• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif

Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung selanjutnya disingkat RSUD Kota Bandung telah menerapkan BLUD pada tahun 2010 dan berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 199 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Nomor160 Tahun 2017 tentang Pembentukan,

(3)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi serta Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung, RSUD Kota Bandung merupakan UPT pada Dinas Kesehatan Tahun 2019.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Jawa Barat Nomor

445.1/Kep./Kep/36/041030/DPMPTSP/2017 Tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas B.

Dalam penyusunan Renstra diatur dalam Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah yang menyebutkan Unit Pelaksanan Teknis Dinas yang menerapkan BLUD menyusun Renstra sesuai ketentuan perundang-undangan sebagai bagian dari Renstra PD dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bandung yang memuat Rencana Pengembangan Layanan, Strategi dan Arah Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan, dan Rencana Keuangan.

Demikian halnya dengan RSUD Kota Bandung, perkembangan RSUD Kota Bandung menjadi PPK–BLUD dengan status BLUD Penuh merupakan peluang yang sangat baik bagi kelangsungan hidup RSUD Kota Bandung dimasa yang akan datang terutama adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan yang tidak hanya kewenangan dalam penggunaan anggaran tetapi lebih dari itu adanya kewenangan dalam pengelolaan kas untuk pengelolaan utang piutang, kewenangan pengadaan barang atau jasa untuk pengelolaan barang diberikan pada RSUD yang melaksanakan PPK BLUD. Kebutuhan dokumen perencanaan pada sebuah organisasi bisnis pada umumnya dilatar belakangi upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lingkungan bisnis yang terus berubah, memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Dengan mendasarkan pada pemetaan kekuatan tersebut, akan dijadikan

(4)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 3 bahan penyusunan dokumen perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan antisipatif yang dapat dijadikan dasar penetapan keputusan strategis untuk kepentingan pencapaian visi organisasi sehingga meningkatkan citra RSUD Kota Bandung agar mendapatkan legitimasi dalam pencapaian visi, dan/ atau berkompetisi memenangkan persaingan mencapai visi sosio-ekonominya.

Demikian juga yang terjadi pada provider pelayanan kesehatan pada RSUD. Tantangan dan tekanan RSUD akan selalu muncul sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran, perkembangan jenis penyakit dan tuntutan masyarakat tentang perbaikan mutu layanan serta perkembangan era Jaminan Kesehatan Nasional yang sangat berpengaruh saat ini terhadap pembiayaan kesehatan yang mengarah kepada Universal Health Coverage (UHC) dimana Rumah Sakit (RS) harus memiliki kemampuan kendali mutu dan kendali biaya.

Bagaimana perencanaan diarahkan untuk mencapai standar mutu sekaligus pemenuhan pembiayaan Rumah Sakit. Yang tidak kalah pentingnya, tantangan utama berasal dari internal organisasi seperti halnya organisasi pemerintah yang menjalankan usaha pelayanan jasa pada umumnya. Meningkatnya kepentingan pribadi dengan domain publik, birokrasi yang kaku, kurangnya jiwa wirausaha, arogansi institusi profesi, ketidak jelasan fungsi baik pada level eksekutor kebijakan maupun pada level operasional dan kebiasaan berada pada zona nyaman (comfort zone) seringkali menjadi penghambat jalannya sistem perencanaan yang sudah dibangun.

Dalam upaya mewirausahakan Rumah Sakit maka keputusan RSUD Kota Bandung menjadi Badan Layanan Umum Daerah adalah sangat tepat. Dimana paradigma perubahan yang sangat menonjol adalah penyusunan pola penganggaran dari pendekatan tradisional ke penganggaran berbasis kinerja bukan hanya sekedar membiayai

(5)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 4 masukan (input) tetapi lebih menekankan pada proses apa yang akan dihasilkan (output).

Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan Rumah Sakit secara leluasa merencanakan implementasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi perumah sakitan. Diharapkan RSUD Kota Bandung akan dapat tumbuh dan efisien dalam pengelolaan keuangan dan bahkan bersaing menjadi Rumah Sakit mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis.

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan (result) dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, meng organisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut (effort) dan mengukur hasilnya melalui umpan balik

(evaluation) dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder RSUD Kota Bandung (stakeholder value).

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2023, yang akan dijabarkan pada masing-masing pusat pertanggung jawaban pada unit-unit pelayanan yang ada.

Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut kepentingan hidup dan matinya pelanggan, oleh karena itu perencanaan Rumah Sakit memiliki fleksibilitas dan elastisitas yang relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi Dasar penyusunan

(6)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 5 Rencana Strategis RSUD Kota Bandung dalam siklus sistem akuntabilitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Konsepsi Dasar Penyusunan Rencana Strategis Tahun 2019 - 2023 RSUD Kota Bandung

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data.

Adapun metode penyusunan Rencana Strategis RSUD Kota Bandung dengan menggunakan Balanced Scorecard. Metode ini secara komprehensif melihat seluruh perspektif dalam merumuskan strategi RSUD Kota Bandung yaitu meliputi :

1. Perspektif Pelanggan/ Customer

2. Perspektif Proses Bisnis Internal (PBI), dan 3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (PP). 4. Perspektif Keuangan.

Perencanaan Strategis Dinkes Kota Bandung

Pelaporan Kinerja Perencanaan Tahunan

(RBA)

Evaluasi Kinerja Pemanfaatan Evaluasi Kinerja

Perencanaan Strategis RSUD Kota Bandung (Renstra)

(7)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 6 Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pertanggung jawaban dengan menggunakan Strategic Based

Responsibility, yang berarti seluruh unit layanan yang ada di RSUD

Kota Bandung diukur kinerjanya berdasarkan 4 (empat) perspektif tersebut.

Adapun jenis layanan yang diukur kinerjanya berdasarkan 4 (empat) perspektif tersebut adalah :

1. Pelayanan Rawat Jalan 2. Pelayanan Gawat Darurat 3. Pelayanan Rawat Inap 4. Pelayanan Bedah Sentral

5. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU/NICU/PICU) 6. Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik

7. Pelayanan Laboratorium Pathologi Anatomi 8. Pelayanan Radiologi

9. Pelayanan Farmasi 10. Pelayanan Gizi 11. Pelayanan Laundry 12. Pelayanan CSSD

13. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah 14. Pelayanan Rehabilitasi Medik 15. Pelayanan Hemodialisa

16. Pelayanan Medical Check Up (MCU) 17. Sub Spesialis Anak

18. Sub Spesialis Obgyn

Sebagai UPTD Kesehatan Kota Bandung yang melaksanakan PPK_BLUD maka sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah Pasal 42 menyatakan bahwa UPTD yang melaksanakan BLUD harus menyusun Renstra yang memuat :

(8)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 7 1. Rencana Pengembangan Layanan

2. Stategi dan Arah Kebijakan 3. Rencana Program dan Kegiatan 4. Rencana Keuangan

1.2 LANDASAN HUKUM

Beberapa landasan hukum yang mendasari dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) RSUD Kota Bandung :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 5. Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005

tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU);

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional; 9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;

10. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;

11. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

(9)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 8 Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 199 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 160 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi serta Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

13. Keputusan Wali Kota Kota Bandung No.445/ Kep.868-RSUD/2010 tentang RSUD Kota Bandung untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan status penuh;

14. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025;

