• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan utama yang hendak dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas. Indikator tingkat pencapaian tujuan ini diperoleh dari persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Provinsi Riau. Informasi tentang hal ini diperoleh dari Survei Kebutuhan Data (SKD) terhadap data BPS yang digunakannya.

Dari survei SKD di Provinsi Riau diperoleh hasil persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS sebesar 97,42 persen. Dengan target sebesar 80 persen, maka tingkat pencapaian tujuan ini sebesar 121,78 persen.

Tabel 6. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Indikator Kinerja Target

2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian Ket. 2014 2013 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualias data BPS

Sasaran 1.1

Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu

Tingkat pencapaian Sasaran 1.1 diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja. Indikator tersebut yaitu: 1) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro; 2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro; kedua indikator ini diperoleh melalui survei SKD, dan 3) Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal.

Tabel 7. Tingkat Pencapaian Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu

Hasil yang diperoleh dari survei dan laporan jadwal pelaksanaan untuk indikator ini menunjukkan bahwa persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data sebesar 99,14 persen dari 80 persen target yang ditetapkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 123,93 persen. Selanjutnya persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro sebesar 95,69 persen dari 80 persen yang ditargetkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 119,61 persen.

Indikator sasaran tersedianya data dan informasi statistik ekonomi ditunjukkan pula dengan terlaksananya penyajian data secara berkala sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Berita Resmi Statistik (BRS) data Indeks Harga Konsumen, Nilai Tukar Petani dan Data Ekspor Impor Provinsi Riau dirilis bulanan pada hari kerja pertama setiap bulannya.

Indikator Kinerja Target

2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian Ket. 2014 2013 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro

Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal 80% 80% 100% 99.14% 95.69% 100% 123.93% 119.61% 100 % na na 111.76% na na 100% IKU IKU IKU

Gambar 5. Pengumpulan Data dan Pengawasan Statistik Harga Konsumen di Pasar Tradisional

Masalah/kendala yang dihadapi

1) Masih ditemui responden yang melakukan penolakan terhadap petugas BPS terutama responden perusahaan/usaha.

2) Keterlambatan penyampaian dokumen survei dari perusahaan/usaha karena harus berkoordinasi dengan unit kerja lain, misalnya harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.

3) Isian beberapa pertanyaan dalam dokumen survei tidak lengkap terutama dari responden perusahaan, antara lain pertanyaan tentang nilai produksi, nilai pengeluaran, volume penjualan dan sebagainya.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Melakukan sosialisasi kepada perusahaan tentang pentingnya data yang diberikan, diantaranya dengan memasyarakatkan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang merupakan payung hukum bagi BPS dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

2) Meningkatkan kemampuan SDM untuk menguasai substansi teknis statistik dan mampu mengelaborasi pertanyaan, serta berkoordinasi dengan responden dan para petugas lapangan.

3) Melaksanakan kunjungan ulang, pendekatan yang sistematis kepada responden dan memperbaiki isian dokumen yang tidak konsisten, sekaligus peningkatan fungsi monitoring dan evaluasi Lapangan.

4) Memberikan reward berupa piagam penghargaan, leaflet/booklet/BRS kepada responden yang secara rutin telah memberikan data yang akurat dan tepat waktu.

Sasaran 1.2

Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu

Tingkat pencapaian Sasaran 1.2 diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja. Indikator tersebut yaitu: 1) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat; 2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat; kedua indikator ini diperoleh melalui survei SKK, dan 3) Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal. Kelompok data ststistik sosial dan kesejahteraan rakyat antara lain: data geografi, kependudukan, ketenagakerjaan, kemiskinan, perumahan dan lingkungan hidup, sosial, kriminalitas, polkam, kesehatan dan pendidikan.

