• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.6. Media Flashcard

2.1.6.2. Media Pembelajaran Flashcard

Flashcard merupakan sebuah terobosan dalam bidang pendidikan anak yang menggunakan sejumlah kartu sebagai alat bantu belajar. Beberapa ahli menjelaskan media pembelajaran flashcard. Flashcard adalah media pembelajaran yang berbentuk kartu yang berisi rangkaian pesan dan berukuran tertentu (25X30cm). Flashcard dapat juga dilengkapi dengan gambar, gambar

yang ditampilkan dalam kartu tersebut adalah gambaran tangan atau foto yang sudah ada dan ditempelkan pada lembaran kartu flashcard (Nurseto; 2012:8).

Lebih lanjut Indriana (2011:68-69) menjelaskan bahwa selain dalam bentuk rangkaian kata, media pembelajaran flashcard dapat pula dalam bentuk kartu bergambar pada bagian depan dan dilengkapi dengan keterangan pada bagian belakang kartu.

Yulianti (2012:49) menjelaskan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran flashcard memiliki banyak manfaat diantaranya mengasah kecerdasan otak (kognisi) maupun kecerdasan sosial anak. Adapun secara terperinci manfaatnya penggunaan media flashcard diantaranya:

1. mengasah kemampuan bersosialisasi

permainan flashcard dilakukan secara bersama-sama sehingga dapat mengasah kemampuan bersosialisasi pada anak;

2. menjalin kedekatan

permainan kartu yang dilakukan secara bersama-sama antara guru dan siswa dapat menjalin ikatan kedekatan diantaranya. keterlibatan orang tua dalam bermain akan membuat anak merasa diterima dan dipahami sehingga dapat mengembangkan konsep diri yang positif baginya;

3. belajar mematuhi aturan

belajar mematuhi aturan dan memahami aturan yang berlaku pada permainan sehingga anak belajar disiplin dengan aturan mainnya.

sambil bermain flashcard, pengetahuan anak pun bertambah, terutama dalam permainan flashcard yang diperuntukkan untuk menambah pengetahuan kepada anak.

Dari pendapat ahli, peneliti menyimpulkan bahwa media flashcard

adalah salah satu media pembelajaran yang berbentuk kartu, berisi rangkaian pesan dan berukuran tertentu. Flashcard terdiri dari 2 bagian yakni bagian depan dan bagian belakang. Flashcard dapat berbentuk kartu bergambar pada bagian depan dan dilengkapi dengan keterangan, penjelasan maupun perintah pada bagian belakang kartu. Flashcard adalah kartu permainan yang dilakukan dengan cara menunjukkan kartu secara cepat untuk memicu otak agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka. Sehingga media flashcard

sangat efektif dalam pembelajaran karena menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan pengalaman bermakna, mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam kehidupan di masyarakat maupun juga kemampuan bersosialisasi siswa.

Namun terdapat kelemahan dalam penggunaan media flashcard.

Nurseto (2012:8) menyebutkan kelemahan flashcard hanya cocok untuk kelompok kecil siswa, tidak lebih dari 30 orang siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menggunakan flashcard yang berukuran besar, yakni 50x30 cm saat menjelaskan pembelajaran, jadi dengan menggunakan kartu flashcard

yang berukuran besar, pada saat kegiatan eksplorasi semua siswa dapat melihat dengan jelas flashcard yang disampaikan oleh guru. Selain itu pada saat diskusi, setiap kelompok (4-5 siswa) disajikan kartu flashcard diskusi agar

siswa dapat fokus mendiskusikan permasalahan dalam diskusi kelompok sesuai dengan kartu flashcard.

Pembuatan sebuah media pembelajaran, diperlukan tahap-tahap dalam pelaksanaanya agar media yang dihasilkan dapat terbentuk sesuai harapan. Nurseto (2012:8-9) menjelaskan cara pembuatan media pembelajaran flashcard

adalah sebagai berikut:

1. siapkan kertas yang agak tebal seperti kertas duplek atau dari bahan kardus, kertas ini berfungsi untukmenyimpan atau menempelkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran;

2. kertas tersebut di beri tanda dengan pensil atau spidol dan menggunakan penggaris, untuk menentukan ukuran 25x30 cm;

3. potong-potonglah kertas duplek tersebut dengan gunting atau kater hingga tepat berukuran 25x30 cm;

4. buatlah kartu-kartu tersebut sejumlah gambar yang akan ditempelkan atau sejumlah materi yang dibutuhkan;

5. jika objek gambar langsung dibuat dengan tangan, maka kertas alas tadi perlu dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar, misalnya kertas hvs, kertas concort atau kertas karton;

6. mulailah menggambar dengan menggunakan alat gambar seperti kuas, cat air, spidol, pinsil warna, atau membuat desain dengan ukuran yang sesuai lalu setelah selesai ditempelkan pada alas tersebut;

7. jika gambar yang akan ditempel memanfaatkan yang sudah ada, misalnya gambar yang di jual di toko, majalah, maka selanjutnya

gambar-gambar tersebut tinggal di potong sesuai dengan ukuran, laluditempelkan menggunakan perekat atau lem kertas;

8. pada bagian akhir adalah tulisan pada bagian belakang kartu-kartu tersebut sesuai dengan nama objek pada halaman muka.

Peneliti dapat menyimpulkan tahapan dalam pembuatan media

flashcard, namun pada penelitian ini diberikan pengembangan agar pembelajaran lebih optimal sebagai berikut: (1) siapkan kertas yang agak tebal, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kertas kardus berukuran 50x30 cm untuk sebuah media flashcard; (2) potong kardus tersebut sesuai ukuran; (3) pilihlah gambar yang sesuai pada materi pembelajaran dan tempelkan pada bagian depan media flashcard; (4) pada bagian belakang kartu flashcard

berilah pernyataan atau kata kunci sesuai dengan objek pada kartu flashcard

bagian depan.

Pada saat pembelajaran menggunakan media flashcard memerlukan langkah-langkah (sintaks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Yulianti (2012:49) menjelaskan langkah pembelajaran dengan media flashcard sebagai berikut:

1. pastikan kita dan anak dalam kondisi senang;

2. mulai dengan mengambil 5 kartu sesuai kategori dan bacakan sambil tunjukkan kepada anak kita dalam tempo yang secepat-cepatnya;

3. jangan terlalu bersemangat dengan memberikan puluhan kartu sekaligus 4. ulangi membacakan kartu di waktu yang lain;

5. mulai ganti satu persatu kartu kita dengan kategori lain, atau bahasa yang lain sehingga semua kartu sudah kita berikan kepada anak;

6. selalu berikan apresiasi pada anak.

Peneliti dalam penelitian ini akan menggunakan flashcard dalam menjelaskan materi dengan ukuran masing-masing kartu 50x30 cm. Pada saat kegiatan diskusi juga menggunakan media flashcard dan kelompok siswa bertugas memecahkan permasalahan pada kartu flashcard diskusi yang telah ditentukan. Pembelajaran IPS dengan menggunakan media flashcard mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta dimensi tindakan siswa melalui rancangan pembelajaran yang menyenangkan, merangsang kecerdasan anak-anak dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS.