• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENDIDIK MANUSIA WIRAUSAHA DI LINGKUNGAN KELUARGA

Dalam dokumen MK. KEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN (Halaman 26-33)

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari kelompok-kelompok dalam masyarakat. Keluarga terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga berfungsi sebagai penumpin. pengayorn dan sekaligus sebagai pendidik anak-anak yang tumbuh dalam keluarga itu.

Peranan Keluarga Dalam Mempersiapkan Manusia Wiraswasta.

Setiap orang tua mengidam-idamkan agar anak-cucunya kelak dapat hidup her bahagia. Demikian besarnya harapan orang tua terhadap masa depan anak-anakiiya, sementara banyak orang tua yang kurang mengerti cara mempersiapkan anak-anaknya agar kelak menjadi manusia yang mampu mengatasi pertnasalahan hidup dengan ke mampuan yang ada pada dirinya.

Secara tidak disadari banyak orang tua telah salah didalam mendidik anak-anaknya, seperti memanjakan, bersikap otoriter, bersikap masa bodoh dan lain-lain. Jika dibiarkan terns akan menimbulkan keadaan yang amat fatal. Banyak orang tua yang mendorong agar anak-anaknya bersekolah setinggi-tingginya, tanpa memperhatikan pendidikan kepribadian bagi anak tersebut. Kurang melibatkan anak dalam proses ak-tivitas keluarga sehari-hari, dengan harapan agar kelak menjadi pegawai negeri yang beipangkat dan disegani.

Kita tahu bahwa saat sekarang ini demikian sulitnya untuk dapat bekerja menjadi pegawai negeri, sekolah bam hanya memberikan bekal dasar, dan belum menjanjikan untuk menjadi pegawai. Oleh karena itu, berikanlah yang paling

27 berharga buat anak-anak. Warisan yang paling berharga bagi anak-anak adalah pendidikan yang mem-persiapkan pribadi anak agar mampu mengatasi permasalahan hidup Simasa depan dengan kekuatan pribadinya sendiri, yakni pendidikan kewiraswastaan.

Strategi pendidikan manusia wiraswasta mengikuti azas pendidikan seumur hidup, yang berlangsung kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, pendidikan manusia wiraswasta harus dimulai sejak anak-anak. Orang tua adalah peletak dasar bagi perkembangan pribadi anak dimasa-masa selanjutnya. Peranan orang tua tetap dituntut untuk mendidik anak hingga anak sanggup menolong dirinya sendiri dalam menghadapi permasalahan hidup serta dalam memenuhi kebutuhan hidup, Anak yang sudah kawin belum tentu dewasa, mereka masih memerlukan bimbingan dalam menuntun kekuatan pribadi sehingga mampu berwiraswasta.

Agar orang tua berhasil dalam peranannya mendidik anak-anak menjadi wira swasta, maka diperlukan persyaratan bagi orang tua antara lain :

1. Mengenal arti dan ciri-ciri manusia wiraswasta.

2. Mengenal garis besar perkembangan jiwa masing-masing anaknya. 3. Menciptakan suasana belajar kewiraswastaan dilingkungan keluarga. 4. Mempunyai bekal pengetahuan kewiraswastaan.

5. Mengetahui bahwa titik berat pendidikan kewiraswastaan adalah penempaan nilai-nilai kepribadian.

Menciptakan Situasi Belajar Kewiraswastaan Dilingkungan Keluarga 1. Menciptakan Hubungan Yang Erat Dan Serasi Antara Anggota Keluarga.

28 Orang tua yang membatasi hubungan dan pergaulan antar anggota keluarga di dalam suatu rumah yangga, akan menimbuikan suasana yang kaku, rutin dan tidak efektif.

Yang diperlukan adalah eratnya hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara anggota keluarga. Suasana pergaulan semacam itu akan mempakan kondisi yang amat baik untuk melaksanakan pendidikan, terutama mendidik manusia wiraswasta.

2. Menciptakan Kesibukan Rumah Tangga Yang Bermanfaat.

Para anggota keluarga akan kejangkitan penyakit malas dan masa bodoh apabiia kepada mereka tidak dibiasakan untuk meiakukan berbagai maoani kesibukan.

Kesibukan yang perlu diciptakan agar para anggota keluarga khususnya anak-anak menjadi berminat adaiah macain-macam kesibukan yang dinilai oleli anak-anak mempunyai aiti dan manlaat bagi diii mereka baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Tugas orang tua adalah mencari dan memilih jenis-jenis usaha yang disamping dapat menambah penghasilan keluarga, juga mendidik anggota keluarga untuk menjadi manusia wiraswasta.

3. Mengadakan Kesempatan Untuk Pertemuan Anggota Keluarga.

Kesempatan bertemu mempakan kesempatan yang paling tepat untuk berdiskusi dan mempersiapkan mental wiraswasta. Setiap kesempatan hendaknya

29 digunakan untuk menanamkan sikap mental wiraswasta kepada para anggota keluarga, misalnya pada waktu makaiS bersama atau sesudah makan.

Keluarga perlu selalu mencari kesempatan untuk bertemu, baik secara rutin maupun secara insidental, untuk mendidik sikap mental wiraswasta keluarga.

