• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pembelajaran

Dalam dokumen ZAZAN AHMAD FAUZIi.pdf (Halaman 109-130)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 5. Materi Pembelajaran

96   

KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN SERTA PEMBAGIAN WAKTU DI INDONESIA

A.Keragaman Kenampakan Alam di Indonesia

Keragaman kenampakan alam di Indonesia merupakan pencerminan dari keragaman kenampakan alam wilayah provinsi. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan terletak pada garis katulistiwa, karena itulah Indonesia disebut zamrud katulistiwa.

1. Menggambar Peta Indonesia

Langkah menggambar peta Indonesia mirip seperti menggambar peta kabupaten/kota atau peta provinsi. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menggambar peta Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

1) Siapkan peta Indonesia (buku atlas) yang akan digambar. 2) Siapkan buku gambar.

3) Siapkan alat tulis (penggaris, pensil, penghapus, spidol warna/pensil warna.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Buatlah garis tepi pada kertas gambarmu dengan ukuran 1,5 cm.

2) Buatlah garis koordinat pada kertas gambarmu sesuai garis koordinat yang terdapat pada peta.

3) Mulailah menggambar peta sesuai dengan contoh.

97   

5) Setelah selesai, jangan lupa meletakkan simbol-simbol geografis seperti ibu kota negara, ibu kota provinsi, kota kabupaten, gunung, danau, sungai, jalan raya, jalan kereta api, bandar udara, dan sebagainya. Letaknya harus sama dengan yang ada dalam peta.

6) Warnailah gambar sesuai dengan peta. 2. Ciri-ciri Kenampakan Alam Wilayah Indonesia

Adapun kenampakan alam Indonesia yang dapat kamu lihat pada peta adalah kenampakan daratan dan perairan. Alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran rendah, dan tanjung. Sedangkan kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat. Berikut ini akan dijelaskan kenampakan alam wilayah Indonesia seperti pegunungan, gunung, sungai, danau, laut, dan selat.

a. Pegunungan

Kali ini kita akan membahas pegunungan-pegunungan yang terdapat dibeberapa pulau besar seperti Sumatera, jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian.

Di Pulau Sumatera terdapat deretan pegunungan yang memanjang. Pegunungan ini disebut Pegunungan Bukit Barisan.

Pulau Jawa dilalui pegunungan yang membentang di daerah bagian barat, tengah dan selatan. Masing-masing pegunungan ini diselingi oleh dataran rendah dan lembah. Pegunungan yang terdapat dibagian selatan Pulau Jawa pada umumnya merupakan pegunungan kapur.

98   

Di bagian utara Jawa Timur terdapat jalur pegunungan kapur yang dikenal dengan deretan Pegunungan Kendeng. Di daerah ini banyak terdapat tambang minyak bumi.

Ada beberapa lagi pegunungan di Pulau Jawa seperti Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Kapur Utara (Jawa Tengah), Pegunungan Tengger (Jawa Timur), dan Pegunungan Sewu (Yogyakarta).

Di Pulau Kalimantan terdapat pegunungan yang lebih tua dibandingkan dengan pegunungan yang terdapat di Pulau Jawa dan Sumatera. Di pegunungan ini tidak terdapat gunung api yang masih aktif, kecuali Kalimantan Utara.

Pegunungan yang terdapat di Pulau Kalimantan antara lain Pegunungan Meratus (Kalimantan Selatan) serta Pegunungan Schwaner dan Pegunungan Muller yang membatasi Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain itu terdapat Pegunungan Kapuas yang membatasi Provinsi Kalimantan Barat dengan Malaysia timur di sebelah utara. Pegunungan Iban juga membatasi Provinsi Kalimantan Timur dengan Malaysia Timur di sebelah Utara.

Pegunungan yang terdapat di Sulawesi termasuk pegunungan yang cukup tinggi, antara 2000-3500 meter. Pegunungan ini terdapat hampir di seluruh semenanjung yang ada di Pulau Sulawesi.

Adapun Pegunungan yang terdapat di Pulau Sulawesi antara lain Pegunungan Utambela (Gorontalo), Pegunungan Fenema, dan Pegunungan Pompange (Sulawesi Tengah), Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba,

99   

dan Pegunungan Verbek (Sulawesi Selatan), Pegunungan Tangkeleboke (Sulawesi Tenggara).

