• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

D. Media Pembelajaran

1. Arti Media Pembelajaran

Kata “media” adalah bentuk jamak dari “medium” yang dalam bahasa Latin “medius” yang berarti “tengah”. McLuhan dalam Latuheru (1988;11) menjelaskan bahwa media adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan. Santoso S. Hamidjojo dalam Latuheru (1988;11) mengartikan bahwa media adalah semua bentuk perantara yang digunakan

oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, sehingga ide, pendapat, atau gagasan yang dikemukakan atau disampaikan itu bisa sampai perantara. Menurut Gagne dalam Latuheru (1988;14) media adalah jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Pengertian media mengarah pada sesuatu untuk mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.

Pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Schramm (1977) dalam Latuheru (1988:15) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) dalam Latuheru (1988:14) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

2. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran

Pengguanan media dalam suatu proses belajar mengajar harus bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Guru harus memanfaatkan media

yang ada untuk menunjang proses guru tersebut menyampaikan materi kepada siswa agar siswa lebih mengerti.

Makin banyak alat indera yang digunakan, makin mudah kita mempelajari hal yang baru atau mengingat hal baru. Peribahasa asing (tua) berbunyi: I hear, I forget, I remember, I do, I understand, I know. Bila saya melakukan, saya megerti dan mengetahui (Latuheru, 1988:16).

Materi pelajaran akan lebih mudah ditangkap siswa apabila ditunjang dengan media dibandingakan dengan penyampaian materi dengan ceramah atau dengan model pembelajaran yang monoton. Edgar Dale mengemukakan pendapatnya tentang kemampuan manusia memperoleh ilmu pengetahuan dengan mengguanakan alat indera yang dimilikinya:

(1) Edgar Dale:

Edgar Dale yang terkenal dengan Kerucut Pengalaman (Cone of experience) mengemukakan bahwa pengalaman belajar seorang, 75% diperoleh melalui indera lihat (mata); 13% melalui indera dengar (telinga); dan selebihnya melalui indera lain tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya. Dale mengemukanan bahwa pengalaman seseorang berlangsung mulai dari tingkat yang konkrit (pengalaman langsung) menuju ke tingkat yang abstrak, dalam bentuk lambang kata, melaui tahapan atau tingkat sebagai berikut:

(Gambar. Kerucut pengalaman Edgar Dale, Latuheru 1988 )

3. Manfaat Media Pembelajaran

Edgar Dale dalam Latuheru (1988:23) mengatakan bahwa bila media pembelajaran digunakan dengan baik dalam suatu proses belajar mengajar, maka manfaatnya adalah sebagai berikut: (1) pehatian anak didik terhadap materi pengajaran akan lebih tinggi, (2) anak didik mendapatkan pengalaman yang konkret, (3) mendorong anak didik untuk berani bekerja secara mandiri atau self activity, (4) hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh anak didik sulit dilupakan.

McKnown dalam Latuheru (1988:22) mengatakan bahwa: (1) pada umumnya media pembelajaran itu merupakan sesuatu yang baru bagi anak didik sehingga menarik perhatian mereka, sekaligus perhatiannya tertuju

pada materi pengajaran yang disajikan, (2) dengan menggunakan media pembelajaran dalam suatu proses belajar mengajar anak didik mendapatkan kebebasan yang lebih besar, (3) materi pengajaran yang disajikan dengan memanfaatkan media mudah dipahami karena lebih konkret, (4) dengan menggunakan media pembelajaran, rasa ingin tahu dari anak didik dapat ditingkatkan.

Dari uraian manfaat media oleh para ahli dapat disimpulkan (1) media pembelajaran menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara yang lain, (3) media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu, misalnya benda atau sesuatu yang diajarkan itu terlalu besar untuk dibawa ke dalam kelas, maka dapat saja menggunakan model, foto, atau gambar dari benda tersebut. (4) media pembelajaran memungkinkan terjadinya kontak langsung antara anak didik dengan guru, dengan masyarakat, maupun dengan lingkungan alam disekitar mereka (Lataheru, 1988:24)

4. Jenis Media Pembelajaran a) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Contohnya grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Contohnya, televisi, video, film atau demonstrasi langsung.

