• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Unit DumpTruck keluar dari lokasi dumping

5.5 Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Proses Penambangan Batubara di PT Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project Tahun

5.5.1 Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Drilling 1 Melakukan Prestart Check

5.5.1.5 Melakukan pengeboran

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petugas safety, pengawas lapangandan pekerja pada bagian drilling, risiko keselamatan kerja yang terdapat pada tahapan ini yaitu, unit Drill terbalik, unit Drill terbakar, dan unit Dill tergelincir. Risiko unit Drill terbalik terjadi akibat operator unit Drill salah mengoperasikan kaki- kaki (Jack) dari unit Drill ketika berada di lokasi yang tidak rata atau miring.Upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan, melakukan perataan tanah di lokasi pengeboran, memberikan pelatihan kepada operator unit Drill, melakukan safety briefing sebelum bekerja, menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai cara pencegahan unit Drill terbalik seperti, menjaga kemiringan tanah tidak boleh lebih dari 10 derajat dan menurunkan kaki-kaki unit Drill (Jack) pada tempat yang padat.

Risiko unit Drill terbakar terjadi akibatunit Drill yang dioperasikan berada pada kondisi yang tidak aman seperti, overheat atau terdapat masalah mekanikal lainnya. Upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan,

membuat program prestart check sebelum mengoperasikan unit Drill yang akan digunakan, memberikan pelatihan bagi para operator unit, melakukan safety briefingsebelum bekerja, serta menyediakan Standar Operation Procedure(SOP) mengenai pengoperasian unit Drill.

Risiko unit Drill tergelincir terjadi akibat unit Drill dioperasikan ketika hujan yang menyebabkan area kerja di lokasi pengeboran menjadi licin. Upaya pengendalianyang telah dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan, membuat kebijakan ketika turun hujan maka semua proses pengeboran harus segera dihentikan, memberikan pelatihan bagi operator unit Drill, melakukan safety briefingsebelum bekerja, serta menyediakan Standar Operation Procedure(SOP) mengenai pengoperasian unit Drill.

5.5.1.6Memindahkan unit Drill ke titik pengeboran berikutnya

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petugas safety, pengawas lapangandan pekerja pada bagian drilling, risiko keselamatan kerja yang terdapat pada tahapan ini yaitu, pipa drill bengkok. Risiko pipa drill bengkok terjadi akibat operator unit Drill tidak menaikan pipa drill dengan full ketika akan berpindah dari titik pengeboran satu ke titik pengeboran berikutnya. Upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan, memberikan pelatihan kepada operator unit Drill, melakukan safety briefing sebelum bekerja, menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai cara pencegahan pipa drill bengkok.

PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine ProjectTahun 2013

No. Rincian Pekerjaan Bahaya Risiko Pengendalian

1. Melakukan Prestart Check Tinggi bagian bawah unit rendah bila dibandingkan dengan tinggi operator dan operator tidak hati-hati ketika mengangkat kepala

Terbentur unit - melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai proses prestart check

- menyediakan APD lengkap (safety helm, safety shoes, googles, seragam lengan panjang).

Area pengeboran memiliki struktur tanah yang berbatu serta terdapat tanah gundukan yang bisa bergerak dan operator kurang hati-hati saat berjalan ataumemijakan kaki pada tanah gundukan yang bisa bergerak

Terkilir - melakukan perataan tanah di area pengeboran dengan unit Dozer

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation

Procedure (SOP) mengenai proses

prestart check

- menyediakan APD lengkap (safety helm, safety shoes, seragam lengan panjang).

Tangga unit licin akibat hujan atau terkena tumpahan material cair seperti, lumpur dan oli dan operator kurang hati-hati saat menaiki tangga unit

Tergelincir - membuat handrail pada tangga unit - melakukan safety briefing sebelum

bekerja

- menyediakan Standar Operation

Procedure (SOP) mengenai proses

prestart check

- memasang warning sign tentang “gunakan three point contact

lengan panjang). Operator kurang hati-hati

dan terburu-buru saat menutup pintu kabin unit dan operator meletakan jari tangan pada titik jepit pintu kabin

Terjepit pintu kabin - melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai proses prestart check

- menyediakan APD lengkap (safety helm, safety shoes, seragam lengan panjang).

