KEPEMILIKAN ASET DAN KEIKUTSERTAAN PROGRAM
73 Dalam hal ini harus memiliki kartu BPJS ketenagakerjaan seperti gambar dibawah, sedangkan jika
masih menggunakan kartu Jamsostek maka termasuk Jamsostek. Jamsostek adalah salah satu program asuransi yang membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan, secara efektif dan efisien. Jaminan
pemeliharaan kesehatan untuk tenaga kerja swasta di sektor formal ini ditandai dengan memiliki kartu kepesertaan yang dikelola PT Jamsostek.
f. Asuransi kesehatan lainnya
Asuransi kesehatan lainnya adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan- perusahaan asuransi, yaitu rawat inap dan rawat jalan. Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun perusahaan asuransi umum. Tanyakan apakah ada salah satu ART yang ikut dalam asuransi kesehatan lainnya seperti Askes, Jamkesda, Jamsoskes Semesta (Sumatera Selatan), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS), Bringin Life, dsb.
g. Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak usia 0-15 tahun (atau usia 15-18 tahun namun belum menyelesaikan pendidikan dasar) dan/atau ibu hamil/nifas. PKH memberikan bantuan tunai kepada RTSM dengan mewajibkan RTSM tersebut mengikuti persyaratan yang ditetapkan program, yaitu: (i) menyekolahkan anaknya di satuan pendidikan dan menghadiri kelas minimal 85% hari sekolah/tatap muka dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung, dan (ii) melakukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan bagi anak usia 0-6 tahun, ibu hamil dan ibu nifas. Bantuan tunai hanya akan diberikan kepada RTSM yang telah terpilih sebagai peserta PKH dan mengikuti ketentuan yang diatur dalam program.
Agar pemenuhan syarat ini efektif, maka bantuan harus diterima oleh ibu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (dapat nenek, tante/bibi, atau kakak perempuan). Hal ini karena umumnya ibu bertanggung jawab atas kesehatan, nutrisi dan pendidikan anak-anaknya.
Pada kartu kepesertaan PKH akan tercantum nama ibu/wanita yang mengurus anak, BUKAN kepala rumah tangga. Pengecualian dari ketentuan di atas dapat dilakukan pada kondisi tertentu dengan mengisi formulir pengecualian di UPPKH kecamatan yang harus diverifikasi oleh ketua RT setempat dan pendamping PKH.
h. Beras untuk orang miskin (Raskin)
Raskinadalah program bantuan dari pemerintah untuk keluarga miskin berupa pendistribusian beras khusus kepada keluarga miskin yang harganya telah disubsidi oleh pemerintah. Program Raskin bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui
pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energi. Selain berfungsi sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Catatan: Yang dicatat pada rincian ini adalah penerima manfaat beras raskin terlepas apakah dia memiliki kartu KPS atau tidak. Bagi ruta yang benar-benar mengetahui bahwa sebenarnya mereka tidak memliki kartu raskin tetapi mendapatkan raskin, maka diisikan “ya”.
i. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR merupakan salah satu sistim kredit yang diberikan perbankan kepada UMKM dan Koperasi dengan pola penjaminan yang bekerja sama dengan Lembaga Penjamin yang ditetapkan oleh pemerintah. Fasilitas kredit modal kerja atau investasi ini diberikan kepada usaha mikro, kecil, menengah dan Koperasi yang memiliki usaha produktifyang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.
75
Lampiran 1
Kurikulum Standar Pelatihan Untuk Pelatih Petugas Pencacah Lapangan (PCL) Waktu (Menit) Materi Keterangan
Hari Ke-1
30’ Registrasi Peserta 30’ Arahan dan pembukaan
90’
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok I-III
•
Penjelasan•
Simulasi•
Tanya Jawab•
Peserta-latih dibagi dalam kelompok kecil dengan jumlah maksimal 30 orang peserta per kelompok.•
Setiap kelompok difasilitasi oleh minimal 1 orang pelatih.90’
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok IV
•
Penjelasan•
Simulasi•
Tanya Jawab 90’Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok V
•
Penjelasan•
Simulasi•
Tanya Jawab30’ Koordinasi persiapan uji coba lapangan
Hari Ke-2
30’ Rekapitulasi materi hari ke-1
180’
Uji coba lapangan
•
Kunjungan rumah dan melaksanakan pendataan•
Peserta-latih dibagi dalam kelompok berjumlah 2-4 orang.•
Setiap kelompok melaksanakanpendataan lengkap kepada setidaknya 1 (satu) rumah tangga.
30’ Diskusi dan umpan balik hasil uji coba lapangan
•
Peserta-latih dibagi dalam kelompok kecil dengan jumlah maksimal 30 orang peserta per kelompok.•
Setiap kelompok difasilitasi oleh setidaknya 1 orang pelatih.77 30’
Praktek melatih:
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok I-III
•
Praktek memaparkan materi•
Praktek memfasilitasi simulasi•
Umpan balik dari peserta lain dan pelatih•
Peserta-latih dibagi dalam kelompok kecil dengan jumlah maksimal 30 orang peserta per kelompok.•
Setiap kelompok difasilitasi oleh setidaknya 1 (satu) orang pelatih.•
Setiap peserta-latih harusmendapatkan setidaknya 1 (satu) kali kesempatan untuk praktek memaparkan materi dan atau memfasilitasi simulasi, serta mendapatkan umpan balik dari peserta-latih lainnya dan dari pelatih.
30’
Praktek melatih:
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok IV
•
Praktek memaparkan materi•
Praktek memfasilitasi simulasi•
Umpan balik dari peserta lain dan pelatih30’
Praktek melatih:
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok V
•
Praktek memaparkan materi•
Praktek memfasilitasi simulasi•
Umpan balik dari peserta lain dan pelatih 30’ Penyusunan rencana tindak lanjutLampiran 2
Kurikulum Standar Pelatihan Untuk Petugas Pencacah Lapangan (PCL)
Waktu (Menit) Materi Keterangan Hari Ke-1
30’ Registrasi Peserta 30’ Arahan dan pembukaan
90’
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok I-III
•
Penjelasan•
Simulasi•
Tanya Jawab•
Peserta-latih dibagi dalam kelompok kecil dengan jumlah maksimal 30 orang peserta per kelompok.•
Setiap kelompok difasilitasi oleh minimal 1 orang pelatih.•
Setiap peserta-latih harus mendapatkan setidaknya 1 (satu) kali kesempatan untuk mensimulasikan wawancara/ observasi dan pengisian formulir pendataan.90’
Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok IV
•
Penjelasan•
Simulasi•
Tanya Jawab 90’Pengisian Formulir Pendaftaran/ Perubahan Data Terpadu PPFM Blok V
•
Penjelasan•
Simulasi•
Tanya Jawab30’ Koordinasi persiapan uji coba lapangan
Hari Ke-2
30’ Rekapitulasi materi hari ke-1
180’
Uji coba lapangan
•
Kunjungan rumah dan melaksanakan pendataan•
Peserta-latih dibagi dalam kelompok berjumlah 2-4 orang.•
Setiap kelompok melaksanakanpendataan lengkap kepada setidaknya 1 (satu) rumah tangga.
30’ Diskusi dan umpan balik hasil uji coba lapangan