PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STARTEGIS RSUD KOTA BANDUNG
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing
Selanjutnya Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dijabarkan kedalam beberpa Misi untuk mencapai Visi Tesebut yaitu:
1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruangan pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan
2. Menghadirkan tatakelola pemerintahan yang akuntabel, bersih dan melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
5. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi
Dinas Kesehatan yang merupakan salah satu Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan wajib kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mendukung kepada Misi 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Adapun Sasaran Strategis Dinas Kesehatan terdiri dari:
1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat. 2. Meningkatnya Akuntabilitas Pelayanan Publik
3. Tersedianya Jaminan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat.
RSUD Kota Bandung dengan status Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan maka dalam perencanaan strategisnya menginduk kepada RPJMD Kota Bandung.
3.2.2. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung
Perkembangan lingkungan perumahsakitan telah berubah secara cepat sehingga Rumah Sakit harus terus
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 71
menerus menyesuaikan Visi dan Misi sebagai arah perencanaan dan kegiatan di masa yang akan datang.
Visi RSUD Kota Bandung tahun 2019-2023: Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang Berwawasan Pendidikan.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (Sesuai dengan tugas pokok pada Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009)
Prima artinya adalah pertama/ sangat baik/utama, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Berwawasan artinya memiliki konsepsi cara pandang (KBBI) Pendidikan proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik (KBBI)
Jadi secara umum arti dari VISI RSUD Kota Bandung yaitu: “Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang Berwawasan Pendidikan” adalah merupakan Cita-Cita RSUD Kota Bandung yang ingin mewujudkan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang prima dalam arti baik dan mengutamakan kualitas serta mengembangkan konsep dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan pelayanan pendidikan
Misi RSUD Kota Bandung
RSUD Kota Bandung merumuskan misinya yang diintegrasikan dengan Misi Kota Bandung 2019-2023 pada
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 72
Misi ke 1 yaitu Membangun masyarakat yang Humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing.
Maka rumusan Misi RSUD Kota Bandung yaitu :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
2. Mewujudkan kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan dan integrasi pendidikan
3. Meningkatnya Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan Mandiri
3.2.3 Program RSUD Kota Bandung yang mendukung Pembangunan Daerah
Adapun Program RSUD Kota Bandung yang mendukung program pembangunan daerah tahun 2019-2023 adalah:
1. Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 2. Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan prasarana
Rumah sakit/RS Jiwa, RS Paru-paru/RS Mata.
3. Program Pemeliharaan sarana dan Prasarana Rumah sakit/RS Jiwa, RS Paru-paru/RS Mata.
4. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah.
yang diimplementasikan pada kegiatan “Kegiatan Pelayanan BLUD”
Program ini akan dievaluasi dengan Dokumen Laporan Kinerja BLUD.
3.2.3. Sasaran Strategis RSUD Kota Bandung
Sasaran Strategis RSUD Kota Bandung disesuaikan dengan Visi, Misi dan Program Kepala derah terpilih dalam table berikut:
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 73
Tabel 3.3
Sasaran Strategis RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023
VISI MISI TUJUAN
STRATEGIS SASARAN STRATEGIS Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang Berwawasan Pendidikan. Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi dan mengutamakan mutu
dan keselamatan pasien
Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien Meningkatnya pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien Mewujudkan kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan dan integrasi pendidikan Meningkatkan kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan dan integrasi pendidikan Meningkatnya kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan dan integrasi pendidikan Menyelenggarakan
Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan Mandiri Meningkatkan Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan Mandiri Meningkatnya Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan Mandiri
3.3. Telaahan Renstra Dinas Kesehatan /RPJMD Bidang Kesehatan Sasaran Strategis Bidang Kesehatan yang berkaitan dengan Misi 1 Pemerintah Kota Bandung adalah:
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat
2. Meningkatnya Akuntabilitas Pelayanan Publik 3. Tersedianya Jaminan Pembiayaan Kesehatan
Adapun keterkaitan dengan Sasaran strategis RSUD Kota Bandung adalah pada poin ke 1 dan ke 2 dimana RSUD Kota Bandung sebagai fasilitas penyediaaan pelayanan kesehatan lanjutan.
3.4 Telaahan rencana tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 74
RSUD Kota Bandung merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandung dimana tersedia sumberdana dan sumberdaya yang cukup dibandingkan dengan rumah sakit swasta.
