• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengubah Vector Menjadi Bitmap

Dalam dokumen Definisi Desain Grafis (Halaman 52-69)

Meskipun CorelDraw merupakan program olah grafis untuk vektor, tetapi ia memiliki fasilitas-fasilitas yang memungkinkan kita bekerja dengan bitmap. Misalnya melakukan beberapa modifikasi atau penyesuaian-penyesuaian atas image bitmap yang sedang kita tangani.

Di sini saya hanya akan memberikan beberapa contoh. Selebihnya anda bisa melakukan eksplorasi sendiri, atau akan kita bahas pada lain kesempatan.

Biasanya kita akan lebih mudah memahami dan mengingatnya lebih lama atas pelajaran-pelajaran yang kita mengerti karena hasil eksplorasi kita sendiri.

Jika nanti dirasa perlu, saya rasa tidak perlu merasa ragu untuk mengajukan pertanyaan. Hasil kerja kita dengan Coreldraw, misalnya logo atau gambar lainnya, adalah dalam format vektor grafik Coreldraw. Tentu saja hasil kerja kita tersebut hanya bisa ditampilkan dengan menggunakan program Coreldraw.

Agar dapat kita tampilkan tanpa program Coreldraw, misalnya kita ingin menampilkannya di halaman web atau blog atau menyisipkannya pada halaman words, kita dapat mengubahnya terlebih dahulu menjadi bitmap. Caranya adalah:

Klik atau blok gambar yang akan kita ubah menjadi bitmap.

Pilih menu bitmap pada menubar, kemudian pilih convert to bitmap. Akan muncul kotak dialog yang menampilkan pilihan-pilihan resolution, color mode, dan option.

Bitmap bisa kita tampilkan dalam mode grayscale (gambar abu-abu), black and white (hitam-putih), RGB, CMYK atau mode lainnya sesuai keperluan. Jika untuk sekedar ditampilkan di layar monitor komputer, pilih saja mode RGB.

ICC Profile : Jika kita ingin bitmap yang kita hasilkan memiliki warna yang lebih akurat saat dicetak

Anti-aliasing : jika ingin bitmap yang dihasilkan lebih halus terutama pada daerah-daerah lengkungan (kurva).

Transparent background: Jika kita ingin background image adalah transparan (tidak ada warna pada background).

Tekan OK. Gambar vektor kita telah berubah menjadi bitmap.

Setelah mengubah vektor menjadi bitmap, kita bisa menyimpan image tersebut ke dalam beberapa format yang kita inginkan, misalnya dalam format JPEG, TIFF, GIF, dst. Caranya adalah:

Klik kanan pada bitmap yang akan kita simpan

Pilih save bitmap as…

Akan muncul kotak dialog export.

Pada kotak save in, tentukan letak folder dimana kita akan menyimpan file bitmap kita;

Tuliskan nama file pada kotak file name

Pilihan save as type adalah menu drop-down. Kita bisa memilih format bitmap yang kita inginkan, misalnya JPEG, BMP, GIF, TIFF, dst

kuti instruksi-instruksi selanjutnya, atau tekan “ok” saja.

Untuk melakukan cropping (membuang bagian gambar yang tidak kita inginkan) pada bitmap, caranya adalah :

Pada toolbox, pilihlah crop tool

bloklah area/bagian gambar yang ingin kita ambil

double klik pada area tersebut

Cara lainnya adalah :

Pada toolbox, pilihlah shape tool atau tekan F10

Dengan shape tool tersebut, aturlah bentuk yang didalamnya adalah area yang ingin kita pilih.

Pada menu bar, pilihlah bitmaps kemudian crop bitmap.

Mengubah Ukuran dan Mode Bitmap

Jika kita ingin mengubah ukuran bitmap yang ada dalam drawing page/drawing window, maka langkah yang kita lakukan adalah :

klik menu bitmaps. Pilih resample. Akan muncul kotak dialog yang berisi pilihan-pilihan image size dan resolution. Tentukan berapa ukuran bitmap yang kita kehendaki dan berapa resolusinya.