Media audiovisual dapat dibedakan menjadi :  Audiovisual diam

Audiovisual diam adalah media yang menampilkan suara dan gambar diam (tidak bergerak).

 Audiovisual gerak

Audiovisual gerak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. Contohnya, film suara dan video kaset.

c) Media yang Diproyeksikan

Media yang termasuk media yang diproyeksikan :  Overhead transparansi (OHT)

OHT merupakan media yang paling banyak digunakan karena relatif mudah dalam penyediaan materinya, karena hanya dibutuhkan bahan transparansi dan alat tulis.

 Slide

Slide adalah media visual yang penggunaannya diproyeksikan ke layar lebar, dengan menggunakan slide gambar yang disampaikan sangat realistis. Hal itu disebabkan materi atau bahan slide adalah film fotografi yang berbentuk transparan.

d) Media Video

Media video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang studi. Media ini dapat memberikan gambaran kepada peserta didik tentang dunia luar.

e) Media Berbasis Komputer

Media komputer saat ini sudah sangat luas dimanfaatkan oleh dunia pendidikan.

Media komputer mampu menampilkan unsur audio-visual yang bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar siswa, atau yang dikenal dengan program multimedia. Media komputer pun dapat memberi umpan balik bagi respon siswa dengan segera setelah diberi materi.

E. Komputer

Komputer dalam perkembangan masa kini merupakan suatu perangkat peralatan yang canggih dan dapat dimanfaatkan dalam masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran. Ia merupakan suatu medium yang cocok dalam proses pembelajaran masa kini disamping media yang lain. (Latuheru,1988:118)

1. Peran komputer dalam pendidikan

Komputer memudahkan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa yang tidak bisa dilakukan melalui ceramah. Dalam proses pembelajaran komputer dibedakan menjadi dua menurut fungsinya:

(1) Pembelajaran yang dibantu oleh komputer (computer assisted instruction atau CAI)

Dalam proses ini para siswa berinteraksi secara langsung dengan komputer yang menyimpan materi pembelajaran. (2) Pembelajaran yang ditata atau dikelola oleh komputer

(computer managed instruction atau CMI).

Dalam proses ini komputer akan membantu guru dalam masalah pengurusan atau penataan dan bimbingan dalam proses pembelajaran. Siswa tidak langsung berhubungan dengan komputer, dan materi pembelajaran tidak tersimpan dalam komputer itu.

2. Peran komputer dalam pembelajaran fisika

Komputer sangat membantu dalam menyampaikan materi fisika kepada siswa. Materi fisika hampir semuanya tidak dapat disampaikan melalui metode ceramah, perlu beberapa metode untuk mempermudah menyampaikan materi.

Salah satu contoh metode yang dapat digunakan guru untuk mempermudah menyampaikan materi kepada siswa adalah metode simulasi komputer. Misalnya pada materi gerak lurus, guru dapat menggunakan media komputer untuk menjelaskan gerak semu dan proses mendapatkan grafik gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dari simulasi yang diberikan guru kepada siswa.

3. Kelebihan atau keuntungan simulasi komputer

1) kemampuan dalam memberikan umpan balik yang segera.

2) bekerja dengan komputer sebagai sesuatu yang baru bagi siswa, menimbulkan motivasi bagi mereka untuk lebih menekuni materi yang akan disajikan.

3) dengan adanya warna, musik, dan grafik yang di animasi dapat menambahkan realisme, dan merangsang untuk mengadakan latihan-latihan, kerja, kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya.

4. Kekurangan atau kelemahan simulasi komputer

1) Sering ada masalah-masalah tumpang tindih. Sering perangkat lunak (software) yang disiapkan untuk digunakan pada satu komputer tidak cocok digunakan untuk komputer lain.

2) Komputer dapat memadamkan kreatifitas siswa.

3) Media ini cukup mahal dibandingkan dengan media lain.

Dokumen terkait