• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN .............. Error! Bookmark not defined

F. Penjelasan Modul Menguji, Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin 21

2. Memperoleh kembali refrigerant dan pengosongan system

Sering disebut evacuating atau dehydrating yaitu mengosongkan atau menghampakan sistem dari udara dan lain-lain gas. Membuat vakum sistim mesin peñata udara sebelum diisi bahan pendingin dengan pompa vacum dan alat pengukur yang baik adalah suatu keharusan atau standar dari pengisian sistem pendingin.

Banyak orang sampai saat ini rupanya masih kurang mengerti dan tidak memahami kepentingan membuat vacum tersebut, bahkan menganggap sebagai suatu pekerjaan tambahan yang kurang penting pada persiapan pengisian suatu sistem pendingin. Sistem yang masih ada sisa udaranya waktu mula-mula dicoba memang kelihatannya tidak ada gangguan, tetapi sebenarnya sisa udara tersebut akan mengakibatkan gangguan yang lebih besar.

Udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pengembunan dari bahan pendingin, juga udara mempertinggi suhu dan tekanan dari saluran tekan ( discharge presure) kompresor. Pada suhu tinggi udara akan bersenyawa dengan minyak pelumas kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosip dan berbahaya.

Terjadinya gangguan udara dalam sistem dapat diterangkan sebagai berikut : 1. Mula- mula terjadi reaksi antara minyak pelumas kompresor dengan oxigen dari

udara,terjadi endapan lumpur,endapan ini akan bersirkulasi dengan bahan pendingin. Pada bagian yang terpanas dari system yaitu pada dudukan katup ( discharge valve seat ) kompresor ,lumpur akan melekat dan menjadi kerak, makin lama kerak tersebut makin bertambah banyak sehingga katup dan dudukan katup menjadi kotor dan tidak dapat menutup rapat lagi. Katup kompresor bocor maka tekanan kompresor menjadi rendah,pada lubang aliran bahan pendingin yang menjadi sempit,bahan pendingin mengalirnya menjadi cepat sehingga dapat menimbulkan panas yang lebih tinggi lagi.

2. Pada suhu yang lebih tinggi 400 – 500 º C terjadi persenyawaan kimia antara minyak pelumas kompresor dengan bahan pendingin,menghasilkan air,asam hidrocrloric dan macam – macam uraian dari minyak pelumas kompresor. Hasil persenyawaan kimia ini akan membuat keadaan lebih buruk lagi. Minyak pelumas kompresor tidak dapat berfungsi lagi dan warnanya pun berubah, jumlah asam dan air makin lama makin bertambah. Sehingga akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada kompresor dan motor listrik.

Dari kejadian diatas dapat kita simpulkan bahwa jika didalam sisrtem tidak ada udara ,tidak akan terjadi kerak dan tidak akan terjadi panas yg tinggi,kemungkinan kompresor rusak dan motor listrik terbakar menjadi kecil; jadi udara dan panas adalah penyebab utama terjadinya kerusakan diatas.

Setiap kali sistem selesai diperbaiki tentu didal;am sistem tersebut penuh dengan udara,uap air dan gas-gas lain,juga kotoran seperti :debu,pasir,sisa solder dan lain-lain,kotoran tersebut dapat disaring dan ditampung oleh saringan,sedangkan udara didalam sistem hanya dapat diambil; dengan pompa vacum yang baik dan alat pengukur yang teliti utk mengukur vacum.

Alat pengukur vacum yg teliti sangat penting,pada pompa air kita dapat mengukur berapa banyak air yang dipompa,tetapi pada pompa vacum yang sedang bekerja kita tidak dapat melihatnya selain hanya mengandalkan pada pembacaan alat pengukur yang baik.

Pada waktu membuat vacum kita harus ingat bahwa jarak yang panjang atau pipa penghubung yang kecil diameternya mempunyai hambatan yang besar,dapat menurunkan tekanan,pada kedua ujung pipa tersebut dapat terjadi perbedaan yang besar. Membuat vacum sampai 25 in Hg adalah suatu pekerjaan yang mudah dan dapat dicapai dengan komprresor bekas lemari es atau room air condition.Sebetulnya dengan alat yang sederhana ini,sebagian besar udara dan gas sudah dapat dihisap keluar,tetapi yg tertinggal masih relatif banyak dan sistem masih belum memenuhi syarat untuk diisi bahan pendingin.