Sebagai rumah sakit berdomisili di Ibu Kota Propinsi Jawa Barat dengan kompleksitas penduduk dan Kota Tujuan Wisata, Rumah Sakit mempunyai potensi untuk meningkatkan fungsi dan keberadaannya di Kota Bandung.
Rumah Sakit dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit dengan Standar Internasional atau bahkan berwawasan Hospital Tourism. Adanya kepercayaan dari lembaga pendidikan dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang terstandarisasi dimana banyak lembaga pendidikan kesehatan yang membutuhkan wahana praktek lapangan.
Kemajuan dunia kedokteran dan kompleksitas masalah kesehatan di perkotaan serta kebutuhan sarana prasarana sosial masyarakat menjadi peluang dan tantangan yang perlu dihadapi dengan pengembangan Rumah Sakit kedepan.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
3.5.1 Review Permasalahan RSUD Kota Bandung
RSUD Kota Bandung sebagai perangkat daerah Pemerintah Kota Bandung melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan lanjutan kepada masyarakat dengan status Rumah Sakit kelas B dan telah melaksanakan PPK BlLUD dan juga sebagai UPT Dinas kesehatan kota Bandung. Dalam penyusunan perencanaan Stategis mengacu kepada RPJMD kota Bandung serta penjabaran misi bidang kesehatan dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Dalam perencanaan 5 tahun kedepan RSUD Kota Bandung dengan visi Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 75
Berwawasan Pendidikan dengan 3 misi untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah Kota Bandung.
RSUD Kota Bandung merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandung dimana tersedia sumberdana dan sumberdaya yang cukup dibandingkan dengan rumah sakit swata seperti SDM yang terdiri dari PNS dan Non PNS dan sumber pembiayaan dari APBD/APBN maupun pendapatan operasional.
Sebagai rumah sakit yang berdomisili di Ibu Kota Propinsi dengan kompleksitas penduduk dan kota tujuan wisata Rumah sakit dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit Standar Internasional/Hospital Tourism.
Permasalahan yang Menggambarkan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
1. Banyaknya regulasi yang berubah-ubah yang harus dilaksanakan oleh rumah sakit pemerintah dibandingkan dengan rumah sakit swasta.
2. Sistem JKN/BPJS dengan segala peraturan yang menyertainya dimana rumah sakit wajib bekerjasama dengan BPJS yang memiliki sistem manajemen tersendiri yang harus diadop oleh Rumah Sakit dalam sistem pelayanan pasien maupun pembiayaan.
3. Dinamika masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan . 4. Peranan stake holder di luar rumah sakit dalam
mendukung keberlangsungan rumah sakit.
Faktor pendukung dan pendorong dari lingkungan rumah sakit tersebut diatas perlu di pertimbangankan dalam pencapaian Renstra 5 tahun kedepan.
Dari hasil dan kajian serta analisis dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Kota Bandung terdapat beberapa permasalahan yang dinilai urgen untuk di analisis lebih
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 76
dalam untuk ditindak lanjuti pada masa yang akan datang adalah:
1. Kondisi pelayanan RSUD Kota Bandung
Pelayanan RSUD Kota Bandung sudah sesuai dengan pelayanan Rumah Sakit kelas B namun kemampuan gedung untuk menampung kunjungan jumlah dan jenis pelayanan yang ada seperti Rawat Jalan dan Rawat Inap masih kurang dengan jumlah TT 230. Belum semua pasien dapat tertampung sehingga masih ada yang harus dirujuk dan berdampak kepada biaya operasional dan pendapatan BLUD yang tidak optimal.
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra RSUD Kota Bandung beberapa masih belum tercapai karena dipengaruhi faktor lain yang saling berkaitan. Diantaranya capaian SPM baik dari sisi input proses maupun outputnya yang harus dipenuhi.
3. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kota.Bandung maupun program Nasional yang masih harus dilanjutkan. 4. Implikasi RTRW bagi pelayanan RSUD Kota Bandung terutama pada permintaan masyarakat menjadi tinggi sedangkan kapasitas rumah sakit terbatas (masih banyak pasien yang dirujuk untuk pelayanan ICU, NICU).
5. Implikasi KLHS bagi pelayanan RSUD Kota Bandung terutama kualitas air bersih, udara yang berdampak pada infeksi nosokomial dan kurangnya Ruang Terbuka Hijau serta area terbuka, area parkir termasuk untuk kenyamanan, keamanan dan evakuasi bencana.
6. Dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan RTRW lingkungan RSUD Kota Bandung idealnya untuk mendapatkan Rumah Sakit yang sesuia standar kelas B diperlukan relokasi, namun tentunya membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Sehingga
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 77
kondisi yang ada sekarang harus tetap dioptimalkan sehingga tetap berfungsi melayanani masyarakat dengan nyaman dan aman.
7. Banyaknya regulasi yang berubah-ubah yang harus dilaksanakan oleh rumah sakit pemerintah dibandingkan dengan rumah sakit swasta.
8. Sistem JKN/BPJS dengan segala peraturan yang menyertainya dimana rumah sakit wajib bekerjasama dengan BPJS yang memiliki sistem manajemen tersendiri yang harus diadop oleh RS dalam sistem pelayanan pasien maupun pembiayaan.
9. Dinamika masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan. 10. Peranan stake holder di luar rumah sakit dalam
mendukung keberlangsungan rumah sakit
Faktor pendukung dan pendorong dari lingkungan rumah sakit tersebut diatas perlu di pertimbangankan dalam pencapaian Renstra 5 tahun kedepan.
3.5.2 Metoda penentuan issue-isue strategis dan hasil pentuan isu-isu strategis
Hasil dan kajian serta analisis dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Kota Bandung memiliki berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dapat menetiuka posisi organisasai sebagai berikut:
▪ Kekuatan (Strengh)
1. Tersedianya Tenaga Medis Spesialis dan Sub spesialis dan tenaga profesional lainnya sebagai PNS dan Non PNS.
2. Tersedia sumber dana diluar pendapatan operasional BLUD yaitu APBD Kota , APBD Propinsi, APBN.
3. Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi Rumah Sakit versi tahun 2012 dengan predikat Paripurna
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 78
dan SNARS Edisi 1 dengan Predikat Tingkat Dasar, jejaring RS Pendidikan dan Sarana Pelayanan Publik yang terstandarisasi oleh Kemenpan RB untuk meningkatkan mutu Rumah Sakit.
4. Memiliki pelaralatan canggih MRI, CT Scan Peralatan Bedah dan kedokteran lainnya serta penunjang sebagai pendukung pelayanan.
5. Ketersediaan berbagai sumberdaya pendukung lainnya sesuai standar RS kelas B
▪ Kelemahan (weakness)
1. Masih kurang optimalnya kinerja SDM, antara lain pelaksanaan paktik di tiga tempat, turn overpegawai non PNS yang tinggi, serta pemenuhan diklat pegawai.
2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) berbasis IT yang terintegrasi sampai ke pengelolaan keuangan belum seluruhnya.
3. Susunan Organisasi dan Tata Kelola RS kelas B dan Uraian Tupoksi yang mendukung manajemen rumah sakit belum ditetapkan.
4. Ketersediaan biaya pemeliharaan peralatan canggih yang terbatas dan tingkat kerusakan alat yang tinggi termasuk sarana bangunan yang kurang memadai.
5. Tata Kelola penggunaan sumber daya termasuk logistik dan aset yang belum efektif dan efisien.
▪ Peluang (Opportunity)
1. Minat yang tinggi dari para profesional untuk bekerja di Kota Bandung.
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 79
Coverage yang meningkatkan akses masyarakat kesarana pelayanan dengan jaminan pembiayaan dan tingkat kemmpuan masyarakat yang beragam (segmen menengah ke atas di masyarakat belum digarap oleh RS.
3. Pengembangan Pembangunan Pemerintahan Kota Bandung kearah Bandung Timur membawa dampak terhadap dinamika dan kegiatan penduduk sekitarnya dan ketersediaan lahan Pemerintah kota untuk pengembangan Rumah Sakit.
4. Adanya peluang pengembangan pelayanan Rumah Sakit (pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat ,lembaga pendidikan, pelayanan kesehatan, masyarakat langsung) yang cukup tinggi dan masih kurangnya fasilitas Rumah Sakit di area Bandung Timur
5. Terdapat kemudahan pemenuhan pengadaan sumberdaya logistik baik dari pemasok, pabrikan maupun distibutor dengan sistem pengadaan elektronik.
▪ Ancaman (Threat)
1. Pemanfaatan SDM khususnya dr Spesialis di Rumah sakit swasta dengan segala kelebihannya sehingga lebih mengutamakan di RS swasta.
2. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang megikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan pesaing dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan denganpemanfaatan sumberdaya yang efektif dan efisien.
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 80
pelayanan kesehatan meningkat terkait mutu pelayanan yang diberikan.
4. Rumah Sakit swasta dengan sarana dan prasarana dan sistem pelayanan yang lebih baik sebagai pesaing.
5. Kestabilan harga-harga kebutuhan logistik rumah sakit untuk mendapatkan barang berkualitas yang berpengaruh kepada kecukupan tarif paket INA-C CBGS yang merupakan sumber penghasilan dominan Rumah Sakit.
Dari hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang teridentifikasi terhadap Isue-isue yang berkaitan dengan RSUD Kota Bandung melalui Metode Analisis SWOT dalam perumusan strategi sebagai berikut:
Dengan analisis SWOT merupakan upaya untuk mengetahui bagaimana keadaan lingkungan didalam dan lingkungan di luar rumah sakit yang dapat digunakan untuk menentukan dimana posisi rumah sakit. Dengan mengetahui posisi rumah sakit dapat dibuat suatu upaya atau strategi yang sesuai dengan posisi rumah sakit guna kemajuan dan kelangsungan rumah sakit hingga masa yang akan datang.
§ Peluang (Opportunity) § Tantangan (Threat) 1. Minat yang tinggi dari para
profesional untuk bekerja di Kota Bandung.
1. Pemanfaatan SDM khususnya dr Spesialis di Rumah sakit swasta. 2. Pemberlakuan Sistem JKN
dan Universal Health Coverage yang meningkatkan akses masyarakat kesarana pelayanan
2. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang megikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan pesaing 3. Pengembangan
Pembangunan Pemerintahan Kota Bandung kearah Bandung Timur
3. Kesadaran masyarakat atas hukum dan hak atas pelayanan kesehatan meningkat terkait mutu pelayanan yang diberikan
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 81
4. Adanya peluang pengembangan pelayanan RS , Kerja Sama dg Lembaga pedidikan dan kesehatan
4. RS swasta dengan sarana dan prasarana dan sistem pelayanan yang lebih baik sebagai pesaing 5. Terdapat kemudahan
pemenuhan pengadaan sumberdaya logistik dengan sistem pengadaan elektronik
5. Kecukupan tarif paket INA-C CBGS yang merupakan sumber penghasilan dominan RS
§ Kekuatan (Strengh) S-O S-T
1. Tersedianya Tenaga Medis Spesialis dan Sub spesialis dan tenaga profesional lainnya sebagai PNS dan Non PNS.
Mengoptimalkan Sumber Daya yang dimiliki dan kualitas RS dengan
menggunakan potensi yang untuk pembangunan RS.
Mengoptimalkan sumberdaya dan yang dimiliki untuk
meningkatkan daya saing diEra JKN
2. Tersedia sumber dana
diluar pendapatan operasional BLUD yaitu APBD Kota , APBD Propinsi, APBN.
3. Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS versi th 2012, Sarana Pelayanan Publik yang terstandarisasi oleh Kemenpan RB untuk meningkatkan mutu RS. 4. Memiliki pelaratalan canggih MRI, CT Scan Peralatan Bedah dan kedokteran lainnya serta penunjang sebagai pendukung pelayanan 5. Ketersediaan berbagai
sumberdaya pendukung
lainnya sesuai standar RS kelas B
§ Kelemahan (weakness) W-O W-T
1. Masih kurang optimalnya
kinerja SDM,turn
overpegawai non PNS yang tinggi, serta pemenuhan diklat pegawai.
Meningkatkan kinerja SDM dan tatakelola RS untuk pengembangan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan RS di Era JKN
Melalui peningkatkan kinerja SDM dan
tatakelola, RS melakukan inovasi pelayanan dan pengembangan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan RS untuk bersaing di Era JKN
2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) berbasis IT yang terintegrasi sampai ke pengelolaan keuangan belum seluruhnya
3.Susunan Organisasi dan Tata Kelola RS kelas B dan
Uraian Tupoksi yang
mendukung manajemen
rumah sakit belum
ditetapkan.
4.Ketersediaan biaya
pemeliharaan peralatan canggih yang terbatas dan tingkat kerusakan alat yang tinggi termasuk sarana bangunan yang kurang memadai.
