• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengelompokkan Bahan-Bahan Berdasarkan Konsep Asam, Basa, dan Garam

Kata KunciAsam

2. Mengelompokkan Bahan-Bahan Berdasarkan Konsep Asam, Basa, dan Garam

Definisi asam dan basa menurut Stave Arrhenius, seorang kimiawan Swedia adalah sebagai berikut. Asam adalah suatu zat yang melepaskan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air, sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion hidroksida (OH¯). Definisi ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.

Contoh reaksi kimianya adalah: • HCl(aq) → H+ (aq) + Cl¯ (aq) (asam) • NaOH(aq) → Na+ (aq) + OH¯ (aq) (basa)

Bahan-bahan di lingkungan sekitar kita dapat dikelompokkan berdasarkan konsep asam, basa, dan garam.

a. Asam

Sebelum kita mempelajari konsep asam, terlebih dahulu kita sedikit belajar mengenai atom. Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Atom terdiri dari tiga jenis partikel subatom yaitu elektron, proton, dan neutron. Penjelasan atom lebih lanjut akan kita pelajari nanti di kelas VIII.

Atom hidrogen adalah atom yang paling sederhana karena hanya memiliki satu proton dan satu elektron. Jika kita andaikan atom hidrogen itu kehilangan elektronnya, sehingga tinggal satu proton dengan satu muatan listrik positif, maka atom tersebut sudah tidak netral lagi, tetapi sudah menjadi ion dengan satu muatan positif. Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Ion hidrogen ditandai dengan lambang H+. H berarti hidrogen dan tanda (+) berarti ion tersebut bermuatan positif.

Dengan memahami pengertian ion hidrogen, kamu dapat memahami pengertian asam. Menurut pengertian ini, asam adalah zat apa saja dalam molekulnya mempunyai satu atom

Tokoh Sains

Svante August Arrhenius

Svante August Arrhenius (1859-1927) adalah seorang ilmuwan Swedia yang membantu meletakkan dasar-dasar kimia modern. Beliau lahir di Uppsala, Swedia.

Pada tahun 1903 beliau mendapat Penghargaan Nobel dalam Kimia atas karyanya mengenai ionisasi. Arrhenius me-ngemukakan bahwa senyawa dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ionnya, dan kekuatan asam dalam larutan aquades tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya.

Tugas 2.2

Bagaimana cara menjadikan kubis ungu sebagai indikator alami? Cobalah kamu cari informasinya melalui buku-buku di perpustakaan atau internet. Kemudian, diskusi-kanlah hasilnya dengan teman-temanmu.

hidrogen yang mampu memisahkan diri menjadi ion hidrogen. Dengan kata lain, semua asam adalah sumber ion hidrogen atau proton.

Asam dapat menghantarkan arus listrik karena asam dapat melepaskan ion-ion dalam larutannya. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Contoh penggunaannya adalah asam sulfat (H2SO4) sebagai elektrolit dalam aki. Dalam kehidupan sehari-hari kamu dapat menemui penggunaan asam secara luas, seperti dalam obat-obatan, pembuatan pupuk, dan sebagai bahan peledak. Meskipun asam merupakan senyawa yang sangat berguna, asam juga dapat mengakibatkan kerusakan karena sifatnya yang korosif. Contohnya adalah hujan asam yang dapat merusakkan bangunan.

Asam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik merupakan senyawa asam karbon yang dihasilkan tumbuhan dan hewan. Kebanyakan asam ini tidak berbahaya dan banyak memberi aroma pada buah dan makanan. Contoh asam organik antara lain minyak dan lemak yang bersenyawa dengan gliserol, asam metanoat (HCO2H) atau asam formiat dalam lebah penyengat dan beberapa semut yang berfungsi untuk membela diri. Beberapa jenis asam organik ditunjukkan pada Tabel 2.2.

Asam anorganik merupakan asam yang dibuat dari mineral-mineral dan nonlogam. Asam inilah yang digunakan untuk membuat plastik, serat, pupuk, pewarna, dan bahan kimia lain. Asam anorganik dalam keadaan pekat biasanya korosif, dapat melukai kulit, dan dapat melarutkan logam dengan cepat, bahkan kaca. Misalnya asam fluorida (HF) dapat melarutkan kaca. Namun, ada juga asam anorganik yang tidak berbahaya, misalnya asam borat (H3BO3) yang merupakan bahan baku utama pembuatan salep mata. Beberapa contoh asam anorganik ditunjukkan pada Tabel 2.3. Tabel 2.2 Beberapa jenis asam organik.

