• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011"

Copied!
241
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Suyatmi Henny Hendrastuti
  • Sekolah: Kementerian Pendidikan Nasional
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan
  • Topik: Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
  • Tipe: buku
  • Tahun: 2011
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

Buku 'Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI' karya Suyatmi Henny Hendrastuti disusun untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa mengenai kewarganegaraan. Buku ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan demokrasi. Melalui penyajian materi yang relevan dengan perkembangan masyarakat, buku ini berusaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewarganegaraan siswa. Penyusun berharap buku ini dapat diakses dengan mudah oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia.

II. Budaya Politik di Indonesia

Bab ini membahas tentang budaya politik yang ada di Indonesia, termasuk hakikat, macam-macam, dan sosialisasi budaya politik. Budaya politik di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tradisi, agama, dan kondisi sosial. Terdapat tiga jenis budaya politik yang berkembang, yaitu budaya politik tradisional, budaya politik Islam, dan budaya politik modern. Setiap jenis budaya politik memiliki karakteristik dan pengaruh yang berbeda dalam sistem politik Indonesia.

2.1. Hakikat Budaya Politik

Hakikat budaya politik merupakan pemahaman tentang bagaimana nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat mempengaruhi sikap dan perilaku politik individu. Budaya politik tidak hanya mencakup perilaku nyata, tetapi juga pandangan dan orientasi yang membentuk interaksi antara masyarakat dan sistem politik.

2.2. Macam-Macam Budaya Politik

Budaya politik di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kategori: budaya politik tradisional yang berakar pada etnis tertentu, budaya politik Islam yang dipengaruhi oleh ajaran agama, dan budaya politik modern yang mengedepankan nilai-nilai universal. Masing-masing memiliki peran penting dalam pembentukan identitas politik masyarakat.

2.3. Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik

Sosialisasi politik adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, nilai, dan sikap terhadap politik. Proses ini berlangsung sepanjang hidup dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, pendidikan, dan pengalaman individu. Sosialisasi politik penting untuk membangun kesadaran dan partisipasi politik di kalangan masyarakat.

III. Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

Bab ini menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi dan bagaimana masyarakat madani berperan dalam mendukung sistem demokrasi yang sehat. Demokrasi bukan hanya tentang pemilihan umum, tetapi juga tentang partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah. Masyarakat madani diharapkan mampu mengedukasi anggota masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.

3.1. Pengertian dan Prinsip-Prinsip Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk menentukan pemimpin dan kebijakan. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi keterlibatan masyarakat, transparansi, akuntabilitas, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Memahami prinsip-prinsip ini penting untuk menciptakan masyarakat yang demokratis.

3.2. Masyarakat Madani

Masyarakat madani adalah masyarakat yang aktif dalam kehidupan politik dan sosial. Dalam konteks Indonesia, masyarakat madani berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak sipil dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi. Mereka berfungsi sebagai pengawas pemerintah dan advokat bagi kepentingan publik.

IV. Keterbukaan dan Jaminan Keadilan

Bab ini membahas pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam pemerintahan. Keterbukaan menciptakan kepercayaan publik dan memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses politik. Jaminan keadilan memastikan bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil dan setara di hadapan hukum. Keduanya merupakan pilar penting dalam pembangunan demokrasi yang berkelanjutan.

4.1. Pengertian Keterbukaan dan Keadilan

Keterbukaan adalah prinsip yang mengharuskan pemerintah untuk transparan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan. Sementara itu, keadilan merujuk pada perlakuan yang adil dan setara terhadap semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau politik.

4.2. Pentingnya Keterbukaan dan Jaminan Keadilan

Keterbukaan dan keadilan sangat penting untuk menciptakan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat. Ketika masyarakat merasa bahwa mereka memiliki akses informasi dan diperlakukan secara adil, mereka lebih cenderung untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik dan mendukung stabilitas sosial.

V. Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

Bab ini membahas tentang pentingnya hubungan internasional dan peran organisasi internasional dalam meningkatkan kerjasama antar negara. Dalam era globalisasi, hubungan antar negara menjadi semakin kompleks dan penting untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia. Organisasi internasional berfungsi sebagai forum untuk dialog dan kerjasama dalam berbagai isu global.

5.1. Pengertian Hubungan Internasional

Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi antara negara dan aktor non-negara di tingkat global. Ini mencakup berbagai isu seperti perdagangan, keamanan, dan lingkungan. Memahami hubungan internasional penting untuk mengelola tantangan global yang dihadapi oleh negara-negara.

5.2. Peran Organisasi Internasional

Organisasi internasional, seperti PBB, berperan penting dalam memfasilitasi kerjasama antar negara. Mereka menyediakan platform untuk negosiasi, mediasi konflik, dan pengembangan kebijakan bersama. Organisasi ini juga berkontribusi dalam penegakan hukum internasional dan perlindungan hak asasi manusia.

VI. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional

Bab ini menjelaskan tentang sistem hukum internasional dan peran peradilan internasional dalam menyelesaikan sengketa antar negara. Hukum internasional mengatur hubungan antar negara dan memberikan kerangka kerja untuk menyelesaikan konflik secara damai. Peradilan internasional, seperti Mahkamah Internasional, berfungsi untuk menegakkan hukum dan keadilan di tingkat global.

6.1. Sistem Hukum Internasional

Sistem hukum internasional adalah seperangkat aturan dan norma yang mengatur hubungan antar negara. Ini mencakup perjanjian internasional, kebiasaan internasional, dan prinsip-prinsip hukum umum. Memahami sistem ini penting untuk memastikan bahwa negara-negara bertindak sesuai dengan hukum internasional.

6.2. Penyelesaian Sengketa Internasional

Penyelesaian sengketa internasional dapat dilakukan melalui berbagai mekanisme, termasuk negosiasi, mediasi, dan arbitrase. Mahkamah Internasional berperan dalam menyelesaikan sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui cara damai. Proses ini penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di tingkat global.

Referensi Dokumen

  • Culture and Socialization ( David F. Aberle )
  • Pancasila ( Falsafah/Ideologi Bangsa Indonesia )
  • Civil Society ( Zbighiew Rau )
  • Political Participation ( Huntington dan Nelson )

Gambar

Gambar 2.1Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani37
Gambar 2.3 Kekuasaan legislatif di Indonesia dijalankan oleh Dewan Perwakilan
Gambar 2.4  Negara-negara Eropa Timur pernah menerapkan sistem demokrasi
Gambar 2.5  Parlemen merupakan representasi perwakilan rakyat dalam suatu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada permasalahan dan kajian teori yang telah penulis paparkan, maka yang menjadi kerangka pikir dalam penelitian ini adalah peranan pembelajaran

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

ASEAN akan menjadi organisasi yang besar bila menerima anggota dari negara di luar kawasan Asia Tenggara.d. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI Pendidikan Kewarganegaraan

penduduknya Bhinneka Indonesia tidak perlu menjalin dengan bangsa-bangsa lain. Inti dari politik luar negeri suatu negara adalah pokok-pokok hubungan luar

Hal inilah yang menjadi titik fokus penelitian dan diharapkan akan menemukan penyebab atau faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan moral siswa, baik secara

Berbalas Pantun dengan Lafal dan Intonasi yang

Keputusan hakim dan peradilan internasional, serta ajaran-ajaran para pakar hukum dari berbagai negara sebagai sarana pelengkap/tambahan untuk menetapkan ketentuan

Pancasila sebagai ideologi bangsa, yang artinya Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat