• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMP NEGERI 3 JERUKLEGI

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI – HABITUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktulisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar ANEKA Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai guru mata pelajaran TIK di

7. Membuat lumbung materi online

3. Foto kegiatan

4. Leaflet SMP Negeri 3 Jeruklegi 5. Lembar Evaluasi Leaflet

Dokumentasi

Gambar 4.6 Proses pembuatan Leaflet sekolah

7. Membuat lumbung materi online

Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel berikut: Tabel 4.7 Pelaksanaan Kegiatan 7

KEGIATAN 7

Nama Kegiatan Membuat lumbung materi online

Tanggal Pelaksanaan 5 Agustus - 16 Agustus 2019 Tempat Pelaksanaan SMP Negeri 3 Jeruklegi

Tahap Kegiatan

1. Tahap pertama yaitu melakukan konsultasi dengan mentor. Tahap ini menghasilkan 3 kesimpulan sebagai berikut:

a. Lumbung materi akan diintegrasikan dengan web sekolah b. Lumbung materi berisi seluruh mata pelajaran

79

2. Melakukan sosialisasi ke rekan guru. Sosialisasi dilakukan dari satu guru ke guru lain sekaligus untuk melaksanakan tahapan ketiga yaitu mengumpulkan materi

3. Tahap ketiga yaitu mengumpulkan materi dari guru lain untuk diunggah di lumbung materi online. Tahap ini dilaksanakan Bersama dengan tahap kedua. Pada tahap ini belum ada guru yang mengumpulkan materi dikarenakan satu dan lain kesibukan yang sedang dikerjakan

4. Membuat lumbung materi online. Lumbung online dibuat dengan fasilitas google drive, terdiri dari seluruh mata pelajaran dan masing-masing mata pelajaran terdiri dari 3 tingkat

Output/ Hasil Kegiatan

Kegiatan pembuatan lumbung materi online dapat mempermudah siswa dalam mendapatkan referensi belajar. Sebuah lumbung materi online adalah bentuk pemanfaatan TIK di sekolah. Dengan adanya lumbung materi online siswa lebih mudah untuk memperoleh materi saat sudah tidak berada di lingkungan sekolah

Pemaknaan Nilai-Nilai ANEKA 1. Nasionalisme

Konsultasi dengan mentor dilakukan dengan asas musyawarah sehingga menghasilkan mufakat tentang perlunya sebuah lumbung materi online 2. Etika Publik

Melaksanakan konsultasi dengan mentor memakai bahasa yang sopan dan santun

3. Komitmen Mutu

Melakukan diskusi dengan mentor secara efektif dan efisien waktu sehingga website dapat segera dibuat

4. Etika Publik

Melakukan sosialisasi ke guru lain dengan sopan dan santun 5. Akuntabilitas

Menerangkan konsep lumbung materi online dengan prinsip kejelasan 6. Etika Publik

80

Memilih materi yang akan diunggah di lumbung materi online dengan sikap sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab

8. Anti Korupsi

Membuat lumbung materi online dengan sungguh-sungguh dan kerja keras sehingga dapat terselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan 9. Akuntabilitas

Membuat lumbung materi online dengan penuh tanggung jawab 10. Komitmen Mutu

Membuat lumbung materi online sebagai sebuah inovasi baru agar dapat diakses siswa dari manapun siswa berada

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan

1. Jika konsultasi dengan mentor tidak dilakukan dengan sopan santun, maka tidak akan dapat tercapai musyawarah mufakat tentang seberapa penting adanya sebuah lumbung materi online.

2. Jika sosialisasi tentang lumbung materi dilakukan tidak dengan sopan santun dan jelas, rekan guru lain akan acuh terhadap keberadaan lumbung materi sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan baik

3. Jika pemilihan materi yang akan diunggah di lumbung materi tidak sesuai keahlian tiap-tiap guru dan tidak didasari rasa tanggung jawab, materi yang ada di lumbung dapat tidak berguna bagi siswa

4. Jika lumbung materi online tidak dibuat dengan perasaan kerja keras dan tanggung jawab, lumbung materi online tidak akan selesai dalam jadwal yang telah ditentukan

Kontribusi/ Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan membuat lumbung materi online akan mempermudah siswa dalam memperoleh materi saat sudah tidak berada di lingkungan sekolah. Hal ini sesuai dengan visi SMP Negeri 3 Jeruklegi yaitu “Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, berprestasi, berbudaya dan berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga sekaligus sejalan dengan misi sekolah nomor 5 yaitu “Mewujudkan suasana belajar yang nyaman dan aman”