Vacum yang baik sampai 5000 – 10000 mikron ,tetapi 1500- 2000 mikron pun sudah cukup baik,banyak orang rupanya masih kurang memahami pengukuran vakum dalam satuan mikron tersebut ,mikron adalah satuan metrik untuk panjang ,dipakai untuk mengukur satuan vacum yang paling kecil.

1Mm = 1000 mikron = 0,04 inchi 1 inchi = 25400 mikron = 25,4 Mm 1 mikron = 0,001 Mm = 0,0004 inchi

0 mikron = 100 % vakum = 29,921 in ( 760 mm ) Hg vakum 100 mikron = 0,004 in ( 0,1mm ) = 29,917 in ( 759,9mm ) Hg vakum 2000 mikron = 0,08 in ( 2 mm ) = 29,841 in ( 758 mm ) Hg vakum Membuat vacum yang baik sebagai berikut :

1. Dibuat vacum 1000 – 2000 mikron selama 30 mnt

2. Diisi dengan gas nitrogen kering atau R – 22 sampai tekanannya diatas 0 Psig dan didiamkan selama 30 menit.

3. Dibuat vacum lagi 1000 – 2000 mikron selama 30 menit

Gambar 32. : Portable high vacum pump

Gambar 33. : Proses pemvakuman

Pekerjaan no 2 dan 3 dapat diulangi sampai 2 kali atau lebih,setelah itu baru sistem siap diisi ,setelah sistem dalam keadaan vacum boleh juga didiamkan selama 20 menit,sambil kita memperhatikan alat pengukur vacum tersebut ,jika ada yang bocor jarum penunjuk pada meter akan berubah kedudukannya ,vacumnya akan berkurang.

Untuk membersihkan udara dan uap air dari sistem,juga dapat dilakukan pembilasan ( purging ) ,yaitu dengan memasukan bahan pendingin kedalam sistem untuk mendorong keluar udara dan lain-lain kotoran,pada pembilasan semacam ini

hasilnya kurang memuaskan ,sedangkan bahan pendingin yg dipakai atau terbuang amat banyak sehingga biayanya amat mahal.

Setiap kali sistem diperbaiki atau ada bagian dari sistem yang ditukar baru,setelah dipasang kembali,selalu harus diperiksa dahulu terhadap kemungkinanan adanya kebocoran dari bagian yg baru diperbaiki,setelah pemeriksaan kebocoran selesai barulah sistem siap untuk divacum.

Membuat vacum :

1. Memakai kompresor dari unit

2. Memakai pompa vacum yang khusus

Gambar 34. : Proses pemvakuman

b. Keterampilan

1. Mempersiapkan peralatan dan identifikasi sesuai dengan jenisnya

2. Mempersiapkan dan memeriksa alat ukur tentang keakuratan penunujukan. 3. Mempersiapkan,memeriksa dan mencoba pompa vacuum dijalankan beberapa

4. Menentukan tempat/lokasi pemacuman.

5. Menghubungkan selang antara service port dengan manifold dan pompa vacum. 6. Melakukan proses pemacuman sesuai dengan standar yang berlaku.

7. Mematikan pompa vacum sesuai dengan SOP. c. Standar Operasional Prosedur

Dalam pelaksanaan proses pemacuman harus diperhatikan komponren inti anatara lain manifold gauge,selang berwarna dan pompa vacum,komponen tersebut harus dalam kondisi siap pakai.dan sistem dalam kondisi tidak bocor,serta dalam mematikan pompa vacum harus didahului dengan mematikan katup sistem kemudian pompa.

d. Sikap Kerja

Dalam proses pelaksanaan pemacuman diperlukan pengetahuan dan keterampilan tentang pompa vacum dan proses pemacuman;terutama dalam menentukan dan membaca manifold ,menentukan warna selang dan mematikan pompa vacum ketika proses pemacuman selesai.

3. Mengisi Sistem Pendingin

Dokumen terkait