• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. JENIS-JENIS TEMPAT MEMANCING

4.2. Tujuan dan Manfaat Memancing

Menurut Koentjaraningrat (2009:91), manusia memiliki materi unsur-unsur untuk membentuk kepribadian yang di dalamnya terdapat beragam kebutuhan individu, baik secara biologis yaitu; makan dan minum, seks, buang hajat, istirahat dan tidur, keseimbangan suhu, dan bernafas. Kebutuhan psikologi yaitu; relaks dan bersantai, kemesraan dan cinta, kepuasan altruistik, kepuasan ego, kehormatan, kepuasan dan kebanggaan mencapai tujuan.

Banyak alasan bagi para pemancing yang rela duduk berjam-jam di pinggir kolam, sungai atau laut, sambil menunggu umpan dimakan ikan. Walaupun hal itu tidak sebanding dengan hasil tangkapan, bahkan biaya yang dikeluarkan lebih besar, namun tidak membuat para pemancing putus asa, dan berhenti memancing. Para pemancing memiliki alasan tersendiri yang membuat mereka tetap menyenangi memancing ikan.

Memancing yang merupakan salah satu cara menangkap ikan yang dilakukan hanya beberapa jam, dengan duduk diam di pinggir kolam menanti pancing sampai dimakan ikan. Bagi sebagian masyarakat yang tidak hobi memancing hal demikian dianggap pekerjaan yang ‘sia-sia’. Namun lain halnya yang dikatakan para pemancing yang sudah memiliki hobi memancing sejak kecil. Mereka menyatakan bahwa memancing merupakan kegiatan yang sangat banyak memiliki manfaat. Seperti yang dikatakan Pak Nainggolan, 47 tahun :

“buat saya memancing itu suatu kebutuhan hidup saya, dengan memancing saya mmendapat kesenangan, kepuasan, hiburan, dan yang menjadi salah satu tujuan saya ialah menghindari tidur siang di rumah karena dengan tidur akan menambah berat badan saya. Sambil memancing saya juga bisa berpikir dengan tenang memikirkan pekerjaan ataupun masalah”

Demikian juga yang dikatakan Topik, 31 tahun :

“selain sebagai hiburan, memancing menjadi suatu kegiatan yang bagus, terutama untuk menghindari hal-hal negatif, dan pengeluaran biaya untuk mancing sudah dapat diperhitungkan dari rumah, dibandingkan dengan kegiatan lain oleh sebab itu kalau memancing di izini istri saya”

pancing. Dari hal tersebut dapat disimpulkan tujuan para pemancing dan manfaat melakukan kegiatan memancing yang dirasakan para pemancing. Adapun tujuan dan manfaat mancing antara lain :

4.2.1. Rekreasi dan Menyalurkan Hobi

Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh kesegaran serta kepuasan dengan tujuan untuk penyegaran tenaga dan pembeharuan semangat. Ada golongan rekreasi yang amat tenang seperti duduk mendengarkan musik lembut, membaca, menyulam atau tidur. Ada golongan rekreasi yang amat melelahkan seperti mendaki gunung, berburu, berbagai jenis olah raga, sampai juga mengisi teka-teki silang yang bermutu, atau disko, jaipongan dan sebagainya. Memancing menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk berekreasi bersama orang-orang sekitarnya. Seperti yang diungkapkan Ibuk Ila, 49 tahun:

“ibuk sering ikut bapak memancing dan sambil membawa anak-anak makan siang di kolam pancing ini, biasanya pada hari-hari libur. Di kolam pancing ini kan suasananya tenang, pohon-pohonnya rindang jadi sambil memancing sambil duduk-duduk, rasanya enak apalagi bawak makanan, bersantai-santai aja. Biar pikiran pun tenang lagi”

Sesuai dengan ungkapan Sukadana (1983:95) bahwa kegiatan yang dianggap rekreasi itu dilakukan di luar tekanan mencari nafkah. Ia juga menjelaskan bahwa rekreasi sebagai suatu kegiatan untuk memulihkan diri kembali sesudah bekerja, mempunyai macam-macam wujud. Memancing menjadi salah satu kegiatan dengan tujuan rekreasi. Rekreasi yang dilakukan dengan cara

memancing memiliki manfaat untuk menyegarkan pikiran dan jiwa dari segala kepenatan aktivitas sehari-hari. Menikmati suasana kolam yang tenang dan asri, menjadikan kolam pancing menjadi tempat rekreasi baik untuk individu maupun keluarga. Mengenai memancing menjadi salah satu kegiatan rekreasi sesuai dengan ciri-ciri rekreas

1. Rekreasi adalah suatu aktivitas yang artinya : kegitan tersebut dapat bersifat fisik, mental, emosi, social, dan spiritual.