Pihak yang terlibat Guru, Siswa

81

Penguatan nilai-nilai organisasi

Dengan adanya kegiatan pembuatan lumbung materi online dapat mempermudah siswa dalam mendapatkan referensi belajar. Hal ini sesuai dengan nilai organisasi nomor 2 yaitu Berprestasi

Kendala/ Hambatan yang timbul dan Strategi Penyelesaian 1. Kendala yang timbul

Siswa tidak terbiasa menggunakan HP atau laptop untuk belajar atau mengunduh sumber belajar

2. Strategi Penyelesaian

Memberi pengertian dan bimbingan secara kontinyu kepada siswa agar tercipta pembiasaan menggunakan HP atau laptop untuk belajar serta mengunduh sumber belajar

Manfaat Kegiatan Manfaat untuk Peserta Latsar

Membentuk karakter kepemimpinan serta peduli dalam menyiapkan wadah baru untuk seluruh materi pelajaran bagi guru dan siswa

Manfaat untuk Siswa dan Guru

Tersedianya wadah baru bagi guru untuk menyimpan materi pembelajaran sehingga dapat diakses oleh siswa kapanpu dan dimanapun

Manfaat untuk Sekolah

Lumbung materi online sekolah sebagai media mengenalkan pemanfaatan TIK jenis cloud computing di SMP Negeri 3 Jeruklegi kepada guru dan siswa

Lampiran Kegiatan 1. Lembar Persetujuan Kepala Sekolah 2. Lembar Konsulasi mentor

3. Daftar pengumpulan materi 4. Foto kegiatan

5. Dokumentasi lumbung materi

82

83 B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA

Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS direkap dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi

N

o Kegiatan

Proporsi aktualisasi nilai-nilai dasar PNS Jum lah Ketepatan waktu pelaksanaa n A N E K A 1 Membuat website SMP Negeri 3 Jeruklegi Kejalasan Tanggung jawab Tanggung jawab Sila ke-4 Sila ke-2

Berdasar Prinsip Keahlian Sopan dan Santun Sopan dan Santun

Efektif

Inovasi Kerja Keras 11 Tepat waktu

2 Pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif Kejelasan Kejelasan Kepemimpinan Kepemimpin an Sila ke-4 Sila ke-1

Sopan dan Santun Sopan dan Santun

Berdaya guna dan berdaya hasil Menjaga etika luhur

Inovasi Inovasi Kejujuran Keadilan 14 Mundur 1 hari 3 Membuat media pembelajaran interaktif Tanggung

jawab Sila ke-4

Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama

Berdasar prinsip keahlian Inovasi Kerja Keras Kerja Keras Berani 8 Tepat waktu 4 Melaksanakan pembelajaran dengan media interaktif Kepemimpin an

Kejelasan Sila ke-1

Tidak memihak Kesetaraan Efektif Kepedulian Jujur Adil 9 Tepat waktu 5 Membuat prosedur penggunaan LCD Projector Kejelasan Tanggung jawab

SIla ke-4 Sopan dan santun Efisien Profesional

Kerja Keras

84

6

Membuat leaflet profil SMP Negeri 3 Jeruklegi Integritas Tanggung jawab Sila ke-4 Sila ke-4

Sopan dan Santun

Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama

Efisien Berdasar prinsip keahlian Inovasi Disiplin Kerja Keras Jujur 12 Maju 1 hari 7 Membuat lumbung materi online Kejelasan Tanggung jawab Tanggung jawab Sila ke-4

Sopan dan santun Sopan dan santun

Berdasar Prinsip Keahlian

Efektif

Inovasi Kerja Keras 10 Tepat waktu

Jumlah 17 10 16 14 15 72 Prosentase 17/72*100% = 23,61% 10/72*100% = 13,89% 16/72*100% = 22,22% 14/72*100% = 19,44% 15/72*100% = 20,83% 100%

85

Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Nilai dasar akuntabilitas memiliki prosentase sebesar 23,61%. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan pada seluruhan kegiatan. Nilai akuntabilitas yang paling banyak diterapkan adalah tanggung jawab dan kejelasan. Melalui penerapan nilai akuntabilitas diharapkan dapat dihabituasikan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang guru mata pelajaran TIK. 2. Nilai dasar nasionalisme memiliki prosentase sebesar 13,89%. Nilai dasar

nasionalisme yang sering diterapkan dalam seluruh kegiatan adalah sila ke-4 yaitu musyawarah mufakat. Hal ini terjadi karena setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selalu diawali dengan diskusi untuk mencapai mufakat.

