• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar

B. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial 1.Pengertian IPS 1.Pengertian IPS

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Secara bahasa media berarti perantara atau pengantar. Menurut Association and comonication Technology (AECT) media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi (Asnnawir dan M Basyarudin Usman, 2002:01).

Gerlach dan Ely memberikan pengertian media secara luas dan sempit (Abdul Wahab Rosidi, 2009:26). Adapun media pembelajaran secara luas adalah setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengetahuan ketrampilan dan

34

sikap. Disini guru berlaku sebagai pengjar juga termasuk dalam kategori media.sedangkan secara sempit mmedia sebagai sarana non personal (bukan manusia) yang digunakan oleh guru yang memang peran dalam proses pembeljaran untuk mencapai tujuan.

Media pembelajaran adalah sebuah alat pembelajaran yang berfungsi menyamapaikan pesan pembelajaran (Abdul Wahab Rosidi,2009:9). Media pembeljaran sering digunkan oleh pengajar dalam menyampaikan informasi dengan tujuan mempermudah menyampaikan pesan. Media tesbut dapat berupa buku, radio, kaset, film, slide dan lain sebagainya. Media merupakan peralatan yang mengandung materi pembeljaran.

b. Kriteria Pemilihan Media

Media sangatlah berperan dan memiliki kriteria yang beragam pula. Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dick dan Carey, ada empat kriteria pemilihan media (Asnawir dan Basyirudin, 2002:126). Yang harus diperhatikan kriteria tersbut anatara lain:

1) Ketrsedian sumber atau media (apakah harus beli atau memungkinkan untuk buat sendiri).

2) Ketersedian dana, tenaga, dan fasilitasnya.

3) Kepraktisan, keluwesan, dan ketahanan media,serta

4) Efektivitas dan efesien biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Selain dikemukakan diatas, media juga harus sesuai dengan materi yang diajarkan. Kesesuaian media dengan materi sangat berpengaruh terhadap

35

hasil pembelajaran. Pemilihan media juga harus memperhatikan kondisi seperti umur, intelegensi, budaya dan latar pendidikan.

c. Tujuan dan manfaat media pembelajaran

Pada dasarnya penggunaan media dalam pembelajaran memiliki tujuan sebagai berikut (Abdul wahab Rosidi,2009:28):

1) Memperjelas informasi atau pesan pelajaran. 2) Memberi tekanan bagian-bagian yang penting. 3) Memberi vareasi dalam pembelajaran

4) Memperjelas struktur pengjaran. 5) Memberikan motivasi kepada siswa

Penggunaan media dalam proses pembeljaran memiliki beberapa manfaat (Asnawir dan M. Basyirudin Usman, 2002:13).diantaranya sebagai berikut :

1) Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. Pengetahuan awal yang dimiliki siswa tentunya berbeda-beda. Untuk mengatasi perbedaan-perbedaan

2) tersebut maka digunkan media.

3) Media dapat mengatasi batasan rung kelas. Dalam pembelajaran, banyak materi peljaran yang sulit dipelajari secara lansung oleh siswa didalam kelas. Maka dari itu digunkan media pembeljaran.

4) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungan.

5) Media menghasilkan keseragaman pengamatan.Pembelajaran yang dilakukan secara verbal sering kali dapat menyebabkan perbedaan

36

pemahaman antar siswa. Karena siswa akan mengimajinasikan obyek materi pelajaran.

6) Media menanamkan konsep dasar yang kongkrit dan realistik .

Penggunaan media seperti gambar, gambar flim dan sebagainya dapat memberi konsep yang benar.

7) Media dapat membangkitkan minat baru siswa dalam belajar. 8) Media dapat membangkitkan motivasi siswa.

