• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

3. Menentukan Story Line

Story line untuk buku cerita bergambar anak ‘Naga Tanpa Gigi’ adalah sebagai berikut ;

Halaman 1 : Ilustrasi cerita

Halaman 2 : Sara adalah seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Dia sangat menyukai benda-benda angkasa seperti awan, bintang dan matahari.

Cita-cita Sara adalah dapat terbang ke sana tanpa harus menaiki pesawat.

Halaman 3 : Ilustrasi cerita

Halaman 4 : Tiba-tiba, Sara mendengar suara keras dari loteng. BAAAM! Begitu bunyinya, seakan-akan sebuah pesawa baru saja terjatuh di atap rumahnya. Sara segera naik ke atas karena penasaran.

commit to user

14

Halaman 5 : Sara terkejut dengan apa yang dilihatnya…..seekor Naga!

Sungguhan! Berwarna hijau! Yang besar dan bersayap! Jatuh tepat di loteng rumahnya, meninggalkan lubang besar di atap.

Halaman 6 : Sang Naga tampak sangat sedih dan tidak berdaya. Ia meraung dan membuka mulutnya, dari sana Sara dapat melihat sebuah gigi taring sang Naga patah. Tanpa gigi taring itu Sang Naga tidak bisa terbang pulang. Setelah Sara berjanji pada sang Naga kalau ia akan membantu mencari potongan gigi Naga yang hilang itu, ia bergegas turun untuk sarapan.

Halaman 7 : Kemudian Sara turun ke ruang makan untuk sarapan. Ternyata Tony sudah lebih dulu memakan sarapannya. Tony adalah kakak laki-laki Sara yang lebih tua 2 tahun darinya. Sara tidak suka terhadap Tony karena Tony sering mengadukan kenakalannya pada Mama, kenakalan yang disengaja maupun tidak. ‘Cepat makan sarapanmu selagi hangat Sara,’ kata Mama. Sara segera melahap telur goreng dan nasi yang masih hangat di piringnya.

Halaman 8 : ‘Tony, bisa tolong Mama mengecek ke loteng? Sepertinya ada yang jatuh di sana,’ Mama menyuruh Tony segera setelah Tony selesai makan. ‘Oke,’ jawab Tony cepat, segera ia melesat menuju loteng.

Sara segera mencium tanda bahaya, disana ada sang Naga!

Halaman 9 : Tepat sebelum Tony membuka pintu Sara menariknya ke belakang.

Dengan kedua tangan terlentang Sara menutupi pintu loteng. ‘Jangan masuk!’ bentak Sara.

commit to user

15

Halaman 10 : Tony tampak kesal kemudian berkata, ‘Baiklah kalau begitu aku akan bilang pada Mama bahwa pot bunga kesayangannya kamu sembunyikan karena pecah.’ Sara terdiam, ia takut membayangkan dirinya dimarahi Mama. Perlahan-lahan Sara menjauh dari pintu membiarkan Tony masuk.

Halaman 11 : ‘WOW!’ adalah kata pertama yang keluar dari mulut Tony.

‘Kau….Naga sungguhan?’ tanya Tony takjub. Sang Naga menarik wajahnya mendekat pada Tony kemudian mendenguskan nafasnya yang panas.

Halaman 12 : ‘Sang Naga sedang sakit, giginya patah dan ia tidak bisa pulang….’

cerita Sara. ‘Aku akan membantunya mencari potongan giginya yang hilang. Tolong rahasiakan dari Mama ya,’ pinta Sara. ‘Oke!’ jawab Tony mantab. Dan itulah pertamakalinya mereka bekerjasama.

Halaman 13 : Di bawah Tony bercerita seperti ini pada Mama, ‘tanaman bunga kesukaan Mama yang hilang kemarin ternyata disembunyikan Sara di loteng. Tadi saat Sara hendak mengambilnya pot itu jatuh dan terpecah, Ma.’ Sara melotot, ‘Hey! Katamu kau tidak akan bilang!’

Halaman 14 : ‘Sara!’ Mama memandang Sara dengan tatapan tegas. Sara terdiam ia tahu ia dalam keadaan gawat tapi paling tidak Tony benar-benar merahasiakan Sang Naga dari Mama.

