Perusahaan harus menentukan strategi yang tepat dalam merespon permintaan pelanggan. Untuk menentukan strategi yang tepat dalam merespon permintaan pelanggan, maka perlu dilakukan perhitungan MTS dan MTO terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Hasil perhitungan MTS dan MTO dapat menghasilkan strategi yang tepat bagi Bogasari dalam merespon permintaan pelanggan yang akhirnya dapat mempengaruhi bagaimana cara perusahaan dalam mengelola aktivitas supply chain mereka.
Dalam perhitungan MTS dan MTO ada beberapa langkah – langkah yang harus dilakukan untuk menghasilkan dan memutuskan apakah termasuk MTS atau MTO sebagai berikut :
Gambar 3.12. Arsitektur Alat Bantu Keputusan MTO-MTS
Perhitungan MTS / MTO akan dilakukan pada beberapa produk Bogasari secara sampel. Produk yang dijadikan sampel dalam perhitungan MTS/MTO adalah data produk Bogasari tahun 2010 kemasan 25 Kg. menghasilkan dan memutuskan apakah termasuk MTS atau MTO sebagai berikut :
1. Service Considerations
Pada tahap pertama, perhitungan MTS dan MTO akan dilakukan berdasarkan pada pertimbangan pelayanan. Dalam perhitungan MTS dan MTO berdasarkan pertimbangan pelayanan apabila waktu / deadline dari pelanggan lebih kecil dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi dan memenuhi pesanan pelanggan, sebaiknya perusahaan memilih MTS sebagai strategi yang tepat dalam merespon pesanan pelanggan. Dan sebaliknya apabila waktu / deadline dari pelanggan lebih besar dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi dan memenuhi pesanan pelanggan, perusahaan dapat memilih antara MTS/MTO sebagai strategi yang tepat dalam merespon pesanan pelanggan.
Untuk melakukan perhitungan pertimbangan pelayanan ada beberapa parameter yang harus dipenuhi :
a. Lead time pemasok
Lead time pemasok merupakan waktu tunggu yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan pengadaan bahan baku.
b. Setup time production
Setup time production merupakan waktu rata – rata yang diperlukan oleh bagian produksi untuk mermpersiapkan semua kebutuhan produksi.
c. Tingkat produksi
Tingkat produksi merupakan kapasitas yang mampu diproduksi oleh perusahaan.
d. Jumlah produksi rata – rata
Jumlah produksi rata – rata merupakan nilai rata – rata yang dihasilkan dari hasil penjualan dengan pesanan dari pelanggan.
e. Deadline pelanggan
Deadline pelanggan merupakan waktu maksimal yang telah disepakatin antara perusahaan dan pelanggan dalam pemenuhan pesanan.
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Cakra Kembar (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.2.
Nilai Parameter Service Consideration Cakra Kembar 2010
Parameter Nilai
Lead time pemasok 61 hari Setup time production 30 menit
Tingkat produksi 21,500 / 24jam = 895.84
Jumlah produksi rata-rata 279,979.375 / 900pesanan = 311.08
Deadline pelanggan 14 hari
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan pertimbangan pelayanan sebagai berikut :
Waktu yang dibutuhkan = lead time pemasok + setup time production + waktu produksi = lead time pemasok + setup
time production + ( jumlah produksi rata – rata / tingkat produksi )
= 61 hari + 30 menit + (311.08 ton / 895.84 ton per jam)
= 1,464 jam + 0.5 jam + 0.34 jam
= 1,464.84 jam
= 61.035 hari
= 62 hari
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan untuk produk cakra kembar kemasan 25 kg yang bahan bakunya berasal dari negara Australia adalah sebesar 62 hari sedangkan deadline yang diberikan pelanggan adalah 14 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan lebih besar dari deadline yang diberikan pelanggan, kesimpulannya perusahaan harus memilih MTS sebagai strategi dalam merespon pesanan dari pelanggan.
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Kunci Biru (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.3.
Nilai Parameter Service Consideration Kunci Biru 2010
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan pertimbangan pelayanan adalah sebagai berikut : Waktu yang dibutuhkan = lead time pemasok + setup
time production + waktu
Lead time pemasok 61 hari Setup time production 30 menit
Tingkat produksi 21,500 / 24jam = 895.84 Jumlah produksi rata-rata 14,,596.9 / 101 = 144.52 Deadline pelanggan 14 hari
= 1,464.44 jam
= 61.027 hari
= 62 hari
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan untuk produk Kunci Biru kemasan 25 kg yang bahan bakunya berasal dari negara Australia adalah sebesar 62 hari sedangkan deadline yang diberikan pelanggan adalah 14 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan lebih besar dari deadline yang diberikan pelanggan, kesimpulannya perusahaan harus memilih MTS sebagai strategi dalam merespon pesanan dari pelanggan.
