• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Dalam dokumen Lakip Pemda Kabupaten Lebak Tahun 2014 (Halaman 78-85)

Misi VI : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Sasaran 7 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Dalam rangka pemberian pelayanan yang baik terhadap masyarakat, upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah masih tetap menjadi prioritas dalam rangka percepatan pembangunan di daerah serta peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan publik bagi masyarakat. Oleh karena itu, ditetapkanlah indikator pendukung sasaran 7 dengan capaian sebagaimana terlihat pada tabel 3.12 berikut.

5583 5583 10.300 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 2012 2013 2014

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-35

Tabel 3.12

Capaian Kinerja Sasaran 7 Terhadap Target tahun 2014

No. ASPEK/FOKUS/BIDAN G URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD Target Reali- sasi Tingkat Capaian Target Tingkat Capaian 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA Dokume n 1 1 100.00 2 50.00 2 Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERBUP Dokume n 1 1 100.00 5 20.00 3 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Persen 90.00 90.00 100.00 92.00 97.83 4 Sistim Informasi

Manajemen Pemda Aplikasi 3 2 66.67 7 28.57 5 Indeks Kepuasan

Layanan Masyarakat Skala 3 3 100.00 3 100.00 6 opini audit BPK WDP WDP 100.00 WTP 0.00 7 Tertatanya aset daerah Persen 97 95 97.94 100 95.00 8

Jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan

Orang 1,193 933 78.21 3,847 24.25

9 Jumlah aparatur yang

terbina Orang 11,091 12,134 109.40 56,671 21.41 10 Rasio Kemandirian Daerah Persen 16.69 13.22 79.21 24.89 53.11 11 Jumlah prasarana aparatur pemerintah terbangun dan tertata

Unit 4 8 200.00 40 20.00

12

Cakupan sarana

prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

Unit 15 15 100.00 75 20.00

13

Jumlah aparatur

pemerintahan desa yang mendapatkan pelatihan

Orang 100 340 340.00 670 50.75

14 Cakupan Penerbitan

Kartu Keluarga Persen 78.00 79.09 101.40 86.00 91.97 15 Cakupan Penerbitan

Kartu Tanda Penduduk Persen 81.50 82.85 101.66 87.50 94.69 16 Cakupan Penerbitan

Kutipan Akta Kelahiran Persen 42.00 40.04 95.33 52.00 77.00 17 Ketersediaan database

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-36

Dilihat dari tabel diatas, rata-rata tingkat capaian untuk 17 indikator adalah sebesar 115,89 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat capaian untuk masing- masing indikator sudah mencapai 100 persen atau lebih dengan kategori baik sekali. Namun demikian masih ada beberapa indikator yang masih dibawah 100 persen dalam pencapaiannya namun masih tetap berkategori baik sekali, antara lain indikator Sistem Informasi Manajemen Pemda dengan kategori cukup, tertatanya aset daerah dengan kategori baik sekali, jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan dengan kategori baik, rasio kemandirian daerah berkategori cukup, dan cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran berkategori baik sekali.

Peningkatan kinerja penyelenggaraan daerah dilaksanakan melalui 3 urusan pemerintahan daerah yaitu :

1. Urusan Perencanaan Pembangunan

Ditunjang oleh indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA, dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERBUP, dan penjabaran program RPJMD kedalam RKPD.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 3.11 berikut.

Grafik 3.11

Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2012-2013

Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD setiap tahunnya mengalami peningkatan mulai dari 89,73 persen pada tahun 2013 dan 90,00 persen pada

0 20 40 60 80 100 2012 2013 2014 0 1 1 1 1 1 89,73 90,00 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERBUP

Tersedianya Dokumen

Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-37

tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa ketaatan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak terhadap perencanaan yang sudah ditetapkan mengalami peningkatan.

2. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Indikator pendukung urusan ini adalah Sistem Informasi Manajemen Pemda, Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, Opini audit BPK, tertatanya aset daerah, jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan, jumlah aparatur yang terbina, rasio kemandirian daerah, dan jumlah prasarana aparatur pemerintahan terbangun dan tertata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 3.12 berikut.

Grafik 3.12

Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepagawian dan Persandian Tahun 2012-2014

Capaian sistem informasi manajemen pemda yang terbangun dari tahun 2012-2014 sebanyak 6 sistem informasi dengan capaian pada tahun 2013 sebanyak 4 aplikasi

0 200 400 600 800 1000

Sistim Informasi Manajemen Pemda Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat opini audit BPK Tertatanya aset daerah Jumlah aparatur yang mengikuti diklat

pengembangan

Jumlah aparatur yang terbina Rasio Kemandirian Daerah Jumlah prasarana aparatur pemerintah

terbangun dan tertata

1 0 0 94 679 0 0 2 4 3 0 90 403 0 0 24 2 3 0 95 933 12,134 13,22 8

Pemerintahan Umum

2014 2013 2012

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-38

dan tahun 2014 sebanyak 2 aplikasi, masing-masing tahun dengan tingkat capaian sebesar 100 persen berkategori baik sekali pada tahun 2013 dan 66,67 persen berkategori cukup pada tahun 2014. Pada tahun tersebut hanya terealisasi 2 aplikasi terbangun dari target 3 aplikasi yaitu Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SISRENBANGDA) dan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV). Hal ini disebabkan sistem informasi yang sudah terbangun hanya mengalami peningkatan saja atau pembaharuan versi aplikasi, seperti SIPKD dan SIM Dapok.