4. Membangun Keluarga Menjadi Suatu Perusahaan Mini.

Membangun keluarga menjadi suatu perasahaan mini, dapat menciptakan situasi edukatif, dimana para anggota keluarga dapat belajar memperoleh pengalaman serta bekal kepribadian yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup dimasa-masa selanjut-nya. Disamping itu dengan membangun pemsahaan mini di rumah, maka kehidupan keluarga menjadi produktif, mampu berdikari dan mampu mencapai prestasi kemajuan hidup.

Modal pertama dan utama adalah bukan uang, tetapi adalah pribadi yang kuat Berupa kemauan dan kepercayaan pada diri sendiii. Modal pokok lain yang sering dilupakan adalah modal tenaga kerja.

Berdasarkan modal tersebut maka keluarga dapat membangun pemsahaan mini, dengan cara ini maka tidak lagi adanya sikap orang tua yang membiarkan para anggota keluarganya hidup luntang-lantung tidak produktif.

Keluarga yang dapat membangun pemsahaan mini, mempunyai dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai. lembaga pendidikan dan sebagai lembaga ekonomi, sehingga peran orang tua adalah sebagai pemimpin pendidikan keluarga dan sebagai manajer per usahaan.

Orang tua hendaknya metigerti tentang arti manajemen, yaitu proses meng gerakkan orang-orang secara efisien unluk mencapai tujuan tertentu. Jadi

30 manajemen perusahaan keluarga adalah proses menggerakkan anggota keluarga untuk berpartisipasi secara efektif didalam usaha bersama untuk mendapat keunrungan ekonomi keluarga. Partisipasi para anggota keluarga, meliputi : 1. Partisipasi dalam pembuatan policy perusahaan.

2. Partisipasi dalam manajemen perusahaan.

3. Partisipasi dalam kegiatan produksi/usaha keluarga.

Jadi para anggota keluarga disamping dapat menikmati hasil keuntungan usahanya, juga memperoleh kesempatan yang berharga untuk belajar kewiraswastaan, sehingga' mereka inemperoleh bekal pengalaman serta kekuatan pribadi untuk menjadi manusia wiraswasta.

Orang tua sebagai manajer dan pemimpin, hendaknya selalu mengajak para anggota keluarga untuk seiirig bermusyawarah menyiisun policy atau kebijaksanaan tentang tujuan, jenis usaha, pengaturan usaha serta pemafaatan hasil usahanva, sehingga masing-masing anggota keluarga akan belajar melatih din untuk membuat keputusan dan memperoleh bekal kewiraswastaan.

Sebagai manajer. orang ma hendaknya mampu menjalankan fungsi manajemen perusahaan, antara lain :

1. Menyusun perencanaan secara kasar tentang pelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha.

2. Mengorganisir usaha bersama mulai dan pendiskripsian tugas-tugas sampai dengan pembagian tugas-tugas pekerjaan itu kepada masing-masing anggota keluarga sesuai dengan taraf perkernbangan pribadi, miiiat, kecakapan, dan kemampuan masing-masina.

31 3. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada para anggota keluarga dalam

melaksanakan tugas/pekerjaanmasing-masing.

4. Mengadakan .pengawasan secara kontinyii terhadap semua pelaksanaan kegiatan usaha keluarga.

5. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dan masing-masing pekerja, dan ia harus mampu pula mengadakan penilaian atas hasil usahanya.

6. Memberikan latihan atau petunjuk kepada para anggota keluarga tentang cara se-baiknya orang bekerja.

7. Mendorong dan melatih mental dan keterarnpilan anak-anak daiam menegerjakan suatu pekerjaan.

8. Jadi para anggota keluarga akari memperoleh iatihan dan pengalaman untuk ber-kemauan kuat, percaya pacla diii sendiri, rajin, tekun, berdisiplin dan bekerja keras.

5. Menunjukkan perlakuan yang bijaksana daiam keluarga.

Perlakuan orang tua dapat membentuk kebiasaan berfikir, pola tingkah laku, dan sikap pribadi anak-anak yang akan dibawanya sampai dikemudian hari.

Orang tua adalah sebagai peletak dasar bagi perkembangan pribadi anak dimasa mendatang. Oleh karena itu, maka orang tua atau keluarga dapat berlaku bijaksana dalam mendidik anak-anak. Perlakuan yang bijaksana dari orang tua diperlukan, terutama bila orang tua sudah mengerti kewiraswastaan dan ingin mendidik anak men-jadi manusia wifaswsata.

32 Pertanyaan :

1. Apa kesalahan utama orang tua dalam mendidik anak, sehingga si anak menjadi generasi yang loyo ?. Jelaskan !

2. Apa sehanisnya dilakukan orang tua dalam mendidik anak ?. Jelaskan !. 3. Persyaratan apa yang harus dimiliki orang tua agar bisa berhasil dalam

mendidik anak menjadi manusia wiraswasta ?. Jelaskan !.

4. Bagaimana menciptakan situasi belajar kewiraswastaan di lingkungan ke-luarga ?. Jelaskan jawaban saudara !.

DAFTAR PUSTAKA

Wasty Soemanto, 1989. Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta, Bina Akasara, Jakarta.

33 IV.BAHASAN

MENDIDIK MANUSIA WIRAUSAHA DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Dalam dokumen MK. KEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN (Halaman 26-33)

Dokumen terkait