Bab 4 Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
E. Mendukung Kerja Sama dan Perjanjian Internasional yang Bermanfaat bag
Selain badan-badan pokok PBB, ada badan khusus yang didirikan sesuai dengan Perjanjian antaranggota yang mengurusi bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan badan-badan lainnya. Carilah dari referensi lain organisasi khusus PBB tersebut dan identifi kasilah bergerak dalam bidang apa!
Berdasarkan pada bidangnya, kerja sama antara negara dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Kerja sama bidang ekonomi
Kerja sama bidang ekonomi adalah bentuk kerja sama yang menitikberatkan pada kepentingan ekonomi negara-negara yang melakukan kerja sama. Kerja sama ekonomi ini di antaranya:
1) APEC (Asia Pasifi k Economis Corporation), yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan negara-negara di kawasan Asia dan Pasifi k.
2) MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Eropa.
b. Kerja sama bidang sosial
Kerja sama bidang sosial adalah bentuk kerja sama antara negara yang dilakukan dalam bidang sosial. Kerja sama sosial ini di antaranya:
1) WHO (World Health Organization), yaitu kerja sama antara negara anggota PBB dalam bidang kesehatan.
2) UNICEF (United Nations Children and Education Fund), yaitu kerja sama antara anggota- anggota PBB dalam menangani permasalahan anak-anak.
3) ILO (Internasional Labour Organization), yaitu organsasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan.
c. Kerja sama bidang pertahanan atau politik
Kerja sama bidang pertahanan atau politik adalah kerja sama yang dilakukan dalam bidang pertahanan atau politik. Bentuk kerja sama ini di antaranya:
1) SEATO (South East Asia Treaty Organization), yaitu pakta militer yang bertujuan untuk membendung komunisme di kawasan Asia Tenggara.
2) ANZUS (Australia, New Zeland, and United States), adalah pakta militer yang bertujuan untuk membendung arus komunisme di kawasan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
3) NATO (North Atlantic Treaty Organization), adalah pakta pertahanan militer yang bertujuan untuk membendung arus komunisme di kawasan Atlantik Utara.
4) CENTO (Central Treaty Organication), adalah pakta militer yang bertujuan untuk membendung komunisme di Timur Tengah. Pakta militer ini dikenal juga dengan sebutan yang terkenal dengan Pakta Baghdad.
5) Pakta Warsawa, yaitu pakta militer yang dibentuk oleh Uni Soviet untuk membendumg pengaruh Amerika di Eropa Timur.
2. Perjanjian Internasional yang Dilaksanakan Indonesia
Berikut ini dikemukakan beberapa contoh kerja sama dan perjanjian internasional yang pernah dilakukan oleh bangsa Indonesia baik perjanjian bilateral maupun multilateral.
a. Contoh perjanjian bilateral yang dilaksanakan Indonesia
Contoh kerja sama bilateral yang dilaksanakan Indonesia antara lain:
1) Perjanjian Indonesia-Belanda mengenai penyerahaan Irian Barat yang ditandatangani di New York pada tanggal 15 Agustus 1962.
2) Perjanjian Indonesia-Australia, mengenai garis-garis batas wilayah antara Indonesia dan PNG, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 12 Februari 1973.
3) Perjanjian Indonesia-Malaysia tentang normalisasi hubungan kedua negara yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1966.
4) Perjanjian antara Indonesia-Malaysia tentang Selat Malaka dan Laut Cina Selatan, ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1969.
5) Perjanjian antara Indonesia-Thailand tentang Utara Selat Malaka dan Laut Andaman, ditandatangani pada tanggal 17 Desember 1971.
6) Perjanjian antara Indonesia-Singapura tentang garis batas laut teritorial di Selat Singapura ditandatangani pada tanggal 25 Mei 1973.
7) Perjanjian antara Indonesia-Papua Nugini tentang saling menghormati, persahabatan dan kerja sama RI-PNG, ditandatangani pada tahun 1987.