Sedangkan bila kita ingin mengubah mode bitmap, misalnya dari mode RGB menjadi CMYK atau sebaliknya,langkahnya adalah :

Klik menu bitmaps. Pilih mode. Di situ kita bisa memilih mode apa yang akan kita terapkan pada image bitmap yang kita pilih.

Apa cuma itu yang dapat kita lakukan pada bitmap dengan Coreldraw? Tentu saja tidak. Kita bisa melakukan modifikasi-modifikasi pada bitmap misalnya mengatur

brightness/contrass,color balance, curve, tone dan lain-lain seperti halnya pada program olah bitmap semacam photoshop. Tentu saja, program coreldraw adalah program applikasi olah vektor, sehingga performa maupun pilihan-pilihan dalam olah bitmap tidak sebaik dan selengkap photoshop misalnya.

Tapi, fasilitas olah bitmap yang diberikan oleh coreldraw bisa dikatakan sangat lengkap dan mungkin tidak semua bisa kita temukan dalam program oleh vektor lainnya.

Find and Replace

Misalkan kita memiliki objek-objek dan teks dengan warna-warna magenta, kuning, cyan, hijau, biru dan merah dengan susunan seperti gambar di bawah ini.

Katakanlah kita ingin mengganti semua objek yang berwarna merah menjadi berwarna orange, juga semua tulisan “merah” menjadi “orange”, seperti gambar di bawah.

Kita bisa mengganti semua objek yang berwarna merah menjadi berwarna orange dengan cara memilih objek-objek tersebut satu persatu, baik dengan mengklik tiap objek-objek pada gambar ataupun pada objek-objek manager, kemudian mengklik warna baru (pada color picker) sebagai warna penggantinya. Kemudian kita mengganti semua kata “merah” menjadi kata “orange” melalui menu edit text satu per satu.

Ini merupakan langkah yang paling umum dilakukan. Tetapi, gambar kita tersusun oleh banyak objek yang beragam warna dengan susunan yang rumit dan mungkin dengan warna-warna yang berdekatan, maka pemilihan objek satu persatu seperti itu akan memakan waktu, merepotkan dan memungkinkan adanya objek-objek yang terlewati (yang seharusnya kita ganti ternyata tidak). So?

Sebenarnya ada fasilitas pada Coreldraw yang mempermudah pekerjaan seperti itu. Namanya perintah Find and Replace. Dengan perintah ini kita bisa menemukan objek-objek dengan ciri tertentu sekaligus mengubahnya menjadi objek dengan ciri tertentu lainnya yang kita inginkan (misalnya mengganti warna).

Langkah-langkah yang kita lakukan adalah :

1. Find : pada menu bar klik Edit – Find and Replace – Find Objects untuk mencari objek-objek tertentu atau Find Text untuk mencari teks tertentu. Muncul Find Wizard

Untuk mencari objek dengan karakteristik tertentu, pilihlah Begin a New Search. Sedangkan jika kita ingin mencari objek-objek lain yang memiliki kesamaan karakteristik dengan objek yang sedang aktif, pilihlah Find

objects that match the currently selected object. Misalkan kita pilih Begin a New Search. Klik Next.

Pada Find Wizard selanjutnya, pilihlah macam objek (Object Types) yang ingin kita cari: apakah curve, segiempat/rectangles, lingkaran/elipses, dst; warna (Fills), Outlines serta Special Effects jika ada dari objek tersebut. Misalkan kita ingin mencari semua objek berbentuk lingkaran (elips) berwarna merah dengan outline kuning setebal 0,1mm. Maka pada jendela Object Types pada Find Wizard, aktifkan tanda centang di kotak sebelah kiri tulisan Rectangles. Kemudian pada jendela Fills, aktifkan tanda centang pada salah satu pilihan mode pewarnaan dari objek tersebut (uniform fill, fountain fill, dsb). Seterusnya tentukan outline properties dari objek yang ingin kita cari dengan mengaktifkan tanda centang di sebelah kiri outline properties pada jendela Outlines. Selanjutnya kita tinggal mengikuti pilihan-pilihan yang ditampilkan pada menu Find Wizard. Setiap selesai memilih, klik Next atau jika ingin mengganti pilihan pada jendela sebelumnya klik Back. Bila ingin mencari objek dengan warna tertentu, maka pada Find Wizard selanjutnya aktifkan tanda centang pada pilihan Spesific Uniform Color Fill dan tentukan warna pilihannya pada kotak warna yang tersedia. Begitulah selanjutnya, tinggal mengikuti instruksi. Bila telah selesai klik Finish.