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Segitiga Biru (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.4.
Nilai Parameter Service Consideration Segitiga Biru 2010
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan pertimbangan pelayanan adalah sebagai berikut :
Parameter Nilai
Lead time pemasok 61 hari Setup time production 30 menit
Tingkat produksi 21,500 / 24jam = 895.84 Jumlah produksi rata-rata 398,590.625 / 1450 = 274.89 Deadline pelanggan 14 hari
Waktu yang dibutuhkan = lead time pemasok + setup time production + waktu produksi
= lead time pemasok + setup time production + ( jumlah produksi rata – rata / tingkat produksi )
= 61 hari + 30 menit + (274.89 ton / 895.84 ton per jam)
= 1464 jam + 0.5 jam + 0.306 jam
= 1464.806 jam
= 61.033 hari
= 62 hari
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan untuk produk Segitiga Biru kemasan 25 kg yang bahan bakunya berasal dari negara Australia adalah sebesar 62 hari sedangkan deadline yang diberikan pelanggan adalah 14 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan lebih besar dari deadline yang diberikan pelanggan, kesimpulannya perusahaan harus memilih MTS sebagai strategi dalam merespon pesanan dari pelanggan.
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Lencana Merah (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.5.
Nilai Parameter Service Consideration Lencana Merah 2010
B
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan pertimbangan pelayanan adalah sebagai berikut :
Waktu yang dibutuhkan = lead time pemasok + setup time production + waktu produksi
= lead time pemasok + setup time production + ( jumlah
Lead time pemasok 61 hari Setup time production 30 menit
Tingkat produksi 21,500 / 24jam = 895.84 Jumlah produksi rata-rata 278,004.325 / 875 = 317.71 Deadline pelanggan 14 hari
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan untuk produk lencana merah kemasan 25 kg yang bahan bakunya berasal dari negara Australia adalah sebesar 62 hari sedangkan deadline yang diberikan pelanggan adalah 14 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan lebih besar dari deadline yang diberikan pelanggan, kesimpulannya perusahaan harus memilih MTS sebagai strategi dalam merespon pesanan dari pelanggan.
Tabel 3.6. Hasil perhitungan berdasarkan pertimbangan pelayanan terhadap keempat produk sampel harus diproses secara MTS. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 3.6 dimana waktu yang diperlukan perusahaan untuk memenuhi pesanan pelanggan lebih lama dibandingkan dengan waktu deadline yang ada.
2. Demand Analysis
Pada tahap yang kedua, perhitungan MTS dan MTO akan dilakukan berdasarkan pada analisis permintaan.
Analisis permintaan dinyatakan dalam koefisien variasi penjualan yang akan dipasangkan dengan lead time pengiriman.
Untuk melakukan perhitungan MTS / MTO berdasarkan analisis permintaan, ada beberapa parameter yang harus dipenuhi :
a. Lead Time pengiriman
Lead Time pengiriman merupakan waktu yang diperlukan dalam pemenuhan pesanan yang dimulai dari penerimaan pesanan sampai pesanan pelanggan siap dikirimkan ke pelanggan.
b. Rata-rata penjualan
Rata-rata penjualan merupakan nilai yang diperoleh dari data penjualan Bogasari yang didapat dari total penjualan dibagi dengan jumlah pesanan.
c. Standar deviasi penjualan
Standar deviasi penjualan merupakan nilai yang diperoleh dari data penjualan Bogasari untuk menghasilkan nilai standar deviasi penjualan.
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Cakra Kembar (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.7.
Nilai Parameter Demand Analysis Cakra Kembar 2010
B
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan analisis permintaan adalah sebagai berikut :
Koefisien Variasi Penjualan = Standar Deviasi Penjualan Rata - rata Penjualan
= 363.17 ton / 311.08 ton
= 1.17 ton
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Kunci Biru (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.8.
Nilai Parameter Demand Analysis Kunci Biru 2010
Parameter Nilai
Lead time pengiriman 62 hari
Rata-rata penjualan 279,979.375 / 900 pesanan = 311.08 ton
Standar deviasi penjualan 363.17 ton
Parameter Nilai
Lead time pengiriman 62 hari
Rata-rata penjualan 14,596.9 / 101 pesanan = 144.52 ton Standar deviasi penjualan 33.9 ton
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan analisis permintaan adalah sebagai berikut :
Koefisien Variasi Penjualan = Standar Deviasi Penjualan Rata –rata Penjualan
= 33.9 ton / 144.52 ton
= 0.23 ton
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Segitiga Biru (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Tabel 3.9. Nilai Parameter Demand Analysis Segitiga Biru 2010
B e
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan analisis permintaan adalah sebagai berikut :
Koefisien Variasi Penjualan = Standar Deviasi Penjualan Rata –rata Penjualan
= 261.37ton / 274.89 ton
= 1 ton
Nilai parameter yang diketahui untuk produk merk Lencana Merah (kemasan 25 kg) tahun 2010 :
Parameter Nilai
Lead time pengiriman 62 hari
Rata-rata penjualan 398,590.625 / 1,450 pesanan = 274.89 ton Standar deviasi penjualan 261.37 ton
Tabel 3.10.
