• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lakip Pemda Kabupaten Lebak Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lakip Pemda Kabupaten Lebak Tahun 2014"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 i KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Pemerintah Kabupaten Lebak dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan penyusunan laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2014 memuat gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategik secara keseluruhan yang dilaksanakan pada tahun 2014, sebagai capaian kinerja tahun pertama pelaksanaan RPJMD pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2014 – 2019.

Akhirnya laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang konstruktif dan dapat memberi manfaat yang optimal serta dimaknai secara positif oleh seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Lebak bagi peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik di masa mendatang.

Lebak, Maret 2015 BUPATI LEBAK

(3)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kabupaten Lebak berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tatakelola kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented goverment) sesuai dengan kewenangannya. Tata kelola pemerintahan memiliki aspek penting yang perlu diimplementasikan yaitu akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja setidaknya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolak ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan.

Tahun 2014 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD 2014-2019, secara umum pelaksanaan Rencana Kinerja Pemerintah sebagimana tertuang dalam RPJMD telah mencapai sasaran yang menunjukkan keberhasilan mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019 menetapkan 9 tujuan, 26 sasaran dengan 133 indikator sasaran dengan rincian sebagai berikut:

a. Misi pertama terdiri dari 2 tujuan, 6 sasaran dan 52 indikator sasaran; b. Misi kedua terdiri dari 1 tujuan, 1 sasaran dan 17 indikator sasaran; c. Misi ketiga terdiri 1 tujuan, 4 sasaran dan 28 indikator sasaran. d. Misi keempat terdiri 2 tujuan, 3 sasaran dan 18 indikator sasaran. e. Misi kelima terdiri 2 tujuan, 10 sasaran dan 11 indikator sasaran. f. Misi keenam terdiri 1 tujuan, 2 sasaran dan 7 indikator sasaran.

Adapun capaian dari masing-masing indikator tersebut di atas adalah sebagai berikut :

(4)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 iii

Misi kedua sebanyak 17 indikator sasaran dengan perincian 14 atau 82,35% indikator sasaran kategori baik sekali, 2 atau 11,76% indikator sasaran kategori baik, 1 atau 5,88% indikator sasaran cukup.

Misi ketiga sebanyak 28 indikator sasaran dengan perincian 25 atau 92,59% indikator sasaran dengan kategori baik sekali dan 2 atau 7,41% indikator sasaran kategori cukup.

Misi keempat sebanyak 18 indikator dengan perincian 18 atau 100,00% indikator sasaran kategori baiks sekali.

Misi kelima sebanyak 11 indikator sasaran dengan perincian 10 atau 90,90% indikator sasaran dengan kategori baik sekali, dan 1 atau 9,10% indikator sasaran kategori kurang.

Misi keenam sebanyak 7 indikator sasaran dengan perincian 7 atau 100,00% indikator sasaran dengan kategori baik sekali.

(5)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1

1.2 Gambaran Singkat Pemerintah Kabupaten Lebak ... I-2

1.3 Kedudukan ... I-11

1.4 Struktur Organisasi ... I-11

1.5 Susunan Organisasi ... I-14

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... II-1

2.1 Rencana Strategis ... II-1

2.2 Arah Kebijakan Umum dan Strategi ... II-1

2.2.1 Arah Kebijakan Umum ... II-1

2.2.2 Strategi ... II-3

2.3 Visi dan Misi Kabupaten Lebak ... II-5

2.4 Tujuan dan Sasaran ... II-6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... III-1

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ... III-2

3.2 Analisa Capaian Indikator Makro ... III-4

3.3 Analisa Pencapaian Sasaran Dan Pengukuran Kinerja ... III-9

3.4 Analisa Pengukuran Kinerja Pada Setiap Misi ... III-15

3.4.1Misi I, Meningkatkan Kualitas Sdm Yang Produktif Kreatif

(6)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 v

3.4.2Misi II, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang

berorientasi pelayanan publik ... III-34

3.4.3Misi III, meningkatkan perekonomian masyarakat

berbasis ekonomi kerakyatan ... III-43

3.4.4Misi IV, meningkatkan ketersediaan insfrastruktur

strategis wil yang berkualitas ... III-53

3.4.5Misi V, menjaga keseimbangan lingkungan &

pembangunan yang berkelanjutan ... III-66

3.4.6Misi VI, meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah ... III-75