Halaman 15 : Ilustrasi cerita

Halaman 16 : Setelah mendengarkan nasehat Mama, Sara pergi dengan Tony ke kota. Hari ini hari Sabtu yang artinya sekolah libur jadi Sara dan

commit to user

16

Tony bisa langsung melakukan pencarian gigi Nag secepatnya.

Mereka mulai dari lingkungan sekitar rumah mereka di semak-semak, di atas pohon, di parit depan rumah, di dalam tong sampah tapi tidak ada tanda-tanda gigi Naga di sana. Mereka memperluas pencarian mereka di halaman sekolah, di halaman gereja, di halaman pertokoan dan di sepanjang aliran sungai tapi tetap saja gigi itu belum ditemukan.

Halaman 17 : Sara dan Tony hampir menyerah. Mereka duduk di tangga sebuah bangunan di kota untuk istirahat. ‘Kemana lagi kita harus mencari?’

keluh Tony. ‘Apa kita harus membuat pengumuman dengan menempelkan poster?’ Tanya Sara. Tony mencibir mendengar pertanyaan itu.

Halaman 18 : ‘Ayo kita pulang, aku lapar,’ ajak Tony. Matahari mulai berada tepat di tengah langit saat itu. Ketika Sara mulai berjalan mengikuti kakaknya matanya menangkap sesuatu yang besar dan berwarna putih. Gigi Naga! Pikir Sara. ‘Tony cepat kemari lihat itu!’ Sara memanggil kakaknya. Mereka mengintip ke dalam rumah melalui jendela yang tidak terlalu tinggi. Benar saja! Itu gigi Naga yang sedari tadi mereka cari-cari!

Halaman 19 : Ilustrasi cerita

Halaman 20 : Sebuah kabar baik sekaligus kabar buruk baru saja menghampiri Sara dan Tony. Kabab baiknya akhirnya gigi sang Naga berhasil ditemukan. Kabar buruknya gigi itu berada di dalam klinik gigi.

commit to user

17

Bayangkan klinik gigi! Klinik gigi adalah tempat terakhir yang ingin didatangi Sara dan Tony, bahkan mungkin seluruh anak-anak di dunia. ‘Lihat tanda itu,’ Tony menunjuk tulisan ISTIRAHAT yang tertempel di pintu masuk. ‘Kita bisa masuk diam-diam kemudian mengambil giginya,’ seru Tony. ‘Diam-diam? Apa kita akan mencuri?’ Tanya Sara. ‘Bodoh kitatidak mencuri! Dari awal gigi itu bukian miliknya,’ kata Tony. Sara terdiam. Ia tidak tahu apakah ide kakaknya baik atau buruk tapi ia harus mengambil gigi itu.

Halaman 21 : Sara dan Tony membuka pintu perlahan, memastikan tidak ada seorangpun di sana kemudian mengendap-endap masuk. Dokter Freddy memang bekerja sendiri ia tidak punya perawat untuk membantunya. Gigi Sang Naga berada tepat di tengah ruang terpajang di dalam sebuah akuarium besar. Tony membuka tutup akuarium dan mengeluarkan gigi Naga pelan-pelan sedangkan Sara emnunggu di samping Tony sambil gelisah. ‘Apa yang kalian lakukan?’ tiba-tiba terdengar suara di belakang mereka.

Halaman 22 : Ilustrasi cerita Halaman 23 : Ilustrasi cerita

Halaman 24 : ‘Lari!’ teriak Tony tanpa mencari tahu siapa pemilik suara itu. Tony berlari ke pintu keluar. Sara mencoba menyusulnya, tapi sebuah tangan mencengkeram lengannya. “Toni! Tunggu ” teriak Sara, tapi toni sudah tidak terlihat lagi. Saat Sara menoleh untuk melihat siapa orang yang mencengkeramnya ia tidak terkejut ia tahu itu adalah

commit to user

18

dokter Freddy. Bingung dan ketakutan Sara menangis. Dokter Freddy melepas tangannya kemudian dengan lembut berkata “jangan menangis aku tidak akan melukaimu. Katakan padaku apa yang baru saja terjadi.’ diluar dugaan Sara menjadi tenang setelah mendengar suara dokter Freddy. Suaranya lembut dan penuh rasa iba. Kemudian dengan tenang Sara menceritakan semuanya, tentang Sang Naga dan tentang giginya. Dokter Freddy tampak bingung dengan kisah Sara, ia terdiam selama beberapa saat berpikir. ‘Bawa aku ke sana, aku bisa menyambung gigi yang patah,’ kata dokter Freddy tersenyum.