Di Irian terdapat jalur pegunungan tinggi yang membujur kearah timur kearah timur dan barat. Pegunungan yang terdapat di Irian banyak memiliki puncak yang sangat tinggi, antara lain Pegunungan Sudirman dengan Puncak Jaya (5030 m) dan Puncak Trikora (4750 m), Pegunungan Jaya Wijaya dengan Puncak Mandala (4700 m) dan Puncak Yamin (4506 m). Selain itu, juga terdapat Pegunungan Tamru.

b. Gunung

Gunung tertinggi di Pulau Sumatera adalah Gunung Kerinci yang tingginya mencapai 3805 meter. Gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah Gunung Semeru yang tingginya mencapai 3676 meter.

Gunung tertinggi di Pulau Sulawesi adalah Gunung Rante Kombola yang tingginya mencapai 3456 meter. Adapun puncak tertinggi di Irian (Papua) adalah Puncak Jaya yang mencapai 5030 meter. Puncak Jaya selalu diselimuti oleh salju abadi karena begitu tinggi sehingga udara di atasnya sangat dingin sepanjang tahun.

c. Dataran Tinggi

Ada beberapa dataran tinggi yang trerdapat di Indonesia, misalnya Dataran Tinggi Alas, Dataran Tinggi Karo, Dataran Tinggi Kerinci, Dataran Tinggi Cianjur, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Bone, Dataran Tinggi Muler, dan lain-lain.

100   

Hampir semua wilayah provinsi di Indonesia memiliki dataran rendah. Dataran rendah sangat bermanfaat bagi manusia, terutama untuk pertanian, peternakan, pemukiman industri, perkebunan kelapa, perkebunan tebu, perkebunan tembakau,dan lain-lain.

e. Pantai

Sebagian besar wilayah negara kita adalah perairan, terutama laut, sehingga kita memiliki wilayah pantai yang cukup luas. Kita mengenal beberapa pantai misalnya: Pantai Ancol (Jakarta), Pantai Cermin (Sumatera Utara), Pantai Sanur dan Pantai Kuta (Bali), Pantai Pelabuhan Ratu (Jawa Barat), Pantai Cerita (Banten), Pantai Losari (Sulawesi Selatan), Pantai Senggigi (Lombok), Pantai Maluk (Sumbawa Barat), Pantai Losiana (Nusa Tenggara Timur), Pantai Korem (Papua)

f. Sungai

Di Indonesia banyak sekali terdapat sungai, besar maupun kecil, panjang maupun pendek. Sungai terbesar di Sumatera adalah Sungai Musi. Di atas Sungai Musi terbentang sebuah jembatan yang sangat panjang.

Di Pulau Jawa juga terdapat sungai yang sangat panjang , yaitu Sungai Bengawan Solo. Sungai ini melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di Kalimantan Juga terdapat sungai yang panjang. Sungai yang terpanjang di Kalimantan adalah Sungai Kapuas. Sungai Kapuas tidak saja terpanjang di Kalimantan, tetapi juga di Indonesia.

101   

Di Indonesia terdapat cukup banyak danau. Di Pulau Sumatera terdapat Danau Laut Tawar (Nangroe Aceh Daruussalam), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Maninjau dan Danau Singkarak (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi), Danau Tempe (Sulawesi Selatan), Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Sentani (Papua), Danau Batur (Bali), Danau Sagara Anak (Lombok), Danau Lebo (Sumbawa), serta Danau Kelimutu (Nusa Tenggara Timur), Danau Kelimutu juga disebut Danau Tigawarna.

Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba. Di tengah Danau Toba Terdapat Pulau Samosir.

Danau Toba termasuk contoh daerah lembah depresi karena tanahnya turun setelah terjadi letusan gunung berapi. Sedangkan danau Kerinci, Danau Ranau, dan Danau Maninjau terjadi akibat lembah puncak gunung yang terisi air hujan (Kaldera).

h. Laut

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut yang cukup luas. Semua Provinsi di Indonesia memiliki wilayah laut. Nama-nama laut yang terdapat di Indonesia adalah Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Arafuru, Laut Flores, Laut Sawu, dan Laut Timor. Selain itu juga terdapat Samudera Hindia. Samudera adalah laut yang sangat luas.

i. Selat

Selat digunakan sebagai sarana penyeberangan antar pulau. Banyak sekali selat yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Selat-selat itu

102   

misalnya, Selat Sunda, Selat Karimajalan, Selat Bali, Selat Sape, Selat Bangka, dan Selat Berhala.