Pada contoh objek-objek dengan warna-warni seperti contoh kali ini, maka pada menu Find Wizard langkah yang perlu kita lakukan hanyalah mengaktifkan tanda centang di sebelah kiri tulisan Uniform Color pada jendela Fills (jendela Object Types kita lewati; kita tidak peduli pada tipe objek, kita hanya mencari objek dengan warna tertentu). Jendela Outlines dan Special Effects kita lewati saja. Klik Next, kemudian aktifkan tanda bulatan hijau di sebelah kiri tulisan Spesific Uniform Color Fill dan klik warna red. Klik Next kemudian klik Finish.

Kalau objek yang kita cari sudah ketemu, objek tersebut akan aktif dan pada jendela gambar akan muncul

Jika ingin menemukan objek berikutnya yang sama, klik Find

Next. Jika ingin menemukan kesemua objek yang sama seperti itu, kita tinggal klik Find All.

Objek-objek hasil pencarian yang masih aktif tadi bisa langsung kita ganti warna dengan mengklik salah satu warna pada color picker, memberinya outline, menghapusnya, atau perintah-perintah lain yang ingin kita lakukan.

Sebaliknya jika objek yang ingin kita cari tidak terdapat dalam gambar, maka akan muncul pesan .

Kita bisa melakukan langkah yang lebih singkat untuk menemukan teks-teks tertentu. Yang kita lakukan hanyalah mengklik menu Edit pada menu bar, kemudian pilih/sorot Find and Replace dan klik Find Text (atau dengan menu singkat kita bisa menekan tombol Alt dan F3 bersamaan). Pada Find Text wizard, ketikkan kata yang ingin kita cari kemudian klik Find Next setiap kali ingin mencari kata yang sama. Bila tidak ada lagi kata yang sama seperti yang kita cari, Coreldraw akan menampilkan pesan:

Disini kita bisa mengaktifkan tanda

centang di sebelah kiri Match case jika kita ingin Coreldraw mencari suatu kata sama persis dengan apa yang kita ketikkan (misalnya berawalan huruf besar). Jadi, bila Match case diaktifkan dan kita ingin mencari kata “kambing” misalnya, maka yang dianggap sesuai dengan yang kita cari hanyalah yang bertuliskan “kambing”. Sedangkan yang bertulis “Kambing” atau “kambinG” misalnya, tidak akan dianggap sama (tidak

dipilih). Sebaliknya, kata yang bertuliskan “kambingg” atau “pengkambinghitaman”, maka tulisan “kambing” dari kata tersebut akan tetap dipilih.

Jika sebelum mencari suatu teks kita telah mengaktifkan teks tertentu yang bukan berada pada awal dokumen, dan Coreldraw tidak dapat lagi menemukan kata yang kita cari hingga akhir dokumen, maka pesan yang ditampilkan adalah :

Klik Yes untuk meneruskan mencari, atau No untuk berhenti mencari.

Catatan : Kita tidak bisa menggunakan fasilitas find ataupun replaceuntuk mencari suatu kata, apabila huruf-huruf dari kata tersebut telah diconvert menjadi curve. Ini sering dilakukan untuk menghindari terjadinya missing fontketika artwork yang dibuat dibuka di komputer lain.

2. Replace

Kita juga bisa langsung mengganti atribut dari objek-objek atau teks-teks tertentu dengan atribut atau teks yang lain dengan perintah Replace. Caranya: pada menu bar kliklah menuEdit, kemudian sorot Find and Replace dan klik salah satu dari Replace Objects (untuk mengganti attribut dari objek) atau Replace Text (untuk mengganti teks tertentu).

Pada Replace Wizard ini kita diminta untuk menentukan objek dengan atribut apa yang ingin kita cari dan dengan atribut apa kita ingin menggantinya.

