• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun lalu (tahun 2014) dan beberapa tahun terakhir (2013 dan 2011)

Dalam dokumen Kepala, Sofiansyah, S.Sos, M.Si NIP (Halaman 34-40)

AKUNTABILITAS KINERJA

B. Analisa Capaian Kinerj

4. Sasaran Meningkatnya Sarana dan Fungsi Lampu Penerangan Jalan Umum dan Lampu Taman

4.1.2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun lalu (tahun 2014) dan beberapa tahun terakhir (2013 dan 2011)

Realisasi kinerja dan capaian kinerja dari tahun 2011 s/d 2015 dapat dilihat pada tabel

No Indikator Kinerja Satuan Realisasi Th 2015

Realisasi Tahun Lalu

Persentase Capaian kenaikan/ penurunan Realisasi 2015 vs tahun lalu

2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 1 Cakupan pelayanan penerangan jalan umum % 48,91 30,59 39,71 41,24 41,28 62,54 81,19 84,32 84,40

Membandingkan Sasaran meningkatnya sarana dan fungsi lampu penerangan jalan umum, Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target Jangka memengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan Strategis Organisasi. Indikator Kinerja Cakupan pelayanan penerangan jalan umum,

35

dibandingkan realisasi kinerja serta capaian terhadap indikator ini, pada tahun 2011 realisasi sebesar 30,59 persen dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 62,54 persen, tahun 2012 realisasi sebesar 39,71 persen dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 81,19 persen , pada tahun 2013 realisasi sebesar 41,24 dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 84,32 persen , pada tahun 2014 realisasi sebesar 41,28 dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 84,40 persen, dan pada tahun 2015 realisasi sebesar 48,91 dan Capaian 115,49 persen, dari empat tahun terakhir mengalami peningkatan.

4.1.3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan Strategis Organisasi.

Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dan empat tahun sebelumnya dan target sesuai dengan RPJM/ Renstra dari tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat lihat pada tabel

No Indikator

Kinerja Satuan

Realisasi Tahun Lalu Target RPJM/ RENSTRA

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Cakupan pelayanan penerangan jalan umum % 30,59 39,71 41,24 41,28 48,91 30,59 33,53 36,47 39,41 42,35 45,29

Membandingkan Sasaran Meningkatnya Sarana dan Fungsi Lampu Penerangan Jalan Umum dan Lampu Taman Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target Jangka memengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan Strategis Organisasi. Indikator Kinerja Cakupan pelayanan penerangan jalan umum, realisasi kinerja pada tahun 2011 sebesar 30,59 persen dari target 30,59 persen dengan capaian sebesar 100,00 persen, tahun 2012 realisasi sebesar 39,71 persen dari target 33,53 persen dengan capaian sebesar 118,43 persen, tahun 2013 realisasi sebesar 41,24 persen dari target 36,47 persen dengan capaian sebesar 113,08 persen, tahun 2014 realisasi sebesar 41,28 persen dari target 39,41 persen dengan capaian sebesar 104,74 persen dan tahun 2015 realisasi sebesar 48,91 dari target renstra sebesar

36

42,35 persen, dengan capaian sebesar 115,49 persen, untuk tahun 2016 ditargetkan sebesar 45,29 persen.

4.2.1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2015

Pengukuran Capaian Sasaran strategis 4 pada indikator Persentase sarana PJU dengan kondisi baik dapat dilihat pada tabel

No Indikator Kinerja Satuan

Capaian tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi % Capaian

1. Persentase sarana PJU dengan kondisi baik % 85,56 90,00 95,54 106,16

Dalam pengukuran capaian Indikator kinerja Sasaran meningkatnya sarana dan fungsi lampu penerangan jalan umum dan lampu taman dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2015, Indikator Kinerja Persentase sarana PJU dengan kondisi baik dihitung, dengan realisasi pencapaian terhadap indikator ini sebesar 95,54 persen, melampaui target yang direncanakan sebesar 90,00 persen. dibandingkan dengan target persentase capaian sebesar 106,16 Persen pada tahun 2015.Keberhasilan..