2. Membuang lumpur/material batuan dengan unit

Excavator

Unit Excavator dioperasikan di area yang tanahnya tidak stabil

Unit Excavator terbalik

- melakukan perataan tanah di lokasi pengeboran

- memberikan pelatihan bagi operator unit Excavator

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai pengoperasian unit Excavator Unit Excavator yang

dioperasikan berada pada kondisi yang tidak aman seperti, overheat atau masalah mekanikal lainnya

Unit Excavator terbakar

- membuat program prestart check sebelum mengoperasikan unit Excavator yang akan digunakan - memberikan pelatihan bagi operator

unit Excavator

- melakukan safety briefingsebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure(SOP) mengenai pengoperasian unit Excavator

Dozer berinteraksi dengan unit Drill serta tidak mematuhi jarak aman saat mendekati unit Drill

- memberikan pelatihan bagi para operator unit

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP)

- memasang warning signdi lokasidrilling

Pekerja kurang komunikasi dengan operator unit Dozer yang berada di lokasi kerja serta pekerja tidak mematuhiperaturan

mendekati unit berat bergerak.

Tertabrak unit Dozer

- melakukan pengawasan di areadrilling - melarang pekerja yang tidak

berkepentingan untuk masuk ke area drilling

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP)

- memasang warning signdi lokasidrilling

Unit Dozer dioperasikan di area yang tanahnya tidak stabil

Unit Dozer terbalik - memberikan pelatihan bagi operator Dozer

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai pengoperasian unit Dozer Unit Dozer yang

dioperasikan berada pada kondisi yang tidak aman seperti, overheat atau masalah mekanikal lainnya

Unit Dozer terbakar

- membuat program prestart check sebelum mengoperasikan unit Excavator yang akan digunakan - memberikan pelatihan bagi operator

unit Dozer

Procedure(SOP) mengenai pengoperasian unit Dozer 4. Memasang titik-titik

pengeboran

Area kerjadi lokasi pengeboran memiliki struktur tanah yang berbatu dan pekerja kurang hati-hati saat berjalan

Terjatuh - melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP)

- menyediakan APD (safety helm, safety shoes, seragam lengan panjang). Area pengeboran berada

dekat dengan tebing dan pekerja kurang kurang hati-hati saat berjalan didekat tebing

Terjatuh dari ketinggian

- membuat tanggul pengaman didekat tebing

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation Procedure (SOP) mengenai proses drilling

- serta menyediakan APD lengkap seperti, safety helm, safety shoes, googles, dan seragam lengan panjang 5. Melakukan pengeboran Struktur tanah di lokasi

pengeboran miring dan operator unit Drill salah mengoperasikan kaki-kaki (Jack) dari unit Drill ketika berada di lokasi yang miring

Unit Drill terbalik - melakukan perataan tanah di lokasi pengeboran

- memberikan pelatihan kepada operator unit Drill

- membuat program prestart check sebelum mengoperasikan unit Drill - melakukan safety briefing sebelum

bekerja

- menyediakan Standar Operation

Procedure (SOP) mengenai cara

pencegahan unit Drill terbalik

- menjaga kemiringan tanah tidak boleh lebih dari 10 derajat

Unit Drill yang dioperasikan berada pada kondisi yang tidak aman seperti, overheat atau terdapat masalah mekanikal lainnya atau akibat adanya pengaruh panas dari debu batubara

Unit Drill terbakar - membuat program prestart check sebelum mengoperasikan unit Drill yang akan digunakan

- memberikan pelatihan bagi operator unit Drill

- melakukan safety briefingsebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation

Procedure(SOP) mengenai

pengoperasian unit Drill Unit Drill dioperasikan

ketika hujan yang menyebabkan area kerja di lokasi pengeboran menjadi licin

Unit

Drilltergelincir

- membuat kebijakan ketika turun hujan maka semua proses pengeboran harus segera dihentikan

- memberikan pelatihan bagi operator unit Drill

- melakukan safety briefingsebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation

Procedure(SOP) mengenai

pengoperasian unit Drill 6. Memindahkan unit Drill ke

titik pengeboran berikutnya

Operator unit Drill tidak menaikan pipa drill dengan full ketika akan berpindah dari titik pengeboran satu ke titik pengeboran berikutnya

Pipa drill bengkok - memberikan pelatihan kepada operator unit Drill

- melakukan safety briefing sebelum bekerja

- menyediakan Standar Operation

Procedure (SOP) mengenai cara

5.5.2 Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Blasting