• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PENYELESAIAN KEUANGAN

DOKUMEN PENDUKUNG B

MEKANISME PENYELESAIAN KEUANGAN

1. Persyaratan Perhitungan Keuangan Interkoneksi

Perhitungan keuangan interkoneksi dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kesepakatan bersama antara INDOSAT dengan PENCARI AKSES mengenai Jenis Layanan, Parameter dan Format CDR, Biaya Interkoneksi, Formula Faktor Koreksi, Parameter Rating dan Formula Perhitungan.

2. Parameter dan Format CDR (Call Data Record)

2.1. Untuk memudahkan pelaksanaan pencocokan CDR yang merupakan dasar Perhitungan Keuangan Interkoneksi, maka setidaknya CDR harus memuat parameter-parameter sebagai berikut :

a. Delay time pencatatan antara sentral originating dengan sentral Interkoneksi tujuan;

b. Sinkronisasi waktu ditetapkan berdasarkan kesepakatan operasional yang diperiksa kesesuaiannya secara berkala;

c. Identifikasi Originating (A number) dan Terminating (B number);

d. Identifikasi Trunk Group atau Final Switch Identification;

e. Tanggal panggilan;

f. Jam mulai dan atau berakhirnya panggilan;

g. Durasi panggilan.

2.2. Parameter CDR berikut format untuk masing-masing parameter wajib mengikuti ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Dokumen Pendukung B (Parameter dan Format CDR).

2.3. Dalam hal terdapat parameter CDR yang belum diatur dalam DPI ini, atau PENCARI AKSES belum dapat menyajikan parameter sebagaiamana diatur dalam DPI ini, maka akan dibuat kesepakatan khusus yang dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Pokok Interkoneksi.

3. Parameter Rating

3.1. Parameter-parameter yang digunakan dalam melaksanakan perhitungan biaya interkoneksi setidaknya terdiri atas :

a. Biaya Interkoneksi;

b. Durasi;

c. Start time;

d. File Kontrol untuk titik pembebanan;

e. Time Band;

f. Titik Interkoneksi;

g. A Number dan / atau B Number;

h. Trunk Group.

3.2. Dalam hal terdapat parameter rating lain yang belum diatur dalam DPI ini, maka akan dibuat kesepakatan khusus yang dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Pokok Interkoneksi

Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 2 dari 7

4. Formula Perhitungan

4.1. Durasi Panggilan Interkoneksi dihitung hanya apabila Panggilan Interkoneksi berhasil tersambung hingga ke nomor tujuan dan durasi yang digunakan adalah durasi riil dalam satuan detik tanpa pembulatan.

4.2. Semua Panggilan Interkoneksi yang berlangsung kurang dari 6 (enam) detik dianggap tidak terjadi Panggilan Interkoneksi, oleh karena itu tidak dihitung dan tidak dikenakan Biaya Interkoneksi.

4.3. Perhitungan durasi riil untuk Panggilan Interkoneksi antar wilayah dengan pembagian waktu yang berbeda (WIB, WITA atau WIT) harus dilakukan penyesuaian sebagaimana mestinya.

4.4. Perhitungan Biaya Interkoneksi untuk setiap Panggilan Interkoneksi dilaksanakan dengan menggunakan formula sebagai berikut :

si Interkonek Biaya

Besaran Durasi

si Interkonek

Biaya _ _

_ = 60 ×

Dimana : Durasi dinyatakan dalam detik, dan

Besaran Biaya Interkoneksi dinyatakan dalam Rp / menit.

4.5. Hasil perhitungan nilai Rupiah untuk setiap Panggilan Interkoneksi (per record) tidak dibulatkan.

4.6. Pembulatan nilai Rupiah hanya dilakukan untuk jumlah seluruh perhitungan hak atau kewajiban pembayaran Biaya Interkoneksi dalam 1 (satu) bulan takwim dengan ketentuan pembulatan sebagai berikut :

a. Pecahan sama dengan atau lebih dari Rp 0,50 (lima puluh sen) dibulatkan menjadi Rp 1,- (satu rupiah).

b. Pecahan kurang dari Rp 0,50 (lima puluh sen) diabaikan.

5. Sumber Data Billing Interkoneksi

5.1. Sumber data Billing Interkoneksi adalah CDR yang ada di Sentral Gerbang Interkoneksi masing-masing Pihak.

5.2. Dalam hal INDOSAT memberikan Layanan Interkoneksi kepada PENCARI AKSES, maka sumber data untuk Billing Interkoneksi yang digunakan sebagai dasar perhitungan Hak atas Biaya Interkoneksi adalah berdasarkan data yang dicatat oleh INDOSAT, demikian pula berlaku sebaliknya.