4.2.2. Membandingkanantara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun lalu (tahun 2014) dan beberapa tahun terakhir (2013 dan 2011)

Realisasi kinerja dan capaian kinerja dari tahun 2011 s/d 2015 dapat dilihat pada tabel

No Indikator

Kinerja Satuan

Realisasi Th 2015

Realisasi Tahun Lalu

Persentase Capaian kenaikan/ penurunan Realisasi 2015 vs tahun lalu 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 1 Persentase sarana PJU dengan kondisi baik % 95,54 85,00 99,00 99,00 86,00 85,00 103,62 103,62 90,01

Membandingkan Sasaran meningkatnya sarana dan fungsi lampu penerangan jalan umum dan lampu taman Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target Jangka memengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

37

Strategis Organisasi. Indikator Kinerja Persentase sarana PJU dengan kondisi baik, dibandingkan realisasi kinerja serta capaian terhadap indikator ini, pada tahun 2011 realisasi sebesar 85,00 persen dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 85,00 persen, tahun 2012 realisasi sebesar 99,00 persen dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 103,62 persen , pada tahun 2013 realisasi sebesar 99,00 dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 103,62 persen , pada tahun 2014 realisasi sebesar 86,00 dan presentase capaian kenaikan/penurunan dari tahun 2015 sebesar 90,01 persen, dan pada tahun 2015 realisasi sebesar 95,54 dan Capaian 106,16 persen, dari empat tahun terakhir mengalami turn naik.

4.2.3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan Strategis Organisasi.

Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dan empat tahun sebelumnya dan target sesuai dengan RPJM/ Renstra dari tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat lihat pada tabel

No Indikator

Kinerja Satuan

Realisasi Tahun Lalu Target RPJM/ RENSTRA

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Persentase sarana PJU dengan kondisi baik % 85,00 99,00 99,00 86,00 95,54 85,00 81,00 81,00 90,00 90,00 90,00

Membandingkan Sasaran meningkatnya sarana dan fungsi lampu penerangan jalan umum dan lampu taman Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target Jangka memengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan Strategis Organisasi. Indikator Kinerja Rasio tempat pemakaman umum (TPU) persatu penduduk, realisasi kinerja pada tahun 2011 sebesar 85,00 persen dari target 85,00 persen dengan capaian sebesar 100,00 persen, tahun 2012 realisasi sebesar 99,00 persen dari target 81,00 persen dengan capaian sebesar 122,22 persen, tahun 2013 realisasi sebesar 99,00 persen dari target 81,00 persen dengan capaian sebesar 122,22 persen, tahun 2014 realisasi sebesar 86,00 persen dari target 90,00 persen dengan capaian sebesar 95,56 persen dan tahun 2015

38

realisasi sebesar 95,54, dari target renstra sebesar 90,00 persen, dengan capaian sebesar 106,16 persen, untuk tahun 2016 ditargetkan sebesar 90,00 persen.

a. Analisis Penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / menurunan kinerja

1. Indikator kinerja persentase penanganan persampahan

a. Analisis permasalahan keberhasilan/kegagalan Indikator kinerja

persentaseuntuk penanganan persampahan adalah

pertambahan/pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kota Bontang dari tahun ketahun. Hal ini adalah efek Kota Bontang sebagai Kota Industri, sehingga banyak pencari kerjayang datang ke Kota Bontang, dimana akan berdampak pada laju pertumbuhan/ pembangunan perumahan oleh pelaku usaha perumahan/developer, selain itu kebijakan PROLITA yang telah digulirkan oleh Pemerintah Kota pada tiap-tiap kelurahan sangat berdampak terhadap tersedianya akses jalan lingkungan yang telah disemenisasi dan pembuatan jalan-jalan baru. Perkembangan tersebut tidak berbanding lurus dengan penyediaan pengangkutan,sementara tingginya keinginan masyarakat untuk lingkungan yang bersih melalui pelayanan oleh Dinas Kebersihan tidak dibarengi dengan perilaku/kesadaran/peran serta yang tinggi untuk ikut bersama-sama pemerintah melakukan pengelolaan persampahan secara mandiri berbasis masyarakat. Permasalahan sampah dianggap semata-mata adalah kewajiban pemerintah dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

b. Solusinya: Untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut maka yang perlu dilakukan,membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) guna melakukan penegelolaan sampah 3R secara dan komersial berbasis masyarakat dengan memberikan bantuan sarana pengangkutan sampah untuk lingkungan berupa kendaraan motor roda 3 (tiga), melakukan sosialisasi pengelolaan sampah 3R kepada masyarakat melalui kelompok pengajian, arisan dan lain-lainnya serta melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap KSM-IGM yang sudah terbentuk dan berjalan dengan baik, berupaya untuk pemenuhi ketersediaan armada

39

pengangkutan berupa Dump Truck dan Arm Roll Truck dan mendorong CSR oleh swasta.