15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2019 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018 – 2023.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis diantaranya adalah:

1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan implementasi sumberdaya Rumah Sakit untuk pencapaian Visi Organisasi; 2. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap

penggunaan anggaran;

3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan Rumah Sakit dalam meningkatkan kinerja sesuai

(10)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 9 dengan standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan;

4. Untuk menghasilkan distinctive competence dan competitive

advantage;

5. Untuk memperkuat kemampuan Rumah Sakit dalam mencegah masalah;

6. Untuk mengurangi penolakan terhadap perubahan Rumah Sakit.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

2.2 Sumber Daya RSUD Kota Bandung 2.3 Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kota Bandung

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan RENSTRA Dinas Kesehatan/ RPJMD Bidang Kesehatan

3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

(11)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 10 BAB V STATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

1. Peta Strategi RSUD Kota Bandung

2. Penyelarasan Program RJPMD dengan Program Renstra RSUD Kota Bandung.

3. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

4. Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

5. Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

6. Gambaran mengenai Rencana Pencapaian 5 Tahunan : a. Gambaran program selama 5 tahun ( 2015 – 2020 ) b. Pembiayaan 5 tahunan

c. Penanggungjawab Program d. Prosedur Pelaksanaan Program 7. Proyeksi Keuangan 5 Tahunan :

a. Proyeksi arus kas tahun 2015 - 2020 b. Proyeksi neraca tahun 2015 - 2020

c. Proyeksi Laporan Operasional/ Aktivitas Tahun 2015 - 2020 d. Proyeksi Rasio Keuangan Tahun 2015 - 2020

(12)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mengamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Dalam Sistem Rujukan di Kota Bandung RSUD Kota Bandung merupakan Fasilitas Pelayanan Rujukan Tingkat Lanjut RS Kelas B berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perijinan Terpadu satu Pintu Propinsi Jawa Barat Nomor 445.1/Kep 136 /041030 /DPMPTSP/2017 Tentang Ijin Operasional Rumah sakit Umum Kelas B tanggal 7 Desember 2017.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung telah diatur oleh Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.

Setelah ditetapkan sebagai rumah sakit kelas B pada tahun 2017 dan dengan adanya regulasi yang tertuang didalam Permenkes No. 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit, maka struktur SOTK RSUD Kota Bandung disesuaikan dan telah dibahas pada bulan Desember Tahun 2018 dan ditetapkan sementara oleh Direktur pada Tahun 2018 namun belum mengacu kepada standar rumah sakit kelas B (tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan kelas B, hanya memenuhi standar mutu/snars).

(13)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 12

2.1.1 Tugas

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang mempunyai tugas:

Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum, upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan. Sesuai Peraturan Walikota Bandung Nomor 075 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung.

2.1.2 Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD Kota Bandung mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan pelayanan umum;

b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang pelayanan umum yang meliputi keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis serta program dan pemasaran;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Inti dari penyelenggaraan fungsi rumah sakit adalah mengelola pasien. Manajemen strategis dirancang sesuai tugas, fungsi dan struktur organisasi diperlukan agar pelayanan di rumah sakit dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber daya yang tersedia didalam maupun diluar organisasi melalui berbagai

(14)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 13 fungsi sistem manajemen.

Manajemen sebagai suatu sistem terdiri dari unsur Input, Proses, Output dan Lingkungan Manajemen yang mempengaruhinya.

Untuk jalannya pengelolaan berbagai kegiatan Rumah Sakit dengan ciri organisasi dengan kompleksitas yang dimiliki disusun dalam Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung.

Fungsi saat ini harus memenuhi kebutuhan operasional kelas B dan standar mutu sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit.

2.1.3 Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung sesuai Perda No. 16 Tahun 2007 dengan Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1

(15)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 14 Pada Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung telah mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jenis pelayanan di RSUD Kota Bandung, adapun yang mengalami perubahan dari struktur RSUD Kota Bandung yang lama diantaranya :

1. Komite Keperawatan 2. Komite Nakes lainnya 3. Komite PMKP

4. Komite PPIRS

5. Tim Farmasi & Tim Terapi 6. Tim Etik & Penelitian 7. Tim JKN

8. Tim FRAUD

Organisasi RSUD Kota Bandung terdiri dari : a. Organisasi Struktural, terdiri dari :

1) Direktur.

2) Kepala Bagian Umum dan Keuangan membawahi a. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. b. Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM.

(16)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 15 c. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Anggaran. 3) Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.

a. Kepala Seksi Pelayanan Medis. b. Kepala Seksi Keperawatan 4) Kepala Bidang Penunjang Medis.

a. Kepala Seksi Penunjang Diagnostik

b. Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan 5) Kepala Bidang Program dan Pemasaran

a. Kepala Seksi Pengendalian Program b. Kepala Seksi Mutu dan Pemasaran

Masing-masing jabatan dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan struktural. Terdiri dari Esselon 3b dan 4a.

b. Organisasi Fungsional, terdiri dari : Bagian Umum dan Keuangan

1. Unit Pendidikan Pelatihan dan Perpustakaan 2. Unit Layanan Pengadaan (ULP)

3. Unit Akuntansi

4. Unit Perbendaharaan

Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan membawahi 8 Instalasi :

1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Gawat Darurat 4. Instalasi Bedah Central

5. Instalasi Intensive Care Unit (ICU/NICU/PICU) 6. Instalasi Rehabilitasi Medik

7. Instalasi Medical Check Up (MCU) 8. Instalasi Hemodialisa

Bidang Penunjang dan Diagnosa membawahi 9 Instalasi 1. Instalasi Laboratorium

(17)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 16 3. Instalasi Farmasi

4. Instalasi Gizi

5. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)

6. Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan RS 7. Instalasi Laundry

8. Instalasi Central Sterilization System Dept (CSSD) 9. Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Bidang Program dan Pemasaran

1. Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

2. Unit Rekam Medis dan Case Mix 3. Unit Mutu RS

4. Unit Promosi Kesehatan RS

5. Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

6. Unit Pemasaran & Kemitraan

Masing – masing Instalasi dan Unit dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan non struktural. Instalasi bertanggung jawab kepada direktur, Unit bertanggung jawab kepada ke Ka.Sie/Ka.Sub.Bag

c. Organisasi Fungsional, terdiri dari : 1) Komite Medik

2) Komite Keperawatan

3) Komite Tenaga kesehatan lainnya. 4) Kelompok Staf Medis (KSM)

5) Komite PPI

6) Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien 7) Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit

8) Komite dan Panitia lainnya yang dibentuk sesuai peraturan dan kebutuhan organisasi.

(18)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 17 10) Panitia Rekam Medis

11) Panitia PPRA 12) Tim Kodik 13) Tim Geriatri

d. Direktur diluar garis komando dibantu oleh : 1) Satuan Pengawas Internal (SPI)

e. Dewan Pengawas terdiri dari : Ketua dan 2 anggota 1 sekretaris, Bertanggung jawab kepada Walikota.

Berdasarkan Keputusan Walikota Kota Bandung No.445/ Kep.868-RSUD/2010 RSUD Kota Bandung ditetapkan untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan status penuh sejak 1 Desember 2010.

2.2 Sumber Daya RSUD Kota Bandung

Kegiatan pelayanan dapat terselenggara dengan baik bila ditunjang dengan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan standar dan kebutuhan pelayanan.

