BAB III. JENIS-JENIS TEMPAT MEMANCING
3.3. Memancing di Kolam
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), kolam memiliki arti sebuah ceruk di tanah yang agak luas dan dalam berisi air yang biasanya digunakan untuk memelihara ikan. Kolam adalah perairan
kecil ukurannya daripada
manusia.
Manusia membuat kolam untuk memelihara ikan. Ikan yang dapat dipelihara di dalam kolam ialah jenis ikan tawar yang biasa hidup di sawah atau di sungai dan danau. Ikan dapat dipelihara di dalam kolam, jika kolam yang dibuat didisain sesuai dengan karakteristik ikannya. Seperti ikan emas, ikan emas biasanya lebih sensitif, sulit berdaptasi, kebersihan air kolam harus terjaga. Lumut dan kadar asamnya dapat dikurangi dengan cara membuat aliran air masuk, dan aliran air ke luar di sisi kolam biasanya disebut dengan sirkulasi air. Bahkan kolam diberi air pancur boleh kecil atau besar untuk menambah kadar oksigen di dalam kolam. Air yang di dalam kolam juga selalu diperhatikan kebersihannya, karena air sangat mempengaruhi kesehatan dan pola makan ikan di dalam kolam. Hal-hal yang mempengaruhi pola makan ikan ialah ketinggian air, arus air, suhu air, dan ph air.
Kolam untuk memelihara ikan biasanya dibuat dengan berbagai alasan, bisa sebagai kolam untuk ikan hiasan, untuk berternak ikan, dan untuk usaha yang akan dijadikan kolam pancing. Berbagai permasalahan mengenai tercemarnya sungai dengan limbah rumah tangga, maupun industri membuat masyarakat
berpikir untuk menggantikannya dengan membuat kolam ikan. Bagi masyarakat yang hobi memancing harus dengan rela mengeluarkan sedikit biaya untuk menyalurkan hobinya yaitu memancing di kolam pancing.
Menurut Kurnia (2012:85), empang pemancingan terbagi dari beberapa jenis yaitu: empang harian, empang kiloan, empang borongan, empang lomba, dan empang galatama. Namun ada beberapa jenis kolam pancing berdasarkan kategori tertentu yang terdapat di Kota Medan yaitu: kolam pancing harian, kolam pancing kiloan, kolam pancing serbu, dan kolam pancing galatama/arena.
3.3.1. Kolam Pancing Harian
Pemancing membayar tarif dengan perhitungan satu hari (dari pagi hari hingga sore hari). Inilah yang menjadi sebab mengapa kolam pancing ini disebut jenis kolam pancing harian. Tarifnya sendiri ditetapkan oleh pihak kolam, biasanya itu Rp 20.000 - Rp 25.000 dengan durasi waktu mulai pukul 07:00 wib sampai dengan 19:00 wib. Jumlah ikan yang ingin didapat bebas. Tarif yang dikenakan sesuai waktu, bagi yang masuk setengah hari mulai pukul 12:00 dan seterusnya tarif dikenakan setengahnya yaitu Rp 10.000 atau Rp 12.000. Kolam pancing yang disediakan untuk kolam harian biasanya berukuran luas, minimal 15 meter X 25 meter. Jenis ikan yaitu: ikan emas, ikan nila, ikan bawal, ikan gurami.
Peraturan yang ditetapkan tidak terlalu banyak, lokasi untuk tempat duduk bebas bahkan boleh pindah sesuai keinginan dengan syarat tidak mengganggu pemancing yang lain. Jumlah pancing yang digunakan bebas sebanyak mungkin, biasanya para pemancing membawa 2 sampai 6 pancing. Mata pancing atau kail
yang diperbolehkan hanya satu untuk setiap satu pancing, namun untuk ukuran benang, ukuran mata pancing, timah, pelampung dan sebagainya dibebaskan artinya tidak ada aturan khusus. Alat bantu seperti tanggok boleh digunakan. Jenis umpan yang digunakan bebas boleh hewan berupa udang, cacing, ulat gendon yaitu ulat yang ditemukan di batang pohon pisang, ulat bambu. Umpan pelet ditambah variasinya berupa esens (pewangi buah-buahan), roti krekes sperti roti mari susu, gula, vanili dan telur semut. Umpan resep (buatan sendiri) berupa jagung yang diparut dengan variasinya ditambah berbagai bahan seperti vanili, telur ayam, pandan dan telur semut kemudian dikukus.