B.Keragaman Kenampakan Buatan di Indonesia. 1. Kenampakan Buatan di Indonesia

Semua yang dibangun manusia untuk memenuhi kebutuhannya, seperti waduk, kenal, gedung pencakar langit, jalan, kawasan Industri, merupakan contoh kenampakan buatan.

a. Bendungan (waduk)

Bendungan sengaja dibuat untuk kepentingan irigasi (Pengairan). Selain irigasi, bendungan juga dapat dimanfaatkan untuk usaha perikanan, penampungan air, pembangkit tenaga listrik, dan rekreasi.

Melalui bendungan, air sungai dibendung sehingga tergenang, lalu dialirkan melelui saluran kecil menuju ke areal persawahan dan selanjutnya dimanfaatkan untuk mengairi tanaman padi di sawah.

b. Perkebunan

Perkebunan adalah areal yang sengaja dibuat oleh manusia untuk ditanami berbagai jenis tanaman , misalnya kopi, karet, teh, kelapa, tembakau, coklat, kelapa sawit, dan lain-lain.

c. Kawasan Industri

Kawasan industri merupakan daerah yang dibangun untuk kepantingan industri. Contoh kawasan industri misalnya Pulo Gadung di Jakarta.

103   

Bandar udara dan pelabuhan laut dibangun untuk kepentingan transportasi udara dan laut. Beberapa bandar udara terkenal misalnya Bandara Soekarno Hatta di Jakarta, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Ir. H. Juanda di Surabaya, dan Bandara Polonia di Medan.

Pelabuhan laut yang terkenal misalnya Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Teluk Bayur di Sumatera Barat, Pelabuhan Tanjung Emas di Jawa Tengah.

2. Keuntungan dan Kerugian Pembangunan Kenampakan Alam Buatan

Setiap pembangunan kenampakan buatan seperti waduk, kawasan industri, bandar udara, pelabuhan, perkebunan, dan lain-lain, memiliki keuntungan dan kerugian bagi penduduk setempat.

Keuntungan yang diperoleh dari bendungan misalnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil panen meningkat apabila irigasinya baik. Kesempatan memperoleh pekerjaan bagi masyarakat setempat juga terbuka luas. Selain itu tersedianya tempat rekreasi bagi masyarakat, listrik yang memadai dari PLTA, serta sarana transportasi yang memadai, misalnya jalan tol, jalan layang, bandar udara, pelabuhan laut, dan pusat perindustrian.

Bagi masyarakat yang lahannya terkena proyek juga diberi ganti rugi yang memadai. Dengan demikian, masyarakat dapat membuat usaha-usaha baru. Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan untuk melakukan transmigrasi.

104   

Sedangkan kerugian yang dialami oleh masyarakat dari pembangunan kenampakan buatan adalah rusaknya lingkungan. Pembuatan jalan, bandara, dan sebagainya, terkadang harus mengorbankan lingkungan alam, seperti penebangan pohon-pohon yang sudah ada sehingga lahan menjadi tandus.

C.Pembagian Waktu di Indonesia

Garis-garis yang terletak pada globe (bola bumi) disebut garis bujur dan garis lintang. Garis lintang disebut garis paralel, sedangkan garis bujur disebut garis meridian.

Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari bumi. Garis lintang membelah bumi menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang disebut juga Garis Khatulistiwa. Garis lintang yang berada di belahan bumi utara disebut garis lintang utara (LU), sedangkan garis lintang yang terdapat dibelahan bumi selatan disebut garis lintang selatan (LS).

Garis bujur (meridian) adalh garis khayal membujur yang membelah bumi menjadi belahan barat dan belahan timur. Belahan ini berpusat pada garis bujur 0 yang melalui kota greenwich di dekat London, Inggris.

Garis bujur yang terdapat di belahan kota greenwich disebut garis bujur barat (BB), sedangkan garis bujur yang terdapat disebelah timur kota greenwich disebut garis bujur timur (BT).

