Pelajaran 9 Pemerintahan yang Bersih
E. Menggunakan Kata Panggilan, Kata Sapaan, dan Kata Gelar
1. Kata Panggilan
Kata panggilan adalah kata-kata yang digunakan untuk memanggil seseorang. Kata panggilan diawali huruf besar dan biasanya hanya satu kata. Contoh:
a. Bapak - Pak
(Pak, tolong bacakan pengumuman ini!) b. Ibu - Bu
(Tolong umumkan berita itu, Bu!)
2. Kata Sapaan
Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang yang diajak berbicara. Penulisan kata sapaan diawali dengan huruf besar. Kata sapaan hormat biasanya diucapkan dalam forum resmi. Kata-kata tersebut antara lain:
a. Saudara
KataSaudara digunakan dalam forum resmi dan dalam ujaran langsung. Contoh:
”Saudara-saudara, tolong perhatikan baik-baik pengumuman itu!” b. Bapak/Ibu
Seperti juga kata Saudara, kata Bapak dan Ibu juga digunakan dalam forum resmi dan ujaran langsung.
Contoh:
”Bapak-bapakdan Ibu-ibu, dengarkanlah baik-baik pengumuman berikut ini.
3. Kata Gelar
Kata gelar adalah kata yang menjadi gelar seseorang. Contoh:
Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi raja pada tanggal 18 Maret 1940.
Penggunaan kata panggilan, kata sapaan, kata gelar telah kalian pelajari. Tugas kalian selanjutnya adalah mengerjakan tugas-tugas berikut!
1. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut! a. paman
b. adik c. kakek
2. Bedakanlah penggunaannya sebagai kata sapaan dan kata panggilan!
Tugas
Rangkuman
( Makna tersirat dalam puisi dapat kalian tentukan melalui kearifan,
ketajaman rasa, dan kreativitas penafsiran kata, sehingga penafsiran pembaca yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama.
( Tokoh idola adalah orang yang dianggap istimewa karena kelebihan atau
prestasi yang dimilikinya.
( Sebuah buku biografi biasanya berisi data diri dan perjalanan karir seorang
tokoh.
( Memorandum yang baik hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa
yang ringkas, padat, jelas, dan mudah dimengerti.
( Kata panggilan adalah kata-kata yang digunakan untuk memanggil
seseorang. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang yang diajak berbicara. Kata gelar adalah kata yang menjadi gelar seseorang.
Hasan Alwi, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Herman J. Waluyo. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. S. Effendi 1972. Bimbingan Apresiasi Puisi. Ende: Nusa Indah.
Pelajaran untuk Politikus
Ada pepatah mengatakan “Salah satu pelajaran yang harus diketahui oleh setiap politikus ialah bahwa mengingat-ingat nama akan membuat dia seorang ahli negara dan kalau suka melupakan nama, maka dia akan dilupakan pula.
Artinya” seorang politikus harus mempunyai kemampuan mengingat nama orang, terutama nama orang-orang yang mempunyai hubungan diplomatis dengannya. Bila tidak ingat nama tersebut, dia akan dilupakan orang.
(Sumber:Kata-Kata Mutiara, CV Pustaka Setia, 1997)
Rehat Sejenak
Uji Kompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Istilah berikut ini yang berhubungan dengan pemerintahan adalah ... . a. reboisasi
b. otonomi c. imunisasi d. sanitasi
Perhatikan wacana berikut untuk menjawab soal nomor 2 - 4!
Selain jabatannya di pemerintahan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga menjadi ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan lain-lain.
Selain sebagai politikus dan negarawan yang baik, bidang kesenian dan kebudayaan pun ia kuasai dengan baik. Di masa remaja ia aktif mencipta tari, antara lain tari Golek Menak, yang berpedoman pada cerita Menak.
2. Hal-hal yang dapat diteladani dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX berdasarkan kutipan di atas adalah ... .
a. Ia menjadi seorang atlet di sela-sela kesibukannya. b. Ia aktif di bidang kesenian dan kepemudaan. c. Ia politikus dan negarawan yang baik. d. Ia menciptakan tari Golek Menak.