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat di Kabupaten Lebak dinilai dari beberapa bidang pelayanan yaitu bidang kesehatan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Adjidarmo, bidang kependudukan dan pencatatan sipil oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan bidang perijinan oleh BPMPPT. Meskipun setiap tahunnya mencapai skala 3, namun interval pertahunnya mengalami peningkatan. Pada Tahun 2012 penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat hanya dilakukan untuk bidang kependudukan saja dengan nilai sebesar 74,55 persen. Untuk tahun 2013-2014 penilaian IKM dilakukan untuk 3 bidang sehingga diperoleh IKM kabupaten. Capaian untuk tahun 2013 sebesar 72,52 persen (RSUD dr. Adjidarmo 70,26 persen, Dinas Kesehatan 72,07 persen, Dinas Kependudukan dan Capil 71,27 persen, dan BPMPPT 76,49 persen) dan tahun 2014 sebesar 79,70 persen (RSUD dr. Adjidarmo 74,10 persen, Dinas Kesehatan 81,59 persen, Dinas Kependudukan dan Capil 77,20 persen, dan BPMPPT 85,90 persen).

Indikator kinerja Opini Audit BPK salah satunya adalah ditunjung oleh penataan aset daerah. Realisasi tingkat capaian dari tahun 2012-2014 fluktuatif dengan besar capaian 94 persen dari target 55 persen (2012), 90 persen dari target 63 persen (2013) dan 95 persen dari target 97 persen (2014). Terjadi penurunan capaian pada tahun 2014, hal ini disebabkan tidak adanya kegiatan penghapusan barang milik daerah dan masih belum terselesaikannya penataan aset untuk bidang kependidikan.

Selain pelayanan publik dan inventarisasi aset, guna menunjang peningkatan kinerja pemerintah daerah, diperlukan aparatur pemerintah daerah yang handal dan berkualitas dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat. Oleh

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-39

karena itu, perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan serta pembinaan aparatur pemerintah. Dilihat dari grafik 3. ...., jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan terealisasi sebanyak 679 orang dari target 475 orang pada tahun 2012 dengan tingkat capaian sebesar 169,75 persen atau berkategori baik sekali, tahun 2013 terealiasi sebanyak 403 orang dari target 475 orang dengan tingkat capaian 84,84 persen atau berkategori baik. Tahun 2014 terealisasi sebanyak 933 orang dari target 1.193 orang dengan tingkat capaian 97,94 persen atau berkategori baik sekali. Namun demikian, apabila dilihat dari realisasi dari tahun 2012-2014 terjadi penurunan pencapaian. Hal ini disebabkan belum maksimalnya implementasi peraturan daerah yang mengatur sistem pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, belum adanya kampus diklat milik sendiri yang mengakibatkan jadwal diklat yang telah disusun sebelumnya sering berubah dikarenakan gedung yang akan digunakan dipergunakan oleh pihak lain. Selain itu, keikutsertaan peserta diklat kepemimpinan tingkat II dan III masih tergantung dari pemanggilan pusat (LAN-RI) dan Badan Diklat Provinsi Banten sehingga target yang telah direncanakan tidak terpenuhi.

Selain pendidikan dan pelatihan aparatur, pembinaan aparatur tetap dilakukan dengan realisasi tingkat capaian sebesar 109,40 persen atau berkategori baik sekali dari target 11.091 PNS terealisasi 12.134 PNS. Pembinaan aparatur ini mengalami peningkatan dikarenakan pembinaan dilakukan sesuai dengan jumlah PNS yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak. Pada tahun 2014 jumlah aparaturmengalami peningkatan dikarenakan ada penganggakatan PNS dari kategori 1 dan 3.

Indikator terakhir dari Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah rasio kemandirian daerah dengan tingkat capaian sebesar 79,21 persen atau berkategori baik dari target 16,69 persen terealisasi sebesar 13,22 persen.

Suatu daerah otonom akan mampu berotonomi apabila daerah tersebut memiliki

kemampuan keuangan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan

didaerahnya dengan tingkat ketrgantungan kepada pemerintah pusat mempunyai porsi semakin kecil. Sehingga pendapatan asli daerah harus menjadi bagian terbesar dalam memobilisasi dana penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-40

Realisasi PAD Kabupaten Lebak dari tahun 2012-2014 mengalami pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar 22,59 persen. Hal ini menunjukkan masih tingginya tingkat ketergantungan daerah terhadap pembiayaan dari pemerintah pusat.

3. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Seiring dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, peningkatan kapasitas pemerintahan desa perlu ditingkatkan baik dari segi sumber daya aparatur desa maupun sarana dan prasarana pemerintahan desa. Untuk menunjang pencapaian tersbut didukung oleh 2 indikator yaitu cakupan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan yang baik dan jumlah aparatur pemerintahan desa yang mendapatkan pelatihan. Realisasi tingkat capaian indikator kinerja disajikan dalam grafik 3.13 berikut.

Grafik 3.13

Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2012-2014

Berdasarkan grafik di atas, tingkat capaian kedua indikator tersebut sudah berkategori baik sekali.

15 15 15 0 340 340 0 50 100 150 200 250 300 350 400 2012 2013 2014

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Jumlah aparatur

pemerintahan desa yang mendapatkan pelatihan

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-41

4. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan yang meliputi pendaftaran penduduk, pencatatan sipil serta pengolahan data informasi kependudukan yang patut menjadi perhatian. Dikarenakan, administrasi kependudukan merupakan hal penting sebagai identifikasi keberadaan penduduk

di Kabupaten Lebak. Indikator pendukung dalam pencapaian urusan

Dalam dokumen Lakip Pemda Kabupaten Lebak Tahun 2014 (Halaman 78-85)

Dokumen terkait