• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBUAT DETIL DALAM DAN LUAR

Sebelum membuat atap, kita akan menambahkan beberapa detil dahulu terhadap model yang kita telah buat yaitu:

1.

2. Membuat detil kamar mandi. 3. Membuat teras depan

4. Membuat detil jendela depan. 5. Membuat teras belakang

Membuat Detil Kamar Mandi

Di dalam kamar mandi terdapat sebuah kloset jongkok dan bak air yang terbuat dari fiberglass. Kedua objek ini direpresentasikan oleh komponen yang sudah saya upload ke Google 3D Warehouse. (Lihat Freebies: Komponen Kamar mandi).

Previous 3D Model

Disarankan agar anda telah menyelesaikan bab-bab sebelumnya sebelum memulai bab ini. Namun apabila anda ingin langsung memulai dari bab ini, silahkan download 3D model per posisi

Perhatikan bahwa terdapat perbedaan tampilan dimensi berupa penambahan satu angka dilakang koma. Penambahan ini dilakukan karena ada bagian yang dimensinya dalam 0,5 cm. Perubahan tampilan dimensi tidak mempengaruhi dimensi yang sebenarnya.

Untuk merubah dimensi seperti ini anda bisa menggantinya melalui Model Info. (Pembahasannya ada di: "A Fresh Start")

2. Kamar mandi ini cukup sempit untuk bisa diedit dengan leluasa. Salah satu cara untuk dapat melihat di ruangan yang sempit menjadi terlihat luas adalah adalah dengan membesarkan sudut field of view. Dampak perubahan ini kira-kira sama dengan efek merubah lensa kamera menjadi wide sehingga bidang yang bisa terlihat menjadi cukup banyak.

Sama halnya dengan pemakaian lensa wide, perpspektif object yang terlihat bisa menjadi cukup aneh.

Ganti perpektif sudut pandang kita menjadi 60°. Kemudian, arahkan dan dekatkan kamera sedemikian rupa sehingga area lantai kamar mandi yang berada dibawah pintu dapat terlihat dengan jelas.

3. Menurunkan ketinggian lantai kamar mandi

Ketinggian lantai kamar mandi adalah 3 cm di bawah lantai ruang tengah. Sebelum diturunkan, bidang kamar mandi ini perlu dipisahkan dari lantai ruang tengah supaya penurunan di kamar mandi tidak mempengaruhi lantai lain. Pemisahan ini dilakukan dengan membuat garis dengan Line tool di lantai sepanjang bukaan pintu. Setelah terpisah, tekan lantai kamar mandi sedalam 3 cm dengan Push/Pull tool

Tips and Trick

Field of View

Secara default, perspektif yang ditampilkan oleh SketchUp adalah 35°. Angka ini bisa dirubah dari 1° sampai 120°. Perubahan angka ini akan merubah tampilan perspektif benda yang kita lihat dilayar. Manfaat utama dari memiliki sudut FoV yang besar adalah kamera bisa ditaruh di dekat objek namun bagian objek yang terlihat cukup banyak dan kamera bisa leluasa bergerak di 'ruangan' yang sempit. Namun semakin kamera dijauhkan, tampilan menjadi distorted. Perubahan Field of view dilakukan melalui menu Camera -> Field of View. Ketik sudut yang diinginkan dan tekan enter.

Animasi penurunan lantai kamar mandi.

4. Meninggikan lantai untuk kloset dan bak mandi.

Bidang untuk area kloset dan bak mandi adalah 10 cm diatas lantai dengan lebar 60 cm dan panjangnya sama dengan sisi timur dinding . Kotak untuk bak mandi berukuran 60x60 dengan ketinggian 80 cm dari lantai kamar mandi.

Bidang-bidang ini dibuat dengan memakai Rectangle tool.

Pertama, buat segi empat dari salah satu ujung sampai menutup seluruh sisi dinding timur dengan lebar 60 cm. Kemudian, tinggikan lantai sebanyak 10 cm dengan memakai Push/Pull tool. Ulangi proses ini untuk membuat kotak untuk bak kamar mandi ukuran 60x60 dengan tinggi 70 cm dari lantai yang baru dinaikkan.

5. Memasang Komponen Bak mandi dan Kloset

Sebelum anda melakukan langkah disini, mohon dibaca dulu Freebies: Komponen Kamar Mandi yang membahas mengenai komponen 'Squat Toilet' dan 'Fiber Glass Water Basin' dan yang akan kita pakai.

Kedua komponen harus diletakan persis ditengah-tengah bidang masing- masing dimana tempat object ini berada. Letakan kedua komponen ini pada bidang masing-masing. Setelah diletakan pindahkan posisi komponen ini

memakai Move/Copy tool dengan memakai Midpoint inference dari garis-garis yang membentuk bidang tempat komponen ini berada.

Animasi persiapan lantai dan pemasangan komponen kamar mandi

6. Kembalikan Field of View menjadi 35°

Kembalikan Field of View ke sudut 35 supaya tampilan perspektif kembali "normal".