Nilai Parameter Demand Analysis Lencana Merah 2010
B e
Berdasarkan nilai parameter yang diketahui, perhitungan MTS atau MTO berdasarkan analisis permintaan adalah sebagai berikut :
Koefisien Variasi Penjualan = Standar Deviasi Penjualan Rata –rata Penjualan
= 370.48 ton / 317.71 ton
= 1.17 ton
Berikut ini grafik variasi penjualan dan permintaan rata-rata sebagai berikut :
Gambar 3.13.
Grafik koefisien variasi Penjualan dan Permintaan Rata – Rata
Parameter Nilai
Lead time pengiriman 62 hari
Rata-rata penjualan 278,004.325 / 875 pesanan = 317.71 ton Standar deviasi penjualan 370.48 ton
Grafik diatas dibagi menjadi empat daerah yang terdiri dari :
1. Daerah A dimana produk dengan volume penjualan yang tinggi dan variasi yang besar sehingga kandidat ini cocok untuk MTS.
2. Daerah B dimana produk dengan volume penjualan yang tinggi dan variasi yang kecil sehingga kandidat ini cocok untuk MTS.
3. Daerah C dimana produk dengan volume penjualan yang rendah dan variasi yang besar sehingga kandidat ini cocok untuk MTO.
4. Daerah D dimana produk dengan volume penjualan yang rendah dan variasi yang kecil sehingga kandidat ini cocok untuk MTO.
Hasil perhitungan MTS / MTO berdasarkan demand analysis terhadap keempat produk sampel menghasilkan alternatif MTS dimana keempat produk sampel berada pada daerah B dimana produk yang dihasilkan dalam volume penjualan yang tinggi dan koefisien variasi penjualan yang kecil seperti yang tersaji pada grafik 3.13.
3. Cost Analysis
Pada tahap ketiga, akan dilakukan perhitungan biaya untuk perbandingan biaya antara alternative MTS/MTO
sehingga dapat diketahui alternatif mana yang menghasilkan biaya yang minimal.
Untuk melakukan perhitungan MTS / MTO berdasarkan analisis biaya, ada beberapa parameter yang harus dipenuhi : a. Jumlah pesanan ke pemasok
Jumlah pesanan ke pemasok merupakan jumlah bahan baku yang dipesan ke pemasok
b. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan setiap pesanan.
c. Biaya penyimpanan persediaan
Biaya penyimpanan persediaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan pemeliharaan
Jumlah total pesanan ke pemasok 70 kali dalam 1 tahun Biaya pemesanan Rp. 5.000.000 per pesanan Biaya penyimpanan Rp. 30.000 / ton per hari Biaya persiapan produksi Rp. 100.000 / ton Permintaan bahan baku per tahun 1,302,606.326 ton
Jumlah hari kerja 300 hari
Service level 90% (1.28)
Standar deviasi 3,328.26
Nilai parameter yang diketahui untuk bahan baku soft pemesanan bahan baku dan biaya persiapan produksi. Dalam alternatif MTO diasumsikan tidak terdapat persediaan bahan baku untuk itu perhitungan biaya persediaan tidak diperhitungkan.
a. Perhitungan biaya MTO untuk bahan baku Hard Wheat 2010
Biaya pemesanan = jumlah pesanan ke pemasok x biaya pemesanan
Biaya pemesanan Rp. 5.000.000 per pesanan Biaya penyimpanan Rp. 30.000 / ton per hari Permintaan bahan baku per
tahun
563,915.405 ton
Jumlah hari kerja 300 hari
Service level 90% (1.28)
Standar deviasi 2968.64
Biaya penyimpanan = (jumlah per pesanan/ 2) x biaya
b. Perhitungan biaya MTO untuk bahan baku Soft Wheat 2010
Biaya pemesanan = jumlah pesanan ke pemasok X biaya pemesanan
= 60 kali pesanan X Rp. 5,000,000 = Rp 300,000,000
Biaya penyimpanan = (jumlah per pesanan/ 2) x biaya penyimpanan
Perhitungan biaya MTS
Alternative MTS memiliki persediaan untuk itu sebelum melakukan perhitungan MTS, perhitungan persediaan akan dilakukan terlebih dahulu. Metode yang digunakan dalam mengelola persediaan agar dapat menghasilkan biaya yang minimum adalah metode EOQ.
1. Perhitungan EOQ