8) Perjanjian antara Indonesia-Cina tentang dwikewarganegaraan, ditandatangani tahun 1954.
b. Contoh perjanjian multilateral yang dilaksanakan Indonesia Contoh kerja sama bilateral yang dilaksanakan Indonesia, antara lain:
1) Konvensi Jenewa tentang “Perlindungan Korban Perang” yang ditandatangani tahun 1949. 2) Konvensi tentang “Hukum laut” ditandatangani pada tahun 1958.
3) Konvensi Wina tentang “Hubungan Diplomatik” ditandatangani pada tahun 1961.
Karena perjanjian multilateral menyangkut kepentingan umum, maka perjanjian multilateral sifatnya terbuka. Artinya adalah memungkinkan negara-negara yang pertama kali pembentukan tidak ikut sebagai peserta, setelah beberapa saat bisa mengajukan diri untuk diikutsertakan sebagai anggota dari perjanjian tersebut.
c. Kerja sama internasional yang dilaksanakan Indonesia dengan lembaga internasional Selain melakukan perjanjian internasional, Indonesia juga melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga internasional. Peran aktif tersebut baik sebagai pemrakarsa berdirinya suatu lembaga internasional, maupun sebagai anggota aktif.
Bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia ini antara lain:
1) Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950.
2) Indonesia menyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas
negara-negara Asia-Afrika.
3) Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961.
4) Indonesia terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan Pasukan Garuda. 5) Indonesia menjadi salah satu pendiri
ASEAN.
6) Ikut serta dalam setiap pesta olahraga internasional mulia dari Sea Games, Asian Games, Olimpiade, dan sebagainya.
Gambar 4.13 Pengiriman Kontingen Pasukan Garuda merupakan salah satu peran serta Indonesia dalam kerja sama internasional
3. Manfaat Kerja sama Indonesia dengan Negara Lain
Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia mempunyai banyak manfaat. Manfaat yang diperoleh dari kerja sama menyangkut berbagai bidang kehidupan.
a. Bidang ideologi, manfaatnya antara lain:
1) mengetahui nilai-nilai yang dianut oleh negara lain,
2) menghindarkan diri dari pengaruh negatif dari nilai-nilai ideologi yang dianut negara lain,
3) memperoleh kesempatan untuk menunjukkan keunggulan ideologi Pancasila dalam setiap berhubungan dengan negara lain.
b. Bidang politik, manfaatnya antara lain:
1) mengetahui perkembangan politik yang terjadi di negara lain, 2) mencontoh aspek-aspek positif dari kehidupan politik di negara lain, 3) mempererat hubungan diplomatik dengan negara lain.
c. Bidang ekonomi, manfaatnya antara lain:
1) menarik minat negara lain untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi di negara lain,
2) dapat menikmati barang-barang yang diproduksi oleh negara lain,
3) terbukanya peluang untuk mengekspor produksi dalam negeri ke negara lain. d. Bidang sosial budaya, manfaatnya antara lain:
1) terbukanya kesempatan untuk mengadakan pertukaran pelajar,
2) dapat mendatangkan tenaga ahli untuk bidang tertentu di mana negara kita memiliki kekurangan,
3) dapat saling memperkenalkan budaya masing-masing. e. Bidang pertahanan dan keamanan, manfaatnya antara lain:
1) dapat menghindarkan konfl ik dengan negara lain,
2) terbukanya kesempatan untuk ikut serta dalam proses perwujudan perdamaian dunia, 3) terciptanya stabilitas keamanan dalam negeri.
Coba Anda baca dan cermati artikel berikut ini bersama kelompok Anda!
Putri UMNO Minta Penghentian TKI asal Lombok
KUALA LUMPUR _MI- Pergerakan Putri Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mendesak kementerian dalam negeri Malaysia menghentikan rekrutmen pekerja asing asal Lombok setelah adanya kecenderungan kawin
Arena Diskusi
Anda telah mempelajari kerja sama internasional yang dilaksanakan pemerintah Indonesia. Menurut pendapat Anda, syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam kerja sama tersebut? Analisislah syarat-syarat tersebut, kemudian presentasikan pendapat Anda!
