Materi di bidang Fungsi dan Stuktur Organisasi yaitu tes menyangkut pemahaman PNS (Pegawai) mengenai Fungsi dan Stuktur organisasi (Departemen Kehutanan). Peserta ujian dinas harus mendapat skor diatas nila minimal ( 40).
KI SI -KI SI MATERI FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANI SASI SEBAGAI BERI KUT:
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan sesuai Peraturan Menhut No. P.13/ Menhut-I I / 2005 tanggal 6 Mei 2005, yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan penyempurnaan sesuai dan Peraturan Keputusan Menhut lainnya yang terkait sebagai berikut:
1. Sekretariat Jenderal ( Eselon I )
1. Biro Perencanaan dan Keuangan
2. Biro Kepegawaian
3. Biro Hukum dan Organisasi
4. Biro Kerjasama Luar Negeri dan I nvestasi
5. Biro Umum Eselon I I 6. Pusat Diklat Kehutanan
7. Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan 8. Pusat Standardisasi dan Lingkungan 9. Pusat I nformasi Kehutanan
10. Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I s.d. I V 11. Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan
2. I nspektorat Jenderal ( Eselon I ) 1. Sekretariat I nspektorat Jenderal 2. I nspektorat I
3. I nspektorat I I Eselon I I 4. I nspektorat I I I
5. I nspektorat I V
6. I nspektorat Khusus
3. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam ( Eselon I ) 1. Sekretariat Direktorat Jenderal
2. Direktorat Penyidikan dan Perlindungan Hutan
3. Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan
4. Direktorat Konservasi Kawasan Eselon I I
5. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati
6. Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam
4. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Penghutanan Sosial ( Eselon I ) 1. Sekretariat Direktorat Jenderal
2. Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
3. Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan Eselon I I 4. Direktorat Bina Perhutanan Sosial
5. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
5. Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan ( Eselon I ) 1. Sekretaris Direktorat Jenderal
2. Direktorat Bina Rencana Pemanfaatan Hutan Produksi
3. Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam
5. Direktorat Bina I uran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan
6. Direktorat Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan 6. Badan Planologi ( Eselon I )
1. Sekretariat Badan
2. Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan
3. Pusat I nventarisasi dan Perpetaan Hutan Eselon I I 4. Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
5. Pusat Wilayah Pengelolaan Kawasan Hutan
7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan ( Eselon I )
1. Sekretariat Badan 2. Pusat Penelitian & Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam
3. Pusat Penelitian & Pengembangan Hutan Tanaman Eselon I I 4. Pusat Penelitian & Pengembangan Hasil Hutan
5. Pusat Penelitian & Pengembangan Sosial ekonomi & Kebijakan Kehutanan Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Departemen Kehutanan di Daerah terdiri dari: 1. Dibawah Sekretariat Jenderal (Pusat Diklat Kehutanan )
Balai Diklat Kehutanan (Eselon I I I / a). 2. Dibawah Direktorat Jenderal PHKA
a. Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (Eselon I I / b), dan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (Eselon I I I / a) Sesuai SK Menhut No. P.02/ Menhut-I I / 2007 tanggal 1 Februari 2007.
b. Balai Besar Taman Nasional (Eselon I I / b), dan Balai Taman Nasional (Eselon I I I / a) Sesuai SK Menhut No. P.03/ Menhut-I I / 2007 tanggal 1 Februari 2007.
3. Dibawah Direktorat Jenderal RLPS
a. Balai Pengelolaan DAS (Eselon I I I / a), Sesuai SK Menhut No. P.15/ Menhut-I I / 2007 tanggal 4 Mei 2007
b. Balai Perbenihan Tanaman Hutan (Eselon I I I / a) c. Balai Persuteraan Alam( Eselon I I I / a)
d. Balai Pengelolaan Hutan Mangrov ( Eselon I I I / a) Sesuai SK Menhut No. P.4/ Menhut- I I / 2007 tanggal 6 Februari 2007.
4. Dibawah Direktorat Jenderal BPK
Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (Eselon I I I / a) Sesuai SK Menhut No. 557/ Menhut-I I / 2006 tanggal 29 Desember 2006.
5. Dibawah Badan Planologi Kehutanan
Balai Pemantapan Kawasan Hutan (Eselon I I I ) Sesuai Sk Menhut No. P.25/ Menhut- I I / 2006 tanggal 16 Juli 2007.