Sumber daya terbesar/secara umum terdiri dari : SDM, Fasilitas Pelayanan, Sarana Prasarana, Keuangan/Pembiayaan, Peraturan/Regulasi, Material (Bahan/barang Medis dan Non Medis), Peralatan serta Data dan Informasi.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Tabel 2.1

SDM Dokter Spesialis RSUD Kota Bandung Tahun 2018

NO JENIS TENAGA JUMLAH (Org) STATUS PEGAWAI I Dokter Spesialis

1 Penyakit Dalam 4 PNS 3, Non PNS 1

2 Anak 5 PNS, Non PNS 1 3 Kandungan Dan Kebidanan 4 PNS, Non PNS 2 4 Bedah 3 PNS 1, Non PNS 2 5 THT 1 PNS 6 Mata 3 PNS

(19)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 18 8 Syaraf 2 PNS1, Non PNS 1 9 Orthodonti 1 PNS 10 Orthopedi 2 Non PNS 2 11 Rehabilitasi Medik 2 PNS 12 Anestesi 2 PNS 13 Pathologi Klinik 2 PNS

14 Pathologi Anatomi 1 KONTRAK

15 Jiwa 1 Non PNS

16 Bedah mulut 1 PNS

17 Radiologi 2 PNS

18 Bedah Urologi 1 Kontrak

19 Bedah Anak 1 Non PNS

20 Bedah Syaraf 1 Non PNS

22 Jantung &

Pembuluh Darah 1 PNS

II Dokter/Dokter Gigi

1 Dokter Umum 21 PNS/Non PNS Fungsional 18,

srtukural 5

2 Dokter Gigi 4 FUNGSIONAL DAN

STRUKTURAL, PNS

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.2

Jenis Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

No Pendidikan Status Kepegawaian % PNS Non PNS 1. SD 1 0.13 2. SMP 7 8 1.99 3. SMA 53 153 27.39 4. DI 4 2 0.80 5. D3 169 195 48.40 6. D4 3 0.40 7. S1 84 65 19.81 8. S2 8 1.06 Jumlah 329 423 100 TOTAL PEGAWAI 752

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.3

Jenis Ketenagaan Tenaga Medis di RSUD Kota Bandung Tahun 2018

NO JENIS TENAGA JUMLAH

(Org) STATUS PEGAWAI

I Dokter Spesialis

1 Penyakit Dalam 4 PNS 2, Non PNS (BLUD) 1

2 Anak 4 PNS, BLUD 1

3 Kandungan Dan

(20)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 19

4 Bedah 3 PNS 2, BLUD 1

5 THT 1 PNS

6 Mata 3 PNS

7 Kulit dan Kelamin 2 PNS

8 Syaraf 2 PNS1, Non PNS (BLUD) 1

9 Orthodonti 1 PNS

10 Orthopedi 2 Non PNS (BLUD) 2

11 Rehabilitasi Medik 2 PNS

12 Anestesi 2 PNS

13 Pathologi Klinik 2 PNS

14 Pathologi Anatomi 1 KONTRAK

15 Jiwa 1 BLUD

16 Bedah mulut 1 PNS

17 Radiologi 2 PNS

18 Bedah Urologi 1 Kontrak

19 Bedah Anak 1 BLUD

20 Bedah Syaraf 1 BLUD

22 Jantung &

Pembuluh Darah 1 PNS

II Dokter/Dokter Gigi

1 Dokter Umum 21 PNS/BLUD Fungsional 18,

srtukural 5

2 Dokter Gigi 4 FUNGSIONAL DAN

STRUKTURAL, PNS

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.4

Jumlah Pegawai Berdasarkan Profesi Pekerjaan Di RSUD Kota Bandung

Tahun 2018

Jabatan PNS Non PNS PTT Jml

Struktural 13 13

Dokter Spesialis 24 8 4 36

Dokter Gigi Spesialis & Dokter Gigi 6 6

Dokter Umum 14 3 4 21 Perawat 109 145 254 Perawat Anesthesi 4 4 8 Perawat Gigi 6 6 Bidan 23 12 17 52 Analis Kesehatan 13 12 25 Bank Darah 1 1 2 Apoteker 5 7 12 Assisten Apoteker 12 19 31 Radiografer 8 1 9 Nutrisionis 5 5 Rekam Medis 10 13 23 Sanitarian 3 3 Fisioteraphis 1 2 3 Okupasi Terapi 1 1

(21)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 20 Terapis Wicara 1 1 Elektro Medis 1 1 2 Epidiologi 0 Fungsional Umum 70 70 Konselor Vct 1 1 Operator 4 4 Pengadministrasi 42 42 Pendistribusi Rm 3 3 Penyaji Makanan 10 10 Cssd 6 6 Laundry 6 6 Sim Rs 4 4 Pos 15 15 Protokoler 0 Sopir 2 2 Gas Medis 5 5 Ipsrs 4 4 Lab Pa 1 1 Cleaning Service 34 34

Pengawas Cleaning Service 2 2

Operator Air & Tps 2 2

Petugas Pemulasaraan Jenazah 0

Satpam 23 23

Spi (Dr. Niken, Mars) 1 1

Koki 4 4

Total 329 398 25 752

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

PPK BLUD tidak hanya membutuhkan SDM para profesional pelayanan kesehatan namun juga membutuhkan tenaga manajerial/administratif pendukung serta struktur organisasi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Untuk pengelolaan keuangan kompetensi pengelola keuangan perlu ditingkatkan kemampuannya seperti dalam pengelolaan keuangan dan pendapatan BLUD.

Tabel 2.5

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Di RSUD Kota Bandung

Tahun 2018

JENIS

(22)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 21

S u m

ber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.6

Kompetensi SDM (Jumlah Pegawai Yang Mendapatkan Pelatihan) Tahun 2014-2018

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

2.2.2 Fasilitas Pelayanan

RSUD Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Type B harus mampu menyediakan peralatan medis dan non medis guna menyediakan pelayanan rujukan maupun pelayanan lain yang dibutuhkam masyarakat kota Bandung.

Peralatan yang dibutuhkan harus memenuhi standar yang ditentukan, dari segi jumlah, kelengkapan jenis, kesesuaian dengan perkembangan teknologi agar dalam memberikan pelayanan tidak mengalami hambatan yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Demikian pula pemeliharaan aset sangat penting guna menjaga mutu alat dan kesiapan alat untuk selalu dapat digunakan

Setelah penetapan RSUD Kota Bandung sebagai Kelas B perkembangan fasilitas pelayanan yang ada sebagai berikut : a. Pelayanan Gawat Darurat

PNS 334 344 334 329 329 Non PNS 225 399 436 417 398 PTT 40 40 40 25 Mitra 6 7 PHL 23 22 Dokter Magang Total 772

No Tahun Indikator Ratio Pegawai yg Mendapat Pelatihan minimal 20 Jam /Tahun (Target ≥ 60 %/tahun) 1 2014 73 % 2 2015 90 % 3 2016 73 % 4 2017 40,25 % 5 2018 22% (8 bulan)

