• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Pembelajaran Interaktif

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran Fisika Berbasis Interaktif

2. Media Pembelajaran Interaktif

Media pembelajaran dapat dirancang secara interaktif dan tidak interaktif.

Media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang dapat mengelola pesan dan respon peserta didik, atau media yang dapat berinteraksi dengan peserta didik sehingga media tersebut dapat bersifat timbal balik, misalnya komputer.

Sementara itu, yang dimaksud dengan media pembelajaran yang tidak interaktif adalah media pembelajaran yang tidak dapat mengelola pesan atau merespon peserta didik, misalnya media grafis, dan lain-lain.

Menurut Daryanto (2010:51), media interaktif merupakan media yang dilengkapi dengan alat pengontrol untuk digunakan pengguna, sehingga tergantung pada pengguna untuk memutuskan atau memilih proses berjalannya media itu. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses dalam menciptakan lingkungan yang dimungkinkan di dalamnya terjadi proses belajar.

Menurut Sutopo (2012:112), multimedia terdiri dari dua macam yaitu multimedia linier dan multimedia non-linier. Multimedia yang berjalan lurus atau berurutan disebut dengan multimedia linier, contoh jenis multimedia linier adalah TV dan film. Akan tetapi apabila multimedia dapat dikontrol oleh pengguna maka dinamakan multimedia non-liner yang sering dikenal dengan multimedia

interaktif, contoh multimedia interaktif adalah presentasi pembelajaran dimana pengguna dapat memilih topik mana yang ingin diperlajari tidak harus menunggu seluruh presentasi ditayangkan.

Menurut Munir (2015:114),media interaktif merupakan suatu media yang dibuat dengan tampilan yang memenuhi fungsi untuk menyampaikan informasi atau pesan dan memiliki interaktifitas bagi penggunanya. Sedangkan media pembelajaran adalah pengaplikasian penggunaan media dalam proses pembelajaran sehingga dapat dikatakan dalam proses komunikasi atau penyaluran pesan digunakannya berbagai media sehingga mampu merangsang peserta didik untuk memperhatikan dan memiliki kemauan agar proses belajar dapat terjadi.

Menurut Surjono (2017:41), media pembelajaran interaktif adalah program pembelajaran kombinasi text, gambar, video, animasi dll, yang terpadu dengan bantuan komputer digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pengguna dapat beriteraksi dengan program secara aktif.

Berdasarkan difinisi beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif adalah pengaplikasian penggunaan media dalam proses pembelajaran dimana media yang dibuat dengan tampilan yang memenuhi fungsi untuk menyampaikan informasi atau pesan dan untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta memiliki alat pengontrol untuk dapat digunakan oleh pengguna dan memiliki interaktifitas bagi penggunanya

a. Model-Model Media Pembelajaran Interaktif

Ada beberapa model yang dapat digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif. Menurut Arsyad (2007:158-165) model-model

multimedia interaktif berbasis komputer dalam pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Model Drills

Model Drills merupakan salah satu bentuk model pembelajaran interaktif berbasis komputer yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji penampilan peserta didik melalui kecepatan menyelesaikan latihan soal yang diberikan program.

Secara umum tahapan materi model Drills yaitu (1) penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan peserta didik, (2) peserta didik mengerjakan latihan soal, (3) program merekam penampilan peserta didik, mengevaluasi, kemudian memberikan umpan balik, dan (4) jika jawaban yang diberikan benar program menyajikan soal berikutnya dan jika jawaban salah program menyediakan fasilitas untuk mengulang latihan atau remediation yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir keseluruhansoal.

2) Model Tutorial

Model tutorial merupakan program pembelajaran interaktif yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak (software) berupa program komputer berisi materi pelajaran.

Secara sederhana pola-pola pengoperasian komputer bagi instruktur pada model tutorial ini antara lain adalah (1) komputer menyajikan materi, (2) peserta didik memberikan respon, (3) respon peserta didik dievaluasi oleh komputer dengan orientasi pada arah peserta didik dalam menempuh prestasi berikutnya, (4) melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya. Tutorial dalam program

pembelajaran multimedia interaktif dilanjutkan sebagai pengganti manusia sebagai instruktur.

3) Model Simulasi

Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberi pengalaman secara konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk yang mendekati suasana sebenarnya. Model simulasi terbagi dalam empat kategori, yaitu fisik, situasi, prosedur, dan proses.

Secara umum tahapan materi model simulasi antara lain adalah (1) pengenalan, (2) penyajian, (3) informasi (simulasi), (4) pertanyaan dan respon jawaban, (5) penilaian respon, (6) pemberian feedback tentang respon, (7) pengulangan, (8) segmen pengaturan pengajaran, (9) dan penutup.

4) Model Instructional Games

Model Instructional Games merupakan salah satu metode dalam pembelajaran dengan multimedia interaktif yang berbasis komputer. Tujuan model Instructional Games adalah untuk menyediakan suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan peserta didik.

Model Instructional Games tidak perlu menirukan realita, namun dapat memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi peserta didik.

b. Karakteristik Media Pembelajaran Interaktif

Media pembelajaran interaktif sebagai salah satu bagian dari jenis multimedia pembelajaran memiliki beberapa karakteristik. Menurut Ariani dan Haryanto (2010:27) karakteristik media pembelajaran interaktif diantaranya: (1) memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual; (2) bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan

untuk mengakomodasi respon pengguna; (3) memiliki sifat mandiri, artinya memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna dapat menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, media sebaiknya memenuhi beberapa fungsi, diantaranya: (1) mampu memperkuat respon peserta didik atau pengguna secepatnya dan sesering mungkin, (2) mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri, (3) memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang kohern dan terkendalikan, dan (4) mampu memberikan kesempatan atas partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan keputusan, percobaan dan lain-lain.

c. Manfaat media pembelajaran interaktif

Manfaat media pembelajaran interaktif di bandingkan dengan media pembelajaran lain yaitu :

1) Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata. Dengan bantuan multimedia maka dapat di tampilkan benda-benda seperti kuman, bakteri, elektron, dll. dengan demikian benda-benda tersebut akan mudah dipahami oleh peserta didik.

2) Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah. Dengan demikian kita dapat menyajikan benda-benda seperti gedung, gajah, gunung, candi, rumah, dll. Sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara riil melaui gambar, movie atau animasi.

3) Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit,da berlangsung cepat atau lambat. Adanya kemampuan ini maka guru dapat menyajikan melaui

gambar animasi atau movie tentang susunan atom, sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarrya planet-planer, berkembangnya bunga, dll.

4) Menyajikan suatu benda atau peristiwa yang jauh. melalui multimedia maka guru dapat menghadirkan obyek-obyek seperti planet, bulan, bintang, salju ke dalam ruang kelas..

5) Meningkatkan daya tarik dan perhatian peserta didik. Dengan kemampuan ini maka pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan memotivasi.

Dokumen terkait