Membuat teras depan

Bentuk teras depan adalah seperti gambar di samping. Desan teras ini terdiri dari tiga object: yaitu:

Tip & Trick

Zoom-in dan Zoom out Apabila titik yang akan dipilih terlalu kecil, lakukan Zoom-in / Zoom-out dengan Scroll Wheel yang ada di mouse. Zoom in/out ini tidak mempengaruhi proses

modeling kita.

a. Lantai yang berikut undakan kecil ke arah barat

b. Dak penutup teras yang terbuat dari cor beton. Lebar penutup teras ini persis dengan lebar kusen pintu/jendela.

c. Struktur tiang yang membentuk seperti gerbang.

Ukuran keseluruhan dan dan detil masing-masing bagian akan disampaikan saat object tersebut dibuat.

Untuk kemudahan editing kita akan membuat seluruh objek ini menjadi sebuah group sehingga tidak mengganggu object object lain yang sudah ada seperti lantai dan dinding yang sudah ada maupun pintu/jendela didekatnya.

1. Menyiapkan kotak untuk teras.

Kita akan menjadikan lantai dan dak penutup sebagai referensi awal dalam pembuatan teras. Untuk itu, kita akan menyiapkan sebuah box (warna biru dalam gambar disamping) yang ukurannya sebagai berikut:

a. Panjang mengikuti panjang lantai bawah sebesar 120 cm.

b. Lebar mengikuti dan lebar dak penutup teras sebesar 171 cm. Posisi dak ini persis sejajar dengan kusen pintu/jendela.

c. Tinggi mengikuti tinggi bagian bawah dak penutup (275 cm dari titik 0 desain).

Pembuatan bentuk ini memakai Rectangle tool dan Push/Pull tool. Namun kita akan memanfaat kan teknik group supaya object yang kita buat bisa terisolasi dari object yang lain.

Animasi pembuatan blok untuk group teras.

2. Membuat Elemen Lantai, Penutup dan Tiang Teras

Detail ukuran lain dari elemen teras adalah sebagai gambar disamping. Kita akan membuat elemen- elemen teras dari dalam group yang telah dibuat tadi.

Kalau kitaperhatikan, dari ketiga elemen teras, bagian tiang menyentuh lantai dan dak penutup. Oleh karenanya kita akan membuat elemen tiang ini juga sebagai sebuah group sehingga proses editing ketiga elemen saling tidak menggangu.

Yang pertama kita buat adalah merubah bagian depan menjadi group.

Selankutnya kita akan menyelesaikan bagian lantai dan kemudian membuat elemen tiang.

Kita akan memulai pengerjaan dari arah barat laut dan kemudian berpindah sedikit ke arah tenggara. Untuk keperluan efisiensi animasi, urutan langkah

sedikit berbeda yaitu pengerjaan tiang sudah mulai dilakukan pada saat view masih di barat laut.

Animasi penyelesaian elemen teras.

Membuat Detil Jendela Kamar Depan

Untuk bagian ini saya tidak akan merinci langkah-langkah pembuatan detil jendela depan ini karena yang dipakai hanya Rectangle tool dan Push/Pull tool. Kuncinya adalah setiap setelah rectangle dibuat, ukuran sisi-sisinya langsung dimasukan dan tekan enter supaya didapat ukuran yang eksak. Pada bagian 'tiang' vertikal dilakukan double click untuk mengulang dimensi Push/Pull dari tiang awal. Anda dapat melihat proses modeling nya melalui animasi di bawah.

Animasi Penyelesaian Detil jendela Depan.

Detail area belakang

Tidak banyak detil pada area belakang. Penambahan hanya dilakukan berupa pembuatan lantai teras belakang dengan ukuran lebar 160 cm dan panjang 80 cm. Tinggi lantai harus lebih rendah dari lantai ruang tengah agar air hujan yang jatuh ke lantai tersebut tidak masuk kedalam. Area

ini tertutup genting sehingga tidak diperlukan penutup tersendiri seperti pada teras depan. Silahkan anda mencoba sendiri membuat

lantai teras ini.

We have accomplished ....

No Topik Belajar

1

Merubah Field of View (FoV) agar editing terhadap objek bisa dilakukan lebih dekat tanpa terhalang oleh objek lain. 2 Memisahkan bidang datar

dengan bantuan Line tool. 3

Memasukan nilai-nilai pada measurement box sesuai dengan format/setting Window.

4 Mengambil komponen dari Google 3D Warehouse.

5

Menaruh object/komponen ditengah-tengah bidang dengan memakai Midpoint reference dari sisi-sisi bidang/

6

Membuat objek baru sebagai group agar entitasnya terpisah dengan object disekelilingnya, dan editing terhadap elemen object tersebut tidak saling mengganggu.

7 Memakai Push/Pull tool untuk meng-create new face.

8 Membuat group dalam group (nested group)

9

Membuat garis dengan line tool dengan bantuan inference main axis.

10 Keluar dan masuk group dengan memakai Select tool.