Dari hasil pengukuran diperoleh informasi bahwa indikator ini menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data sebesar 100 persen dari 80 persen target yang ditetapkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 125 persen. Selanjutnya persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat sebesar 100 persen dari 80 persen yang ditargetkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 125 persen. Sedangkan rilis publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Tabel 8. Tingkat Pencapaian Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu

Indikator Kinerja Target

2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian Ket. 2014 2013 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang terbit sesuai jadwal

80% 80% 100% 100% 100% 100% 125% 125% 100% na na 100% na na 150% IKU IKU IKU

Masalah/kendala yang dihadapi

1) Kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data statistik sosial diantaranya berkaitan dengan kondisi geografis Provinsi Riau yang cukup luas, dan tidak jarang petugas statistik harus melakukan perjalanan ke daerah sulit.

2) Beberapa daerah sulit juga menemui permasalahan dalam rekruitmen petugas yang tidak sesuai dengan prasyarat yang ditentukan misalnya berpendidikan minimal SLTA. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas data yang dihasilkan.

3) Semakin meningkatnya kepercayaan publik yang ditandai dengan banyaknya permintaan data yang bersifat ad hoc dan harus segera diselesaikan, menyebabkan beban kerja BPS Provinsi hingga KSK makin meningkat, disisi lain BPS juga memiliki keterbatasan SDM.

4) Jadwal pelatihan petugas yang cukup padat bahkan hingga malam dapat mempengaruhi daya serap petugas terhadap materi yang disampaikan.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan mengkoordinasikan dengan Pemerintah Daerah setempat.

2) Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hasil pencacahan maka dilakukan metode pencacahan berbentuk tim yang terdiri dari pencacah dan pengawas/pemeriksa.

3) Mengoptimalkan SDM yang ada dan meningkatkan peran petugas MK (monitoring kualitas).

4) Mengusulkan penambahan jumlah hari pelatihan dengan waktu 8 (delapan) jam per hari, agar daya serap petugas lebih baik, sehingga hasil pendataan juga lebih baik.

Sasaran 1.3

Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan Data

Sasaran strategis peningkatan metodologi sensus dan survei di BPS Provinsi Riau dapat dilihat dari ketepatan desain sampling, konsep dan definisi variabel yang dikumpulkan, serta untuk kegiatan lapangan diperlukan sketsa peta wilayah dan blok sensus yang baik. Secara umum indikator yang diukur pada sasaran 1.3 ini selain pemutakhiran peta blok sensus, juga persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data dan persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei.

Hasil pencapaian kinerja pada sasaran ini juga cukup baik, hal ini dicerminkan dari pemutahiran peta blok sensus yang terealisasi 100 persen, dan persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data pada tahun 2014 terealisasi 97,79 persen dari 80 persen target yang ditetapkan. Sedangkan persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei hanya terealisasi 87.36 persen dari 100 persen target, sehingga tingkat pencapaian hanya 87.36 persen.

Tabel 9. Tingkat Pencapaian Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan data

Masalah/kendala yang dihadapi

1) Alokasi sampel yang dikirimkan BPS RI dengan menggunakan kerangka sampel induk hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE2006) tidak sesuai lagi dengan kondisi lapangan terkini.

2) Muatan wilayah pencacahan tidak sesuai lagi dengan batasan/kriteria suatu wilayah pencacahan terutama akibat pemekaran wilayah.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Penggunaan kerangka sampel induk hasil SE2006 untuk beberapa survei dilakukan penyesuaian dengan kondisi terakhir, hal ini juga berkaitan dengan ketersediaan sketsa peta wilayah yang mutakhir. BPS Provinsi Riau melakukan koordinasi dengan BPS Kabupaten/Kota untuk menentukan wilayah sampel, dan melaporkan setiap perubahan ke BPS RI.

Indikator Kinerja Target

2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian Ket. 2014 2013 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik

100% 80% 100% 100% 97.79 % 87.36% 100% 122.24 % 87.36% 100% 100% 104.47% 100% 93.75% 102.97% IKU IKU IKU

Tujuan-2

Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem

Dokumen terkait