Bangsa Indonesia hidup di antara bangsa-bangsa di dunia. Untuk itu perlu dikembangkan sikap saling menghargai dan bekerja sama dengan bangsa lain. Kerja sama yang dilakukan merupakan cara dalam berintyeraksi dengan bangsa lain di dunia. Hanya saja perlu disepakati sebuah hubungan internasional yang saling menguntungkan dan saling menjaga kehormatan masing-masing.
Makin maju peradaban dunia, maka interaksi antarbangsa mutlak diperlukan. Tujuannya untuk menjaga kelangsungan hidup setiap bangsa. Dalam menjalin hubungan perlu diperhatikan norma dan etika yang berlaku secara internasional. Bagaimana pola hubungan internasional yang harus dikembangkan demi kemajuan bangsa Indonesia? Syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menjalin kerja sama internasional?
Refleksi
lari antara gadis-gadis Malaysia dengan pekerja Lombok yang makin mengkhawatirkan.
Ketua Pergerakan Perempuan UMNO Rosnah Abdul Rashid Shirlin mengatakan telah menerima informasi bahwa sekitar 500 wanita Malaysia kini berada di Lombok akibat terjerat ikatan pernikahan dengan pekerja Lombok saat bekerja di Malaysia, demikian kantor berita Malaysia, Bernama, Jumat.
Disebutkan, melihat kejadian tersebut maka kementerian dalam negeri Malaysia perlu membuat mekanisme untuk menghentikannya. Putri UMNO percaya masih akan ada lagi kasus gadis Malaysia nekat meninggalkan keluarga masing-masing karena ingin menikah dengan pekerja Lombok.
Rosnah mengatakan ia tidak mau kasus tersebut meningkat karena bisa mengorbankan masa depan gadis Malaysia dan anak-anak yang akan lahir. (Ant/OL-03)
Sumber: www.mediaindonesia.com 1. Tuliskan pendapat Anda berkaitan dengan kebijakan tersebut!
2. Upaya apa menurut Anda dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk menyikapi kebijakan tersebut?
Rangkuman
Dalam rangka mencukupi kebutuhan warga negara, setiap negara perlu menjalin kerja sama dengan negara lain.
Kerja sama antarnegara tersebut dinamakan kerja sama internasional.
Hubungan internasional dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mencakup aspek yang sangat luas dan kompleks.
Kerja sama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antarbangsa yang berpijak pada kepentingan nasional.
Misi negara untuk membina kerja sama yang baik dengan negara lain, diperlukan peranan Departemen Luar Negeri.
Perjanjian internasional menjadi hukum terpenting bagi hukum internasional positif karena lebih menjamin kepastian hukum.
Dalam konvensi Wina tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan bahwa dalam pembuatan perjanjian baik bilateral maupun multilateral dapat dilakukan melalui tahap-tahap.
Tahap pelaksanaan perjanjian internasional terdiri dari perundingan, penandatanganan, dan ratifi kasi.
Undang-undang yang mengatur tentang perjanjian internasional adalah UU No. 24 Tahun 2000.
Pelaksanaan politik luar negeri merupakan pencerminan ideologi bangsa. Dalam rangka menyelenggarakan hubungan kerja sama dengan negara
lain, Indonesia membuka perwakilan tetap sebagai lembaga resmi yang menangani kegiatan luar negeri.
Organisasi internasional merupakan organisasi yang bersifat tetap dan dibentuk atas dasar perjanjian internasional.
Kerja sama dan perjanjian internasional menjadi hukum terpenting bagi hukum internasional positif karena lebih menjamin kepastian hukum. Berdasarkan jumlah negara yang mengikuti kerja sama, dapat dibedakan
menjadi tiga macam bentuk kerja sama, yaitu kerja sama bilateral, kerja sama regional, dan kerja sama multilateral.
Berdasarkan pada bidangnya, kerja sama antara negara dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu kerja sama bidang ekonomi, sosial, pertahanan, atau politik
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa
orang lain.