2. Aktivitas rekreasi tidak berbentuk, artinya : semua kegiatan yang di lakukan oleh manusia dapat di jadikan kegiatan rekreasi asal di lakukan dalam waktu senggang.

3. Rekreasi adalah universal yang artinya : rekreasi adalah sesuatu pernyataan lahir dan batin dari manusia sepanjang masa untuk semua orang, walaupun tidak semua orang merasakan rekreasi.

4. Rekreasi adalah fleksibel yang artinya : rekreasi tidak di batasi oleh tempat, di mana saja sesuai dengan bentuk dan macam kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan.

4.2.2. Menyalurkan Hobi dan Meningkatkan Produktivitas Kerja

Tujuan dari melakukan sebuah hobi hampir sama dengan melakukan rekreasi yaitu sama-sama ingin mendapatkan kesenangan, kesegaran terutama ketenangan untuk hati dan pikiran manusia. Memancing merupakan bagian dari hobi karena memang memancing sangat menyenangkan dan dapat memberikan

kesenangan dan pengalaman menarik. Hobi memancing yang dilaksanakan memiliki manfaat untuk kesenangan, dan kepuasan.

Jika kesenangan dan kepuasan terpenuhi maka secara langsung akan mempengaruhi suasana hati (mood) seseorang yang berdampak pada kemampuan manusia untuk meningkatkan produktivitas13

Sesuai dengan ungkapan para ahli mengenai hobi yang memiliki pengertian bahwa hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu senggang. Orang yang enjoy

kerja dikeseokan harinya. Sebagaimana ungkapan “keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan mutu kehidupan besok harus lebih baik dari hari ini”. Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas dan akan terus meningkatkan kemampuan kerjanya (http://pengertian-produktivitas-kerja.html?)

14

dengan hobinya tidak mudah mengalami stres karena hobi biasanya membawa pengaruh positif. Hobi hampir mirip dengan minat, tetapi masih di bawah minat. Hobi sifatnya lebih dipengaruhi lingkungan, sering berubah-ubah dan tidak ada unsur-unsur kemampuan dasar yang dimiliki istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Ada orang yang masa kecilnya punya hobi tertentu seperti memancing, dan hobi itu menjadi aktivitas di waktu senggang.

13Secara filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan.

Kesenangan dan kepuasan yang didapat ialah saat ikan memakan umpan yang dipasang. Saat adanya gerakan tarik menarik antara ikan dengan pemancing menjadi salah satu kepuasaan karena menarik ikan juga memiliki strategi agar ikan tidak lepas. Jika ikan yang didapat memiliki ukuran yang lebih besar dan berat dibandingkan dengan ikan yang didapat teman yang lain, maka hal itu menjadi kepuasan dan kebanggaan pemancing. Seperti yang diungkapkan bang Edi, 28 tahun:

abang sudah hobi memancing sejak kecil sampai sekarang, paling tidak satu kali dalam satu minggu harus memancing. Daridapa mengisi waktu kosong dengan hal-hal tidak berguna, mending memancing kan, namanya juga sudah hobi. Kegiatan yang memberi dampak kesenangan secara pribadi dalam diri. Terhibur hati kalau menarik ikan yang makan pancing kita, karena menarik ikan juga memiliki strategi terutama ikan emas. Mengantisipasi bagaimana ikannya tidak lepas atau benang pancing kita putus ditarik ikan. Menarik ikan itu tidak boleh terlalu dipaksa juga tidak boleh terlalu kendur benangnya. Menarik ikan itu memiliki tehknik khusus”. 4.2.3. Berinteraksi

Sifat manusia ialah keinginan untuk hidup bersama dengan manusia yang lainnya. Hidup bersama antara manusia atau dengan kelompok manusia lainnya terbentuk hubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui hubungan tersebut manusia ingin menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginannya masing-masing. Manusia harus melakukan interaksi untuk membentuk hubungan timbal-balik dalam memenuhi keinginan masing-masing.

Soekanto (1990:61) mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang mana mulai lahir hingga akhir nafasnya manusia bersosialisasi dengan

sosial yang juga dapat dinamakan proses sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorang dengan kelompok manusia.

seseorang. Menurut Koentjaraningrat (2009:186), sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya. Dengan bersosialisasi seseorang akan memperoleh pengetahuan dari orang-orang sekitarnya yang menjadi tempat dimana terjadi sosialisasi.

Di kolam pancing, antara pemancing yang satu dengan pemancing yang lain akan saling berinteraksi, yang berawal tidak saling mengenal. Bertemu antara orang yang satu dengan lain kemudian terjadi hubungan dan tindakan yang sesuai dengan etika dan peraturan yang ada di kolam pancing. Interaksi yang berlangsung secara terus menerus akan membentuk sebuah pertemanan, dan sebuah persaingan yang sehat atau sportif. Hal ini membuat para pemancing semakin nyaman karena memiliki teman yang bisa saling bertukar cerita terutama mengenai hobi yang sama yaitu memancing. Berinteraksi dengan teman-teman di kolam pancing ternyata juga memiliki manfaat yang besar terhadap hiburan dan kesenangan yang dirasakan para pemancing. Berbicara saling bertukar pikiran, bercanda, dan bersenda gurau yang terjadi saat kegiatan memancing berlangsung

di kolam pancing menjadi sebuah tujuan dan harapan para pemancing saat memancing.