2. Indikator kinerja Rasio tempat penampungan sementara sampah (TPS) per satu penduduk

a. Analisis permasalahan keberhasilan / kegagalan Indikator kinerja rasio tempat Penampungan Sementara Sampah (TPS) per satu penduduk, Pertambahan jumlah penduduk, tingginya pembangunan perumahan serta terbangunnya jalan-jalan baru harus diikuti ketersediaannya Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah. Rendahnya kepedulian dan kepekaan masyarakat serta tingginya resistensi masyarakat terhadap keberadaaan TPS di lingkungannya, menjadi permasalahan tersendiri untuk penyediaan dan penempatan TPS sampah sesuai rasio jumlah penduduk. Keberadaan TPS di lingkungan masyarakat masih dikhawatir sampahnya tidak terangkut sesuai dengan ketentuan.

b. Solusinya, mengurangi resistensi dan kekhawatiran masyarakat terhadap keberadaan TPS dilakukan dengan strategi pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang melakukan pengelolaan sampah 3R secara mandiri dan komunal berbasis masyarakat dengan metode kerja, sampah rumah tangga akan dijemput bola oleh operator motor roda 3 dan dibawakeTPST yang sudah ditentukan, memperbanyak pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)/TPS 3R di tiap-tiap kelurahan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui sosialisasi/lomba/praktek untuk melaksanakan pengolahan sampah mulai dari sumbernya(rumah tangga).

3. Indikator Kinerja Persentase jumlah taman dan jalur hijau yang dipelihara

a. Analisa penyebab keberhasilan / kegagalan , Indikator Kinerja Persentase jumlah taman dan jalur hijau yang dipelihara, Pada tahun 2015 akibat kemarau panjang beberapa tanaman & pohon peneduh

40

pada median jalan mengalami kerusakan & mati, namun belum ada penggantian, hal ini disebabkan karena kurangnya dukungan/minim anggaran dalam pengadaan ataupun pemeliharaan peneduh.

b. Solusi : memanfaatkan secara maksimal persediaan tanaman yang terdapat pada pembibitan DKPP dan menambah volume pembibitan tanaman.

4. Indikator Kinerja Cakupan pelayanan penerangan jalan umum

a. Analisa penyebab kebehasilan / kegagalan Indikator Kinerja cakupan pelayanan penerangan jalan umum adalah penambahan anggaran sehingga titik lampu bertambah,akan tetapi besar penambahan anggaran tidak seperti yang direncanakan sehingga capaian tidak maksimal.

b. Solusinya memaksimalkan suku cadang yang masih ada pada tahun anggaran 2014 dan membuat usulan pengadaan / penambahan titik lampu jalan untuk tahun berikutnya.

5. Indikator Kinerja Persentase sarana PJU dengan kondisi baik

a. Analisa penyebab kebehasilan / kegagalan Indikator Kinerja Persentase sarana PJU dengan kondisi baik,tidak tersedianya/minimnya spare part & lampu-lampu sehingga tidak dapat mengganti apabila ada kerusakan dan lampu mati,termasuk berakhirnya masa pemeliharaan PJU solar cell dari pihak ke III,dimana dana pemeliharaan/pengadaan spare part–nya tidak tersedia.

b. Solulisinya, memaksimalkan monitoring/maintenance di lapangan, termasuk memilah lokasi/ jalan yang paling penting untuk segera diperbaiki jika terjadi kerusakan system ataupun lampu mati.

b. Analisa atas efesiensi pengunaan sumberdaya

Pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke

Dalam dokumen Kepala, Sofiansyah, S.Sos, M.Si NIP (Halaman 34-40)