Pernyataan di atas merupakan pengertian dari …. a. monodualis
b. monolateral c. dualisme d. dwilateral e. dikotomisme
2. Hubungan Internasional adalah ilmu yang mempelajari timbal balik antara negara yang satu dengan yang negara lain.
Pernyataan di atas adalah defi nisi hubungan internasional menurut …. a. Mohtar Mas’oed
b. K. C. Wheare c. John Houston
d. Mochtar Kusumaatmadja
e. Robert Strauz dan Stefan T. Possony
3. Pada masa Perang Dingin, negara-negara yang tergabung dalam Blok Barat secara umum menganut paham …. a. komunisme b. monarki c. liberal d. teokrasi e. aristokrasi
4. Faktor yang harus diperhatikan dalam kerja sama internasional tercantum di bawah ini, kecuali ….
a. posisi geografi s b. kekayaan alam c. sejarah perjuangan d. sumber daya manusia e. jumlah penduduk
5. Lembaga yang menangani urusan hubungan luar negeri suatu negara adalah …. a. departemen luar negeri
b. departemen hukum dan HAM c. departemen tenaga kerja d. kedutaan
e. parlemen
6. Ketentuan atas hubungan yang dapat mengikat dua atau beberapa pihak yang membuat perjanjian disebut ….
a. komite internasional b. pacta sunt servanda c. law making treaties d. treaty contract
e. perjanjian internasional
Uji Kemampuan
...
7. Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih yang bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.
Pernyataan di atas dikemukakan oleh …. a. John Houston
b. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja c. Oppenheimer-Lauterpacht d. Konferensi Wina tahun 1969 e. G. Schwarzemberger
8. Perjanjian internasional menurut subjeknya terbagi dalam …. a. perjanjian bilateral dan multilateral
b. law making treaties dan treaty contract c. perjanjian penting dan sederhana d. traktat dan konvensi
e. protokol dan persetujuan
9. Tahap terakhir dalam perjanjian internasional adalah …. a. perundingan
b. internalisasi c. penandatanganan d. pengikatan diri e. pengesahan
10. Dalam mewujudkan tujuan politik luar negeri yang bebas dan aktif, ada beberapa sikap yang perlu kita dukung, kecuali ….
a. menetapkan peranan Indonesia dalam ASEAN b. menyokong uji coba nuklir di bawah dasar laut c. membantu negara tetangga
d. mengirim utusan diplomatik e. mengirim TKI semaksimal mungkin 11. Pengakuan secara de jure berarti ….
a. pengakuan berdasarkan hukum b. pengakuan berdasarkan kenyataan c. pengakuan berdasarkan konvensi d. pengakuan berdasarkan musyawarah e. pengakuan berdasarkan surat keputusan
12. Pelaksanaan politik luar negeri merupakan pencerminan …. a. cita-cita bangsa
b. tujuan negara c. ideologi negara d. sistem politik
e. sosiokultural masyarakat
13. Landasan ideal politik luar negeri Indonesia adalah …. a. konvensi
b. GBHN c. Pancasila d. UUD 1945
14. Bahwa janji itu mengikat para pihak dan harus dilaksanakan dengan itikad baik. Asas ini disebut ….
a. covenant b. protocol c. charter
d. pacta sunt servanda e. konvensi
15. Istilah ini biasanya digunakan untuk mendirikan suatu badan/lembaga misalnya piagam PBB.
Pernyataan di atas berkaitan dengan istilah …. a. traktat
b. piagam c. charter d. deklarasi e. treaty
16. Proses pembuatan perjanjian internasional, baik bilateral maupun multilateral biasanya melalui tahapan-tahapan sebagai berikut, kecuali ….
a. perundingan b. penandatanganan c. pengesahan d. signature e. full power
17. Tindakan penguatan/pengesahan materi perjanjian disebut …. a. ratifi cation
b. signature c. negotiation d. penandatanganan e. pelaksanaan
18. Politik luar negeri Indonesia merupakan bagian dari …. a. strategi nasional
b. politik nasional c. cita-cita nasional d. kepentingan nasional e. tujuan nasional
19. Perwakilan yang mempunyai tugas di bidang nonpolitik dinamakan …. a. duta besar
b. menteri presiden c. perwakilan d. kuasa usaha e. duta besar luar biasa
20. Kota yang identik dengan Konferensi Asia Afrika adalah …. a. Jakarta
b. Bandung c. Medan d. Surabaya e. Makasar
B
Uraian
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan perjanjian internasional?
