• Tidak ada hasil yang ditemukan

menawarkan sajian kuliner yang mampu membuat lidah Anda terus termanjakan!

Dalam dokumen fa transmedia edi 7 low (Halaman 56-60)

1. Otak-otak Makassar 2. Buras 3. Jalangkote 4. Kue Putu 5. Coto Makassar 6. Pallu Basa

Saat hendak dinikmati, panaskan otak- otak terlebih dahulu agar lebih nikmat. Otak-otak ini dapat dipanggang atau dipanaskan dengan menggunakan wajan tanpa diberi minyak kelapa. Penganan ini akan semakin enak bila dicelupkan saus kacang khas otak-otak.

Buras

Di Makassar, terdapat penganan khas bernama Buras atau Burasa yang jika dilihat sepintas mirip seperti lemper, yakni sejenis kue basah khas Jawa. Bedanya, lemper terbuat dari beras ketan, sedangkan buras menggunakan beras sebagai bahan dasarnya. Seperti halnya pula ketupat, buras juga menjadi sebuah tradisi tersendiri untuk hidangan ketika hari raya Idul Fitri tiba yang disajikan bersama dengan opor dan juga coto Makassar. Akan tetapi, kuliner khas Sulawesi Selatan ini memiliki rasa yang lebih gurih dan aroma yang khas, karena dalam memasaknya juga disertakan santan dan beberapa bumbu lainnya. Perbedaan lainnya adalah buras dibungkus dengan daun pisang yang diikat oleh tali, dan bentuknya persegi agak pipih namun tetap terlihat menarik dan juga alami.

Cara menikmati buras adalah dengan dicocolkan ke bumbu kelapa kering yang sudah dicampur dengan gula, garam dan cabai. Selain untuk hidangan lebaran, buras jug sangat cocok jika disantap di sore hari sebagai teman ngopi atau minum teh.

Jalangkote

Memang tidak salah jika Makassar menjadi kota dengan ragam kuliner. Mulai dari makan besar, hingga camilan

menjadi bagian penting dalam ragam khas kuliner Makassar. Seperti halnya salah satu camilan khas, Jalangkote. Jalangkote sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pastel, baik dari bentuknya hingga rasanya pun sama. Sedikit perbedaan, selain diisi dengan potongan telur rebus, kentang wortel dan bihun, kudapan khas Makassar ini juga terdapat tauge di dalamnya. Jalangkote di Makassar umumnya dinikmati dengan menambahkan saus pedas manis yang membuatnya terasa lebih lezat. Untuk satu buah Jalangkote, cukup sediakan uang sebesar Rp 7 ribu. Snack “berat” ini sangat cocok sebagai oleh-oleh. Namun, jika Anda ingin membelinya sebagai oleh-oleh, jangan lupa meminta dimasak setengah matang. Anda dapat menemukan Jalangkote di sepanjang Jalan Lasinrang, Makassar. Di sana terdapat beberapa toko yang menjual Jalangkote dan aneka camilan lainnya, seperti kroket isi daging dan lumpia Makassar.

Kue Putu

Makassar memiliki camilan bernama kue putu yang tidak jauh berbeda dengan kue putu yang dijual di Jakarta. Apabila kue putu pada umumnya berbentuk silinder dan dikukus menggunakan potongan bambu, maka kue putu ala Makassar berbentuk seperti piring dan berisi kelapa parut tanpa gula. Kue putu yang berwarna hijau dan terbuat dari tepung beras berisi gula merah dan ditaburi kelapa parut tentu sudah banyak yang mengenalnya. Kue putu Makassar dijual dengan harga sangat terjangkau. Anda cukup membayar seribu rupiah untuk satu buah kue putu. Rasanya? Hmm ... super!

Coto Makassar

Bagi pecinta kuliner, menu yang tidak boleh dilewatkan dari daerah Sulawesi Selatan adalah Coto Makassar. Masakan ini dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai ruas jalan Kota Makassar. Di sini, Anda akan menjumpai berbagai papan rumah makan bertuliskan, seperti Coto Makassar, Coto Kuda, ataupun Coto Panakkukang.

Meski pada umumnya Coto Makassar menggunakan daging sapi, Anda juga

5 6

POTRET

dapat mencoba Coto Kuda dan Coto Ayam. Tentunya, Coto Kuda secara khusus berisi potongan daging kuda, sementara Coto Ayam berisi daging ayam yang dimasak hingga lunak. Tidak hanya daging sebagai bahan utamanya, Anda juga dapat menambahkan jeroan yang tak kalah nikmatnya. Silakan pilih : lidah, paru, hati, usus, dan otak. Bagi Anda yang tidak terkendala kolesterol, pilihan ini tentu sangat “menggoda”. Menikmati hidangan potongan daging yang diolah sedemikian rupa dan memiliki tekstur lembut tentunya sangat cocok untuk menemani Anda menikmati suasana Makassar yang beriklim tropis. Dipastikan, Anda akan “berpesta peluh” saat menikmati sajian yang satu ini. Bukan karena kelelahan, tetapi karena menikmatinya dengan penuh kesungguhan! Luar biasa nikmat! Kelezatan hidangan Coto Makassar akan lebih lengkap jika dinikmati bersama dengan potongan ketupat. Uniknya, pada beberapa gerai, ketupat disajikan gratis! Nah, silahkan ambil sesuka dan “semuat” perut tentunya.