Menurut Abdul Wahab Rosyidi (2009:20) Penggunaan media mempunyai peran penting diantaranya:

1. Menarik perhatian, media dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajran.

2. Peran komonikasi, media mendorong dan siswa untuk memahami pesan tertentu yang disampaikan oleh guru.

3. Peran retensi , media membantu siswa dalam memahami konsep penting. 2. Media Flash card

a. Pengertian media flash card

Flash card adalah media pembelajaran berupa kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar,teks,atau tanda simbol tersebut (Azhar Arsyad, 1997:119). Flash card dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Misalanya: kartu abjad dapat digunakan untuk latihan mengeja (dalam bahasa Arab, bahasa inggris, bahasa Indonesia dan bahasa lainnya). Kartu yang berisi gambar –gambar dapat digunakan untuk melatih siswa mengerjakan dan memperkaya kosa kata. Media flash card termasuk kedalam salah satu media yang berbasis

37

visual. Keberhasialan media visual ditentukan oleh kualitas dan efetifitas bahan-bahan visual tersebut. Pembuatan media ini harus memperhatikan prinsip desain-desain tertentu, antara lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan dan keseimbangan (Azhar Arsyad, 1997:105).

Media flash card ini diharapkan dapat menjadi petumjuk rangsangan siswa untuk memberikan respon yang diinginkan sehingga dapat memaksimalkan tujuan pembelajaran.

b. Pembuatan Media Flash Card

Flash card selain bentuknya sederhana juga mudah sekali dibuat. Pembuatan media flash card pembuatan media flash card disesuaikan dengan media yang ada baik bahan mauapun materi. Pembuatan media flash card untuk materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia (Bhineka tumggal ika dan keaneragaman suku bangsa dan budaya).

1. Menetukan materi yang ingin diajarkan, mislanya materi makna Bhineka tunggal ika dan keaneragaman suku bangsa dan budaya (macam-macam suku, macam-macam kebudayaan).

2. Ketik dan tulis materi keragaman suku bangsa dan budaya pada kertas/karton secara jelas dan ringkas.

3. Ketikan/tulisan disusun dan diketik /ditulis secara rapi dan runtut. 4. Setiap bagian ushakan satu penjelasan .

5. Pada masing-masing penjelasan dibentuk dengan menarik (baik warna maupun modelnya).

6. Membuat potongan-potongan yang berisi pertanyaan serta jawaban yang berkaitan dengan materi uji.

38 c. Penggunaan Media flash card

Media flash card ini dapat digunakan dengan bebagai cara. Salah satunya bisa di padukan dengan strategi mencari pasangan (Hisam Zaini,2008,67) yaitu sebagai berikut:

1) Guru membagikan materi yang telah dituliskan dalam bentuk flash card.

2) Guru menjelaskan materi dengan cara menyuruh siswa untuk membaca bersama-sama satu bagian yang tertulis dalam flash card terlebih dahulu, barulah kemudian guru menjelaskan maksud dari kalimat yang ditulis.

3) Sesuadah menjelaskan materi dengan flsah card, guru membagikan potongan-potong kertas yang sudah diacak sebelumnya. Sebagian kertas berisi satu pertanyaan yang berbeda-beda, sebagian kertas lagi satu jawaban yang berbeda-beda pula sesuai pertanyaan yang dibuat.

4) Meminta peserta didik untuk menemukan pasangan sesuai jawaban maupun pertanyaan yang didapat. Meminta pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan keras, selanjutnya soal yang dibacakan dijawab oleh pasangan yang lain. 5) Guru membuat klarifikasi dan kesimpulan.

d. Kelebihan dan Kelemahan Media Flash card 1. Kelebihan Media

Flash card ini sangat mudah digunakan. Selain mudah digunakan flash card ini juga sangat praktis dan mudah dibuat sendiri karena bentuknya yang sederhana, selain itu media ini lebih efesien karena

39

tdik membutuhkan media yang banyak. Flash card dapat dikreasikan sesuai dengan keinganan guru.

2. Media flash card kurang efektif apabila untuk kelas yang siswanya banyak. Lebih banyak membutuhkan banyak waktu untuk pembuatan medianya, maka media ini harus dipersiapkan sebelumnya.

D. Hubungan Hasil Belajar IPS dengan Media Flash card Proses Belajar

Dokumen terkait