Gerakan ini terjadi saat tangan yang satu melakukan gerak kerja memegang dan mengontrol obyek sedangkan tangan yang lain melakukan kerja terhadap obyek tersebut. Gerakan ini dimulai saat satu tangan memegang dan memakai (mengendalikan) obyek dan berakhir ketika tangan yang lainnya selesai melakukan kerja terhadap obyek tersebut. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa pada proses filling sirup di bagian pengisian sirup selama 1.87 detik, gerakan ini dimulai ketika pekerja memegang botol sirup, sementara tangan yang lain mengatur katup pengisian sirup, gerakan ini berakhir ketika pekerja mengisi penuh botol sirup sampai tumpah. Gerakan ini dilakukan oleh kedua tangan pekerja. Gerakan yang dilakukan oleh kedua tangan ini merupakan gerakan efektif.
Gerakan ini juga terjadi pada proses capping pada elemen kerja penutupan botol sirup selama 1.03 detik. Gerakan diawali pada saat tangan kanan memegang botol sirup, mengarahkan botol ke alas tempat capping, tangan kiri menempelkan tutup crown cork ke magnet alat capping, dan bersiap melakukan penutupan pada alat capping. Kemudian tangan kanan bekerja untuk memegang serta mengarahkan botol sirup. Hal yang dapat memperlambat waktu adalah jika pada
proses capping kurang kencang sehingga proses penutupan diulang kembali dengan tutup crown cork yang baru.
Pada proses pembilasan botol sirup terjadi gerakan hold selama 0.61 detik, yaitu ketika kedua tangan pekerja memegang botol sirup yang sudah di capping
kemudian melakukan gerakan pembilasan botol sirup. Gerakan yang dilakukan oleh kedua tangan ini merupakan gerakan yang efektif. Hal yang dapat memperlambat waktu pembilasan ketika botol sirup sesekali dilakukan penyikatan bagian luar botol dan pada saat air untuk pembilasan diganti oleh pekerja.
Pada proses pengeringan botol masih dilakukan secara manual selama 0.47 detik. Dimana pekerja mengeringkan botol sirup yang sudah dilakukan pembilasan supaya tidak terjadi korosi terutama pada tutup botol crown cork. Gerakan memakai ini juga berlangsung pada saat pekerja melakukan penutupan botol plastik selama 0.50 detik.
Gerakan ini juga terjadi pada saat proses pelabelan pada elemen kerja
quality control dan penempelan label. Gerakan diawali pada satu tangan memegang botol sirup dan tangan yang lain melakukan pengamplasan terhadap bagian luar botol yang terlihat kusam selama 3.26 detik. Sedangkan pada elemen kerja penempelan label, gerakan ini diawali pada satu tangan memegang botol sirup dan tangan yang lain melakukan penempelan label botol sirup selama 5.55 detik. Gerakan ini dilakukan oleh kedua tangan pekerja dan merupakan gerakan yang efektif. Hal yang dapat memperlambat waktu adalah ketika penempelan label kurang benar akibat dari proses labelling dilakukan secara manual.
Pada proses cartoning terjadi di bagian elemen kerja pembentukan karton gerakan ini dimulai pada saat salah satu tangan memegang kardus kemudian tangan yang lainnya bekerja untuk membentuk karton selama 0.50 detik. Gerakan ini dilakukan oleh kedua tangan pekerja dan merupakan gerakan yang efektif.
5. Melepas (Release)
Elemen gerakan melepas (RL) terjadi pada saat tangan operator melepaskan kembali obyek yang dipegang sebelumnya. Gerakan ini diawali saat jari-jari tangan membuka lepas dari obyek yang dibawa dan berakhir ketika semua jari sudah tidak menyentuh obyek lagi. Untuk memperbaiki gerakan melepas dapat dilakukan dengan cara bila objek memungkinkan dilakukan bersamaan dengan gerakan membawa, merancang dengan baik tempat pelepasan objek, bila memungkinkan digunakan alat untuk melepas, dan bila keadaan tangan sudah siap untuk melakukan gerakan lainnya. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa pada proses filling pada elemen kerja pengisian sirup gerakan ini dimulai ketika pekerja melepas botol sirup yang telah terisi penuh di atas meja produksi dan berakhir ketika tangan pekerja tidak lagi menyentuh botol sirup selama 0.23 detik. Gerakan ini dilakukan oleh tangan kanan pekerja. Gerakan yang dilakukan oleh tangan kanan pekerja ini merupakan gerakan yang efektif. Hal yang dapat memperlambat waktu pelepasan botol sirup adalah ketika mesin filling mengalami
set up oleh karena itu mesin filling harus dilakukan pengecekan secara berkala terutama pada bagian motor listrik.