Garis bujur barat (BB) membagi setiap daerah waktu dari 0 sampai 180 derajat dengan perbedaan waktu satu jam tiap 15 derajat. Garis bujur 180 derajat BB dan garis bujur 180 derajat BT bertemu pada waktu yang sama.

105   

Daerah waktu pada garis bujur 180 derajat disepakati sebagai Garis Batas Tenggara Internasional.

Negara kita terbentang dari sabang sampai merauke. Wilayahnya terletak pada belahan bumi timur, yaitu membujur dari 95 derajat sampai 141 derajat BT. Ini berarti bahwa panjang seluruh wilayah indonesia paling barat sampai wilayah Indonesia paling timur adalah 46 derajat, yaitu selisih antara garis bujur 95 derajat dengan garis bujur 141 derajat. Jadi, wilayah NKRI terletak sepanjang 46 derajat garis bujur.

Jumlah daerah waktu di Indonesia disepakati menjadi 3, yaitu panjang wilayah 46 derajat dibagi dengan 15 derajat hasilnya adalah 3,066, dibulatkan menjadi 3.

Dengan demikian, Indonesia terdapat tiga daerah waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Pembagian daerah waktu di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) ditetapkan berdasarkan meridian pangkal 105 derajat BT yang meliputi seluruh Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) ditetapkan berdasarkan meridian pangkal 120 derajat BT yang meliputi wilayah Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT.

3. Wilayah Watu Indonesia Timur (WIT) ditetapkan berdasarkan meridian pangkal 135 derajat BT yang meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua.

106   

Berdasarkan peta pembagian wilayah waktu Indonesia maka ada perbedaan waktu tiap-tiap wilayah waktu sebagai berikut:

1. Waktu Indonesia Bagian Barat mempunyai perbedaan waktu satu jam lebih lambat dari Waktu Indonesia Tengah dan dua jam lebih lambat dengan Waktu Indonesia Timur.

2. Waktu Indonesia Bagian Tengah mempunyai perbedaan waktu satu jam lebih cepat dari Wakti Indonesia Bagian Barat dan satu jam lebih lambat dari Waktu Indonesia Bagian Timur.

3. Waktu Indonesia Timur lebih cepat satu jam dari Waktu Indonesia tengah dan dua jam lebih cepat dari Waktu Indonesia Barat.

107   

KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A.Keragaman Suku Bangsa

Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau. Di setiap pulau atau wilayah dihuni oleh penduduk. Penduduk tersebut berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda.

1. Persebaran Suku Bangsa di Indonesia

Tabel Persebaran Suku Bangsa di Indonesia

No Provinsi Nama Suku Bangsa

1 NAD Aceh, gorontalo, tamiang, alas, ulu singkil, aneuk, jame, kluet, gumbak cadek, simelue, dan pulau 2 Sumatera Utara Batak toba, batak karo, batak mandailing, nias,

simalungun, tionghoa, arab, asahan, fak-fak, angkola

3 Sumatera Barat Minangkabau, guci, caniago, tanjung, sikumbang, mentawai, jambak, piliang, panyalai

4 Riau Laut, sakai, hutan, talang mamak, melayu, bonei, akit, sakai, anak dalam

5 Jambi Kerinci, melayu, penghulu, bunai, kubu, pindah, muko-muko, bajau, batin

6 Bengkulu Enggano, rejang lebong, pasemah, gumai, kur, serawai, lembak, merayu, sekah

108   

kisa, organ, lematang, rejang, rawas, kubu 8 Bangka Belitung Bangka, belitung, mendanau