5.3. Dalam hal salah satu Pihak belum atau tidak dapat merekam data trafik yang digunakan sebagai dasar perhitungan Hak atas Biaya Interkoneksi, maka Pihak yang bersangkutan dapat menggunakan data dari CDR Pihak yang mempunyai kewajiban, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Permintaan penggunaan data trafik kewajiban dari CDR harus diajukan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan n+1 untuk trafik bulan n;

b. Pemberian data dikenakan biaya sebesar Rp 82,- (delapan puluh dua rupiah) per record Panggilan;

c. Format data ditentukan oleh Pihak yang membutuhkan.

Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 3 dari 7

6. Biaya Interkoneksi

Biaya Interkoneksi adalah sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi).

7. Perhitungan Hak dan Kewajiban Keuangan Interkoneksi

7.1. Masing-masing Pihak wajib melakukan Perhitungan Hak dan Kewajiban Keuangan Interkoneksi dengan menggunakan formula perhitungan yang ditetapkan dalam DPI ini.

7.2. Perhitungan Hak dan Kewajiban Interkoneksi wajib dilakukan untuk setiap periode bulan takwim.

7.3. Perhitungan Hak Kuangan Interkoneksi digunakan sebagai dasar untuk menagih Pihak lainnya, sedangkan perhitungan Kewajiban Keuangan Interkoneksi digunakan sebagai dasar untuk pembanding dengan tagihan Biaya Interkoneksi dari Pihak lainnya.

8. Proses Bilateral

8.1. Proses penyelesaian hak penerimaan dan kewajiban pembayaran Interkoneksi dari masing-masing Pihak dilaksanakan secara bilateral antara INDOSAT dan PENCARI AKSES.

8.2. Proses penyelesaian hak dan kewajiban interkoneksi mencakup : a. Proses Settlement;

b. Rekonsiliasi (penyelesaian perbedaan perhitungan Biaya Interkoneksi);

c. Penagihan dan pembayaran;

d. Penyelesaian tunggakan;

e. Restitusi;

f. Penyelesaian Pajak;

g. Pengenaan denda keterlambatan pembayaran;

h. Hal-hal lain yang relevan.

9. Proses Settlement

9.1. Pertukaran data Billing Interkoneksi bulan (n) yang menjadi hak masing-masing Pihak dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan (n+1) setiap bulannya dimana data yang telah dipertukarkan dianggap sebagai data yang terakhir dan tidak diakomodasikan adanya kemungkinan penambahan dan/atau pengurangan volume baru dari jumlah data yang telah dipertukarkan.

9.2. Pertukaran data Billing Interkoneksi dapat dilakkan pada tanggal lain yang disepakati kedua belah Pihak jika Pihak yang memiliki Hak Pembayaran Interkoneksi menyampaikan pemberitahuan secara tertulis atas keterlambatan proses Billing Interkoneksi.

Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 4 dari 7

9.3. Dalam hal Pihak yang memiliki Hak Pembayaran Interkoneksi tidak dapat memberikan data pada tanggal yang ditentukan, maka Pihak tersebut dapat mengakui Hak Pembayaran Interkoneksi sesuai dengan data Kewajiban Pembayaran Interkoneksi yang dimiliki oleh Pihak yang ditagih dengan memberikan kompensasi sesuai dengan besaran yang ditentukan dalam DPI ini.

9.4. Masing-masing Pihak melakukan verifikasi/pencocokan atas akurasi perhitungan hak atas Biaya Interkoneksi dari Pihak lainnya dengan cara membandingkan hasil perhitungan kewajiban Pihak tertagih berdasarkan hasil pengolahan CDR secara internal.

9.5. Pihak yang memiliki kewajiban akan melakukan pemberitahuan kepada Pihak yang memiliki hak atas Biaya Interkoneksi mengenai ada/tidaknya deviasi dari hasil verifikasi/pencocokan.

9.6. Apabila selisih data Durasi dan Rupiah antara Hak Pembayaran dengan Kewajiban Pembayaran Interkoneksi kurang dari atau sama dengan 1%

(satu persen), maka data dapat dianggap benar dan penyelesaian perhitungan keuangan yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Settlement Final sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Dokumen Pendukung B (Berita Acara Settlement Final).

9.7. Apabila selisih data Durasi dan Rupiah antara Hak Pembayaran dengan Kewajiban Pembayaran Interkoneksi lebih dari 1% (satu persen), maka dilakukan penyelesaian perhitungan keuangan sementara dengan menggunakan data rata-rata antara data dari pemilik hak dengan data pemilik kewajiban, yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Settlement Sementara seabgaiamana tercantum dalam Lampiran III Dokumen Pendukung B (Berita Acara Settlement Sementara).

