Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik lainnya, penetrasi internet di Indonesia masih rendah. Salah satu ciri mayarakat maju adalah bagaimana mengambil keuntungan dari aplikasi TI. TI telah menyentuh seluruh aspek dalam kehidupan kita. Kami percaya bahwa sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pengembangan TI. Kami berbagi tanggung jawab untuk mengembangkan bangsa melalui pemberdayaan masyarakat informasi, khususnya pada kalangan muda. Melalui program CSR, kami secara konsisten mengambil peran utama dalam mengembangkan kualitas pendidikan untuk masyarakat umum dengan menyediakan akses pada layanan informasi melalui internet dan memfasilitasi penciptaan komunitas berbasis informasi.
Program Santri Indigo
Melalui program ini, kami telah memilih, sebagai salah satu target, pengembangan pendidikan teknologi di antara pelajar atau santri, yang belajar di sekolah Islamic boarding schools, atau pesantren. Sekolah Islam diakui pemerintah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Saat ini, Sekolah Islam tidak hanya menjadi tempat untuk mempelajari Islam namun juga untuk pelajaran umum, sehingga para santri saat ini memiliki pendidikan alternatif sebelum memasuki pendidikan tinggi.
Program Santri Indigo, yang dimulai sejak tahun 2007, menyediakan pelatihan internet bagi 630 santri, guru dan pengelola pesantren, dengan jumlah peserta tiap tahun:
2007: 75 peserta
2008: 355 peserta; dan
Minat para peserta Santri Indigo tinggi, yang dicerminkan pada terus meningkatnya jumlah peserta tiap tahunnya. Survei menunjukkan bahwa:
87,4% peserta tertarik pada materi yang disampaikan
98.6% peserta merasa bahwa pengetahuan mereka bertambah melalui internet
91% peserta merasa materi pelatihan tepat dengan kebutuhannya
99% peserta menyatakan program pelatihan ini penting; dan
Hanya 36% peserta telah memperoleh pelatihan yang sama.
Pada saat ini, secara garis besar terdapat lima masukan penting untuk peningkatan program tersebut:
Program terlalu pendek, kurang cukup waktu dalam pelaksanaannya
Kecepatan internet kurang tinggi
Waktu istirahat diperlukan untuk mengurangi tekanan dan kelelahan
Program ini harus disebarkan lebih luas bagi santri
Fasilitator menggunakan jargon “tingkat tinggi”.
Bagimu Guru Kupersembahkan
Guru merupakan salah satu pilar paling penting dalam sistem pendidikan. Para guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, namun juga moral dan etika. Jika para guru sangat profesional, mereka dapat menyampaikan pengetahuan berkualitas pada anak didiknya saat mengajar. Guru saat ini
memainkan peran vital. Selain menjadi panutan yang memimpin dan mengarahkan para siswa, guru juga sebagai fasilitator, koordinator, dan komunikator. Guru juga harus kreatif dan inovatif. Peran mereka mendampingi dan memotivasi siswa agar siap menghadapi masa depan.
Pada tahun 2007, TELKOM mencanangkan “Bagimu Guru Kupersembahkan”, sebuah program yang ditujukan untuk:
Meningkatkan pengetahuan guru sehingga mereka dapat lebih percaya diri dan dihargai oleh para siswanya
Membantu guru memahami bahwa kualitas siswanya tergantung lebih jauh lagi pada para guru; dan
Menciptakan “Generasi Baru” pada guru Indonesia, yang lebih berkualitas, percaya diri dan bermotivasi tinggi.
