiang Pancang Jilid 1, Cetakan 1, Sinar Wijaya, Surabaya. 12. Suryolelono K. Basah, 2004, Perancangan Pondasi, Nafiri, Yogyakarta.

13. Trasja Technology, 2006, Pilling Handbook Design and Construction of Driven Pile Foundations, Kuala Lumpur, Malaysia.

a. Mahasiswa mampu merancang perkerasan jalan, Kriteria perancangan perkerasan jalan lentur, elemen struktur perkerasan jalan lentur, metode perancangan perkerasan jalan lentur, perancangan perkerasan kaku, bentuk dan jenis kerusakan.

Pustaka:

1. __________2004, Bahan dan Struktur Jalan Raya, Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada. 2. __________2009, Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement), Beta Offset. 3. AASHTO, 1984, A Policy on Geometric Design of Highways and Streets.

4. Buku-buku Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dan Kaku, Dept. PU. Ditjen Bina Marga. 5. Saodang, Hamirhan., MSCE, 2005, Konstruksi Jalan Raya ( Perancangan Perkerasan Jalan

Raya), Penerbit Nova Bandung.

6. Soedarsono Djoko untung, 1985, Konstruksi Jalan Raya, Cetakan Ketiga, Pekerjaan umum, Jakarta.

7. Sukirman Silvia, 1999, Perkersan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.

8. Sukirman Silvia, 2010, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, Cetakan Pertama, Nova, Bandung.

9. Suryadharma, Hendra., 2008, Rekayasa Jalan Raya, Universitas Admajaya Yogyakarta.

5. TS 82062 REKAYASA SUNGAI (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memahami karakteristik daerah aliran sungai; hidrolika sungai dalam keadaan tunak.

b. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi dasar sungai; persamaan-persamaan teoritik dan semi teoritik; angkutan sedimen; penaggulangan dan pengendalian sedimen; pengaturan dasar dan aliran sungai; pengendalian debit sungai; water way.

Pustaka:

1. Helmuth Tanggara, 2005, Tesis Studi Erosi dan Konservasi DAS Katingan Hulu, Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya PPSUB – PPSUP, Palangka Raya.

2. Jansen, 1979, Principles of Water Engineering, Pitman.

3. Kartasapoetra, 1985, Teknologi Konservasi Tanah dan Air, Penerbit Bina Aksara, Jakarta. 4. Kodoatie, Robert J., dkk 2001, Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah,

Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

5. Rismunandar, 1993, Tanah dan Seluk Beluknya Bagi Pertanian, Penerbit Sinar Baru Algensindo, Bandung.

6. Sarwono Hardjowigeno, 1993, Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta

7. Simon, Sentruk, 1977, Sedimen Transport Technology, Water Resources Publ.

8. Suripin, 2001, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

9. Suyono, Pengaturan dan perbaikan sungai, Pradnya Paramitha.

6. TS 82063. AMDAL (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memehami ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan, energi sebagai kebutuhan hidup, strategis hidup dan kualitas hidup manusia, asas-asas ilmu lingkungan. b. Mahasiswa mampu memahami falsafah dan masalah kependudukan, kebijaksanaan

kependudukan, cara pengukuran perkembangan penduduk, daya dukung lingkungan.

c. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup sebagai sumber daya, kebutuhan dasar, manfaat dan resiko lingkungan, pembangunan berwawasan lingkunga.

d. Mahasiswa mampu memahami defenisi dan penggolongan, permasalahan dan pengelompokan SDA; kesehatan lingkungan; pencemaran lingkungan: defenisi dan jenis pencemaran, usaha-usaha penaggulangan pencemaran.

e. mahasiswa mampu memahami pengertian dan kegunaan AMDAL, peraturan dan perundangan lingkunganhidup dan AMDAL.

Pustaka:

1. Brewer R, 1993, The Science of Ecology, Second Edition, Sounders College Publishing, New York.

2. Chafid Fadeli, 2007, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan, Liberty Offset, Yogyakarta.

3. Hardjosoemantri, K, 2000, Hukum Tata Lingkungan, Cetakan Kelima Belas, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

4. Kep. Men LH No. 17 Tahun 2001 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

5. Kismadi, MS, 1990, Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup, dalam Indonesia dalam Era Globalisasi: Dimensi baru Asia-pasifik Abad 21. (Bob Widyahartono, dkk. ed),: Bank Summa, Jakarta.

6. Otto Sumarwoto, 1986, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

7. Soeriaatmadja, 1989, Ilmu Lingkungan, Penerbit ITB, Bandung.

7. TS 82064. PLANOLOGI (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan makna planalogi; proses perencanaan, proses perencanaan kota, proses perencanaan daerah, model-model perencanaan; perencanaan transportasi dengan aktifitas kota lainnya.

b. Mahasiswa mampu memahami land use planning, peran modus, multiflier effects.

c. Mahasiswa mamapu memahami teori lokasi, case study, jembatan, pembukaan jalan baru, lokasi industri, pelabuhan udara dan lain sebagainya.

Tugas Pustaka:

2. Arthur B. Gallion dan Simon Eisner, 1994, Pengantar Perancangan Kota Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

3. Soegijanto Soegijoko, 1985, Ruang Lingkup dan Peranan Regional Planning dalam Bunga Rampai Perencanaan di Indonesia, PT Gramedia Widrasarana Indonesia, Jakarta.

4. Yunus, Hadi Subari, 2005, Manajemen Kota, Pustaka Pelajar, Yoyakarta. 5. Zahnd Markus, 2006, Perencanaan Kota Secara Terpadu, Kanisius, Togyakarta.

8. TS 82065. LAPANGAN TERBANG (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu merencanaan dan merancang lapangan terbang.

b. Mahasiswa mampu memahami faktor ekonomi, ramalan, karakteristik kapal terbang, landasan pacu, bangunan terminal, perawatan lapangan terbang, perkerasan landasan, terminal helipad. Pustaka:

1. Horonjeff and McKelvey, 1988, Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, Edisi Ketiga, Erlangga.

2. ICAO, 1984, Aerodrome Manual.

3. Sartono Wardhani, 2005, Airport Engineering, FT Sipil UGM, Yogyakarta.

9. TS 72057. PENYEDIAAN AIR BERSIH (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memahami Sumber air baku, metode pengambilan air baku, infrastruktur air bersih, sistem pengolahan air baku menjadi air bersih, standar baku mutu air bersih. b. Mahasiswa mampu merancang sistem penyediaan air bersih, analisis kebutuhan air,

distribusi kebutuhan air bersih, penentuan harga jasa air bersih. Jaringan distribusi air bersih. c. Mahasiswa dapat menentukan dengan baik standar pelayanan minimum.

Pustaka:

1. Anonim, 1984, Diklat Kursus Perpipaan, Departemen Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Cipta Karya, DirektoratAir Bersih.

2. Drane D. Boman, 1998, Urban Water Demand Management & Planning, McGraw Hill. 3. G. J. Alberts, 1990, Feasibility of Anaerobic Sewage Treatment in Developing Courtries. 4. Larry W. Mays., 1992, Hydrosystems for Engineering & Management, McGraw Hill. 5. Larry W. Mays., 2002, Urban Water Supply Handbook.

6. Net C. Hwang, 1981, Fundamentals of Hydraulics Engeneering System, New Jersey: Prentice Hall.Inc, Englewood Cliffs.

7. Robert A. Corbitt, 1997, Standard Handbook of Environmental Engineering, McGraw Hill. 8. Ronald L. Draste., 1997, Theory and Practice of Water and Wastewater Treatment, John

miley & Sons.

9. Ronald V. Giles, Herman Widodo Soemitro, 1990, Mekanika Fluida Dan Hidraulika, Seri Buku Schaum Teori dan Soal-soal, S.I. Metrik, Jakarta: Penerbit Erlangga.

10. Sasongko, Joko, 1979, Teknik Sumber Daya Air, Jakarta: Erlangga.

10. TS 82067. DRAINASE PERKOTAAN (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu merencanaan drainase perkotaan.

b. Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar hidrologi urban; bentuk urban; dampak urbanisasi.

c. Mahasiswa mampu memahami perubahan hidrologi akibat faktor-faktor pengaruh, usaha-usaha pengendalian air.

d. Mahasiswa mampu memahami survey untuk perencanaan drainase; standart perencanaan, struktur pelaksanaan, darainase sub-permukaan, modeling, daerah tanah urban.

Pustaka:

14. Direktorat Irigasi, 1986, Standar Perencanaan Irigasi, Galang Persada.

15. Hasmar Halim, 2002, Drainase Perkotaan, Cetakan Pertama, UII Press, Yogyakarta. 16. Leliavsky, 1960, Irrigation And Hydraulic Design, Vhampman And Hall.

17. Soetadja,1982, Pengairan, ITB.

18. Sosrodarsono, Suyono, 1983, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita. 19. Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, ANDI, Yogyakarta.

20. Sutikno Sigit, Yohanna Lilis Handayani, 2007, Teknik Drainase, Pusat Pengembangan Pendidikan UR, Pekanbaru.

21. Wisher, 1985, Irrigation: Desugn And Practice, Batford.

11. TS 82068. MEKANIKA TANAH DAN PONDASI LANJUT (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memahami masalah peningkatan sifat struktur tanah, preloading, dewatering, pemilihan metoda alternatif perbaika/perkuatan dan melakukan perhitungan. b. Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat dasar tanah.

c. Mahasiswa mampu memahami perbaikan tanah secara mekanis, hidrolis, kimiawi; perbaikan tanah secara statis (surcharge, sand drain, paper drain, field), perbaikan tanah secara dinamis (hydridynamic, dynamic compaction, vibrofloatation).

d. Mahasiswa mampu memahami soil-reinforcement; biotechnical slope protection; preloading; drainase vertikal; konsolidasi radial, secondary consolidation; dewatering; elektro-osmosis; perhitungan dan pelaksanaan grouting.

