A. Lembar Informasi
Judul Modul : Pemijahan Ikan Elemen
Kompetensi
: Memasukkan induk jantan dan betina ke dalam wadah dengan perbandingan yang telah ditetapkan
A. Informasi Pokok
Pada ikan perbedaan antara jantan dan betina banyak yang tidak jelas. Dengan demikian diperlukan ketelitian dan pengalaman serta pembelajaran untuk memasangkan induk dalam memijahkannya. Perbandingan induk jantan dan betina sangat tergantung dari jenis atau spesies ikannya. Beberapa spesies ada yang memiliki perbandingan homogen (sama) antara jantan dan betina, ada spesies yang perbandingan jantannya lebih banyak dibandingkan dengan betina, namun ada pula yang sebaliknya. Perbandingan induk jantan dan betina ini akan mempengaruhi kualitas hasil pemijahan. Kualitas ini dilihat dari tingkat keberhasilan pembuahan atau fertilisasi. Bila perbandingan induk jantan dan betina tepat dan ideal maka derajat pembuahannya akan tinggi, namun bila tidak tepat maka yang terjadi adalah sebaliknya atau inefisiensi dalam pemijahan. Setelah menetapkan perbandingan induk jantan dan betina berdasarkan spesies, ukuran ikan, dan kapasitas wadah maka dapat dilanjutnya dengan memasukkan pasangan indukan tersebut ke dalam wadah pemijahan.
B. Informasi Penunjang
Perbandingan jantan dan betina yang berbeda pada tiap spesies umumnya dipengaruhi oleh kuantitas sel-sel kelamin yang dihasilkan serta tingkah laku tiap-tiap spesies. Pada ikan arwana, pasangan massal perbandingan jantan dan betina dalam satu kolam dapat mencapai 2:3 dan penebaran induk sebaiknya serentak. Pada ikan tetra, jumlah induk yang dapat dikawinkan pada setiap akuarium adalah 5 pasang yang terdiri dari 5 jantan dan 5 betina atau menggunakan perbandingan jantan dan betina 1:2. Pada jenis gurame, perbandingan jantan dan betina adalah 1:1 sedangkan pada ikan frontosa 1 jantan berbanding 4 betina. Pada jenis guppy, perbandingan jantan dan betina adalah 1:10
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 22
jadi pada bak ukuran 1 m x 2 m dapat dimasukkan hingga 200 ekor betina dan 20 ekor jantan.Pada ikan hias yang berukuran besar seperti ikan koi perbandingan jantan dan betina adalah 3 : 1.
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 23 B. Lembar Praktek Unjuk Kerja
Judul Modul : Pemijahan Ikan Elemen
Kompetensi
: Memasukkan induk jantan dan betina ke dalam wadah dengan perbandingan yang telah ditetapkan
Alat dan Bahan :
1. Alat : Blower atau Hi-Blow dan instalasi aerasi (batu aerasi, selang aerasi), serokan induk, selang penyedot (sifon), sarung tangan.