Program ini berlokasi di 14 kota besar di Jawa dan melibatkan guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Jumlah guru yang berpartisipasi dalam program ini adalah sebagai berikut:
Tabel Jumlah Partisipasi Guru
Tahun Jumlah guru yang berpartisipasi
2007 500
2008 450
2009 250
Indigo
Kami membagi tanggung jawab sosial dengan mengembangkan komunitas digital yang sejalan guna mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Pada 23 Oktober 2009, kami menyelenggarakan Penghargaan Indigo (Indonesia Digital Community), yang meliputi:
Indigo Fellow Award
Indigo Fellowship Award
TELKOM Smart Campus (TeSCA) Award
Indigo Music Award
Moslem Song and Music Lyric Competition
Indigo Fellow Award
Penghargaan ini diberikan kepada pemain dan inisiator industri kreatif digital, khususnya pada bidang permainan, pendidikan dan hiburan, musik dan industri animasi di Indonesia. Pemenang penghargaan ini diharapkan menjadi panutan bagi orang lain dalam industri kreatif. Terdapat 30 pemenang yang dibagi dalam empat kategori: Digital Inventor, Digital Leader, Digital Academic dan Digitalpreneur.
Indigo Fellowship Award
dan mendesain sesuatu yang berguna bagi masyarakat umum serta mendorong perkembangan digitalpreneur baru dalam industri. Terdapat lebih dari 700 ide kreatif dan desain dari seluruh tingkat masyarakat kreatif di Indonesia yang dinilai. Lima pemenang dipilih untuk ide kreatif terbaik dan 11 pemenang untuk disain kreatif. Mereka tidak hanya menerima penghargaan namun juga pelatihan, modal usaha dan konsultasi.
TELKOM Smart Campus (TeSCA) Award
Penghargaan bagi universitas dan lembaga pendidikan tinggi lainnya yang dapat mengembangkan dan memberdayakan Information and Communication (ICT) di kampus. Program Smart Campus dimulai sejak tahun 2006 dengan misi membangun lembaga pendidikan tinggi sebagai pusat peningkatan komunitas digital dan lembaga lainnya. Penghargaan TESCA diberikan dalam berbagai kategori termasuk
universitas, lembaga institut/politeknik, akademi dan Universitas Islam, juga penghargaan khusus TESCA untuk kepemimpinan ICT dan Inkubator Digitalpreneur.
Indigo Music Award
Penghargaan ini, diberikan bagi artis dari berbagai jenis musik, yang telah diterima secara luas oleh masyarakat, sebagai refleksi atas penjualan lagu dalam bentuk Ring Back Tone (RBT) seluler. Para artis juga memainkan peran penting dalam tumbuhnya industri musik digital di Indonesia. Penilaian
penghargaan ini didasarkan pada jumlah penggunaan RBT dalam satu tahun. Para pemenang dikategorikan dalam Artis Pria Terbaik, Artis Wanita Terbaik, Band Terbaik, Duo/Trio Terbaik, Artis Pop Terbaik, Artis Rock Terbaik, Jazz/ Contemporary Terbaik, Dangdut Terbaik, Musik Religi Terbaik, Artis Terbaik tahun Ini dan Artis Pendatang Baru Terbaik.
Kompetisi Lagu dan Lirik Musik Islami
Penghargaan bagi pencipta dan pembuat lirik lagu Islami, dilakukan pada Ramadhan 2009. Sekitar 600 lagu disampaikan oleh masyarakat, 24 di antaranya yang terpilih diberikan penghargaan.
Speedy Tour d’Indonesia
Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, kami berinisiatif menyelenggarakan lomba balap sepeda ‘Speedy Tour d’Indonesia’.
Speedy Tour d’Indonesia, yang diselenggarakan bersama dengan PB ISSI, organisasi yang bertanggungjawab mengembangkan olah raga bersepeda di Indonesia, dengan perjalanan antara Jakarta dan Denpasar. The Speedy Tour d’Indonesia merupakan agenda dari Union Cycliste
Internationale (UCI) dan merupakan tour bersepeda terbesar di Indonesia. Pada tahun keduanya, Speedy Tour d’Indonesia merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendorong perkembangan olahraga di Indonesia, khususnya bersepeda. Speedy Tour d’Indonesia tahun 2009 diselenggarakan sejak 23 November 2009 hingga 3 Desember 2009, menempuh jarak 1.440 km. The Speedy Tour d’Indonesia 2009 diikuti oleh 10 tim domestik dan internasional dari Iran, Jepang, Korea, Filipina, Malaysia, Kazakhstan, Rusia dan Australia.