Pada proses capping botol sirup di bagian elemen kerja penutupan botol sirup gerakan ini dimulai ketika pekerja melepas botol sirup yang sudah terpasang tutup botol tipe crown cork dan berakhir ketika tangan pekerja sudah tidak menyentuh botol sirup tersebut selama 0.20 detik. Gerakan ini dilakukan oleh salah tangan kiri pekerja dan merupakan gerakan efektif. Hal yang dapat
memperlambat waktu pelepasan botol sirup adalah tutup crown cork yang kurang kencang pada botol sirup pada saat proses capping.
Pada proses pembilasan botol di bagian elemen kerja pembersihan botol sirup gerakan ini dimulai ketika kedua tangan pekerja melepas botol sirup yang sudah dibersihkan dan berakhir ketika kedua tangan pekerja sudah tidak lagi menyentuh botol sirup selama 0.16 detik. Gerakan yang dilakukan oleh kedua tangan pekerja merupakan gerakan efektif.
Pada proses pengeranjangan botol gerakan melepas terdapat elemen kerja meletakkan keranjang kosong selama 0.10 detik. Pada elemen kerja memasukan botol sirup ke dalam keranjang gerakan ini dimulai ketika kedua tangan pekerja melepas botol sirup yang sudah dibersihkan dan berakhir ketika kedua tangan pekerja sudah tidak lagi menyentuh botol sirup. Gerakan yang dilakukan oleh kedua tangan pekerja merupakan gerakan yang efektif. Kemudian terdapat pula pada elemen kerja meletakkan keranjang yang sudah terisi ke area penirisan botol sirup.
Pada proses labelling di bagian elemen kerja penempelan label gerakan ini dimulai ketika salah satu tangan pekerja melepas botol di lantai dan berakhir ketika tangan pekerja sudah tidak lagi menyentuh botol sirup yang sudah terlabel tersebut selama 0.78 detik. Gerakan ini dilakukan oleh kedua tangan pekerja merupakan gerakan yang efektif. Hal yang dapat memperlambat gerakan pekerja adalah ketika pekerja meletakkan botol sirup yang sudah terlabel pada lantai karena peletakkan botol sirup harus hati-hati agar botol tidak pecah.
Pada proses cartoning di bagian elemen kerja memasukan botol sirup ke dalam kardus, gerakan ini dimulai ketika pekerja melepas botol sirup yang diletakkan ke dalam kardus dan berakhir ketika pekerja sudah tidak menyentuh botol sirup selama 0.31 detik. Gerakan ini dilakukan oleh kedua tangan dan merupakan gerakan efektif. Gerakan ini juga terjadi pada saat pekerja melepas kardus yang berisi botol sirup yang diletakkan di atas pallet dan berakhir ketika pekerja sudah tidak menyentuh kardus tersebut.
6. Mengarahkan (Position)
Mengarahkan (P) adalah gerakan yang menempatkan obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Gerakan ini biasanya didahului oleh elemen gerakan (move) dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling) atau melepas (release). Gerakan ini dimulai sejak tangan memegang/mengontrol obyek tersebut ke arah lokasi yang dituju dan berakhir pada saat gerakan berakhir atau melepas/memakai dimulai. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa pada elemen kerja pengisian sirup yang dimulai ketika pekerja mengarahkan botol sirup ke dalam kran pengisian sirup dan berakhir ketika botol sirup sudah terisi penuh selama 0.56 detik.
Pada elemen kerja penutupan botol dengan tutup botol crown cork dalam proses capping, gerakan ini dimulai ketika pekerja mengarahkan botol sirup pada alat capping dan berakhir ketika botol sirup sudah dilakukan penutupan selama 0.57 detik. Terdapat juga pada saat pekerja mengarahkan tutup crown cork ke bagian magnet dari alat capping.
7. Memeriksa (Inspect)
Elemen gerakan ini termasuk langkah kerja untuk menjamin bahwa obyek telah memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Gerakan kerja dilaksanakan
dengan pengecekan secara rutin oleh operator selama proses kerja berlangsung. Elemen dapat berupa gerakan melihat seperti memeriksa warna, meraba seperti memeriksa kehalusan permukaan benda kerja dan lain-lain aktivitas yang prinsipnya memeriksa obyek kerja untuk dibandingkan dengan standar yang ada. Untuk memperbaiki gerakan memeriksa dapat dilakukan dengan cara penambahan cahaya dan jarak obyek yang tepat dengan mata. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa pada proses capping tipe crown cork sesekali tutup kurang kencang sehingga operator harus memeriksa terlebih dahulu apakah penutupan sudah kencang atau belum selama 0.53 detik. Gerakan memeriksa tersebut kurang efektif sehingga perlu dihilangkan.