3. Nilai dasar Etika Publik memiliki prosentase sebesar 22,22%. Nilai dasar etika publik diterapkan pada seluruh kegiatan, indikator yang terdapat di keguatan tidak pernah lepas dari fungsi ASN sebagai pelayan publik sehingga berhubungan dengan publik dan kepuasan publik. Nilai yang banyak diterapkan yaitu sopan, santun serta menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama. Adanya etika publik yang baik dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan dalam bekerja.

4. Nilai dasar komitmen mutu memiliki prosentase sebesar 19,44%. Nilai dasar ini diterapkan dalam upaya meningkatkan motivasi siswa. Nilai yang diterapkan yaitu inovatif, efektif dan efisiensi.

5. Nilai dasar anti korupsi memiliki prosentase sebesar 20,83%. yang diterapkan adalah disiplin, jujur, kerja keras, peduli dan adil. Nilai anti korupsi harus diterapkan pada seluruh warga sekolah.

Kontribusi Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS di atas dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu kurang optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 3 Jeruklegi. Untuk menumbuhkan karakter ideal seorang PNS yang didasari oleh nilai-nilai ANEKA tidak hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasi dan habituasi ini. Penulis akan senantiasa melakukan internalisasi nilai dasar ANEKA untuk diterapkan dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai seorang guru TIK.

86 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Jeruklegi dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA. Kegiatan ini adalah hasil aktualisasi dari rancangan kegiatan dalam penyelesaian isu “Kurang optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 3 Jeruklegi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 Juni – 21 Agustus 2019, menghasilkan 7 kegiatan, yaitu: 1. Membuat website SMP Negeri 3 Jeruklegi

2. Pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif 3. Membuat media pembelajaran interaktif

4. Melaksanakan pembelajaran dengan media interaktif 5. Membuat prosedur penggunaan LCD Projector 6. Membuat leaflet profil SMP Negeri 3 Jeruklegi 7. Membuat lumbung materi online

Penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan 7 kegiatan di atas memiliki proporsi yang berbeda. Nilai dasar akuntabilitas memiliki prosentase 23,61% dari total 72 nilai. Akuntabilitas yang paling banyak diterapkan yaitu tanggung jawab dan kejelasan. Selanjutnya nilai dasar nasionalisme memiliki prosentase 13,89%, dengan nilai dasar sila ke-4 musyawarah mufakat menjadi favorit. Hal ini dikarenakan setiap kegiatan selalu diawali dengan diskusi untuk mencapai mufakat. Nilai dasar Etika Publik memiliki prosentase sebesar 22,22%, dengan indikator fungsi ASN sebagai pelayan publik sehingga selalu berhubungan dengan kepuasan publik. Nilai sopan, santun serta menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama paling sering diaktualisasi. Ke empat yaitu nilai dasar komitmen mutu yang memiliki prosentase 19,44%. Komitmen mutu meningkatkan motivasi siswa dengan nilai inovatif, efektif dan efisiensi yang telah diterapkan. Terakhir, nilai dasar anti korupsi yang memiliki prosentase 20,83%, dengan nilai yang diterapkan adalah disiplin, jujur, kerja keras, peduli dan adil. Anti korupsi harus diterapkan oleh seluruh warga sekolah.

87

Simpulan dari kegiatan ini yaitu kegiatan aktualisasi dan habituasi mampu meningkatkan kinerja peserta pelatihan dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi unit kerja. Seluruh kegiatan dapat mendukung visi dan misi instansi unit keja dengan mengimplementasikan nilai dasar ANEKA dalam 7 kegiatan yang dilaksanakan. Untuk menumbuhkan karakter ideal seorang PNS yang didasari oleh nilai-nilai ANEKA, tidak hanya berhenti sampai kegiatan ini selesai, namun penulis harus senantiasa menginternalisasi nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Guru TIK di SMP Negeri 3 Jeruklegi.

B. Rekomendasi

Tujuh kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan kinerja peserta pelatihan dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi unit kerja. Berikut saran atau rekomendari yang dapat penulis sampaikan: 1. Sekolah

Pihak sekolah perlu memberi dorongan lebih kepada guru dan murid untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya sekolah perlu memberi ruang dan fasilitas terhadap ide kreatif guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar proses penanaman nilai pada siswa tidak hanya dilaksanakan dengan cara lama yang kurang menarik.

2. Guru

Guru perlu menciptakan inovasi kegiatan pembelajaran dan penanaman nilai yang menarik dan berkesan dengan memanfaatkan TIK sehingga siswa lebih antusias untuk ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Rasa antusias pada siswa dapat berdampak positif dengan proses penanaman nilai yang terjadi dengan lebih mudah.

Dokumen terkait