1. Mewujudkan struktur ekonomi daerah yang kuat berbasis sektor iklim investasi dan iklim usaha yang lebih baik dalam rangka pertumbuhan
ekonomi, pembukaan lapangan kerja dan
penanggulangan kemiskinan 2. Mengembangkan
sistem Agribisnis pertanian disektor Hulu dan Hilir berbasis Iptek
2. Terwujudnya sistem
Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian melalui peningkatan kualitas
dan kontinuitas berbasis sumber daya lokal
3. Terwujudnya kemandirian kelembagaan pelaku usaha tani
Optimalisasi peran dan fungsi Penyuluh yang profesional sebagai ujung tombak pembinaan kemampuan dengan pendekatan klaster pada sektor agribisnis dan agroindustri yang
didukung adanya pemberian kemudahan
dalam pengelolaan usaha
RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018
VI- 5 3. Mengembangkan
Kawasan Strategis Daerah dan
Kawasan Cepat Tumbuh yang berbasis komoditi
5. Terwujudnya
Mengembangkan kualitas produksi dan ketersediaan infrastruktur dan sarana prasarana kawasan strategis Pertanian, perkebunan,
Memperpanjang mata rantai ekonomi produk-produk pertanian, perternakan dan perkebunan
4. Mewujudkan Ketahanan dan kemandirian Pangan Daerah
7.Tersedianya pangan yang cukup, bermutu, aman, merata dan terjangkau
i. Pengembangan dan percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal
Tujuan Sasaran Strategi
ii. MISI V : Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam secara Optimal yang Berwawasan Lingkungan
1. Meningkatkan kontribusi ekonomi disektor investasi dan penyerapan tenaga kerja disektor
pertambangan, energy dan
pariwisata daerah
iii. Meningkatkan efektivitas kelembagaan dan penyediaan infrastruktur akses ke
kawasan potensi
pertambangan, energi dan pariwisata aspek lingkungan
2. Terciptanya ekslpotasi sumber daya alam sesuai arahan pemanfaatan ruang daerah .
Membangun kesadaran dan pemahaman petani tentang pentingnya pertanian ramah lingkungan
4. Terwujudnya pemanfaatan lahan-lahan tidur
Mengupayakan pemanfaatan lahan-lahan tidur baik milik pemerintah maupun
masyarakat
RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018
VI- 6 5. Terwujudnya
pengendalian lahan kritis
Mengembangkan konservasi lahan dan partisipasi
masyarakat dalam
pengendalian kerusakan lingkungan hidup
6.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Arah Kebijakan Tahun 2014, sebagai Tahap Orientasi dan Konsolidasi
Tahun 2014 merupakan tahapan untuk menyambung, melanjutkan dan menajamkan capaian Rencana Pembangunan periode 2009-2013.
Pada tahap ini diupayakan pemanfaatan secara optimal potensi yang telah dibangun pada periode sebelumnya, dan upaya meletakkan landasan yang lebih kuat untuk berkembangnya ekonomi rakyat berbasis pertanian yang bersinergi dengan sektor lain, serta terciptanya kondisi sosial budaya, politik dan keamanan yang lebih kondusif.
Pada tahap ini pula, diarahkan pada pembenahan pada tataran birokrasi pemerintahan daerah yang mencakup ; i) kelembagaan, ii) distribusi personil, iii) kedisiplinan dan kesejahteraan Pegawai, iv) Keseimbangan dan struktur anggaran, v) mekanisme perencanaan, vi) regulasi atau aturan-aturan pendukung kebijakan pemerintah daerah, serta vii) pelayanan publik yang lebih baik, viii) peningkatan cakupan dan kualitas infrastruktur pelayanan publik
Mengingat tahap ini bersamaan dengan pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif daerah, maka perlu adanya konsolidasi politik pemerintah daerah dengan DPRD, guna membangun harmonisasi dalam mengawal dan melaksanakan berbagai kebijakan Pemerintah Daerah.
Pencanangan berbagai urusan, terutama yang berkaitan dengan program-program prioritas dan program terobosan harus telah mulai mengambil peran pada tahap orientasi dan konsolidasi ini. Demikian pula halnya dengan peningkatkan kualitas aparatur dengan melakukan penataan penempatan SDM aparatur berbasis kompetensi.
RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018
VI- 7 Arah Kebijakan Tahun 2015-2016, sebagai tahap percepatan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Pada tahap ini, diupayakan akselerasi penanganan pembangunan serta pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan, termasuk pengawalan terhadap berbagai program prioritas dan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Enrekang, yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai.
Kebijakan Tahun 2015 diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi serta listrik perdesaan.
2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi pertanian
3. Penataan sistem dan pemberdayaan kelembagaan petani dan pelaku KUMKM
4. Optimalisasi pengelolaan pendidikan dan kesehatan gratis/JKN 5. Pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan pola hidup bersih
dan sehat bagi masyarakat
6. Pemantapan pelayanan RSU Maspul dan Puskesmas/ Poskesdes 7. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan
KUMKM
8. Pendyagunaan Teknologi Informasi dalam penyelenggraan pemerintahan dan pelayanan publik
9. Pengembangan kompetensi/ SDM Aparatur serta penataan kelembagaan Pemerintah daerah.
10. Pengembangan kemampuan dan kapasitas Pemerintah Desa dan kelurahan.
11. Pengembangan sistem perencanaan partisipatif serta penerapan perencanaan dan penganggaran responsive gender.
12. Optimalisasi sistem perizinan PTSP mendukung investasi daerah 13. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah
14. Pengembangan sistem pertanian organik dan ramah lingkungan Kebijakan Tahun 2016 diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi.
RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018
VI- 8 2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi
pertanian
3. Pengembangan sistem irigasi partisipatif (PPSIP)
4. Optimalisasi pengelolaan pendidikan dan kesehatan gratis/JKN 5. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pengelolaan/
manajemen pendidikan berbasis teknologi.
6. Pemantapan pelayanan RSU Maspul dan Puskesmas/ Poskesdes 7. Pengembangan minat dan budaya baca anak didik dan
masyarakat.
8. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan KUMKM
9. Pengembangan dan optimalisasi potensi-potensi pendapatan asli daerah
10. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 11. Pengembangan ketahanan pangan daerah.
12. Pengembangan sistem Agribisnis pertanian
13. Pengembangan sistem pertanian organik dan ramah lingkungan Arah Kebijakan Tahun 2017-2018, sebagai tahap Perwujudan
Enrekang EMAS.
Tahap ini adalah tahap terakhir yang merupakan perwujudan Visi EMAS (Enrekang Maju, Aman dan Sejahtera), yang ditandai dengan tercapainya indikator-indikator agregatif pembangunan daerah yakni meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia. Selain itu ditandai pula pencapaian berbagai target indikator kinerja seperti, menurunya tingkat kemiskinan, meningkatnya daya beli masyarakat, tingkat pengangguran tetap berada dibawah rata-rata provinsi, dan sebagainya.
Kebijakan Tahun 2017 diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi
2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi pertanian
3. Penataan sistem dan pemberdayaan kelembagaan petani dan pelaku KUMKM serta pengelolaan sistem irigasi partisipatif (PPSIP)
RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018
VI- 9 4. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pengelolaan/
manajemen pendidikan berbasis teknologi.
5. Pemantapan pelayanan RSU Maspul dan Puskesmas/ Poskesdes 6. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan
KUMKM
7. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 8. Pengembangan sistem Agribisnis pertanian
9. Pengembangan sistem pertanian organik dan ramah lingkungan Kebijakan Tahun 2018 diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi
2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi pertanian
3. Penataan sistem dan pemberdayaan kelembagaan petani dan pelaku KUMKM serta pengelolaan sistem irigasi partisipatif (PPSIP)
4. Pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat
5. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pengelolaan/
manajemen pendidikan berbasis teknologi.
6. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan KUMKM
7. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 8. Pengembangan ketahanan pangan daerah.
9. Pengembangan sistem Agribisnis pertanian
10. Pengembangan sistem pertanian organic dan ramah lingkungan Meskipun masing-masing tahapan mendukung tercapainya tujuan tertentu, namun bukan berarti tujuan tersebut diupayakan dan dituntaskan pada tahap yang bersangkutan, namun hal ini hanya merupakan pemusatan perhatian atau arah. Masing-masing upaya pada setiap tahapan merupakan satu kesatuan untuk mendukung tercapainya Enrekang EMAS dalam kurun waktu 2014-2018.
RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018
VII- 1