Hal ini juga ditegaskan oleh Basrowi (2005:138) yang menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya kerja sama, tetapi bisa juga berbentuk tindakan persaingan, pertikaian, dan sejenisnya. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

4.2.4. Kesehatan

Memancing dilakukan dengan tujuan untuk kesehatan. Selain hiburan yang dirasakan para pemancing saat memancing, ternyata memancing juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Memancing bagian dari obat stress karena merupakan kegiatan yang mengusir kejenuhan dari kegiatan sehari-hari. Memancing bagian dari olah raga outdoor, memancing banyak melakukan pergerakan yang sangat sehat seperti cara melempar mata kail, dengan joran, mengangkat ikan ketika dimakan ikan, yang mana adanya gerakan tarik menarik yang cukup kuat antara pemancing dengan ikan. Kesehatan yang didapat bukan saja dari fisik melainkan juga suasana hati dan pikiran manusia. Suasana hati yang awalnya tidak enak, karena banyak masalah dari luar maka, saat memancing secara spontanitas masalah akan terlupakan. Hal ini terjadi karena pikiran dan harapan di hati fokus pada satu arah yaitu pancing yang dipasang, menunggu sampai dimakan ikan.

Kesenangan dan suasana hati yang bahagia saat melakukan suatu kegiatan yang disenanginya juga menjadi faktor seseorang itu sehat. Seperti ungkapan Mofris (Muzaham, 1995:224) mengatakan bahwa kesadaran seseorang terhadap lingkungan tidak berperah dalam peristiwa kontak antara manusia dengan agen penyakit. Kesenangan berkebun mungkin mengurangi kemungkinan seseorang untuk mendapat sakit jantung, akan tetapi sebenarnya tergantung pula pada ”perasaan seseorang itu, apakah ia senang, benci atau masa bodoh dengan kegiatan tersebut”

Sejalan dengan pengertian kesehatan menurut definisinya dan para ahlinya. badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangka Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan (Kartono, 1998;6) .

4.2.5. Melatih Kesabaran dan Tingkat Emosi

Menunggu merupakan suatu pekerjaan yang sangat tidak disukai seseorang. Manusia cenderung tidak merasa sabar dan terkesan terburu-buru dalam melakukan sesuatu untuk mencapai keinginanya. Meraih atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan harus melalui sebuah proses. Tentu saja untuk melalui proses itu dibutuhkan sebuah kesabaran dan ketelatenan. Begitu juga halnya dengan memancing, untuk mendapatkan seekor ikan dibutuhkan kesabaran sampai umpan dimakan ikan. Para pemancing juga harus telaten dalam mengolah

umpan dan kreatif agar ikan lebih menyukainya. Sebelumnya pemancing harus cermat dan cerdas dalam menanggapi hal-hal yang disukai ikan, melihat kondisi air, suhu, cuaca dan tempat strategis di mana ikan sering berkumpul.

Namun hal itu tidak menjadi sebuah masalah, menurut para pemancing dengan memancing inilah salah satu cara melatih kesabaran mereka. Dengan memancing maka kesabaran semakin teruji menunggu ikan menyambar umpan di kail. Memancing salah satu kegiatan yang butuh ekstra kesabaran tetapi mempunyai nilai yang sangat dalam, dan kesabaran itu akan terbayar saat ikan memakan umpan pancing. Kesabaran yang harus dilalui para pemancing tersebut secara sadar melatih tingkat emosinal mereka dalam situasi apa saja dilingkungan masyarakat. Seperti yang diungkapkan bang jainal, 30 tahun:

“manfaat yang saya rasakan yaitu memancing itu menghilangkan stress dan melatih emosi saya, menyehatkan pikiran. Saya hobi memancing karena senang sendagurau bersama teman-teman, menghilangkan stres dan suntuk”

Memancing menjadi sebuah alternatif untuk mengalihkan pemikiran seseorang terhadap suatu masalah, menenangkan emosi, dan melatih kesabaran. Memancing yang merupakan hobi, baik dilakukan karena sifatnya yang memberikan hiburan dan kepuasan bagi para pecintanya. Dengan melakukan sebuah hobi, pikiran seseorang akan kembali segar dan positif. Pikiran yang tenang akan baik untuk menentukan sebuah keputusan. Nancy Khair

menenangkan emosi dengan jangan mengingat hal yang tidak menyenangkan,

yang dapat membangkitkan emosi anda. Anda dapat melatih kesabaran dengan mengalihkannya ke aktifitas lain seperti, berjalan keluar, mendengar musik, bermain game, olah raga, melakukan hobi anda, dan lain-lain.