(23)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 22 b. Pelayanan Rawat Jalan

c. Pelayanan Rawat Inap d. Pelayanan Bedah Central

e. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU/NICU/PICU)

f. Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik dan Pathologi Anatomi

g. Pelayanan Radiologi h. Pelayanan Farmasi i. Pelayanan Gizi j. Pelayanan Laundry

k. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah l. Pelayanan Rehabilitasi Medik m. Pelayanan Hemodialisa

n. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi o. Pelayanan Tranfusi Darah

p. Pelayanan Ambulance

q. Pelayanan Keluarga Miskin r. Pelayanan Pengolahan Limbah s. Rekam medis

t. Administrasi Manajemen u. IPSRS

v. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

RSUD Kota Bandung memiliki pelayanan medis Spesialistik terdiri dari :

a. Penyakit Dalam b. Bedah

c. Anak

d. Kebidanan dan Kandungan e. THT

f. Mata

(24)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 23 h. Syaraf i. Jiwa j. Orthodonti k. Bedah Mulut l. Bedah Syaraf m. Bedah Anak n. Bedah Urologi o. Bedah Orthopedi p. Konservasi Gigi

q. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik r. Radiologi

s. Pathologi Klinik t. Phatologi Anatomi u. Anestesi

v. Jantung dan Pembuluh Darah

Pelayanan lainnya : Klinik VCT/CST, Klinik DOTS, Unit MCU, Klinik Akupunktur, Konsultasi Obat, Konsultasi Gizi.

2.2.3. Sarana prasarana

Tabel 2. 7 Jumlah Tempat Tidur

Instalasi Rawat Inap dan Ruangan Lainnya

NO Ruang Perawatan Jumlah TT

1 Ruang Perawatan VVIP (Suit Junior) 2

2 Ruang Perawatan VIP 2

3 Ruang Perawatan Kelas I 16

4 Ruang perawatan Kelas II 91

5 Ruang Perawatan Kelas III 108

6 Ruang Perawatan ICU 8

7 Ruang Perawatan NICU 3

8 Ruang Perawatan PICU 2

9 Ruang Hemodialisa 11

10 Ruang Bersalin 10

(25)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 24

12 Ruang Perawatan Bayi (Perinatologi) 23

13 Kamar Operasi + Ruang RR 6 + 3

Untuk pelayanan unggulan sudah ditetapkan PONEK dan Indikator Mutu Prioritas secara khusus, namun RSUD Kota Bandung memiliki pelayanan potensial yang didukung SDM, sarana dan prasarana.

Peralatan diagnostik

Peralatan penunjang medis unggulan antara lain MRI, CT Scan (tanpa kontras dengan kontras) CTS Jantung, Mobile X Ray, USG 2 D color Dopler, Echocardiografi, C.ARM, USG 4 D, Laparoscopy, Phaco, EEG, Robotik dan Alr rehabilitasi lainnya, HAL-RAR, ICU kapasitas 8 Bed, PICU/NICU Kapasitas 7 Bed, dan Peralatan Laboratorium Pathologi Klinik, Robotik, Short Wave Diathermy (SWD), Elektro Simulasi (US dan ES) dan Measurement While Drilling (MWD) serta RS Rujukan PONEK dan HIV.

RSUD Kota Bandung melayani pasien yang terdiri dari pasien Umum, Pasien Peserta JKN, Kontrak dan Asuransi lainnya

Tabel 2.8

Kondisi Sumber Daya Aset Bangunan di RSUD Kota Bandung

NO GEDUNG KODE NAMA RUANGAN MEDIS MEDIS NON

I Gedung A Lantai 1 terdiri dari :

Instalasi Gawat Darurat √ √

Lantai 2 terdiri dari :

Rekam Medis

Instalasi Laboratorium PA √

√ √ II Gedung B Lantai 1 terdiri dari :

Instalasi Laboratorium PK Bank Darah

Instalasi Bedah Central (OK) √ √ √ √ √ √

(26)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 25

Gas Medis

Lantai 2 terdiri dari :

1. Perawatan Aster 2. Perawatan NICU/PICU 3. Perawatan ICU 4. SIMRS √ √ √ √ √ √ √

Lantai 3 terdiri dari :

1. Perawatan Tulip

2. Perawatan Melati √ √ √ √ III Gedung C Lantai 1 terdiri dari :

Instalasi Radiologi √ √

Lantai 2 terdiri dari :

1. Poli Bedah Mulut 2. Poli Gigi 3. Poli Orthodonti 4. Depo Farmasi 5. Hemodialisa √ √ √ √ √ √ √ √ √ IV Gedung D Lantai 1 terdiri dari :

Apotek Bank BJB

Poliklinik Rawat Jalan

√ √ √

Lantai 2 terdiri dari :

Poliklinik Rawat jalan Rekam Medis

(Penyimpanan)

√ √

√ V Gedung E Lantai 1 terdiri dari :

Rehabilitasi Medik √ √

Lantai 2 terdiri dari :

Komite Medik √ √

VI Gedung F Lantai 1 terdiri dari :

Gudang Farmasi

VII Gedung G Lantai 1 terdiri dari : Ruang Perawatan

Flamboyan √ √

Lantai 2 terdiri dari :

1. Ruang Perawatan

Anggrek A √ √

Lantai 3 terdiri dari :

1. Ruang Direktur

2. Ruang Umum & Keuangan

3. Ruang Pelayanan Medis & Keperawatan

4. Ruang Penunjang Medis 5. Ruang Program &

Pemasaran

6. Ruang Keuangan & Anggaran √ √ √ √ √ √ VIII Gedung H Lantai 1 terdiri dari :

Perawatan Mawar √ √

(27)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 26 S u S u m b e r : U m u m

dan Perlengkapan Tahun 2018

Pembangunan RSUD Kota Bandung berasal dari pengembangan Puskesmas menjadi RS dengan luas 10.000 m2, tetapi dengan adanya regulasi yang menuntut adanya penyesuaian bangunan dan standarisasi ruangan, hal tersebut membutuhkan perencaaan pembiayaan untuk pemenuhan standarisasi tersebut pada tahun 2019 – 2023.

Ruangan yang telah ada belum memenuhi standar yang dipersyaratkan dan hanya sekedar memenuhi kebutuhan agar tersedia saja, termasuk tidak adanya Zonasi di lingkungan RS seperti area pelayanan/pasien, area manajemen, area distribusi dan pengangkutan seperti sampah, makanan, dll). Sebagai contoh; Ruang Isolasi belum double pintu, ruang alur kotor/bersih, ruang jalur pasien/karyawan/tamu, alur manajemen dengan rawat inap. Standar Ruangan ICU terdapat ketentuan bahwa 1 TT adalah seluas 6 m2, sedangkan ruangan yang tersedia sangat tidak memadai dan sempit, padahal semua peralatan telah tersedia sehingga dalam segi pemanfaatan sangat tidak

Perawatan Anggrek B √ √

Lantai 3 terdiri dari :

Perawatan Sakura √ √

IX Gedung I Lantai 1 terdiri dari :

Instalasi Pemulasaraan

Jenazah √

X Gedung J Lantai 1 terdiri dari : Instalasi Gizi Instalasi IPSRS Instalasi Kesling √ √ √ XI Gedung K Lantai 1 terdiri dari :

Instalasi Laundry √

XII Gedung L Lantai 1 terdiri dari :

IPAL √

XIII Gedung M Lantai 1 terdiri dari :

Masjid √

XIV Gedung N Lantai 1 terdiri dari :

(28)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 27 optimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan lahan yang tersedia sedangkan kebutuhan ruangan sangat banyak dan harus memenuhi syarat.

