• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melahirkan Sarjana Pendidikan Dalam berbagai disiplin ilmu

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU

4.1.1 Melahirkan Sarjana Pendidikan Dalam berbagai disiplin ilmu

Keberadaan FKIP UHN di Pematang Siantar memberikan dampak yang positf terhadap perkembangan generasi muda masyarakat Sumatera Utara. Masyarakat diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sendiri, untuk bersaing dalam menghadapi era global yang menuntut kemampuan serta keahlian dalam satu bidang. Selain itu FKIP Pematang Siantar juga telah berhasil mewujudkan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera secara merata, serta juga mewujudkan pembentukan manusia yang modern.

Selama Tiga Puluh Tahun (30) FKIP berdiri telah mengembangkan diri dengan menghasilkan sarjana dalam berbagai disiplin ilmu misalnya, Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Jerman Pendidikan Ekonomi Akuntansi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Pendidikan Matematika Pendidikan Fisika.

Dalam meningkatkan SDM yang dilahirkan untuk sebagaimana layaknya sebagai tenaga kerja yang professional dalam dunia kerja. Sebagai pendukung dan menjaga kualitas FKIP Nommensen bekerja sama dengan pihak luar seperti Negara Jerman dengan mendatang dosen tamu sebagai Staf Pengajar, serta mengirim dose- dosen untuk studi lanjut di luar negeri yang di biayai oleh yayasan HKBP (Huria Kristen Batak Protestan).

Fakultas ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Pematang Siantar sampai tahun 1990-an telah melahirkan sarjana-sarjana yang handal dalam berbagai disiplin ilmu, yang telah menyebar diseluruh penjuru nusantara dalam berbagai profesi.

4. 2. Bagi Masyarakat.

4.2.1 Memberikan Kesempatan Untuk Memilih Dalam Berbagai Disiplin Ilmu

Dengan berdidinya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen Di Pematang Siantar dengan berbagai program studi yang dikelola, maka hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi mastarakat luas. Masyarakat diberikan kesempatan untuk dapat menuntut pendidikan tinggi untuk melanjutkan pendidikan sabelumnya yang diperoleh dari sekolah menengah. Dengan dapat menimba ilmu di Perguruan Tinggi juga merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat luas. Sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 yang dinyatakan untuk mencerdaskan rakyat, hal ini UHN berperan serta dalam meningkatkan pendidikan dengan membuka Fakultas Keguruan untuk melahirkan profesi guru yang akan mengapdi kepada masyarakat.

Ada beberapa persyaratan untuk memasuki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen, berikut adalah beberapa persyaratan: calon Mahasiswa merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Man Sederajat, memiliki keterangan ijazah SMA ataupun setara, tidak memiliki cacat tubuh atau penyakit lain yang dapat mengganggu kelancaran proses belajar-mengajar. Persyaratan ini merupakan hal untuk memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai jenjang pendidikan yang berlaku di Indonesia.

Hal ini didasari karena sebahagian biaya untuk perkuliahan di subsidi oleh Pemerintah. Selain itu juga, dengan menimba ilmu di Perguruan Tinggi juga merupakan upaya untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang kemudian nantinya dipergunakan untuk memperbaiki kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen sampai tahun 1992 telah membuka berbagai macam disiplin ilmu. Program-program studi yang dibuka antara lain:17

• Pendidikan Agama Kristen • Pendidikan Bahasa Inggris • Pendidikan Bahasa Jerman • Pendidikan Bahasa Indonesia

• Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan • Pendidikan Ekonomi Akuntansi

17

• Pendidikan Matematika • Pendidikan Fisika

4.3. Menciptakan Lapangan Kerja

Berdirinya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen juga memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat disekitar kampus. Dengan berdirinya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen memberikan kesempatan kepada masyarakat luas dalam proses menciptakan lapangan kerja dalam berbagai bidang seperti:18

a. Administrasi

b. Satpam (penjaga keamanan dilingkungan kampus) c. Petugas kebersihan di dalam kampus

Penyerapan tenaga kerja dilingkungan kampus FKIP UHN bertujuan untuk meningkatan pelayanan mutu dataupun kualitas terhadap mahasiswa.

Salah satu pegawai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen yang bekerja di bagian administrasi keuangan yaitu Martin Saragih yang berhasil penulis wawancarai menjelaskan bahwa pada awalnya ketika beliau mencoba untuk menjadi tenaga honorer di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen tahun ajaran 1989/1990 adalah dengan mencoba memasukkan lamaran.19

18

Wawancara dengan Dekan FKIP UHN: Drs. Tagor Pangaribuan MPd. Tgl 10 April 2010

19

Setelah satu bulan memasukkan lamaran, beliau dipanggil untuk melakukan interview. Saat di interview beliau dikatakan lulus dan diterima menjadi tenaga kerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nomensen.