Pihak kolam biasanya memberi satu ekor ikan untuk setiap pemancing yang disebut ikan jatah yang dimasukkan ke dalam kolam dekat pemancingnya. Ikan jatah ini diberikan kepada setiap pengunjung yang memancing. Ikan jatahdimasukkan saat pemancing baru mulai memancing.
3.3.2. Kolam Pancing Kiloan
Di kolam ini, ikan yang didapat akan ditimbang lalu dikalikan dengan harga ikan perkilonya sesuai harga jenis ikan. Sistem pembayaran pada kolam pancing ini berdasarkan berapa berat ikan yang didapat hasil pancingan. Inilah sebabnya disebut dengan kolam pancing kiloan. Tarif mancing kiloan dapat berubah per kilogram sesuai harga ikan di pasar. Biasanya harga berkisar per kilonya Rp20.000 hingga Rp50.000. Durasi waktu untuk memancing yang diberikan tidak dibatasi, kolam pancingnya buka mulai pukul 07:00 hingg pukul 19:00 Wib. Jumlah ikan yang ingin didapat bebas, karena tarifnya dihitung berdasarkan jumlah berat ikan yang didapat. Kolam pancing kiloan biasanya cukup luas, berukuran minimal 15m X 20m. Jenis ikan yang diperlihara didalamnya bervariasi mulai dari, ikan bawal, ikan emas, ikan gurami, ikan nila, ikan lele, dan ikan patin. Tarif per kilonya minimal Rp25.000 untuk jenis ikan bawal, ikan emas, ikan gurami dan ikan nila. Khusus jenis ikan berpatil dibuat satu kolam, jenis ikannya yaitu ikan patin dan ikan lele. Tarif per kilonya minimal Rp17.000 untuk jenis ikan patin dan lele.
Peraturan yang ditetapkan tidak terlalu banyak, lokasi untuk tempat duduk bebas bahkan boleh pindah sesuai keinginan asalkan tidak mengganggu pemancing yang lain. Jumlah pancing yang digunakan bebas sebanyak mungkin, biasanya para pemancing membawa 2 sampai 6 pancing. Mata pancing atau mata kail yang diperbolehkan hanya satu untuk setiap satu buah pancing, namun untuk ukuran benang, ukuran mata pancing, timah, pelampung dan sebagainya dibebaskan artinya tidak ada aturan khusus. Alat bantu seperti tanggok boleh
digunakan. Jenis umpan yang digunakan bebas boleh hewan berupa udang, cacing, ulat gendon yaitu ulat yang ditemukan dibatang pohon pisang, ulat bambu. Umpan pelet ditambah variasinya berupa esens (pewangi buah-buahan), roti krekes sperti roti mari susu, gula, vanili dan telur semut. Umpan resep (buatan sendiri) berupa jagung yang diparut dengan variasinya ditambah berbagai bahan seperti vanili, telur ayam, pandan dan telur semut kemudian dikukus. Peralatan memancing yang digunakan tergantung berdasarkan jenis ikan yang dipancing karena beda jenis ikan, maka beda umpan dan peralatan yang digunakan seperti ukuran benang, ukuran mata pancing, dan lainnya.
Ikan yang di dalam kolam biasanya lapar, atau mudah didapat. Sebahagian kolam pancing juga menyediakan bahan dan peralatan untuk memanggang ikan. Ikan yang didapat hasil pancingan bisa langsung dipanggang untuk dikonsumsi. Kolam pancing jenis ini yang biasanya dijadikan kolam pancing tempat wisata keluarga, karena ikannya mudah dipancing dan tersedia fasilitas untuk dikonsumsi bersama keluarga.
3.3.3. Kolam Pancing Serbu
Disebut kolam pancing serbu, karena bentuk memancingnya seperti menyerbu ikan yang ada di kolam. Jumlah ikan di dalam kolam cukup banyak. Durasi waktu memancingnya dibatasi serta berbagai peraturannya harus diikuti, keadaanya seperti perlombaan memancing.