Harga yang ditawarkan pun juga relatif murah. Semangkuk Coto Makassar dibanderol seharga Rp 14 ribu. Jadi,

1

4

2 3

untuk menikmati sajian kuliner yang satu ini, Anda tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Dijamin nikmat!

Pallu Basa

Bagi sebagian orang, pergi ke Makassar tidak lengkap rasanya apabila tidak mencicipi masakan khas bertajuk Pallu Basa. Kuah kaldu yang dikombinasikan dengan bumbu rempah terasa begitu nikmat di lidah saat Anda menyeruput kuah Pallu Basa. Makanan khas Makassar satu ini tidak boleh terlewatkan ketika Anda berkunjung ibukota provinsi yang terkenal akan Kapal Pinisinya ini. Rasa kuah yang nikmat dan daging berlimpah dalam seporsi Pallu Basa, sejatinya tidak begitu berbeda dengan Coto Makassar. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan bahan pelengkap yang disajikan, seperti pada bumbu halus berupa parutan kelapa yang disangrai (digoreng tanpa minyak).

Satu lagi, sebagai pelengkap dan pembeda Pallu Basa dengan Coto Makassar, adalah sajian kuning telur ayam mentah yang dicampur ke dalam Pallu Basa.

Tidak hanya sebutir, apabila Anda menginginkanya, dua butir kuning telur pun akan siap menghuni mangkuk Pallu Basa Anda. Hmm ... Yummy!

Sebagaimana Coto Makassar yang menggunakan daging sapi, sajian Pallu Basa menampilkan daging sapi yang diolah sedemikian rupa sehingga berserat lembut. Andapun dapat memilih jeroan, serta otak sapi untuk menemani potongan daging yang “menggoda” di mangkuk Anda. Salah satu gerai penjual Pallu Basa yang cukup populer dan juga favorit di Kota Makassar adalah Pallu Basa Serigala. Sekilas, namanya memang terdengar ekstrem, tetapi kata “Serigala” ini ternyata diambil dari nama jalan di mana Rumah Makan Pallu Basa tersebut berada. Apabila tidak sempat menghampiri Pallu Basa Serigala, Anda tak perlu khawatir, karena hampir di setiap rumah makan khas Makassar menyediakan menu Pallu Basa. Sup Konro dan Konro Bakar Bagi Anda pencinta iga, salah satu ikon kuliner khas Makassar yang wajib dicicipi adalah konro. Makanan khas Makassar satu ini juga tidak kalah nikmat dengan kuliner lainnya. Konro dapat disajikan sebagai konro bakar atau sup konro.

POTRET

Salah satu lokasi yang cukup populer untuk menyantap konro di Makassar adalah sebuah rumah makan bertajuk Konro Karebosi. Sesuai namanya, gerai ini memang berlokasi dekat dengan Lapangan Karebosi.

Ketika bertandang ke gerai yang selalu dipadati pengunjung dari pelbagai pelosok negeri tersebut, Tim Transmedia memesan konro bakar. Konro bakar ala Konro Karebosi

7. Sup Konro dan Konro Bakar 8. Sop Saudara

9. Pisang Epe dan Saaba

10 & 11. Es Pallu Butung dan Es Pisang Ijo 12. Jagung Rebus Takalar

7

10

8 9

11 12

memang luar biasa. Ditemani semangkuk bumbu cair, sepasang iga bakar berwarna coklat gelap tampil sangat memukau dan menggoda lidah. Aroma rempah dan arang sebagai media pembakar cukup terasa. Entah bagaimana cara memasak yang dilakukan, yang pasti setiap gigitan pada gumpalan daging yang menempel pada iga tersebut terasa langsung lumer di lidah. Bumbu kacang beraroma manis dan gurih semakin melengkapi kelezatan konro bakar yang kami santap. Rasa manis pada bumbu menjadi lebih eksotis saat dipadu dengan “seruputan” cairan bumbu yang menyertainya. Sungguh nikmat dan menggugah selera.

Untuk menemaninya, Anda dapat memilih sepiring nasi atau potongan ketupat. Hangatnya segelas teh tawar akan semakin memeriahkan lidah Anda yang sedang merasakan nikmatnya menu khas Makassar ini.

Mengenai harga, Anda tidak perlu khawatir. Cukup mengeluarkan selembar uang limapuluh ribuan, lidah dan perut Anda sudah dapat merasakan sensasinya yang luar biasa.

Sop Saudara

Jangan puas dengan hidangan Coto, Pallu Basa maupun Konro. Anda harus mencoba pula menu lain yang menjadi makanan khas Makassar, yaitu Sop

POTRET

Foto : Anita

Saudara. Memang hampir semua jenis makanan di Makassar identik dengan citarasa rempah yang khas, serta kuah santan. Begitupun juga dengan Sop Saudara yang memiliki citarasa rempah dalam kuah sop dan potongan daging sapi yang lunak.