5.Tata Kelola penggunaan sumber daya termasuk logistik dan aset yang belum efektif dan efisien.
Hasil identifikasi permasalahan yang ada, dilakukan analisis dan perumusan strategi dengan analisis SWOT
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 82
yang akan dilaksanakan sebagai dasar perencanaan dan program untuk mencapai tujuan RSUD Kota Bandung.
Dengan analisis SWOT yang telah dilakukan akan di ketahui posisi Organisasi RSUD Kota Bandung berada pada Quadran I artinya masih dalam posisi ofensif/progressif, mempunyai kekuatan dan peluang untuk dikembangkan.
Posisi Organisasi RSUD Kota Bandung berada pada Quadran I artinya masih dalam posisi ofensif/progressif, mempunyai kekuatan dan peluang untuk dikembangkan. Peluang-peluang yang dapat dikembangkan antar lain pengembangan pelayanan unggulan dengan peluang ketersediaan SDM yang lelah untuk ditingkatkan kompetensinya dan pemenuhan SDM pada layanan baru dengan catatan memperbaiki tatakela manajemen SDM
Strength II Deffensive IV Liquidation I Offensive/Agressive III Reconsiliation Weaknesess Threats Opportunity
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 83
ditingkatkan termasuk pemberian penghargan yang baik serta menjalankan sangsi yang sesuai.
Melaksanakan efisiensi dengan memanfaatkan tarif paket yang telah ditetapkan oleh Sistem JKN mengingat dominan kunjungan ke RSUD Kota Bandung adalah pasien JKN.
Mengembangkan layanan unggulan baik pelayanan JKN maupun Non JKN (karena pelayanan JKN masih ada pembatasan dan peluang pelayanan yang boleh dengan iurbiaya) serta penambahan kapasitas daya tampung pelayanan mengingat Rumah Sakit sudah Kelas B namun belum didukung sarana gedung yang memadai sedangkan jenis pelayanan spesialistiknya sudah tersedia.
Mengembangkan pelayanan non kesehatan (pelayanan yang tidak langsung kepada pasien) seperti melaksanakan diklat ekternal/bekerjasama dengan lembaga eksternal, menyediakan layanan sosial diluar paket JKN seperti layanan ambulance antar kota, penyewaan gedung pertemuan, pengembangan pelayanan penunjang yang dapat memenuhi kebutuhan faskes sekitar RSUD Kota Bandung (pelayanan laboratorium klinik, radiologi, CSSD, Gizi, pemulasaraan jenazah/rumah duka, dll) untuk meningkatkan pertumbuhan finasial diluar pendapatan yang bersumber dari jasa layanan kesehatan.
3.5.3 Rencana Pengembangan Layanan RSUD Kota Bandung
PERESPEKTIF TUJUAN
STRATEGIS INISIATIF STRATEGIS
KEUANGAN Meningkatnya Tatakelola Rumah Sakit yang
Profesional dan
- Penataan tarif sesuai unit cost.
- Penataan pengelolaan keuangan berbasis acrual - Percepatan proses klaim
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 84 Mandiri JKN - Pemanfaatan IT dalam pengelolaan keuangan - Pengendalian Penggunaan BHP - Perencanaan dan pengendalian anggaran sesuai SPO dan SPM PELANGGAN Meningkatnya pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
- Pelayanan yang cepat, aman dan nyaman. - Pembayaran insentif
dokter dan karyawan tepat waktu.
- Perbaikan alur dan ruang pelayanan yang memadai - Pelayanan unggulan dan
canggih
- Peningkatan Good Clinical
Governace dan
Penanaganan Pengaduan PROSES BISNIS
INTERNAL Meningkatnya kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan dan integrasi pendidikan - Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal dan Unggulan
- Pemenuhan standar Akreditasi, Pelayanan Publik dan standar RS Pendidikan
- Pengembangan Pelatihan dan Pendidikan Karyawan - Peningkatan mutu, pengendalian dan pengawasan Kinerja Karyawan. - Pengembangan sarana prsarana dan meningkatkan upaya pemeliharaan PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN Meningkatnya Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan Mandiri - Implementasi SIM RS dalam manajemen. - Inovasi dibidang pelayanan. - Pemanfaatan Sumberdaya Data untuk pengambilan keputusan
- Pengembangan Pelatihan dan Pendidikan Karyawan
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 85