• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Sadiman (2008) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjalin. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran berupa materi

Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat

menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Selanjutnya media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk pembelajaran.

Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran (Santyasa, 2007). Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga kelebihan kemampuan media adalah sebagai berikut:

a. Kemapuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.

obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya.

c. Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau Radio.

Berdasarkan pendapat tentang pengertian media diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran memiliki fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris. Selain itu media pembelajaran juga berfungsi untuk memotivasi minat atau tindakan, menyajikan informasi, dan memberi intruksi.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum mamfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara khusus ada beberapa mamfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (2003) mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu: 1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.

3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga.

5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

6) Media memungkinkan proses belajara dapat dilakukan dimana saja. 7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar.

8) Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan diatas, masih terdapat beberapa manfaat praktis. Manfaat praktis media pembelajaran tersebut adalah :

a. Media dapat membuat materi pembelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit.

b. Media juga dapat mengatasi masalah keterbatasan ruang dan waktu. c. Media dapat membantu mengatsi keterbatasan indra manusia.

d. Media dapat menyajikan objek pembelajaran berupa benda atau peristiwa langka atau berbahaya kedalam kelas.

e. Informasi pelajaran yang disajikan dalam media yang tepat akan memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.

3. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang

ditata dan diciptakan oleh guru. Hal ini dikarenakan dengan media pembelajaran siswa akan belajar lebih banyak dari pada jika materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar.

Fungsi media pengajaran menekankan bahwa media pengajaran dapat memberikan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan informasi, memberikan instruksi untuk menarik siswa agar bertindak dalam suatu aktivitas. Berdasarkan beberapa paparan fungsi media di atas, dapat disimpulkan bahwa media dapat meningkatkan motivasi, rangsangan dan mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan.

Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembalajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa menigkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.

Selanjutnya menurut Russell (2000) media merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Mereka mencontohkan media ini dengan film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur. Dalam situasi pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari tema atau topik pembelajaran.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas tentang fungsi media pembelajaran dapat di tarik kesimpulan bahwa fungsi media pembelajaran adalah untuk memotivasi minat dan tindakan, menyajikan informasi, dan memberi instruksi, dengan menggunakan media, siswa akan termotivasi serta untuk menyajikan informasi baik melalui pengantar, latar belakang, atau ringkasan yang disajikan dalam bentuk hiburan, drama dan lain-lain.

4. Jenis-jenis Media

Adapun jenis-jenis media pembelajaran adalah sebagai berikut: a) Media berbasis manusia

Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk mengirim dan mengkomunikasikan peran atau informasi

b) Media berbasis cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal, majalah, dan lembar lepas.

c) Media berbasis visual

Media berbasis visual (image) dalam hal ini memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

d) Media berbasis audiovisual

Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboadr yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian.

e) Media berbasis komputer

Komputer memilih fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Instruction (CMI). Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan, akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran.

Berdasarkan beberapa pandangan di atas mengenai jenis-jenis media pengajaran maka dapat disimpulkan bahwa media dapat dikategorikan menjadi tujuh jenis media yaitu media audio, media visual, media audio visual dan multimedia.

5. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media

Menghasilkan suatu produk media pembelajaran yang baik maka diperlukan prinsip dalam pemilihan media, prinsip-prinsip media sebagai berikut:

1) Identifikasi ciri-ciri media yang diperhatikan sesuai dengan kondisi, untuk kerja (performance) atau tingkat setiap tujuan pembelajaran, 2) Identifikasi kerakteristik siswa (pembelajar) yang memerlukan media

pembelajaran khusus,

3) Identifikasi karakteristik lingkungan belajar berkenaan dengan media pembelajar yang akan digunakan,

4) Identifikasi pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang mudah dilaksanakan,

5) Identifikasi faktor ekonomi dan organisasi yang menentukan kemudahan penggunaan media pembelajaran.

Menggunakan media harus memperhatikan prinsip pemilihan media terlebih dahulu. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Tepat guna, artinya media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar,

b. Berdaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa,

c. Bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong sikap aktif siswa dalam belajar.

Prinsip-prinsip media yang dipaparkan di atas tersebut mengidentifikasikan bahwa media yang tepat guna, berdaya guna, dan bervariasi dapat menjadi suatu media pembelajaran yang baik. Isi media yang dirancang sesuai dengan desain pembelajaran dapat menjadikan media berkualitas. Media yang berkualitas akan menumbuhkan ketertarikan bagi peserta didik untuk belajar menggunakan media.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media harus diperhatikan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan suatu media pembelajaran yang menarik dengan materi yang tepat. Belajar menggunakan media pembelajaran menjadi optimal. Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang mampu membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dokumen terkait