2. Wadah : Wadah untuk menampung induk: bak fiber/ bak plastik/ bak semen/ kolam tanah/ akuarium (tergantung jenis dan ukuran ikan)
3. Bahan : Induk siap pijah
4. Media : Air (air sumur/ air pam) bersih yang sudah ditampung dan diaerasikan
Informasi :
Perbandingan induk jantan dan betina dalam persyaratan teknis pemijahan
Waktu : 1 JP @ 45 menit
No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu
1. Memasukkan induk jantan dan betina kedalam wadah untuk pemijahan secara alami dengan perbandingan yang telah ditetapkan
1. Induk jantan dan betina yang telah siap pijah diserok menggunakan serokan induk secara hati-hati
2. Induk jantan dan betina dalam wadah terbatas (akuarium/ bak kecil) dimasukkan
berdasarkan jenis ikan (contoh: 1 jantan: 1 betina, 1 jantan : 2 betina, 2 jantan : 1 betina, dan seterusnya) 3. Induk jantan dan betina
dalam wadah berkapasitas besar Induk ikan, serokan induk, wadah (akuarium/ bak/ baskom)
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 24
(kolam/ bak besar) dimasukkan secara massal tanpa perbandingan jantan dan betina (contoh: ikan rainbow)
2. Memasukkan induk jantan dan betina kedalam wadah untuk pemijahan secara semi buatan dengan
perbandingan yang telah ditetapkan (contoh: ikan redfin shark, botia lokahata)
1. Induk jantan dan betina yang telah siap pijah diserok menggunakan serokan induk secara hati-hati
2. Induk jantan dan betina dalam wadah pemijahan dimasukkan berpasangan setelah penyuntikan Induk ikan, serokan induk, wadah (akuarium/ bak) 3. Memasukkan induk jantan dan betina kedalam wadah untuk pemijahan secara semi buatan dengan
perbandingan yang telah ditetapkan (contoh: ikan botia)
1. Induk jantan dan betina yang telah siap pijah diserok menggunakan serokan induk secara hati-hati
2. Induk jantan dan betina dimasukkan dalam wadah sebelum penyuntikan
3. Induk jantan dan betina dipisahkan dan dimasukkan ke dalam wadah masing-masing setelah striping Induk ikan, serokan induk, wadah (akuarium/ bak)
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 25 C. Lembar Evaluasi
Nama Peserta :
Judul Modul : Pemijahan Ikan
Elemen Kompetensi
: Memasukkan induk jantan dan betina ke dalam wadah dengan perbandingan yang telah ditetapkan
Tugas:
Jelaskan mengapa perlu ada perbandingan induk jantan dan betina untuk pemijahan!
Nilai K: Kompeten
BK: Belum Kompeten
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 26 D. Lembar Kemajuan Berlatih
Nama Peserta :
Judul Modul : Pemijahan Ikan
Elemen Kompetensi
: Memasukkan induk jantan dan betina ke dalam wadah dengan perbandingan yang telah ditetapkan No. Kriteria UnjukKerja Urutan Kerja Tingkat kemajuan yg dicapai Catatan K BK 1. Memasukkan induk jantan dan betina kedalam wadah untuk pemijahan secara alami dengan perbandingan yang telah ditetapkan
1. Induk jantan dan betina yang telah siap pijah diserok
menggunakan serokan induk secara hati-hati
2. Induk jantan dan betina dalam wadah terbatas (akuarium/ bak kecil) dimasukkan berdasarkan jenis ikan (contoh: 1 jantan: 1 betina, 1 jantan : 2 betina, 2 jantan : 1 betina, dan seterusnya) 3. Induk jantan dan
betina dalam wadah berkapasitas besar (kolam/ bak besar) dimasukkan secara massal tanpa perbandingan jantan dan betina (contoh: ikan rainbow) 2. Memasukkan induk jantan dan betina kedalam wadah untuk
1. Induk jantan dan betina yang telah siap pijah diserok
menggunakan serokan induk secara
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 27 pemijahan secara semi buatan dengan perbandingan yang telah ditetapkan (redfin shark, botia lokahata) hati-hati
2. Induk jantan dan betina dalam wadah pemijahan dimasukkan berpasangan setelah penyuntikan 3. Memasukkan induk jantan dan betina kedalam wadah untuk pemijahan secara semi buatan dengan perbandingan yang telah ditetapkan (contoh: ikan botia)
1. Induk jantan dan betina yang telah siap pijah diserok
menggunakan serokan induk secara hati-hati
2. Induk jantan dan betina dimasukkan dalam wadah sebelum penyuntikan
3. Induk jantan dan betina dipisahkan dan dimasukkan ke dalam wadah masing-masing setelah striping Keterangan : Nilai K : Kompeten BK : Belum Kompeten
Paraf Peserta : ………….. Paraf Pelatih :
Modul Pemijahan Ikan Halaman - 29 BAB V.
MEMASUKKAN SUBSTRAT KE DALAM WADAH PEMIJAHAN