Pilihlah atribut apa dari suatu objek yang ingin kita ganti: pilih Replace a color (untuk mengganti warna),

Replace a color model or palette (untuk mengganti mode pewarnaan: CMYK, RGB, Pantone, dst), Replace outline pen properties (untuk mengganti atribut dari outline tertentu), atau Replace text properties (untuk

mengganti atribut dari suatu teks: misalnya semua huruf Arial kita ganti menjadi Times News Roman). Bila kita memblok (melakukan multiple select) pada beberapa objek dan hanya kumpulan objek-objek tersebut saja yang ingin kita ganti attributnya, maka aktifkan tanda centang di sebelah kotak Apply to currently selected

objects only. Dengan demikian hanya objek-objek yang terselect saja yang akan diganti, sedangkan objek

lainnya akan tetap sebagaimana adanya.

Langkah selanjutnya hanyalah mengklik Next, ikuti instruksi dan pilihlah pilihan yang disediakan, ……dan bila telah selesai klik Finish. Akan muncul

Untuk mengganti satu per satu, klik Replace,

kemudian Find Next, Replace….dst. Sedangkan untuk mengganti semuanya sekaligus, klik Replace All.

Mengatur Shortcut

MENENTUKAN SHORTCUT SENDIRI

Salah satu cara untuk mempercepat proses pengerjaan artwork atau gambar yang sedang kita buat adalah dengan menggunakan tombol pintas (shortcut). Dengan menekan satu atau kombinasi dari beberapa (dua atau lebih) tombol pada keyboard, kita dapat memberikan instruksi pada program applikasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu: misalnya melakukan trim, weld, copy, paste, dll. Cara ini lebih cepat dibandingkan dengan jika kita harus mengklik menu-menu pada menu bar kemudian mengklik lagi pilihan-pilihan yang tersedia. Contoh, jika kita ingin memberikan perintah

copy, kita akan mengklik menu edit kemudian mengklik lagi copy. Dengan shortcut, kita cukup

menekan tombol “Ctrl” dan tombol “C” secara bersamaan untuk memberikan perintah copy. Ini adalah shortcut default yang diberikan oleh program Coreldraw (juga oleh program-program lain

termasuk windows, words, dsb)

Meskipun shortcut-shortcut tersebut telah disediakan secara default, tapi kita dapat mengubah ataupun menambahkan shortcut kita sendiri sesuai dengan kebutuhan dan apa yang kita rasa “lebih enak” buat kita.

Untuk mengubah atau menambahkan shortcut

1. Klik menu Tools, kemudian pilih Customization. Kotak options akan muncul.

2. Klik commands. Akan muncul kotak commands seperti pada gambar di bawah ini.

3. Pada pilihan-pilihan di bawah kata commands (command list), pilih salah satu command yang ingin kita ubah atau tambahkan shortcutsnya (misalkan kita pilih Arrange). Akan muncul sub-sub command di bawahnya yang berupa slide menu (jika yang kita pilih command Arrange, akan muncul sub-sub command: Arrange, Align and Distribute,….dst). Klik salah satu sub command tersebut (misalnya Trim Target untuk melakukan trim suatu objek ke objek tertentu lainnya).

4. Klik tab Shortcut Keys.

5. Pada pilihan Shortcut Key Table, pilih Main.

6. Di bawah Shortcut Key Table ada kotak Shortcut Assignment. Di dalamnya ada menu New

Shortcut Key, Currently assigned to, Navigate to conflict on Assign, dan ada kotak Current Shortcut Keys yang akan menampilkan shortcut yang telah digunakan untuk suatu fungsi tertentu. Pada kotak di bawah tulisan New Shortcut Key tekan/ketikkan satu tombol/karakter atau kombinasi dari tombol/karakter (misalnya K atau Ctrl + K) yang akan kita gunakan sebagai shortcut untuk fungsi yang tadi kita pilih (Trim Target).

7. Bila tombol/karakter yang kita masukkan tadi telah dipakai untuk suatu fungsi/perintah yang lain, maka di kotak Currently assigned to akan muncul fungsi/perintah yang menggunakan shortcut tersebut. Bila belum, kotak tersebut akan tetap kosong.