2. Uraikan yang dimaksud dengan perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral! 3. Apa yang dimaksud dengan law making treaties dan ratifi kasi?
4. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam kerja sama internasional? Jelaskan! 5. Sebutkan peranan departemen luar negeri dalam mewujudkan kerja sama internasional
yang sehat!
6. Uraikan manfaat kerja sama internasional!
7. Jelaskan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian internasional!
8. Mengapa suatu perjanjian internasional dapat dibatalkan? Jelaskan alasan-alasannya! 9. Apa yang dimaksud kebijakan politik luar negeri?
10. Uraikan dasar pertimbangan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif!
C
Uji Kreativitas
Lakukan survei di daerah tempat tinggal Anda mengenai pelaksanaan hukum/peraturan yang ada. Analisislah tingkat ketaatan masyarakat terhadap peraturan/hukum! Apabila diperlukan, lakukan wawancara baik dengan warga masyarakat maupun perangkat desa. Hasilnya diskusikan dengan teman Anda dan buatlah kesimpulan!
D
Studi Kasus
Langkah Kegiatan:
1. Pahami cuplikan artikel berikut ini!
2. Susunlah pendapat Anda berdasarkan hasil analisis dari tema artikel yang telah Anda pahami!
Landasan Teori:
1. Materi tentang Keterbukaan dan Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional. 2. Referensi yang membahas tentang hubungan dan organisasi internasional.
3. Wawancara dengan narasumber.
Bahan Kajian:
RI-Malaysia Sepakat Lindungi TKI
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Eminent Persons Group Indonesia (EPG),
Musni Umar, di Jakarta, Jumat (12/3/2010), menyambut baik kesepakatan Indonesia-Malaysia, terkait perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk lebih memberi perlindungan kepada TKI, seperti libur sehari dalam satu minggu, paspor dipegang oleh TKI, dan adanya perjanjian kerja, patut disambut gembira,” ujar Musni.
“Ini satu kemajuan yang patut disyukuri,” sambungnya.
Namun, Musni berharap, sebelum kesepakatan ditandatangani oleh kedua negara, dapat ditambahkan satu pasal yaitu TKI boleh memegang telepon genggam atau ponsel, untuk memudahkan hubungan ke luar. Misalnya untuk menghubungi ke atase perburuhan Kedubes RI, atau sebaliknya, sehingga perlindungan TKI lebih bisa maksimal sebagaimana yang diharapkan pemerintah RI-Malaysia dan masyarakat kedua negara.
Bab
Pendahuluan
5
Sistem Hukum dan
Peradilan Internasional
Hukum dibuat oleh lembaga yang berwenang untuk mengatur dan menciptakan keamanan, ketertiban dalam masyarakat. Hukum bersifat memaksa seluruh anggota masyarakat yang bersangkutan. Maka dari itu, setiap pelanggar hukum akan mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan. Untuk menjaga pelaksanaan hukum, dibentuklah lembaga hukum. Fungsinya adalah menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara adil dan damai yaitu lembaga peradilan.
Sebagaimana halnya masyarakat dalam negara, masyarakat internasional pun memiliki hukum. Sebutannya adalah hukum internasional. Hukum internasional dibentuk dalam rangka mengatur hubungan antarbangsa dan masyarakat dalam pergaulan internasional. Dalam hubungan antarbangsa, seringkali menemui banyak sekali permasalahan yang kadang menimbulkan perselisihan atau sengketa antarbangsa. Perselisihan atau persengketaan tersebut dapat diselesaikan melalui pengadilan internasional. Setiap negara dapat mengikatkan diri pada hukum internasional dengan cara melakukan ratifi kasi atas hukum internasional tersebut.