Pada proses pembilasan terdapat elemen kerja memeriksa apakah botol terlihat kusam atau tidak selama 0.30 detik. Apabila terlihat kusam maka botol harus dilakukan penyikatan secara manual oleh pekerja.
Pada proses pengeringan botol operator memeriksa apakah tutup botol masih basah akibat dari proses pencucian botol kemudian dilakukan pengeringan menggunakan kain lap sebelum dilakukan penutupan botol plastik selama 1.14 detik. Gerakan memeriksa tersebut merupakan gerakan yang tidak efektif dan harus dihilangkan.
Pada proses pelabelan dimana terdapat elemen kerja untuk memeriksa apakah botol mengalami kecacatan fisik atau tidak selama 1.67 detik. Berdasarkan definisi ini, pada proses labelling dilakukan terlebih dahulu quality control
gerakan ini dimulai ketika tangan dan mata mulai bergerak memilih botol sirup di genggaman tangan dan berakhir saat botol sirup diletakkan di lantai untuk menunggu label kering terlebih dahulu dan siap untuk cartoning. Gerakan ini merupakan gerakan tidak efektif sehingga perlu dihilangkan. Kegiatan memeriksa dapat dihapuskan jika kualitas botol sirup yang masuk ke bagian produksi sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan. Namun di bagian pencucian botol sering melewatkan botol yang kurang memenuhi standar, terkadang botol yang sudah memenuhi standar menjadi rusak karena proses pendistribusian botol dari bagian pencucian botol ke bagian produksi. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kegiatan memilih ini adalah adanya pekerja yang memeriksa atau memilih botol saat tiba di ruang produksi. Setelah dipilih dan diperiksa botol yang sudah memenuhi standar diletakkan di tempat tersendiri dengan perlakuan yang baik dan tidak ditumpuk-tumpuk untuk menghindari terjadinya kerusakan. Perusahaan sekarang ini sudah mulai untuk menggunakan botol baru dalam proses produksi sehingga kegiatan memilih ini bisa dihilangkan.
8. Menganggur (Delay)
Gerakan menganggur yang dimaksud adalah gerakan menganggur yang dilakukan pekerja selama bekerja. Gerakan ini termasuk ke dalam elemen-elemen kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (UD), kelambatan yang dapat dihindarkan (AD) dan istirahat untuk menghilangkan lelah (R). Ada beberapa kegiatan yang sering dilakukan oleh para pekerja di bagian preparasi dan pengemasan pada gerakan ini, yaitu berdiri diam, membersihkan kotoran pada baju seragam, menyapu (membersihkan ruangan kerja), bercanda dengan teman dan mengobrol.
Gerakan menganggur ini merupakan gerakan yang dipengaruhi oleh motivasi dari pekerja dan juga stamina yang ia miliki. Dapat dilihat dari data yang
telah diambil bahwa pekerja lebih banyak melakukan gerakan menganggur pada akhir shift dibanding dengan awal shift. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan stamina pekerja di akhir shift memang sudah jauh berkurang dibandingkan dengan motivasi dan stamina di awal shift. Stamina dari pekerja sudah jauh berkurang karena pekerjaan yang ia lakukan merupakan pekerjaan yang dilakukan secara cepat dan berulang-ulang selama 8 jam.