Tarif kolam pancing serbu ditentukan berdasarkan jenis ikan dan harinya. Serbu ikan emas per satu ronde atau satu show Rp20.000 pada hari biasa, namun pada hari minggu tarifnya Rp30.000. Serbu ikan lele per satu show Rp15.000 pada hari biasa, namun pada hari minggu tarifnya Rp25.000. Pembedaan tarif berdasarkan jenis ikan karena, harga ikan emas dan ikan lele berbeda di pasar. Pembedaan tarif juga berdasarkan hari (khusus hari minggu) karena pada hari minggu pihak kolam membuat perlombaan memancing dengan hadia hiburan yang diambil Rp10.000 per orang dari tarif memancing tersebut di kali dengan jumlah pemancing. Jumlah hadiah yang didapat tergantung jumlah pemancing, semakin banyak pemancingnya maka semakin banyak total hadiahnya.
Durasi waktu untuk pemancing satu show 4 jam untuk jenis ikan emas. Durasi waktu untuk pemancing satu show 2 jam 30 menit untuk jenis ikan lele. Kolam pancingnya buka mulai pukul 08:00 hingga 20:00 Wib. Ukuran kolam pancing serbu tidak terlalu luas, berbentuk persegi panjang dengan ukuran minimal 5m X 20m. Di bagian tengah kolam terdapat air pancur yang terbuat dari aliran air di dalam pipa yang dimana pipa diberi bolongan sehingga terbentuk air pancur. Air pancur dibuat sepanjang kolam, dimana pipa air tersebut dibuat membelah dua kolam tersebut dan lurus memanjang sepanjang kolam. Air pancur
yang dibuat memiliki tujuan untuk memberi oksigen yang berguna untuk kesehatan ikan dan nafsu makan ikan. Selain air pancur, kolam juga membutuhkan sirkulasi air yang dibuat di sisi kolam. Air pancur ini hanya dibuat khusus untuk kolam serbu ikan emas. Pada kolam ikan lele tidak memerlukan air pancur, hanya saja membutuhkan sirkulasi air yang dibuat dua lobang di sisi kolam, yang satu untuk air keluar dan yang satunya lagi untuk air masuk.
Ada beberapa peraturan yang ditetapkan pihak pemilik kolam yang harus dipatuhi para pemancingnya. Peraturan tersebut antara lain: a) Menggunakan satu batang pancing atau joran pancing, b) Tidak boleh menggunakan alat bantu tanggok untuk mengangkat ikan yang didapat, hanya boleh menggunakan tangan, dan c) Umpan yang digunakan bebas terkecuali cacing sutera. Biasanya umpan yang sering digunakan pemancing ialah, pelet jepit, umpan berbahan baku pelet dengan berbagai jenis campurannya (esens, roti, gula, telur, vanili, dan lain-lain). Ukuran mata kail, benang dan pelampungnya dibebaskan, sesuai keinginan pemancing.
Sebelum show atau detik-detik show memancing dimulai, pihak kolam memberi jatah ikan yang akan dimasukkan ke kolam. Jatah ikan yang akan diberikan berukuran 5 ons sampai 6 ons per orangnya. Jumlah pemancing dikalikan dengan ukuran jatah ikan, maka ikan yang dikarantina diambil dan ditimbang kemudian dimasukkan ke kolam pancing.
Pada sebahagian kolam pancing, kolam pancing serbu ini juga mengadakan tarif sampingan atau sum sampingan yang dikumpulkan dan disepakati para pemancing. Sum sampingan ini gunanya untuk kompetisi, sampai
nanti durasi waktu habis pemenangnya adalah pemancing yang mendapati ikan terberat. Tarif sampingan ini tidak dipaksa bagi semua pemancing, artinya pemancing boleh memilih ikut atau tidak ikut kompetisi.
Gambar 8. Kolam Pancing Serbu 3.3.4. Kolam Pancing Galatama/Arena
Kolam pancing galatama ini sedikit berbeda dengan kolam pancing yang lain. Pihak kolam menyediakan panitia untuk mengatur perlombaan memancing ini, karena memancing galatama bersifat kompetisi. Para pemancing berlomba mendapatkan ikan terberat, yang akan menjadi pemenang pada kompetisi memancing ini dalam satu show. Setiap ikan yang didapat pemancing dibawa ke bagian panitia untuk ditimbang. Kemudian ukuran berat ikan akan dicatat dan diumumkan secara langsung.