Kebijakan Pemerintah Kota Bandung telah menyetujui untuk melakukan relokasi RSUD Kota Bandug sejak Tahun 2013, namun karena adanya kendala pengadaan lahan maka belum terealisasi, akan tetapi relokasi tersebut sudah dimasukan kedalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018 – 2023.

Tabel 2.9

Pertumbuhan Aset di RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018 No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 1 Aset Tetap 168.386.788.555 122.952.290.042 118.870.252.562 128.398.682.560,50 104.560.295.524,90 2 Aset Tetap lainnya 770.000 30.475.500 30.475.000 8.690.576.463,20 10.497.153.613,20 3 Jumlah Aset Tetap 168.386.788.555 122.982.765.42 118.900.727.562 137.089.259.023.70 115.057.449.138,10 Tabel 2.10

Rasio Aktifitas Analisa Laporan Keuangan di RSUD Kota Bandung

Tahun 2014-2018 No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 1 Perputaran Piutang/Receivable Turn Over (kali) 11,4 20,2 8,03 10,83 5,45 2 Pengumpulan Piutang/Collection Period (hari) 31,5 17,8 44,81 33,28 60.07

3 Fixed Asset Turn Over

(kali) 0,65 0,61 1,26 0,81 1.8

Dari analisis laporan keuangan RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018 terlihat Rasio Perputaran Piutang/Receivable Turn Over yang menilai kemampuan dalam penagihan piutang, Ratio Pengumpulan Piutang

(29)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 28 /Collection Period menunjukan kelancaran penagihan piutang dan Fixed Asset Turn Over yang mengukur effisiensi aset organisasi dalam menghasilkan pendapatan, dengan menampilkan nilai yang fluktuatif.

Hal ini disebabkan sejak pemberlakukan JKN pada Tahun 2014, dimana pendapatan terbesar RSUD Kota Bandung adalah bersumber dari Pasien peserta JKN yang mana RS dibayar dengan Tarif INA-CBGs sedangkan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Perda No. 03 Tahun 2010 dengan tarif yang masih rendah dan merupakan retribusi, sehingga terdapat surplus yang cukup signifikan, namun mulai tahun 2017 terdapat upaya kendali mutu dan kendali biaya dari BPJS yang cukup ketat sehingga terdapat penurunan pendapatan. Sejalan pula dengan sistem penyelenggaraan jaminan pelayanan kesehatan dan rujukan di Kota Bandung dengan sistem UHC dan hampir seluruh rumah sakit Negeri Maupun Swasta yang ada di Kota Bandung menerima pelayanan untuk pasien JKN.

Untuk menutupi sebagian atau seluruh pengeluaran biaya pelayanan dan pemeliharaan, maka RSUD Kota Bandung menyusun pola tarif dan telah ditetapkan oleh Wali Kota dengan dikeluarkannya Peraturan Wali Kota Bandung Nomor : 175 Tahun 2018 Tentang Pola Tarif Dan Besaran Tarif Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit.

Tabel 2.11

Pemeliharaan Aset Tetap Di RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018

No Tahun Anggaran Pemeliharaan BLUD Anggaran Pemeliharaan APBD 1 2014 549.734.717 - 2 2015 773.485.328 - 3 2016 850.833.861 - 4 2017 1.079.283.355 2.447.957.737 5 2018 1.362.613.647 7.658.755.951

(30)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 29 Biaya pemeliharaan ini akan memperpanjang nilai aset tetap rumah sakit, seiring meningkatnya jenis peralatan terutama peralatan canggih maka meningkat pula kebutuhan biaya pemeliharaannya.

2.3. Kinerja RSUD Kota Bandung

2.3.1 Perspektif pelanggan

Indikator Pelayanan Publik di Rumah sakit adalah tingkat efektifitas dan tingkat efisisensi pengelolaan rumah sakit. Perspektif Pelanggan bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang aman, informative, hemat, bermutu, manusiawi dan memuaskan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan serta menumbuhkan citra positif rumah sakit dimata masyarakat.

Indikator yang digunakan untuk menilai perspektif pelanggan meliputi customer accusation, customer loyalty, number of

complain. Tingkat kepuasan pelanggan, Angka Pasien Pulang

Paksa, dan Asal pasien yang datang ke RS berdasarkan Rujukan.

Tabel 2.12

Rincian Capaian Kinerja Perspektif Pelanggan Di RSUD Kota Bandung

Indikator Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

Customer Acquitition Orang 112.862 138.541 160.717 157.036 127.381

Customer Royaltiy Orang 86.647 110.268 137.349 104.241 110.064

% 76,77% 79,6 85,5 % 66,4% 86,4%

Number of Complain Jumlah 187

% 0,14 Tingkat Kepuasan Pelanggan Nilai 77.23 74.75 74,80 75,41 76,84 Jenis Pasien berdasarkan ada/tidaknya rujukan Rujukan 80.778 108539 129.442 149.980 98.824 % 71,6 78,3 80,54 95,5 77,6

(31)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 30 Mulai Tahun 2017 terdapat penurunan kunjungan pasien hal ini disebabakan sistem rujukan mulai di atur dan rumah sakit swasta mulai banyak menerima pasien BPJS karena di Kota Bandung ditetapkan Universal Health Coverage dimana penduduk yang belum terdaftar BPJS di tanggung preminya (asal warga Kota Bandung dan mau di kelas III). Pada Tahun 2018 diberlakukan rujukan berjenjang secara ketat dan RSUD Kota Bandung telah ditetapkan menjadi kelas B sedangkan untuk rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama harus ke RS Kelas C terlebih dahulu secara sistem rujukan on line dari BPJS.

Untuk tingkat loyalitas cukup tinggi karena pada umumnya penyakit yang dirujuk adalah penyakit kronis serta ada program rujuk balik banyak yang dikembalikan ke FKTP. Namun walaupun pengaruh Program JKN cukup besar terhadap pengunjung RSUD Kota Bandung perlu dibuat rencana strategis agar terjadi peningkatan kembali kunjungan ke Rumah Sakit, untuk meningkatkan peluang customer acqutition dan Costomer Loyality.

Sementara untuk Number of Coplain dihitung dari komplen atau pengaduan yang masuk baik secara langsung maupun tidak langsung (kotak saran, website pengaduan, sarana pengaduan elektronik maupun media sosial facebook, twitter, lapor.go.id, maupun di media masa). Oleh unit pengaduan, data pengaduan direkap proses penanganan langsung/tidaklangsungnya. Tindak lanjut dari pengaduan merupakan penyelesaian pada sat itu, jangka menengah maupun jangka panjang.