Tabel 3.3 Rangkaian gerak produksi dan pengemasan sirup Buanasari (setelah perbaikan)
No Langkah Gerakan
Therblig
Waktu (detik) 1 Proses pengisian sirup (filling)
Menjangkau botol dari keranjang kayu Memegang botol
Melakukan pengisian botol sirup Membawa botol sirup
Meletakkan botol sirup yang sudah diisi ke meja produksi Menjangkau Memegang Memakai Membawa Melepas 0.56 0.23 0.37 0.23 0.21 2 Proses penutupan botol (capping)
Menjangkau botol sirup yang sudah diisi Memegang botol sirup yang sudah diisi Mengarahkan botol sirup ke alat capping Menjangkau tutup crown cork
Memegang tutup crown cork
Mengarahkan crown cork ke magnet alat capping Melakukan penutupan botol dengan alat capping Membawa botol sirup
Meletakkan botol sirup setelah ke meja
Menjangkau Memegang Mengarahkan Menjangkau Memegang Mengarahkan Memaka Membawa Melepas 0.43 0.33 0.43 0.22 0.21 0.27 1.00 1.47 0.21 3 Pengeranjangan
Membawa keranjang kosong Meletakkan keranjang kosong Menjangkau botol sirup Memegang botol sirup
Meletakkan botol ke dalam keranjang Membawa keranjang berisi botol sirup Meletakkan keranjang berisi botol sirup
Membawa Melepas Menjangkau Memegang Melepas Membawa Melepas 2.20 0.10 0.34 0.21 0.56 1.03 0.10 4 Proses labelling
Menjangkau botol sirup Memegang botol sirup Melakukan penempelan label Meletakkan botol sirup ke lantai
Menjangkau Memegang Memakai Melepas 0.53 0.40 5.00 0.87 5 Pengkardusan (cartoning) Membawa karton Meletakkan karton Memakai karton Menjangkau botol sirup Memegang botol sirup
Meletakkan botol sirup ke karton Membawa selotip
Menutup karton dengan selotip Membawa karton berisi sirup ke pallet
Membawa Melepas Memakai Menjangkau Memegang Melepas Membawa Memakai Membawa 2.11 0.40 0.11 0.30 0.22 0.30 1.90 0.17 0.333 Total 23.37
Pada Tabel 3.3 menunjukkan perbaikan elemen kerja untuk masing- masing stasiun kerja. Bahkan terdapat stasiun kerja yang dihilangkan, yaitu pada proses pembilasan dan pengeringan botol karena pada proses pengisian sirup sudah terkendali dengan membuat mesin filling termodifikasi. Pada proses caping
diharapkan tidak ada lagi masalah proses penutupan botol sirup yang kurang kencang karena hal ini termasuk gerakan yang tidak efisien. Pada proses labelling
dilakukan perbaikan dengan cara menghilangkan elemen kerja quality control. Untuk menghilangkan elemen kerja tersebut perusahaan sudah menyediakan botol baru sehingga pekerja tidak perlu melakukan quality control yang tidak efisien.
Perhitungan pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3, merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses pembuatan sirup di bagian produksi dan pengemasan berdasarkan hasil perhitungan waktu per botol sirup. Sehingga dari saran perubahan gerak bagian produksi sirup didapatkan hasil waktu yang diperlukan untuk proses produksi per satu botol sirup adalah 23.37 detik/botol. Dibandingkan dengan hasil pada Tabel 3.2, waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi per botol sirup sebesar 36.21 detik/botol. Hal tersebut menunjukkan adanya penghematan waktu sebesar 12.94 detik/botol.
Studi Waktu Pada Proses Produksi Sirup
Waktu siklus adalah waktu yang didapat dari hasil pengamatan secara langsung dengan pengukuran jam henti (stopwatch). Waktu siklus pada proses produksi sirup yang meliputi proses pengisian (filling) sampai pengeringan botol, sedangkan waktu siklus untuk proses pengemasan yang terdiri dari labelling dan
cartoning. Seorang operator dianggap bekerja secara wajar jika operator dianggap berpengalaman bekerja tanpa usaha yang berlebihan sepanjang hari kerja, menguasai cara kerja yang ditetapkan, dan menunjukkan kewajaran dalam menjalankan pekerjaannya. Teknik yang dipakai dalam kegiatan magang ini adalah cara Westinghouse. Waktu siklus rata-rata yang telah didapatkan harus melewati 2 faktor pertimbangan terlebih dahulu, yaitu faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran.
Gambar 3.15 Skema penentuan waktu baku
Sebelum mendapatkan waktu baku, terlebih dahulu diperoleh waktu normal yang perhitungannya melibatkan faktor penyesuaian. Setelah itu barulah dapat diperoleh waktu baku yang perhitungannya melibatkan faktor kelonggaran. Untuk dapat membentuk data waktu baku yang baik, maka pembentukannya pun harus mengikuti langkah-langkah teratur. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dapat dilakukan dengan pengukuran waktu dengan metode jam henti (stopwatch).
Waktu yang ditetapkan dapat berfungsi sebagai perencanaan jumlah pekerja yang harus dipekerjakan pada bagian atau proses-proses tertentu agar produktivitas perusahaan meningkat. Hal ini diharapkan dapat memberikan
Waktu Siklus Waktu Normal Waktu Baku Sistem Kerja
keuntungan lebih pada perusahaan karena semua sumber daya manusia dialokasikan ke tempat yang tepat dan melakukan kegiatan kerja yang efektif.