Pustaka:

1. Bowles, J. E., 1984, Foundation Analysis and Design.

2. Budhu Muni, 2000, Soil Mechanics & Foundation, John Wile & Sons, New York.

3. Craig R.F, 1987, Mekanika Tanah, Edisi Keempat, Alih Bahasa: Budi Susilo Soepandji, Erlangga, Jakarta.

4. Das, B. M., 1994, Principles of Foundation Engineering.

5. Hardiyatmo Hary Christady, 2007, Mekanika Tanah 2, Cetakan Pertama, Edisi Keempat, UGM Press, Yogyakarta.

6. Hardiyatmo Hary Christady, 2010, Analisis dan Pertancangan Fondasi Bagian II, Cetakan Pertama, UGM Press, Yogyakarta

7. Harr, M. E., 1966, Foundation oTheoritical of Soil Mechanics, McGraw-Hill.

8. Henry F.D.C, 1986, The Design and Construction of Engineering Foundations, Second Edition, New York

9. Holtd, Kovacs, 1981, Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice Hall.

10. Jeffries Mike, Ken Been, 2006, Soil Liquefaction a Critical State Approach, New York. 11. Lambe T. William, Robert V. Whitman, 1969, Soil Mechanics, , John Wiley & Sons, New

York.

12. Leonards G, 1962, Foundation Engineering, McGraw-Hill, New York. 13. Liong Gouw Tjie, 1995, Sudah Standarkah Standar Penetration Kita, Jakarta.

14. Poulus, H. G., and Davis, E. H., 1980, Pile Foundation Analysis and Design, John Wile & Sons.

15. Prakash Shamsher, Hari D. Sharma, 1989, Pile Foundations in Engineering Practice, John Wiley & Sons, Inc, New York.

16. Robe Tson P.K, R.G. Campanella, 1989, Huidelines for Geotechnical Design Using the Cone Penetrometer Test and CPT With Pore Pressure Measurement, Fourth Edition, Columbia, USA.

17. Sardjono HS, 1984, Pondasi Tiang Pancang Jilid 1, Cetakan 1, Sinar Wijaya, Surabaya. 18. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 1, Kanisius, Yogyakarta. 19. Soedarmo G. Djatmiko, S.J. Edy Purnomo, 1993, Mekanika Tanah 2, Kanisius, Yogyakarta. 20. Sosrodarsonon Suyono, Kazuto Nakazawa, 1983, Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi,

Cetakan Kedua, Pt Pradnya Pratama, Jakarta.

21. Suryolelono K. Basah, 2004, Perancangan Pondasi, Nafiri, Yogyakarta.

22. Trasja Technology, 2006, Pilling Handbook Design and Construction of Driven Pile Foundations, Kuala Lumpur, Malaysia.

12. TS 72058. PELABUHAN (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memahami pengelolaan pelabuhan, prinsip penentuan lokasi, peramalan produktifitas bongkar muat, perencanaan jangka panjang; tata letak, terminal umum dan peti kemas, prsarana lalu lintas kapal.

b. Mahasiswa mampu merancang dermaga dengan sistem pier, turap dan caisson; perencanaan fender, mooring breakwater; pengenalan model skala dan model matematika.

Pustaka:

1. Agerschoum, Et. Al, 1983, Planning and Design of Part and Marine Terminals, John Wiley. 2. Kramadibrata Soedjono, 1985, Perencanaan Pelabuhan, Ganeca Exact, Bandung.

3. Per Burn, 1981, Port Engineering, Gulf Publ.

4. Quinn, 1972, Design and Construction of Port and Marine Structures, McGraw-Hill. 5. Triatmodjo Bambang, 2003, Pelabuhan, Cetakan Ketiga, Beta Offset, Yogyakarta.

13. TS 82070. JALAN REL (2 SKS)

a. Mahasiswa mampu memahami dasar ballas, rel, alat perambat, sambungan sepur, sudut simpang arah, jenis kereta api dan angkutan, jadwal perjalanan, emplasemen dan stasiun. b. Mahasiswa mampu memahami alinyemen sepur, manajemen sepur dan operasi kereta api.

c. Mahasiswa mampu merancang jalan kereta api. Pustaka:

1. Hickerson, T. F., 1964, IRailway Engineering, IMcGraw-Hill. 2. Nn, 1985, Peraturan Perencanaan Jalan Rel Kereta Api, Perumak.

Dokumen terkait