4.4 Dampak Dibidang Ekonomi

Keberadaan FKIP UHN di Pematang Siantar dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat, dimana mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan yang beranekanragam seperti kubutuhan primer (pangan) dan kebutuhan sekunder (perumahan). Akibat dari kebutuhan ini masyarakat Pematang Siantar khususnya letak perumahannya yang berada pada kawasan FKIP akan termotivasi melihat gejala akan kebutuhan mahasiswa yang berasal dari luar daerah.

Adapun usaha yang dibuka masyarakat (dalam bentuk usaha kecil) yang signifikan dibutuhkan oleh mahasiswa FKIP UHN di Pematang Siantar adalah

1. Rumah Makan

2. ATK (Alat Tulis Kantor)

3. Jasa seperti ketikan tugas mahasiswa 4. Kos – kosan

5. Sarana tranportasi

Seperti penyataan ibu Dedy Sinurat, beliau lebih memilih berwiraswasta dengan membuka usaha kos-kosan yang terletak di Jalan Sangnawaluh nomor 84 Pematang Siantar. Usaha kos-kosan yang dirintis beliau mulai dari tahun 1980-an ini

cukup membantu beliau. Dia memiliki lima orang anak semuanya itu dapat melanjut di perguruan tinggi hanya dengan mengolah usaha kos-kosan.20

Berdirinya FKIP UHN di Pematang Siantar membawa pola perubahan terhadap sosial budaya dimana terjadi komunikasi atupun interaksi terhadap budaya luar. Perubahan budaya ini dimana bercampurbaurnya masyarakat, mahasiswa dan dosen yang berasal dari luar daerah seperti daerah tanah karo, samosir, Tapanuli, melayu, Toba Samosir dan bahkan dosen dari luar negeri yaitu yang berasal dari Jerman

Dengan keberadaan FKIP UHN di Pematang Siantar pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah dapat termotivasi walaupun relatif dalam bentuk usaha kecil, akan tetapi dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat yang saling keterngantungan sama lain.

4.5 Dampak Di Bidang Sosial Budaya

Perubahan sosial meliputi perubahan dalam perbedaan usia, tingkat kelahiran, dan penurunan rasa kekeluargaan antar anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus urbanisasi dan modernisasi. Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian , ilmu pengetahuan , teknologi, aturan-aturan hidup berorganisasi, dan filsafat.

21

20

Wawancara dengan Pengusaha Kos-Kosan: Juniar br Sinurat Tgl 13 April 2011.

21

Wawancara Kelompok dengan P Sinaga, Lamhot Purba, dan E Damanik. Pada Tgl 25 April 2011

Masyarakat Pematang siantar yang rakyatnya mayoritas suku Simalungun, dengan beridirinya FKIP UHN mahasiswa dan dosen yang bukan suku Simalungun akan memperkenalkan budaya secara cepat ataupun lambat adapun budaya yang bersinkretisme dengan budaya siamalungun adalah:

a. Bahasa

Dengan saling berinteraksinya mahasiswa dan staf pengajar FKIP UHN dengan masyarakat Pematang Siantar, mereka akan saling berinterkasi dalam kehidupan dan bahasa yang di bawa oleh mahasiswa dan dosen yang bukan masyarakat Pematang Siantar akan mengenalkan bahasa daerahnya sendiri kepada masyarakat ataupun sesama mahasiswa.

b. Costum (pakaian)

Setiap suku pakaian adat mereka pasti berbeda dalam hal ini mahasiswa yang sifatnya berkreatif akan membuat suatu pertunjukan hal ini secara tidak langsung akan mempekenalkan kepada sesama mahasiswa serta kepada rakyat.

c. Tradisi

Tradisi yang dimaksut disini adalah merupakan upacara perkawinan, upcara kematian dan upara lainnya. Tradisi masyarakat Simalungun secara sengaja atupun tidak segaja akan dilihat ataupun oleh mahasiswa begitu juga sebaliknya mahasiswa akan menceritakn tradisi suku mereka kepada masyarakat ataupun sesama mahasiswa.

d. Pendidikan

Dengan berdirinya FKIP UHN secara tidak langsung ataupun tidak langsung akan memperkenalkan kepada masyrakat Pematang Siantar arti pentingnya sebuah pendidikan serta mendorong para pemuda untuk meneruskan jenjang pendidikannya yang lebih tinggi.

Dengan bercampurnya budaya ini sebagai dampak postif adalah hubungan dengan masyarakat Pematang Siantar dengan masyarakat luar yang dibawakan oleh mahasiswa akan terjadi penyatuan (integrasi) dan saling mengenal dengan suku satu dengan suku yang lainnya. Dampak negatifnya adalah budaya asli Suku Simalungun akan semakin luntur dimana masyarakat akan semakin meninggalkan budaya lama yang dianggap kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan.

BAB V

Dokumen terkait