Halaman 25 : ilustrasi cerita

Halaman 26 : Tony terkejut mellihat sara punlang bersama dokter Freddy. ‘apa yang terjadi?’ bisik Tony pada Sara. ‘Dia akan menolong kita,’ kata Sara tersenyum. Dokter freddy tercengang melihat sang Naga. Tapi ia tampak senang melihat gigi-gigi besar sang Naga yang berderet.

‘Hm…..kurasa aku bisa menyambungnya,’ kata dokter Freddy akhirnya. ‘Bisakah kalian berdua meninggalkanku berdua dengan sang Naga?’

Halaman 27 : Sara dan Tony menunggu dengan sabar di depan pintu. ‘Maaf ya aku tadi meniunggalakanmu saat di klinik gigi,’ kata Tony tiba-tiba jarang sekali Tony meminta maaf atas kesalahannya kecuali mama memarahinya terlebih dulu. ‘Tidak apa-apa,’ kata Sara sambil tersenyum.

commit to user

19

Halaman 28 : ‘Aku berhasil mengyambung giginya!’panggil dokter Freddy dari dalam. ‘Waaah gigimu sudah utuh kembali!’ seru Sara sambil memeluk mulut Sang Naga yang besar. Tadinya Sara ingin memeluk badannya yang besar namun tangannya terlalu pendek untuk melakukannya. ‘Selamat ya sekarang kau bisa pulang,’ kata Tony.

Halaman 29 : ‘Sampai berjumpa lagi ya,’ kata Dokter Freddy. Sara dan Tony mengantar Dokter Freddy sampai ke depan rumah. ‘Jangan lupa gosok gigi kalian secara teratur ya,’ kata Dokter Freddy. ‘Aku tidak mau bertemu kalian sebagai pasien di klinik gigiku.’ Sara dan Tony tertawa. ‘Sampai jumpa,’ kata Sara sambil melambaikan tangan.

‘Ternyata dokter gigi tidak seburuk yang aku bayangkan,’ kata Tony Halaman 30 : Sara dan Tony berlomba-lomba masuk ke dalam rumah. Mereka

segera menuju lotengrumah untuk menemui Sang Naga. Tetapi ternyata di sana tidak ada siapa-siapa. Semua kembali seperti semula. Bersih dan tertata rapi seperti sedia kala. Tidak ada Sang Naga, tidak ada lubang di atap.

Halaman 31 : Malam harinya Sara merindukan Sang Naga, begitu juga Tony. mengetuk jendelanya. Mereka terkejut mengetahui bahwa Sang

commit to user

20

Naga yang telah mengetuk jendela mereka. ‘Naga!’ seru Sara senang. Sebelum pulang biarkan aku membalas kebaikan kalian sekarang naiklah ke punggungku aku ajak kalian melihat bintang.

‘Wow! Sekarang kau bisa bicara,’ kata Tony.

Halaman 33 : Ilustrasi cerita

Halaman 34 : Sara dan Tony duduk di punggung Sang Naga. Tercengang melihat keindahan bintang dan lampu kota dari atas langit. Malam itu Sang Naga mengajak Sara dan Tony terbang bersamanya. Tinggi sekali menembus awan sehingga bintang-bintang terlihat sangat jelas dan berkilauan. Inilah hal yang selama ini Sara impikan, terbang di langit. Malam itu Sara senang sekali ia tidak akan pernah melipakan indahnya bintang di langit malam itu serta kuatnya kepakan sayap Sang Naga.

Dokumen terkait