8. Jika shortcut yang kita masukkan tadi belum dipakai untuk fungsi/perintah yang lain dan kita ingin menggunakannya, tekan tombol Assign yang ada di sebelah kanan New Shortcut

Keys.

9. Jika ingin membuat shortcut lain untuk fungsi/perintah yang lain, ulangi langkah mulai nomor 6 sampai 8.

10. Klik OK. Kita telah punya shortcut baru.

* Jika kita menentukan suatu shortcut baru (dengan menekan tombol assign dan ok) yang telah lebih dulu digunakan untuk fungsi/perintah yang lain, maka shortcut baru yang akan dipakai, dan fungsi/perintah lama akan kehilangan shortcutnya. Misalnya kita menentukan shortcut “T” untuk perintah Trim Target padahal shortcut “T” telah dipakai untuk Align Top. Maka setiap kali kita menekan huruf “T” apabila suatu objek sedang aktif, maka objek tersebut akan ditrimkan kepada objek lain, dan kita tidak bisa melakukan perataan align top dengan shorcut “T” lagi.

* Untuk menghapus suatu shortcut tertentu yang telah ada, klik shortcut yang ada di kotak Current

Shortcut Key kemudian klik tombol Delete yang ada di sebelah kanannya.

* Kita bisa melihat shortcut-shortcut apa saja dan untuk fungsi/perintah apa saja shortcut tersebut dipakai dengan menekan tombol View All.

Shortcut Standar

Berikut adalah beberapa shortcut-shortcut yang digunakan dan fungsi-fungsinya : Shortcut Fungsi Ctrl + C Copy Ctrl + V Paste Ctrl + Z Undo Ctrl + Shift + Z Redo Ctrl + G Group Ctrl + U Ungroup

L Align Left = rata kiri

R Align Right = rata kanan

T Align Top

B Align Bottom

C Align Center Vertically

E Align Center Horizontally

Kita bisa mempelajari dan menghafal semua shortcut, baik yang merupakan bawaan dari Coreldraw ataupun yang telah kita tambahkan, satu persatu dengan mem-print daftar shortcut yang available

dalam Coreldraw kita. Caranya : pada kotak menu options klik tombol View All dan klik tombol

Print.

Saya telah menggunakan shortcut-shortcut tersebut untuk membantu penyelesaian semua pekerjaan saya dengan lebih cepat. Memang mulanya agak repot karena harus menghafal satu per satu. Tapi, bila telah menguasai, pekerjaan kita bisa jauh lebih cepat dengan shorcut.

Selamat mencoba!

Artistic Media Sendiri

Artistic Media Tools

Selain fasilitas untuk menggambar garis-garis lurus dan lengkung biasa, Corel Draw juga menyediakan tool untuk menggambar bentuk-bentuk artistic yang dikenal dengan Artistic Media Tool. Dengan tool ini kita maka garis atau suatu bangun tertentu yang kita buat seolah dilukis dengan kuas tertentu atau hasil dari sprayer dengan pola-pola tertentu, misalnya seperti gambar berikut :

Untuk mengaktifkan tool Artistic Media, cukup klik dan tahan Free Hand Tool yang akan memunculkan curve fly out, kemudian pilihlah Artistic Media Tool.

Atau kalau tidak ingin repot-repot, cukup tekan tombol “I” saja maka Artistic Media tool ini akan segera aktif. Kursor akan berubah menjadi bentuk menyerupai sebuah kuas.

Pada menu bar, pilihlah jenis artistic tool yang akan kita gunakan. Ada pilihan preset, brush, spayer, calligrapic, dan pressure. Misalkan kita pilih Sprayer, maka kita dapat menentukan pilihan nilai-nilai Freehand smoothing dan Size Object to be sprayed, jenis spray-nya pada spraylist file list, Choice of Spray order. Misalkan juga kita menentukan pilihan-pilihan seperti gambar di bawah ini :

Kemudian arahkan kursor (yang berbentuk kuas) kepada bidang gambar yang kita inginkan. Buatlah suatu bentuk sembarang saja dengan artistic tool tersebut, misalnya seperti berikut :

Dengan menggambar pola seperti itu, maka hasil yang kita dapat bisa seperti ini :

Atau ini :

Atau pola-pola lainnya.