Sekilas Sop Saudara terdengar seperti nama sebuah brand pada sop. Namun, ternyata Sop Saudara merupakan kepanjangan dari “Saya Orang Pangkep, Saudara!”, sehingga disingkat menjadi Sop Saudara. Pangkep merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Sulawesi Selatan. Adapun nama Sop Saudara digunakan sesuai dengan visi dan misinya, yaitu menghadirkan nilai dan suasana persaudaraan.

Berbeda dengan sajian coto, sop tersebut ditambahkan kentang dan paru pada sajian sop.Jika ingin mencicipi Sop Saudara, Anda tidak perlu khawatir kehabisan. Pasalnya, Sop Saudara selalu buka 24 jam untuk melayani para pembeli. Untuk memenuhi rasa ingin tahu Anda akan sensasi Sop Saudara, sila kan kunjungi warung Sop Saudara yang terdapat di Jalan Irian, Makassar.

Pisang Epe

Menikmati senja di Pantai Losari yang merupakan salah satu ikon wisata di Kota Makassar, tentunya belum lengkap jika tidak mencicipi Pisang Epe yang dijajakan disepanjang lokasi wisata tersebut.

Pisang Epe menjadi makanan salah satu khas Makassar yang namanya sudah

dan penambah tenaga. Saraba sangat cocok juga diminum dalam cuaca dingin. Di kawasan wisata Pantai Losari, segelas Saraba dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.

Es Pallu Butung dan Es Pisang Ijo

Sebuah nama yang unik dan membuat penasaran bagi Anda yang ingin memburu kuliner Makassar. Es Pallu Butung memang menjadi incaran para pelancong. Cuaca Kota Makassar yang panas mampu menggugah Anda untuk menyeruput Es Pallu Butung.

Menu penyegar hari nan terik yang menjadi ciri khas Kota Makassar ini disajikan menggunakan potongan pisang raja, fla santan, serutan es batu, susu kental manis, dan satu lagi yang menjadi khas Makassar, yaitu siraman sirup merah dari Makassar. Anda dapat menemukan Es Pallu Butung di setiap Kawasan Kuliner yang ada di Makassar. Selain Es Pallu Butung terdapat pula Es Pisang Ijo yang serupa tapi tak sama. Bagaimana tidak, pasalnya Es Pisang Ijo hampir serupa dengan Es Pallu Butung, hanya saja yang membedakan adalah pisang yang disajikan.

Pisang dalam Es Pallu Butung disajikan polos tanpa kulit. Sedangkan, pisang dalam Es Pisang Ijo disajikan dalam balutan kulit berwarna hijau terbuat dari tepung terigu. Kesegaran yang dirasakan pun sama saat menyantap hidangan penutup tersebut.

Jagung Rebus Takalar

Jika Anda bergeser sedikit dari Kota Makassar, Anda akan melewati Kabupaten Takalar. Jika diperhatikan, sepanjang Jalan Ronggong Daeng, Takalar, berjejer kios yang menjajakan jagung rebus. Kawasan ini memang tidak asing lagi dengan makanan tersebut.

Citarasa yang diciptakan sedikit berbeda dari jagung rebus biasanya. Karena, cara menghidangkan makanan tersebut adalah dengan menambahkan garam, cabe rawit hingga perasan jeruk limau. Bagaimana dengan informasi di atas? Banyak sekali bukan pilihan kuliner Makassar yang bisa dinikmati? Untuk membuktikannya, segera kemas keperluan travelling sekarang dan bersiap makan besar di Makassar …. tidak asing lagi. Pisang Epe hampir

serupa dengan pisang bakar umumnya yang dijual di kedai atau warung kopi. Namun, pisang yang digunakan adalah pisang kepok.

Setelah dibakar di atas arang yang membara, pisang ini kemudian ditaburi

topping gula merah cair. Topping inilah

yang menjadi pembeda rasa antara pisang epe dengan pisang bakar biasanya. Meski beberapa topping

lainnya tersedia, namun topping gula merah inilah yang menjadi favorit dan menjadi rasa original. Di kawasan wisata Pantai Losari, satu porsi Pisang Epe dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.

Saraba

Menikmati Pisang Epe akan lebih nikmat jika ditemani dengan minuman khas Makassar, yaitu Saraba. Minuman yang diolah dari jahe merah, gula aren, serta susu kental manis tersebut sangat cocok bagi Anda yang ingin menghangatkan tubuh.

Saraba memang tidak jauh berbeda dengan rasa wedang jahe, hanya saja Saraba ditambahkan susu kental manis. Kandungan manis Saraba berasal dari gula aren dan susu kental manis. Jika ingin lebih komplit, Anda bisa menambahkan sebutir telur mentah dalam hidangan Saraba Anda. Rasanya tentu semakin nikmat dan lezat! Wedang jahe ala Makassar ini memiliki begitu banyak khasiat, di antaranya sebagai pengusir flu, obat masuk angin,

Dalam dokumen fa transmedia edi 7 low (Halaman 56-60)