Tabel. 2.13

Cakupan Kunjungan Pasien di RSUD Kota Bandung 2014-2018

(32)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 31 1 RJ Orang 112862 138541 160717 157036 104294 2 RI Orang 15036 18601 21583 20427 15356 3 IGD Orang 27373 29758 35795 35590 28130 4 PEMBEDAHAN Tindakan 2221 3414 4640 4101 3625 5 RADIOLOGI Jenis 17166 24081 29750 29789 22294 6 PATHOLOGI KLINIK Jenis 278575 327082 419302 374752 152131 7 PATHOLOGI ANATOMI Jenis 1168 1198 2049 2021 1597 8 FARMASI Resep 298301 413865 320109 686624 658900 9 HEMODIALISA Tindakan 2055 3624 5357 5334 4182 10 PERSALINAN Tindakan 3873 3966 3939 3629 3280

Cakupan kunjungan pasien terlihat terjadi kenaikan sejak dilaksanakan JKN pada tahun 2014 namun terjadi penurunan mulai tahun 2017 demikian pada tahun 2018, bila di prosentasekan dari kunjungan Th 2017 terjadi penurunan: ( RJ 2,3 %, RI 5,4 %, IGD 0,6 %) sedangkan penurunan tahun 2018: (RJ 33,6%, RI 24,8 %, IGD 21%) Hal ini perlu diantisipasi bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan yang akan berpengaruh terhadap biaya operasional Rumah Sakit.

Dengan gambaran perspektif pelanggan dimana terjadi penurunan dalam dua tahun terakhir baik secara kuantitatif yang kemungkinan sangat dipengaruhi oleh sistem JKN dari loyalitas dan kepuasan dan complain perlu dicari penyebabnya lebih mendalam dan solusinya.

2.3.2 Perspektif Keuangan

Perspektif ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan sehingga tercapai profitabilitas yang memadai guna membiayai kegiatan operasional dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja internal RSUD Kota Bandung. Indikator yang digunakan untuk perspektif keuangan meliputi Sales Growth Rate (SGR), Cost Recovery Rate (CRR), Tingkat Kemandirian, Current Ratio, Cash Ratio.

(33)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 32 Tabel 2.14

Realisasi Target Pendapatan BLUD RSUD Kota Bandung Tahun 2011-2018

Ketercapaian Target Keuangan dalam 5 tahun periode 2014-2018 terlihat pada tahun 2014 dan 2017, namun perlu di perhatikan penetapan besaran target harus dihitung secara rasional. Pada tahun 2011 mulai dilaksanakan PPK BLUD terlihat kenaikan pendapatan yang signifikan dengan kecenderungan terus terjadi peningkatan namun pada tahun 2017 target mulai terjadi penurunan walaupun target masih tercapai. Untuk tahun 2018 pendapatan sampai Desember hanya tercapai 63% yang perlu diperhatikan dalam penetapan target harus dihitung secara cermat dengan mengoptimalkan pelayanan yang ada.

Demikian pula dengan target belanja pada RBA hanya pada tahun 2016 tercapai kesesuaian target pendapatan dan belanja, sedangkan tahun-tahun sebelumnya dan sesudahnya terjadi kelebihan/kekurangan dari target belanja hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan RBA masih belum sesuai antara perencanaan dan pelaksanaan. Untuk mengukur indikator keberhasilan pelaksanaan BLUD akan terlihat dalam target capaian kinerja pelayanan dan SPM sebagai output sasaran target kinerja BLUD.

Tahun Target Realisasi Capaian Realisasi Belanja Capaian Target

Belanja 2018 140.300.000.000 88.284.393.578 63% 86.561.044.220 98% 2017 82.000.000.000 98.818.120.258 120% 95.131.590.688 96% 2016 100.000.000.000 96.905.466.941 97% 96.764.853.503 100% 2015 100.000.000.000 79.101.026.520 79% 70.262.198.279 89% 2014 56.000.000.000 56.316.866.862 101% 42.920.132.764 76% 2013 40.000.000.000 32.286.725.280 80,7% 32.889.401.518 102% 2012 47.000.000.000 28.361.518.469 60 % 30.618.900.613 108% 2011 37.400.000.000 27.621.558.124 74% 15.589.256.844 56%

(34)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 33 Kinerja keungan dapat dilihat dari analisa laporan Keuangan yang disajikan

Tabel 2.15

Analisa Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung Tahun 2017-2018

No Uraian Hasil 2017 Hasil 2018

A RASIO LIKUIDITAS

1. Cash Ratio (Rasio Kas) 7.85 1.37

2. Current Ratio ( Rasio Lancar) 10.54 2.91

B RASIO AKTIFITAS

1 Reseivable Turn Over (Perputaran

Piutang)

8.03 kali 10.83

2. Collection Period

(Periode Perputarana Piutang)

44.81 hari 33.28 hari

3. Fix Asset Turn Over (Perputaran Asset Tetap)

1,26 0.61

C RASIO LEVERAGE (TINGKAT HUTANG)

1. Debt to Asset

(Kewajiban terhadap Total Asset)

0,0419 0.0616

D RASIO SOLVABILITAS

1. Solvabilitas (Total Asset Terhadap Kewajiban)

23,84 16.23

2. Debt to Equity Ratio

(Kewajiban Tehadap Equitas)

0,0299 0.0659

Tabel diatas memberikan informasi terkait perspektif keuangan di RSUD kota Bandung pada tahun 2014-2018 antara lain:

(35)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 34 a. Tingkat pertumbuhan pendapatan fungsional (SGR) selama tahun 2014-2018 mengalami fluktuasi dengan peningkatan tertinggi pada tahun 2017.

b. Cost Recovery Rate (CRR) (2012-2018) tanpa mengandalkan subsidi APBD rata-rata 88,7 % artinya kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai kegiatan operasionalnya termasuk gaji pegawai. Peningkatan pendapatan diiringi peningkatan belanja operasionalnya dimana masih mendapatkan Subsisdi dari APBD.

c. Tingkat Kemandirian menggambarkan sejauh mana kontribusi pendapatan fungsional mampu membiayai belanjanya termasuk belanja modal dan gaji pegawai PNS. d. Current Ratio yang dimiliki rata-rata 6,725 (2017-2018) berarti asset lancar yang dimiliki Rumah Sakit mampu membayar kewajiban lancar.

e. Cash Ratio yang dimiliki Rumah Sakit selama periode (2017-2018) adalah rata rata 4,61 diartikan bahwa kemampuan kas rumah sakit dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya selalu mengalami peningkatan/penurunan.

f. Quick Ratio menunjukan bahwa asset lancar yang dimiliki Rumah Sakit telah dikurangi persediaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya.

g. Rasio Solvabilitas selama periode (2017-2018) terjadi penurunan.

Secara keseluruhan asset yang dimiliki Rumah Sakit sangat mampu memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila sewaktu waktu kegiatan operasional dihentikan.

