• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.8 Uraian Materi

2.8.2 Materi Perhitungan Kurs Valuta Asing

Menurut Sadono Sukirno sebagaimana dikutip dalam Sukwiyati (2007:102) “kurs valuta asing menunjukan harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang mata negara lain. Artinya, kurs valuta asing merupakan representasi jumlah uang domestik yang dibutuhkan.” Kurs valuta asing suatu negara berbeda dengan negara lain. Misalnya kurs rupiah terhadap dolar berbeda dengan kurs rupiah terhadap yen. Kurs tersebut tidak tetap

27

dapat berubah sewaktu-waktu. Pada dasarnya ada dua cara untuk menentukan kurs valuta asing di pasar bebas (kurs bebas) dan ditentukan pemerintah.

a. Penentuan kurs dalam pasar bebas berdasarkan permintaan dan penawaran

1) Permintaan mata uang asing

Permintaan mata uang asing memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Semakin tinggi harga mata uang asing, semakin sedikit permintaan atas mata uang asing tersebut.

b) Semakin rendah harga mata uang asing semakin banyak permintaan atas mata uang asing tersebut.

2) Penawaran mata uang asing

Penawaran mata uang asing dilakukan oleh penduduk suatu negara yang ingin membeli barang buatan negara lain. Misalnya jika penduduk AS ingin membeli furnitur dari Indonesia maka ia akan menukarkan dolarnya dengan rupiah.

Penawaran mata uang asing memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Semakin tinggi harga mata uang asing, semakin banyak penawaran mata uang asing tersebut.

b) Semakin rendah harga mata uang asing, semakin sedikit penawaran mata uang asing tersebut.

Harga Keseimbangan mata uang asing pada sistem bebas ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Kurva ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Kurva Harga Keseimbangan Mata Uang Asing pada Pasar Bebas.

Kurva DD adalah kurva permintaan atas ringgit. Kurs SS adalah kurs penawaran atas ringgit. Pada saat kurs sama dengan Rp.500,00 kuantitas ringgit yang diminta adalah satu. Kurs DD dan SS berpotongan pada kurs Rp.1500,00. Pada saat ini terjadi keseimbangan antara permintaan ringgit dengan penawaran ringgit. sehingga, kurs yang terjadi 1 ringgit sama dengan Rp.1500,00.

c. Sebab terjadinya perubahan nilai tukar rupiah

Perubahan dalam permintaan dan penawaran suatu valuta akan menyebabkan perubahan dalam kurs valuta. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

1) Perubahan dalam cita rasa masyarakat

Cita rasa masyarakat akan mempengaruhi corak konsumsi mereka, perubahan cita rasa masyarakat akan mengubah corak konsumsi mereka atas barang-barang yang diproduksidalam negeri yang Nilai Kurs

29

diimpor. Perbaikan kualitas barang-barang dalam negeri menyebabkan keinginan mengimpor berkurang dan dan dapat menaikan ekspor. Perbaikan kualitas barang-barang impor menyebabkan keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar. Perubahan ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing sehingga nilai nilai tukar mata uang suatu negara terhadap valuta asing akan berubah.

2) Harga barang ekspor dan impor

Harga merupakan faktor penting yang menentukan apakah barang akan diimpor atau diekspor. Barang-barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikan ekpor dan apabila harganya naik maka ekspornya akan berkurang. Pengurangan harga barang impor akan menambah jumlah impor, dan sebaliknya, kanaikan harga barang impor akan mengurangi impor. Dengan demikian perubahan harga barang ekspor dan impor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atas mata uang negara tersebut.

3) Kenaikan harga umum (inflasi)

Inflasi mempengaruhi kurs valuta asing. Pada umumnya cenderung menurunkan nilai suatu valuta asing. Kecederungan tersebut desebabkan efek inflasi yaitu sebagai berikut:

a) Inflasi menyebabkan harga barang dalam negeri lebih mahal dibandingkan harga barang di luar negeri. Oleh sebab itu Inflasi cenderung menambah impor.

b) Inflasi menyebabkan harga barang ekspor menjadi mahal, oleh karena itu inflasi cenderung mengurangi ekspor.

Keadaan (1) menyebabkan permintaan atas valuta asing bertambah, dan keadaan (2) menyebabkan penawaran atas valuta asing berkurang. Dengan demikian harga valuta asing akan bertambah (berarti harga mata uang suatu negara yang mengalami inflasi akan merosot).

4) Perubahan Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi

Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat penting perananya dalam mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir keluar negeri. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu. Apabila lebih banyak modal mengalir ke suatu negara, permintaan atas mata uangnya akan bertambah, maka nilai mata uang tersebut akan bertambah. Nilai mata uang suatu negara akan merosot jika lebih banyak modal yang dialirkan ke luar negeri karena suku bungan dan tingkat pengembalian investasi lebih negara-negara lain.

31

Efek yang diakibatkan oleh suatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata uangnya tergantung pada corak pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila kemajuan itu terutama diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka permintaan atas mata uang negara itu bertambah lebih cepat dari penawaranya dan karenanya nilai mata uang negara akan naik. Akan tetapi, apabila kemajuan tersebut menyebabkan impor berkembang lebih cepat dari ekspor, penawaran mata uang negara itu lebih cepat bertambah dari permintaanya dan karenanya nilai mata uang negara bertambah merosot.

d. Menghitung nilai suatu valuta berdasarkan kurs yang berlaku

Transaksi valuta asing terjadi di bursa valuta asing. Terjadi di bursa valuta asing. Bursa valuta asing adalah suatu tempat diperjual belikanya macam-macam valuta asing. Fungsi faluta asing adalah sebagai berikut:

1) Mentransfer daya beli dari suatu mata uang asing tertentu kepada mata uang asing lainya. Misalnya mentansfer dollar amerika terhadap rupiah.

2) Penyediaan kredit bagi keperluan negara-negara yang melakukan perdagangan luar negeri.

3) Menyediakan fasilitas pertanggungan pembatasan resiko valuta asing.

Untuk keperluan jual beli valuta asing, bursa valuta asing mengeluarkan harga (kurs).

1) Kurs jual kurs jual adalah kurs dikeluarkan oleh bursa valas untuk menjual satu unit mata uang asing tertentu.

2) Kurs beli kurs beli adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk membeli satu unit mata uang asing tertentu.

3) Kurs tengah Kurs tengah adalah rata-rata dari kurs jual dan kurs beli. Kegunaan kurs tengah adalah untuk menganalisis naik turunya harga valuta asing di bursa, seperti memperjelas masalah apresiasi dan depresiasi valas tertentu.