No. Rumus Kimia

Asam formiat Asam asetat Asam malat Asam tartarat Asam butirat Asam askorbat Asam sitrat HCOOH C2H4O2 C4H6O5 C4H6O6 C4H6O2 C6H8O6 C6H8O7 Sumber semut cuka apel anggur mentega vitamin C jeruk Nama Asam 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tabel 2.4 Beberapa jenis basa dan rumus kimianya. No. Natrium hidroksida Amoniak Kalium oksida Aluminium hidroksida Rumus Kimia NaOH NH3 K2O Al(OH)3 Nama Basa 1. 2. 3. 4.

Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh senyawa asam lainnya? Diskusikanlah dengan teman-temanmu.

b. Basa

Seperti halnya asam, senyawa basa juga akan terionisasi menjadi ion ketika dilarutkan ke dalam air. Seperti yang telah kamu ketahui, basa yang khas adalah larutan alkali, seperti larutan natrium hidroksida (NaOH). Apabila NaOH dilarut-kan dalam air maka adilarut-kan terbentuk ion natrium positif (Na+) dan ion negatif (OH¯) yang disebut hidroksida karena terdiri atas atom hidrogen dan atom oksigen. Ion hidroksida mempunyai satu muatan negatif pada kedua atom tersebut sebagai satu unit. Reaksi ionisasi natrium hidroksida ini dapat dituliskan seperti berikut. NaOH → Na+ + OH¯ Basa meliputi oksida, hidroksida, dan karbonat logam. Contoh basa ditunjukkan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.3 Beberapa jenis asam anorganik.

No. Asam sulfat Asam klorida Asam nitrat Asam fosfat Rumus Kimia H2SO4 HCl HNO3 H3PO4 Nama Asam 1. 2. 3. 4.

Dapatkah kamu menyebutkan contoh larutan basa yang ada di sekitarmu? Contoh larutan basa yang sering kamu temui adalah aluminium hidroksida Al(OH)3 yang terdapat dalam deodorant, amoniak (NH3) yang terdapat dalam pembersih debu, dan kalsium hidroksida dalam plester. Obat sakit maag mengandung basa magnesium hidroksida (Mg (OH)2) yang berfungsi mengurangi tingkat keasaman lambung yang terlalu tinggi. Penggunaan basa yang lain adalah penam-bahan kapur (basa) untuk mengurangi tingkat keasaman tanah gambut agar dapat ditanami.

c. Garam

Bagaimana garam dapat terbentuk? Garam terbentuk ketika suatu asam dan basa bereaksi dan saling menetralkan satu sama lain sehingga hasilnya tidak mempunyai sifat-sifat asam dan basa. Ion hidrogen (H+) dari asam dan ion hidroksida (OH-)

Kegiatan 2.1

dari basa dalam reaksinya satu sama lain akan membentuk air. Perhatikan bentuk persamaannya berikut ini.

H+ + OH¯ → H2O

Contoh garam yang paling sering kita temukan adalah NaCl atau garam dapur. Natrium klorida (NaCl) terjadi karena reaksi antara natrium hiroksida (NaOH) dengan asam klorida (HCl) dengan reaksi seperti berikut.

NaOH + HCl → NaCl + H2O

Jika airnya diuapkan maka akan kita dapatkan garam NaCl atau garam dapur yang berupa padatan berwarna putih.

Jika garam dapur tersebut kamu larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-), dengan reaksi yaitu: NaCl → Na+ + Cl¯.

Beberapa contoh garam ditunjukkan pada Tabel 2.5.

Tujuan:

Mengidentifikasi asam basa dengan indikator alami dan kertas lakmus.

Alat dan bahan:

Wadah kaca, pipet tetes, tabung reaksi dan raknya, aquades, kertas lakmus merah, dan biru, ekstrak kembang sepatu, dan larutan uji yaitu cuka, jus jeruk, larutan garam dapur, larutan pasta gigi, larutan air kapur, larutan H2SO4, dan larutan NaOH.

Prosedur kerja:

1. Siapkan indikator kembang sepatu dengan cara seperti berikut. a. Potong-potong kembang sepatu.