(36)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 35 2.3.3 Kinerja BLUD

Tabel 2.16

Indikator Kinerja BLUD

RSUD Kota Bandung Tahun 2016-2018 1. Indikator Kinerja Keuangan

No Indikator Skor tertinggi Capaian Target 2016 Capaian Target 2017 Capaian Target 2018 I 1 Rentabilitas 3 3 3 3

2 Rasio Kas ( Cash ratio) 3 3 3 3 3 Rasio Lancara (Current

Ratio) 3 3 3 3 4 Collection Periods (CP) 3 3 3 3 5 Perputaran Persediaan (PP) 2 2 2 2

6 Perputaran total aktiva (TATTO)

2 1,40 1,20 1 7 Ratio Total Modal

Sendiri Terhadap Total Asset

4 2,7 3,4 1,60

TOTAL 20 18.10 18,6 16,60

2. Indikator Kinerja Pelayanan

NO Uraian Bobot

Tertinggi Capaian Target 2016 Capaian Target 2017 Capaian Target 2018 II.A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS 1 Rata-Rata Kunjungan Rawat Jalan/Hari 2 1,60 0,8 0,0 2 Rata-Rata Kunjungan Rawat Darurat/Hari 2 1,60 0,8 0,4 3 Hari Perawatan (HP) 2 1,60 0,8 0,4 4 Pemeriksaan Radiologi/Hari 1,5 1,50 0,6 0,3 5 Pemeriksaan Laboratorium /Hari 1,5 1,50 1,2 0,00 6 Rata-Rata Operasi/Hari 1 1,0 0 0,40

(37)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 36 7 Rata-rata Rehabilitasi Medik/Hari 1 0,2 0,4 0,00 II.B EFISIENSI PELAYANAN 1 Rasio Pasien Rawat

Jalan dengan Dokter

1 1,00 0,5 0,50

2 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat

1 0,50 0,5 0,50

3 Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Dokter

1 0,50 0,5 0,50

4 Rasio Pasien rawat Darurat dengan Perawat

1 0,50 1,0 0,50

5 Rasio Pasien Rawat Inap dengan Dokter

1 0,25 0,25 0,25

6 Rasio Pasien Rawat Inap dengan Perawat

1 0,25 0,25 0,25

7 BOR (Bed Occupancy Rate)

1 2,00 2 1,50

8 AvLOS 1 1,00 0,5 1,00

9 BTO 2 0,50 0,5 0,50

10 TOI 2 1,50 1,5 1,50

II.C PERTUMBUHAN DAYA SAING

1 Sales Growth (SALG) 2 2,0 0,8 0,4

II.D PENGEMBANGAN SDM 1 Program Diklat 2 2,00 2,0 2,00 2 Penghargaan dan Sanksi 2 0,50 0,5 0,50

II.F PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1 Pengembangan Produk Baru Bidang Pelayanan 2 1,50 1,5 1,50 2 Pengembangan Sistem Manajemen 1 0,50 0,5 0,50

(38)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 37 3 Peningkatan Penguasaan Teknlogi 1 0,50 0,5 0,50 II.E ADMINISTRASI 1 Ketepatan Penyampaian RBA 2 1,5 0,5 0,50 2 Laporan Triwulan (Ketepatan) 2 2,00 2 2,00 3 Laporan Tahunan (Ketepatan) 2 2,00 0,5 2,00 TOTAL 40 29,50 22,40 18,40

3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Kepada Masyarakat

NO URAIAN

Bobot

Tertinggi Capaian Target 2016 Capaian Target 2017 Capaian Target 2018 III.A MUTU PELAYANAN

1 Emergency Responce time rate 3 3 3 3,00

2 Angka UGD kematian 3 3 3 3,00

3 Angka netto (NDR) Kematian 3 3 3 3,00

4 Prosentasi Rawat Inap yang Pasien dirujuk

3 3 3 3,00

5 Post Death Rate Operative 3 3 3 3,00

6 Angka Nosokomial Infeksi 3 2 3

7 Kecepatan pelayanan resep obat jadi

3 1 1 1,00

8 Waktu operasi efektif tunggu 3 1 2 1,00

III.B KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT 1 Pembinaan kepada Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya 1 0,5 0,5 0,5 2 Penyuluhan Kesehatan (PKMRS) 1 1 0,5 1,00

(39)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 38

4 Pemanfaatan tempat Tidur (BOR) Kelas 3 1 0,5 0,5 0,50

5 Proporsi pelayanan pasien tidak mampu

dirawat jalan 1

0,5 0,5 0,50

III.C KEPUASAN PELANGGAN 1 Penanganan Komplain

2 3 2 2,00

2 Lama waktu tunggu di URJ (terhitung sejak jam buka)

2 2 0,75 0,75

3 Kemudahan pelayanan 2 1 1 2

III.D KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Kebersihan lingkungan 2,5 3 2,05 2,50

2 Hasil uji amdal 2,5 3 205 2,50

Total nilai Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Kepada Masyarakat

40 32,00 32,75 30,25

TOTAL SKOR (CAPAIAN NILAI) 100 79,60 71,75

65,25

KESIMPULAN NILAI (SEHAT) A (SEHAT) A (SEHAT) A

Tujuan perspektif ini untuk menjadikan rumah sakit berbasis kinerja dengan standar pelayanan yang berfokus pada customer dengan meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan.

Beberapa indikator untuk menilai Perspektif Bisnis Internal adalah :

(40)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 39 1. Kualitas Mutu Layanan

Standar mutu yang diterapkan di RSUD Kota Bandung saat ini adalah Akreditasi Rumah Sakit sebagai berikut:

Tabel 2.17

Capaian Kualitas Mutu Layanan RSUD Kota Bandung

2007-2018

NO Akreditasi Tahun

1 Akreditasi 5 Pelayanan 2007

2 Akreditasi 12 Pelayanan 2012 3 Akreditasi Versi Tahun 2012 Paripurna 2016 4 Akreditasi Versi SNARS Edisi 1 Tingkat

Utama 2018

2. Kualitas Tempat Layanan (Quality of Place) Tabel 2.18

Indikator Tempat Pelayanan

RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018

Indikator 2014 2015 2016 2017 2018 Standar Jumlah TT 110 180 230 230 230 400 BOR (%) 80,15 70,89 77,17 78,39 69,54 70-85% Av LOS (Hari) 2,68 2,87 3,03 3,03 3,1 6-9 hari BTO (Kali) 99,58 85,33 94,97 82,7 66,16 40-50 kali

TOI (Hari) 0,73 1,25 0,88 0,88 1,4 1-3 hari

Berdasarkan data diatas RSUD Kota Bandung perlu meningkatkan optimalisasi pemanfaatan layanan namun permasalahan yang dihadapi terkait kualitas bangunan RSUD Kota Bandung masih kurang memadai belum sesuai standar Rumah Sakit kelas B sehingga sangat kurang nyaman bagi pasien, pengunjung maupun kenyamana pegawai dalam bekerja karena ruangan-ruangan sangat terbatas.

(41)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 40 Tabel 2.19

Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung 2016 - 2018 IGD

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Target Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Tahun 2018 1 Kemampuan Menangani life saving anak

dan dewasa. 100% 100% 100% 100%

2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam

terus menerus 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam

3 Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat

BLS/PPGD/GELS/ACLS/ATLS.