Artistic media tools juga bisa kita terapkan pada suatu bentuk bangun yang telah kita buat sebelumnya. Misal kita memiliki sebuah bentuk bangun lingkaran,

Arahkan artistic media tool yang kita tentukan tadi ke sisi luar dari lingkaran dan sekali lagi tentukan pilihan dari spraylist list (misalnya gambar gelembung) . Maka hasilnya adalah :

Silakan lakukan eksplorasi dan eksperimen-eksperimen dengan mengubah-ubah nilai-nilai dan pilihan-pilihan yang ada pada menu bar ketika Artistic tool sedang aktif untuk melihat perbedaan-perbedaan yang terjadi agar kita bisa memahami dengan lebih baik mengenai fasilitas Artistic tool tersebut.

Membuat Brush Stroke atau Spraylist Artistic Media Tools Sendiri

Pilihan-pilihan yang ada pada spraylist file atau brush stroke list yang disediakan Corel Draw memang terbatas dan mungkin tidak ada yang sesuai dengan selera kita. Bisakah kita menambahkannya?

Tentu saja bisa! Kita bahkan bisa membuat sendiri. Caranya adalah :

1. Buat atau ambil sebuah gambar atau bentuk yang kita sukai. Sebagai contoh di sini saya gambar sebuah hati yang berukuran tinggi 6mm.

2. Ketika gambar tersebut sedang aktif (dengan mengklik gambar atau membloknya), pada menu bar klik Windows — Dockers – Artistic Media. Akan muncul jendela Artistic Media pada sisi docker di sebelah kanan.

3. Pada bagian bawah jendela Artistic Media itu akan terdapat lambang seperti sebuah floppy disk (disket). Klik lambang tersebut untuk menyimpan gambar hati dan menjadikannya sebagai spraylist atau stroke. Menu berikutnya yang muncul adalah :

4. Pilih Object Sprayer (Untuk membuat brush stroke sebaiknya buat sebuah bentuk yang menyerupai aluran kuas tertentu dengan warna dan pola yang sesuai kehendak kita). Muncul lagi menu saving :

5. Objek sprayer yang kita buat akan disimpan pada folder CustomMediaStrokes program Corel. Pada kolom File name berikan nama untuk objek tersebut, misalnya kita beri nama “heart”.

Sekarang kita telah memiliki satu lagi tambahan Spraylist yang dapat kita gunakan setiap kali kita memakai Artistic Media Tool jenis sprayer.

Sekali lagi, silakan bereksplorasi dan bereksperimen untuk membuat bermacam objek spraylist atau brush stroke. Cobalah dengan mengganti-ganti bentuk ukuran objek yang akan dijadikan spraylist atau brush stroke buatan kita sendiri.

Selamat Mencoba!

Bila ingin melakukan reproduksi artwork yang kita kerjakan dengan coreldraw, kita mungkin perlu untuk terlebih dahulu melakukan proses pracetak yaitu melakukan output film sebelum membuat plat/master. Untuk itu kita mungkin harus

menyerahkan file artwork kita kepada pihak ke tiga yaitu penyedia jasa output film. Terkadang pihak penyedia jasa output film menemui masalah dengan file yang kita kirimkan: mungkin mereka tidak memiliki file jenis font yang kita gunakan dalam file kita, mungkin juga mereka tidak menggunakan program grafis yang sama dengan kita (coreldraw), dsb.

Untuk mengurangi kemungkinan masalah seperti itu, maka langkah antisipasi yang kita siapkan adalah dengan mengirimkan file dalam format yang lebih compatible selain dalam format cdr tentu saja.

Disamping itu, kita juga harus menyertakan file dari font-font yang kita gunakan dalam pembuatan file kita. Bagaimana caranya agar itu semua dapat kita lakukan dalam program CorelDraw?

Langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut : 1. Pada menu File kliklah Prepare For Service Bureau

Dalam dokumen Definisi Desain Grafis (Halaman 52-69)

Dokumen terkait