3. Sultan Hamengku Buwono IX menjadi raja di ... . a. Surakarta
b. Yogyakarta c. Bogor d. Cirebon
4. Ia adalah politikus yang baik. Politikus berarti ... .
a. orang yang mempunyai partai politik b. orang yang berkuasa
c. orang yang memimpin negara d. orang yang ahli dalam bidang politik
5. Saudara harus segera bertindak, jika tidak semua akan terlambat. KataSaudara dalam kalimat di atas berlaku sebagai ... .
a. kata sapaan b. kata panggilan c. kata gelar d. kata kerja
6. “Bu, mana bajuku yang kutaruh di sini?”
KataBupada kalimat di atas berlaku sebagai ... . a. kata panggilan
b. kata kerja c. kata sapaan d. kata benda
Perhatikan kutipan puisi berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!
Hatta
Karya: Abdurahman Faiz Engkau adalah kenangan
yang tumbuh
dalam kepala dan jiwaku
Suatu malam kau datang dalam mimpiku
katamu:
jangan lelah menebar kebajikan jadikan kesederhanaan
sebagai teman paling setia
7. Pengindraan yang digunakan dalam kutipan puisi di atas adalah ... . a. penglihatan
b. pendengaran c. perasa d. pengecap
8. Makna yang tersirat dari kutipan puisi di atas adalah ... .
a. Kita harus selalu menebar kebajikan dan hidup dalam kesederhanaan. b. Kita hendaknya mencari teman yang setia.
c. Kita hendaknya menyimpan kenangan dalam kepala dan jiwa. d. Kita hendaknya menebar kebajikan pada teman yang setia.
Perhatikan memo berikut ini untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
9. Bagian isi memo ditunjukkan dengan nomor ... .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
10. Memo di atas ditujukan kepada ... .
a. kepala sekolah c. wakasek kesiswaan b. wakasek kurikulum d. wakasek humas
B. Kerjakanlah soal-soal berikut!
1. Perhatikanlah kalimat-kalimat berikut!
a. Bibi Minah pernah datang sekali ke rumahku. b. Bibi, Paman pergi ke mana?
c. Tuanku Imam Bonjol adalah seorang pahlawan nasional.
d. Rumah Dokter Heri di Jalan Imam Bonjol No. 25, agak jauh dari sini. Dari keempat kalimat di atas, kalimat mana saja yang mengandung: a. kata panggilan
b. kata gelar c. kata sapaan
2. Buatlah contoh memo dari kepala desa kepada sekdes untuk menghadiri rapat di kecamatan!
3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut sebagai kata panggilan: a. bibi
b. nenek c. kakak
SMP BEDIKARI
Jalan Malabar Selatan No. 51 Pematangsiantar MEMO Dari : Kepada : 1 2 3 4
Perhatikanlah puisi berikut ini untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
Tujuh Luka di Hari Ulang Tahunku
Karya: Abdurahman Faiz Sehari sebelum ulang tahunku
aku terjatuh di selokan besar
ada tujuh luka membekas, berdarah aku mencoba tertawa, malah meringgis Sehari sebelum ulang tahunku
negeriku masih juga begitu lebih dari tujuh luka membekas kemiskinan, kejahatan
korupsi di mana-mana pengangguran, pengungsi jadi pemandangan
yang meletihkan mata menyakitkan hati
Tapi ada yang seperti lucu di negeriku
orang yang ketahuan berbuat jahat tidak selalu dihukum
namun orang baik bisa dipenjara Pada ulang tahunku yang kedelapan aku berdiri di sini dengan tujuh luka sambil membayangkan Indonesia Raya dan selokan besar itu
Tiba-tiba aku ingin menangis
(Sumber:Untuk Bunda dan Dunia, 2006) 4. Refleksikan isi puisi di atas!