6. Dibawah Badan Litbang Kehutanan
a. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja (eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No. P.30/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
b. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No. P.31/ Menhut- I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
c. Balai Penelitian Kupang (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No. P.32/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
d. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No.
e. Balai Penelitian Aek Nauli (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No. P.34/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
f. Balai Penelitian Makassar (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No. P.35/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
g. Balai Penelitian Kehutanan Manado (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No.
P.36/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
h. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (Eselon I I / b) Sesuai SK Menhut No. P.37/ Menhut- I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
i. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (eselon I I / b) Sesuai SK Menhut No. P.38/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
j. Balai Penelitian Kehutanan Solo (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No. P.39/ Menhut- I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
k. Balai Penelitian Kehutanan Manokwari (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No.
P.40/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
l. Balai Penelitian Kehutanan Mataram (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No.
P.41/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
m. Balai Penelitian Kehutanan Palembang (Eselon I I I .a) Sesuai SK Menhut No.
P.42/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
n. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor (Eselon I I I / a) Sesuai SK Menhut No. P.43/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
o. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Kuok (Eselon I I I / a) Sesuai SK Menhut No. P.44/ Menhut-I I / 2006 tanggal 2 Juni 2006.
- Pusat Pengendalian Kehutanan Regional (eselon I I ) sebagaimana diatus dalam
Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.17/ Menhut-I I / 2005 tanggal 11 Juli 2005, yang merupakan perubahan pertama Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.13/ Menhut- I I / 2005 tanggal 6 Mei 2005, adalah unsur penunjang pelaksanaan tugas Departemen Kehutanan, dengan pembagian wilayah kerja meliputi :
1. Wilayah Sumatera dan sekitarnya, di bawah wilayah kerja Pusat Pengendalian
Kehutanan Regional I .
2. Wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dan sekitarnya, di bawah wilayah
kerja Pusat Pengendalian Kehutanan Regional I I .
3. Wilayah Kalimantan dan sekitarnya, di bawah wilayah kerja Pusat Pengendalian
Kehutanan Regional I I I .
4. Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua dan sekitarnya, di bawah wilayah kerja Pusat Pengendalian Kehutanan Regional I V.
- Perubahan Kedua Peraturan Menhut No. P.13/ Menhut-I I / 2003 tanggal 6 Mei 2006,
dengan nomor P.35/ Menhut-I I / 2005 tanggal 11 Juli 2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Kehutanan (Eselon I .b).
- Perubahan Ketiga Peraturan Menhut No. P.13/ Menhut-I I / 2003 tanggal 6 Mei 2006,
dengan nomor P.46/ Menhut-I I / 2006 tanggal 12 Juni 2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja I nspektorat Khusus ( Eselon I I ) .
- Perubahan Keempat Peraturan Menhut No. P.13/ Menhut-I I / 2003 tanggal 6 Mei 2006,
dengan nomor P.71/ Menhut-I I / 2006 tanggal 7 Nopember 2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
- Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 31/ Menhut-I I / 2007 tanggal 7 Agustus 2007,
- Peraturan Menteri Kehutanan No. P.49/ Menhut-I I / 2007 tanggal 14 Nopember 2007, tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Menteri Kehutanan sebagai Pengguna Anggaran / Barang di Provinsi Kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Yang Ditunjuk Selaku Koordinator.
- Peraturan Pemerintah Nomo 6 Tahun 2007 tanggal 8 Januari 2007, tentang Tata Hutan
dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan.
Tata Urutan PP No. 6 Tahun 2007 anggal 28 Januari 2007 adalah sebagai berikut:
1. Bab I Ketentuan Umum
2. Bab I I Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
3. Bab I I I Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan
4. Bab I V Pemanfaatan Hutan
5. Bab V Hutan Hak
6. Bab VI I ndustri Primer Hasil Hutan
7. Bab VI I Peredaran dan Pemasaran Hasil Hutan 8. Bab VI I I Pembinaan dan Pengendalian
9. Bab I X Sanksi Administratif Terhadap Pemegang I zin Usaha
Pemanfaatan Hutan dan I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan
10. Bab X Ketentuan Peralihan
11. Bab XI Ketentutan Penutup.
- Beberapa pasal dan ayat dalam PP No. 6 Tahun 2007 telah mengalami perubahan
sebagaimana dalam PP No. 3 Tahun 2008, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007, tentang Tata Guna Hutan dan Penyusunan Rencana Pengolahan Hutan, serta Pamanfaatan Hutan.