100% 86,17% 86,75% 89,50%

4 Ketersediaan Tim penanggulangan bencana 1 Tim 1 tim 1 tim 1 tim

5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat

darurat ≤ 5 Menit 5 menit 5 menit 5 menit

6 Kepuasan pelanggan pada gawat darurat. ≥ 70% 96,39% 94,48% 76,36%

7 Kematian pasien kurang dari sama dengan

24 Jam di Gawat Darurat ≤ 2/1000 8,39/1000 6,63/1000 7,51/1000

8 Tidak adanya keharusan untuk membayar

(42)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 41 RAWAT JALAN

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis 100% 100% 99,92% 99,10%

2 Ketersediaan pelayanan rawat jalan

Minimal Kesehatan anak, Penyakit dalam, kebidanan, dan bedah 100% 100,00% 100,00% 3

Jam buka pelayanan sesuai ketentuan pukul 08.00 s.d 13.00 WIB setiap hari kerja, kecuali hari jum'at pukul 08.00 s.d 11.00 WIB

100% 100% 100,00% 99,10%

4 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 60 menit 60 menit 125,25 menit

5 Kepuasan pelanggan pada rawat jalan ≥ 90 94,25% 88,61% 86,12%

6 Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS 100% 54,21% 58,33% 100,00%

7 Kegiatan penegakan diagnosis Tuberculosis di RS melalui mikroskopis TB

60% 31,93% 54,13% 65,89%

(43)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 42 RAWAT INAP

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1

Pemberi pelayanan di rawat inap adalah Dokter dan tenaga perawat yang kompeten

min. D3 100% 100% 100,00% 100,00%

2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100,00% 100,00%

3 Ketersediaan pelayanan rawat inap

Minimal Kesehatan anak, Penyakit dalam, kebidanan, dan bedah

20 jenis 20 jenis 20 jenis

4 Jam visite dokter spesialis pkl 08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja 100% 100% 100,00% 97,48%

5 Kejadian infeksi pasca operasi kurang dari 1.5 % ≤1,5% 0,63% 5,35% 0,66%

6 Angka Kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1.5% < 1,5% 1,3% 3,20% 7,81%

7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecatatan/kematian 100% 99,99% 100,00% 96,15%

8 Kematian pasien >48 jam <0,24 7,99% 0,84% 0,45%

9 Kejadian pulang paksa ≤ 5% 29,41% 2,84% 0,79

10 Kepuasan pelanggan rawat inap ≥ 90% 96,05% 90,17% 85,13%

(44)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 43 ditangani dengan strategi DOTS yang

dievaluasi secara kohort

12 Penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB 60% 13,53% 63,00% 66,67%

13 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit 60% 80,97% 80,36% 95,96%

BEDAH CENTRAL

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 5,35% 3,44 hari 74,63%

2 Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 0% 0,00% 0,00%

3 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi/sayatan operasi 100% 100% 100,00% 100,00%

4 Tidak ada kejadian operasi salah orang 100% 100% 100,00% 100,00%

5 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100% 100% 100,00% 100,00%

6 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi 100% 100% 100,00% 100,00%

7 Komplikasi anasthesi karena overdosis, reaksi anasthesi dan salah penempatan

endotracheal tube ≤ 6 0% 0,25% 0%

PERSALINAN DAN PERINATOLOGI

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Indikator Kinerja Sesuai Tugas

dan Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(45)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 44 karena pendarahan

b. Kejadian kematian ibu karena

persalinan karena Pre Eklampsi ≤ 30 0,67% 0,00% 0,74%

c. Kejadian kematian ibu karena persalinan

karena Sepsis ≤ 0,2 0 0,00% 0,00%

2

Pemberi pelayanan persalinan normal oleh Dokter SpOG, dokter umum terlatih

(asuhan persalinan normal) atau bidan 100% 100% 98,86% 92,82%

3 Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit oleh Tim PONEK yang terlatih Tim Ponek 1 Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek

4 Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh dokter spesialis Obgyen, Anak dan Anestesi

100% 100% 95,00% 99,76%

5 Kemampuan menangani BBLR 1500gr - 2500gr 100% 100% 100,00% 91,74%

6 Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria ≤20% 32,61% 30,20% 31,41%

7 Keluarga Berencana a. Keluarga Berencana Mantap 100% 4,88% 59,06% 100,00%

b. Konseling KB Mantap 100% 100% 100,00% 100,00%

8 Kepuasan pelanggan ≥ 80% 97,37% 95,90% 98,63%

ICU

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Rata - rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang

(46)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 45

2 Pemberi pelayanan unit intensif 100% 76,87% 79,99% 86,33% RADIOLOGI

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax foto ≤ 3 Jam 17,42 jam 4 Jam 34 menit 2 Jam 18 menit

2 Pelaksaan ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen 100% 99,57% 98,79% 100,00%

3 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen ≤2 0,61 1,09% 0,05%

4 Kepuasan pelanggan 80% 96,90 99,21% 73,98%

LABORATORIUM PATHOLOGI KLINIK

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium < 140 Menit 40,75 menit 156,72 menit 264,34 menit

2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium 100% 100% 100,00% 100,00%

3 Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium 100% 99,99% 100,00% 100,00%

4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 93,53% 92,05% 91,86%

REHABILITASI MEDIK

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(47)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 46 pelayanan rehabilitasi yang direncanakan

2 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 100% 100% 100,00% 100,00%

3 Kepuasan pelanggan ≥ 80% 96,52% 70,17% 83,73%

FARMASI

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu pelayanan obat a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 mnt 48,16% 31,32 menit 30,49 menit

b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 mnt 67,53% 46,07 menit 43,32 menit

2 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100% 99,95% 99,998% 99,83%

3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 64,40% 68,44% 77,05%

4 Penulisan resep sesuai formularium 100% 100% 100,00% 100,00% GIZI

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 93,07% 93,55% 92,63%

2 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien < 20 21,33% 21,58% 20,94%

(48)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 47 PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100% 97,75% 100,00% 100,00%

2 Kejadian reaksi transfusi ≤0,01% 0,36% 0,87% 0,45%

PELAYANAN KELUARGA MISKIN / GAKIN

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan 100% 100% 100,00% 100,00%

REKAM MEDIS

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100% 93,52% 96,65% 53,69%

2 Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100% 83,64% 91,86% 93,65%

3 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan ≤ 10 mnt 4,45 menit 7,08 menit 6,2 menit

(49)

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 48 PENGOLAHAN LIMBAH

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Baku mutu limbah cair (BOD, COD, TSS, PH) 100% 100% 100% 100,00%

2 Pengolahan limbah medis padat sesuai dengan aturan 100% 100% 100% 100,00%

ADM DAN MANAJEMEN

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi 100% 100% 100,00% 100,00%

2

Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kota

Bandung 100% 100% 100,00% 100,00%

3 Ketepatan waktu usulan kenaikan pangkat 100% 86,95% 100,00% 100,00%

4 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala 100% 95,08% 89,44% 95,83%

5 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun ≥ 60 90% 73,52% 22,37%

6 Cost Recovery ≥ 40 118,20% 104,05% 122,83%

7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100% 100% 100,00% 100,00%

8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 Jam NA 1 Jam 7 Menit 68,83 menit

Gambar

Gambar 1.1 Konsepsi Dasar Penyusunan Rencana Strategis   Tahun 2019 - 2023 RSUD Kota Bandung
Tabel 2. 7   Jumlah Tempat Tidur
Tabel  diatas  memberikan  informasi  terkait  perspektif  keuangan  di  RSUD  kota  Bandung  pada  tahun  2014-2018  antara lain:
Tabel 2.22 Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat  Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung

Referensi

Dokumen terkait

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas fungsinya dengan cara melaksanakan tugas diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun 2018-2023 79 Meningkatkan manajemen penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas 2 Mendorong

Bagian Perekonomian mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, petunjuk teknis penyelenggaraan ekonomi,

Dinas Kelautan dan perikanan Kota Ternate memiliki tugas pokok dan fungsi membantu Walikota Ternate dalam pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan di bidang

Sesuai Peraturan Walikota Blitar Nomor 21 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Struktur organisasi Sekretariat Daerah saat ini adalah

Dinas Sosial Kota Denpasar mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah Kota Denpasar dibidang Sosial yaitu membantu Walikota dalam

Selain tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) berbunyi : Lurah melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota. Dan menurut Peraturan