DATA LINK LAYER
3.2. Media Transmisi Data ETHERNET
· Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
MODEM
Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator mempunyai fungsi melakukan proses menghantarkan data dalam bentuk sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu. Dan proses ini biasa dinamakan dengan proses modulasi. Dalam proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog.
Demodulator mempunyai fungsi sebagai proses untuk mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer.
Fungsi Modem Secara Umum
Fungsi modem adalah merubah komunikasi dua arah dari sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya. Sebuah sinyal digital yang
dikirimkan dari komputer diubah menjadi sinyal analog terlebih dahulu oleh modem dan ditransmisi melalui kabel telepon untuk dihantarkan ke komputer lainnya dan sebaliknya.
Saat ini modem juga telah mengembangkan tehnologi dengan menambah fasilitas voice modem yang dapat berfungsi sebagai saluran radio, percakapan telepon maupun audio lainnya.
Banyak sekali jenis jenis modem yang ada pada saat ini, jenis modem dapat dibedakan berdasarkan pemasangannya dan jaringannya. berdasarkan pemasangannya modem dikenal dengan modem internal dan modem eksternal, sedangkan jika berdasarkan jaringannya modem bisa dibedakan menjadi modem dengan media kabel dan modem dengan media tanpa kabel. Keuntungan menggunakan modem internal adalah harganya yang lebih murah, sedangkan kelemahannya adalah pemasangannya yang lebih sulit dan penggunaannya tidak dapat dipindah dari komputer satu ke komputer lain. Keuntungan penggunaan modem eksternal adalah dari satu komputer ke komputer yang lain dapat dipindah dengan cara yang mudah, sedangkan kelemahannya adalah harganya lebih mahal.
ESTeem wireless modem
menggunakan frekuensi radio VHF FM dengan spesifikasi sebagai berikut:  Tipe channel transmisi yang dipergunakan
adalah full duplex.
 Mode transmisinya adalah serial asynchronous.
 Kapasitas channel transmisinya adalah 110 sampai dengan 9600 band yang dapat dipilih.
 Penanganan kesalahan transmisi menggunakan cara CRC. ACCESS POINT
Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan
wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge).
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
Fungsi Access Point ada beberapa, yaitu :
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server.
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA).
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.
3.3.
Flow Control
Flow Control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akanmembanjiri data kepada entitas penerima. Entitas
penerima secara khususmengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.Ketika data diterima, receiver harus mengerjakan sejumlah proses tertentu sebelummengalirkan data ke software dengan level yang lebih tinggi. Dengan tidak adanya flowcontrol maka buffer pada penerima dapat terisi penuh dan melebihi kapasitas, bersamaanpada saat penerima masih memproses data sebelumnya.
Gambar. 1 di bawah ini menunjukkan mekanisme flow-control dengan tidak adanya error,Sumbu keatas adalah urutan waktu yang akan mempermudah dalam mengambarkanhubungan kirim dan terima yang benar sebagai fungsi waktu. Masing-masing tanda panah(→ ) menunjukkan satu frame data yang sedang dalam perjalanan diantara dua stasiun.Data dikirimkan dalam urutan frame yang masing-masing frame berisi bagian data dansejumlah informasi pengontrol.
Gambar.1: Model Transisi Frame
Diasumsikan bahwa semua frame yang dikirimkan berhasil diterima dengan sukses, tidakada frame yang hilang dan tidak ada frame yang datang mengalami error. Selanjutnyaframe-frame tersebut tiba bersamaan dengan dikirimkannya frame, bagaimanapun jugamasing-masing frame yang dikirimkan sebelum diterima akan mendapat delay padasaluran yang besarnya berubah-ubah.
Stop- and-Wait Flow-Control
Bentuk paling sederhana dari flow-control adalah stop-and-wait flow- control yang bekerja sebagai berikut :
Entitas sumber mengirimkan frame, setelah diterima entitas tujuan memberi tanda untuk menerima frame berikutnya dengan mengirimkan balasan sesuai frame yang telah diterima. entitas sumber harus menunggu sampai ia menerima balasan dari entitas tujuan sebelum mengirimkan frame berikutnya. Selanjutnya entitas sumber dapat menghentikan aliran data dengan menahan jawaban.
Sliding-Window Flow Control
Fakta dalam flow control ini adalah bahwa hanya satu frame yang dapat dikirimkan pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih besar dari panjang frame (a>1) maka diperlukan suatu efisiensi. Untuk memperbesar efisiensi yang dapat dilakukan dengan memperbolehkan transmisi lebih dari satu frame pada saat yang sama. Efek Delay Propagasi dan Kecepatan Transmisi
Kita akan menentukan efisiensi maksimum dari sebuah jalur point-to- pointmenggunakan skema stop and wait. Total waktu yang diperlukan untuk mengirim data adalah:
Td = TI + nTF
dimana TI = waktu untuk menginisiasi urutan TI = tprop + tpoll + tproc
TF = waktu untuk mengirim satu frame
TF = tprop + tframe + tproc + tprop + tack + tproc tproc = waktu proses
tprop = waktu propagasi tframe = waktu pengiriman tack = waktu balasan
Untuk menyederhanakan persamaan di atas, kita dapat mengabaikan Termination(membatasi koneksi logika (hubungan transmitter-receiver)). Misalnya, untuk sepanjangurutan frame, TI relatif kecil sehingga dapat diabaikan. Kita asumsikan bahwa waktuproses antara pengiriman dan penerimaan diabaikan dan waktu balasan frame adalahsangat kecil, sehingga kita dapat mengekspresikan Td sebagai berikut:
Td = n(2tprop + tframe)
Dari keseluruhan waktu yang diperlukan hanya n x t frame yang dihabiskan selamapengiriman data sehingga utilization (U) atau efisiensi jalur diperoleh.