4.2.6. Konsumsi

Sebagian besar para pemancing mendapatkan ikan hasil pancing untuk dikonsumsi. Tujuan mereka untuk mengkonsumsi sendiri ikannya merupakan alasan yang mendasar untuk memancing. Sambil menyalurkan hobi, ikan yang didapat merupakan ikan segar yang masih hidup bila dibawa pulang kemudian dimasak menjadi lauk, rasa ikannya masih terasa nikmat, gurih dan manis.

Memancing bukan saja suatu kegiatan yang hanya untuk rekreasi, dan kesenangan semata tetapi juga sebagai kegiatan ekonomi. Ikan hasil pancingan sangat bagus apabila dikonsumsi dan rasa ikannya masih sangat manis dan nikmat, karena ikan yang didapat merupakan ikan segar yang belum terkontaminasi dengan bahan pengawet makanan. Dari sudut ilmu kesehatan lingkungan untuk makanan yang sehat perhatian terutama ditujukan pada hygiene

dan sanitasi makanan tersebut, yakni bagaimana mengusahakan agar makanan tidak sampai cemar atau tidak mengandung zat-zat yang dapat membahayakan kehidupan (Azrul, 1983:134).

4.2.7. Mengisi Waktu Luang.

Sifatnya yang tidak ketergantungan, terikat, juga bukan kegiatan yang menyita tenaga ekstra serta membosankan, maka memancing menjadi salah satu

kegiatan yang dipilih sebagian masyarakat cenderung laki-laki untuk mengisi waktu luang. Para pekerja yang pulang sore sekitar pukul 16.00 wib memilih pergi memancing untuk mengisi waktu luangnya menunggu magrib dan ada pula sampai waktu istirahat malam.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Marjono dalam artikel, menjelaskan bahwa waktu senggang adalah waktu dimana tidak ada ikatan-ikatan yang mengharuskan seseorang melakukan kegiatan. Kemudian Fischer mendefenisikan waktu luang biasanya dianggap sebagai konsep mengenai waktu yang berarti tidak digunakan untuk bekerja, pemeliharaan dan bukan tidur dalam artike adalah waktu kosong dimana orang dapat bersantai, berekreasi, menghibur diri, dan dapat digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang disenangi.

Memancing menjadi salah satu kegiatan positif yang dipilih untuk mengisi waktu luang. Selain menghibur, kegiatan memancing berdampak pada kesehatan, keharmonisan keluarga, dan terhindar dari hal-hal negatif. Kegiatan yang bersifat negatif seperti; berjudi, ke diskotic, mabuk-mabukan dan lain-lain. Melakukan kegiatan memancing maka dari rumah sudah dapat diperhitungkan uang yang akan dikeluarkan nantinya. Hal ini bagus untuk perhitungan ekonomi keluarga. Kegiatan memancing juga berdampak positif bagi pelaksananya, dibandingkan dengan orang yang mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan seperti berjudi, dan mencari hiburan ke tempat hiburan malam yang dampaknya kurang baik untuk kesehatan dan keharmonisan keluarga.

Lingkungan yang bersih, serta lingkungan kolam yang dipenuhi pepohonan yang rindang dan sejuk juga sangat mempengaruhi relaksasi tubuh saat memancing. Hal ini akan menjadikan ketergantungan pemancing pada pohon yang secara langsung menyadarkan bahwa pentingnya melestarikan pepohonan di lingkungan. Antara lingkungan dan perilaku masyarakat memang saling terkait. Perilaku masyarakat akan membentuk kualitas lingkungan, namun sebaliknya juga dapat terjadi yakni kualitas lingkungan mampu membentuk perilaku masyarakat. Teori tentang budaya jelas menggambarkan keterkaitan yang erat antara tata nilai dan perilaku penduduk (Amsyari, 1996:141).

Selain itu, suasana di kolam pancing memberikan ketenangan. Ketenangan dan kedamaian yang dirasakan pemancing karena lingkungan kolam pancing yang bersih dan asri dikelilingi pepohonan yang menambah kesejukkan bagi para pemancing yang duduk di sekitar kolam. Manfaat pepohonan sekitar tidak hanya memberikan kesejukan tetapi juga memberikan udara yang segar, karena pepohonan pada siang hari menghasilkan oksigen yang bersih yang baik untuk pernapasan manusia (sirkulasi udara). Letak kolam pancing yang masuk ke dalam gang yang jauh dari jalan raya hal ini akan menjauhkan keributan dan kebisingan dilingkungan kolam pancing serta bebas dari polusi udara.

Dokumen terkait