9 Lampung Pasemah, semendo, rawas, melayu, pubian, abung, tulang bawang, sungkai

10 Banten Badui, sunda 11 Jawa Barat Sunda

12 DKI Jakarta Betawi, tionghoa, arab, jawa, dan lain-lain 13 Jawa Tengah Jawa, samin, karimun, kangean

14 Yogyakarta Jawa, tionghoa, arab 15 Jawa Timur Madura, jawa, osing, tengger

16 KalBar Dayak, ngaju, apo kayan, murut, puanan, ot, danun

17 KalTim Bulungan, tidung, kenyah, berusuh,abai, kayan, dayak

18 KalSel Banjar hulu, banjar kuala

19 KalTeng Dayak, lawang, ot dusun, bukupai, ngaju, maanyan, lawangan

20 Sulawesi Utara Sangir talaud, minahasa, bolaang mongondow, bantik, gorontalo

21 Gorontalo Gorontalo

22 Sulawesi Tengah Kaili, kuwali, pamona, mori, balatar, dan banggai, wana

109   

23 Sulawesi Tenggara Laki, muana, buton, baltar, malio, wononii, kulisusu

24 Sulawesi Selatan Makassar, bugis, toraja, bandar, selayer, bone, mandar

25 Bali Bali aga, bali majapahit, jawa, madura 26 NTB Sasak, sumbawa, bima, dompu, dongo 27 NTT Timor, rote, sabu, flores, sumba, dawan, belu 28 Maluku Ambon, alifuru, faru, aru, rana, togitil, furu-furu 29 Maluku Utara Ternate, obi

30 Papua Asmat, dani, dera, norwap, manen, molof, tobati, sentani, senggi, ketuk gresi, mooi, kaure

2. Sikap Kita terhadap Keragaman Suku Bangsa di Indonesia

Keragaman suku bangsa di Indonesia merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghargai setiap suku bangsa yang ada di wilayah Indonesia, termasuk suku dari negara lain.

Di tempat tinggal kira terkadang juga ada bermacam-macam suku. Bahkan, dalam satu keluargapun ada yang terdiri dari beragam suku. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus hidup damai, dan berdampingan satu sama lain. Hal ini dapat terjadi karena selain perbedaan, kita juga memiliki persamaan.

110   

B.Keanekaragaman Budaya di Indonesia

Indonesia merupakan bagian dari negara-negara lain di dunia. Setiap negara didiami oleh berbagai suku bangsa yang berbeda-beda. Selain budaya setempat, pada setiap negara juga terdapat budaya negara lain. Dengan demikian, kita dapat mengenal dua jenis budaya, yaitu budaya asing dan budaya setempat.

Budaya ada asing yang sesuai dengan budaya yang kita miliki, tetapi ada juga yang tidak sesuai. Agar budaya kita terus berkembang, maka kita dapat mengambil budaya-budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa.

1. Keragaman Budaya Indonesia

Kita memiliki budaya yang beranekaragam. Budaya tersebut tercermin di dalam bahasa daerah, kesenian daerah, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, senjata khas, alat musik tradisional, dan berbagai kegiatan lain yang bernilai seni. Agar pemahamanmu lebih mendalam tentang keanekaragaman budaya, berikut akan dibahas secara rinci.

a. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa persatuan. Selain bahasa Indonesia, kita juga memiliki bahasa daerah. Setiap provinsi atau kabupaten mempunyai bahasa daerah tersendiri. Bahasa daerah seringkali menjadi sumber bahasa Indonesia.

Di Indonesia terdapat lebih dari 660 bahasa yang digunakan oleh penduduk Indonesia. Di papua terdapat sekitar 250 bahasa daerah yang

111   

digunakan sehari-hari. Di maluku terdapat sekitar 233 bahasa daerah dan di Sulawesi ada sekitar 105 bahasa daerah. Di kalimantan terdapat 77 bahasa daerah ada 53 bahasa daerah digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Sedangkan di Sumatera terdapat 38 bahasa daerah dan 9 bahasa daerah berkembang di Jawa dan Bali.

Beberapa bahasa daaerah yang kita kenal misalnya bahasa batak, bahasa jawa, bahasa makasar, bahasa papua, bahasa sasak, bahasa semawa, bahasa bali, bahasa madura, bahasa banjar, bahasa sunda, bahasa bugis, bahasa betawi, dan bahasa minangkabau.