9.8. Berita Acara Settlement (baik Settlement Final maupun Settlement Sementara) wajib ditandatangani selambat-lambatnya tanggal 13 bulan (n+1).

10. Proses Rekonsiliasi

10.1. Dalam hal terjadi perbedaan hasil perhitungan Biaya Interkoneksi antara salah satu Pihak dengan Pihak lainnya sehingga menghasilkan Berita Acara Settlement Sementara, maka diadakan rekonsiliasi data perhitungan Biaya Interkoneksi sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan selambat-lambatnya dilaksanakan pada tanggal 20 bulan (n+3).

10.2. Rekonsiliasi dimaksudkan untuk meneliti kembali deviasi hasil perhitungan Biaya Interkoneksi antara yang menjadi hak salah satu Pihak terhadap yang menjadi kewajiban Pihak lainnya.

10.3. Rekonsiliasi untuk meneliti deviasi tersebut dilakukan melalui cara pembandingan volume Panggilan Interkoneksi (Volume Compare) yakni dengan membandingkan data hak Interkoneksi yang diklaim oleh Pihak yang berhak dengan data kewajiban Interkoneksi yang tercatat di CDR Pihak lawannya.

10.4. Mekanisme Volume Compare secara ringkas diatur sebagai berikut :

a. Tahap-I dilakukan Volume Compare Summary Data per POC Jaringan Bergerak Seluler atau per Kode Area Jaringan Tetap Lokal per bulan takwim;

b. Tahap-II dilakukan Volume Compare Detail Data secara sampling;

Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 5 dari 7

10.5. Jika dalam rekonsiliasi disepakati suatu penyelesaian, maka hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi sebagaimana format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Dokumen Pendukung B (Berita Acara Rekonsiliasi).

10.6. Apabila Rekonsiliasi tidak menghasilkan kesepakatan, para Pihak wajib mengadakan rekonsiliasi lanjutan setiap saat yang disepakati bersama hingga dicapai suatu kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi.

10.7. Jika dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah ditandatanganinya Berita Acara Settlement Sementara belum juga menghasilkan Berita Acara Rekonsiliasi, maka kedua belah Pihak wajib mengakhiri/menutup Rekonsiliasi dengan membuat Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi dengan menggunakan angka hasil perhitungan data hak Interkoneksi.

10.8. Angka yang tercantum dalam Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi merupakan angka yang digunakan sebagai dasar pembuatan NPK (Nota Perhitungan Keuangan).

11. Prosedur Penagihan Hak Interkoneksi

11.1. Penagihan hak dan pembayaran kewajiban atas Biaya Interkoneksi dilakukan dengan cara netting dengan mengkompensasikan hak penerimaan dan kewajiban pembayaran kedua belah Pihak berdasarkan hasil Settlement dilengkapi dengan data sebelum di-nett-kan (data gross) dari masing-masing Pihak untuk keperluan administrasi perpajakan.

11.2. Pihak yang berhak atas selisih lebih berdasarkan nilai netting sebagaimana dimaksud butir a. akan membuat NPK (Nota Perhitungan Keuangan) dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Dokumen Pendukung B (Nota Perhitungan Keuangan).

11.3. Pembuatan NPK didasarkan atas Berita Acara Settlement Final atau Berita Acara Settlement Sementara atau Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi.

11.4. Pembuatan NPK bulanan dilakukan tiap bulan berdasarkan Berita Acara Settlement Final atau Berita Acara Setllement Sementara dan diserahkan selambat-lambatnya tanggal 25 bulan (n+1) dengan melampirkan invoice untuk keperluan pajak, Faktur Pajak dan Surat Setor Pajak.

11.5. Pembuatan NPK rekonsiliasi dilakukan berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi dan diserahkan selambat-lambatnya tanggal 20 bulan (N+1).

12. Pelaksanaan Pembayaran Kewajiban Interkoneksi

12.1. Untuk NPK Bulanan, pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 bulan (n+2) untuk periode panggilan bulan (n) dengan cara transfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing Pihak.

12.2. Untuk NPK Rekonsiliasi, pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 25 bulan (N+2) untuk rekonsiliasi yang dilakukan pada bulan (N) dengan cara transfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing Pihak.

Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 6 dari 7

12.3. Pembayaran atas dasar NPK yang dibuat berdasarkan Berita Acara Settlement Sementara akan diperhitungkan dengan total pembayaran yang menjadi kewajiban salah satu pihak kepada Pihak lainnya sesuai hasil rekonsiliasi, yang dilaksanakan pada periode pembayaran berikutnya.

12.4. Pembayaran kewajiban keuangan berdasarkan NPK sebagaimana dimaksud harus dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diterima yang ditransfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing pihak yaitu :

PT. INDOSAT