Satu show berdurasi dua jam dengan tarif minimal Rp50.000. Tarif sampingan dimasukkan ke dalam betuk ikan dengan ukurannya.
Ikan DJ : berat 3,2 Kg – 3,5 Kg tarif Rp30.000, Ikan GM : berat 3,5 Kg 2 garis - 4 Kg tarif Rp50.000
Jika pemancing mendapat ikan dengan ukuran maksimal sesuai ketetapan panitia, maka pemancing tersebut mendapat hadiah uang tunai. Hadiah yang di dapat tergantung tarif dan jumlah pemancing.
Tarif X jumlah pemancing – 20%
Contoh: Rp 50.000 X 10 orang= Rp 500.000 – (Rp500.00X20%)= Rp 400.000 • Hadiah sampingan
Jenis ikan CS, Dj dan GM: tarif masing-masing jenis ikan X jumlah pemancing – 10%
Contoh: untuk ikan CS “Rp20.000 X 10 orang = Rp200.000 – (Rp200.000X10%) = Rp180.000” inilah hadiah bagi pemenang ikan CS
Ukuran kolam pancing galamata biasanya luas dengan ukuran 50x100 meter. Jenis ikannya adalah ikan emas, dengan ukuran per ekornya minimal 2 kg. Peraturan kolam pancing galatama lebih tegas dibandingkan jenis kolam pancing yang lain. Ikan hasil pancing tidak boleh dibawa pulang, ikan yang didapat ditimbang kemudian dimasukan lagi ke dalam kolam. Tempat duduk para pemancing juga harus diundi atau penarikan nomor yang diatur oleh panitia, tidak boleh memilih sendiri dan tidak diperbolehkan pindah-pindah tempat.
Jumlah pancing yang digunakan hanya boleh satu buah joran pancing. Mata pancing yang digunakan juga hanya diperbolehkan satu buah. Penggunaan pelampung juga tidak diperbolehkan. Sama halnya seperti yang dikatakan Kurnia (2012:38), pada memancing sistem galatama tidak memperbolehkan penggunakan
pelampung, untuk itu dapat menggunakan rangkaian pancing tanpa pelampung yang biasa disebut glosor. Ikan yang didapat boleh dibantu dengan menggunakan tanggok, dan khusus untuk kolam pancing galatama biasanya sudah menyediakan tukang tanggong yang siap siaga di dekat pemancing. Tukang tanggok itu yang bertugas melepaskan mata pancing dan membawanya ke bagian panitia untuk ditimbang.
Umpan umumnya kolam pancing galatama hanya boleh menggunakan bahan baku pelet yang boleh dicampur dengan esens atau bahan lainnya. Kolam pancing galatama tidak memperbolehkan penggunaan umpan hidup seperti cacing, kroto dan lainnya. Tidak boleh menggunakan umpan yang berbahan dasar nasi dan umbi-umbian. Melarang penggunaan umpan yang dapat mengambang seperti roti yang kering, pelet multi dan lainnya. Alasan pembatasan umpan sesungguhnya ditujukan demi kenyamanan pemancing, karena umpan yang dilarang tadi dapat merusak air kolam dan berkurangnya selera makan ikan yang akan membuat ikan selalu mencari umpan di atas permukaan air, serta dapat mematikan ikan. Peraturan mengenai umpan ini akan berbeda dimasing-masing kolam pancing.
Peraturan yang tegas tidak membuat peminatnya mundur, justru hal itulah membuat para pemancing semakin suka memancing di kolam galatama karena merasa adil, tidak terjadi kecurangan. Sifatnya yang kompetisi membuat pemancing semakin tertantang untuk mengasah kemampuan dan mengasah kreatifitas para pemancing. Walaupun terjadi persaingan antar pemancing namun
hal itu hanya sebatas saat memancing dan tidak menimbulkan konflik antar pemancing.
BAB IV
MEMANCING DAN ORIENTASINYA