Contoh bahasa yang diserap kedalam bahasa Indonesia misalnya agung, adem, tonton, dan rit yang berasal dari bahasa jawa. akang, angkluang, berasal dari bahasa sunda. Alot, tubruk, tumplek, kelelep, dan gusur berasal dari bahasa betawi. Agun (agunan) berasal dari bahasa minangkabau dan lain-lain.

b. Kesenian Daerah

Kesenian daerah adalah segala bentuk karya seni yang berciri khas daerah tertentu. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kesenian khas.

c. Pakaian Adat

Pakaian adat merupakan salah satu unsur keragaman budaya. Setiap daerah memiliki pakaian adat masing-masing. Biasanya pakaian adat pria terdiri atas tutup kepala, baju, dan hiasan-hiasan. Pakaian adat wanita terdiri atas baju kebaya, selendang panjang menutup kepala, dan

112   

hiasan-hiasan. Pakaian adat tiap daerah berbeda-beda. Namun di beberapa daerah sering ada kemiripan. Misalnya, untuk wanita, menggunakan kain dan kebaya. Hanya hiasan atau perlengkapan lainnya saja yang berbeda.

d. Senjata Tradisional

Selain pakaian adat, Indonesia juga memiliki senjata khas masing- masing. Mungkin ada yang jenisnya sama., tapi namanya berbeda. Beberapa nama senjata khas daerah misalnnya kujang dari Jawa Barat, rencong dari aceh, keris dari Jawa Tengah/ Yogyakarta, badik dari Sulawesi Selatan, piso surit dari Sumatera Selatan, clurit dari Madura/ Jawa Timur,karih dari sumatera Barat, mandau dari Kalimantan Barat, trisula dari Sumatera Selatan, Padang Jenawi dari Riau,Pela/pokek dari Sumbawa, golok dari jakarta, dan lain-lain.

e. Alat Musik

Alat musik tradisional Indonesia merupakan salah satu hasil karya seni masyarakat kita. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional. Alat-alat musik tersebut ada yang yerbuat dari kayu, bambu, logam, kulit binatang dan lain-lain.

Bebrapa contoh alat musik daerah misalnya kolintang, calung, gamelan, sasando, tifa, rebana, gendang, angklung, tehyan, gembus, cenceng, dan suling.

113   

Rumah adat adalah rumah asli penduduk atau masyarakat suatu daerah. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki rumah adat. Sayangnya rumah adat saat ini jarang dijumpai, bahkan di daerah aslinya. Rumah adat saat ini sudah banyak berubah.

Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa nama rumah adat dan asal daerah provinsinya

No Provinsi Nama Rumah Adat

1 NAD Rumoh Aceh

2 Sumatera Utara Balai Batak Toba 3 Sumatera Barat Rumah Gadang 4 Sumatera Selatan Rumah Limas

5 Riau Selaso Jatuh Kembar

6 Jambi Bubungan Lima

7 Bengkulu Rumah Rakyat

8 Lampung Rumah Sesat

9 D.K.I. Jakarta Joglo, Rumah Kebaya

10 Jawa Tengah Joglo

11 Jawa Barat Kasepuhan

12 Jawa Timur Rumah Situbondo 13 D.I. Yogyakarta Joglo 14 Kalimantan Barat Rumah Panjang 15 Kalimantan Tengah Rumah Betang

114   

16 Kalimantan Selatan Rumah Banjar Bubungan Tinggi 17 Kalimantan Timur Rumah Lamin

18 Sulawesi Utara Rumah Pewaris 19 Sulawesi Tengah Rumah Tambi 20 Sulawesi Tenggara Laikas 21 Sulawesi Selatan Tongkongan

22 Bali Natah

23 NTB Dalam Loka

24 NTT Rumah Musalaki

25 Maluku Baileo

26 Papua Honai

2. Sikap Menghormati Budaya di Indonesia

Kita telah mengetahui bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Keanekaragaman budaya merupakan cermin dari banyaknya suku bangsa dan budaya yang terdapat di Indonesia. Budaya ini meliputi adat istiadat, bahasa, serta kesenian daerah, misalnya tarian, nyanyian, upacara adat, senjata khas, rumah adat, dan lain-lain.

Keragaman budaya ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Kitapun harus ikut bangga memiliki budaya yang beragam. Kita harus bangga juga terhadap budaya suku lain. Menghormati budaya daerah lain diwujudkan melalui sikap berikut:

115   

b. Tidak menjelek-jelekkan budaya orang lain. c. Mau menikmati pertunjukan budaya daerah lain. d. Mau belajar budaya daerah sendiri.

116   

Lampiran 6

Dalam dokumen ZAZAN AHMAD FAUZIi.pdf (Halaman 109-130)

Dokumen terkait