3.5 Akuntabilitas Keuangan ... III-80

3.5.1Pengelolaan pendapatan daerah ... III-80

3.5.2Target & realisasi pendapatan ... III-81

3.5.3Dana perimbangan ... III-83

3.5.4Lain-lain pendapatan daerah yang sah ... III-85

3.5.5Pengelolaan belanja daerah ... III-87

3.5.6Kebijakan umum belanja daerah ... III-87

3.5.7Target & realisasi belaja ... III-88

3.5.8Kebijakan belanja berdasarkan urusan pemerintahan ... III-90

3.5.9Pembiayaan ... III-93

3.6 Capaian Prestasi & Penghargaan ... III-94

BAB IV PENUTUP ... IV-1

(7)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 vi DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas wilayah, ketinggian dan jarak tempuh kota Rangkasbitung

Menurut Kecamatan di Kabupaten Lebak ... I-4

Tabel 1.2 Kepadatan penduduk Kabupaten Lebak dirinci menurut

Kecamatan (Jiwa/Km2) tahun 2009-2012 ... I-10

Tabel 1.3 Susunan organisasi ... I-14

Tabel 3.1 Perbandingan target dan realisasi indikator makro daerah

tahun 2014 ... III-5

Tabel 3.2 Perbandingan capaian beberapa indikator makro tahun

2014 terhadap capaian nasional ... III-8

Tabel 3.3 Persentasi kategori pencapaian indikator sasaran ... III-10

Tabel 3.4 Ketercapaian indikator sasaran terhadap target ... III-11

Tabel 3.5 Capaian kinerja sasaran 1 terhadap target tahun 2014 ... III-15

Tabel 3.6 Capaian kinerja sasaran 2 terhadap target tahun 2014 ... III-20

Tabel 3.7 Pencapaian indikator sasaran 2 dengan target M DGS dan SPM ... III-25

Tabel 3.8 Capaian kinerja sasaran 3 terhadap target tahun 2014 ... III-22

Tabel 3.9 Capaian kinerja sasaran 4 terhadap target tahun 2014 ... III-30

Tabel 3.10 Capaian kinerja sasaran 5 terhadap target tahun 2014 ... III-32

(8)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 vii

Tabel 3.23 Capaian kinerja sasaran 16 terhadap target tahun 2014 ... III-61 Tabel 3.24 Capaian kinerja sasaran 17 terhadap target tahun 2014 ... III-63 Tabel 3.25 Capaian kinerja sasaran 18 terhadap target tahun 2014 ... III-65 Tabel 3.26 Capaian kinerja sasaran 19 terhadap target tahun 2014 ... III-67 Tabel 3.27 Capaian kinerja sasaran 20 terhadap target tahun 2014 ... III-68 Tabel 3.28 Capaian kinerja sasaran 21 terhadap target tahun 2014 ... III-70 Tabel 3.29 Capaian kinerja sasaran 22 terhadap target tahun 2014 ... III-71 Tabel 3.30 Capaian kinerja sasaran 23 terhadap target tahun 2014 ... III-73 Tabel 3.31 Capaian kinerja sasaran 24 terhadap target tahun 2014 ... III-74 Tabel 3.32 Capaian kinerja sasaran 25 terhadap target tahun 2014 ... III-76 Tabel 3.33 Capaian kinerja sasaran 26 terhadap target tahun 2014 ... III-78 Tabel 3.34 Perkembangan PAD Kab. Lebak tahun 2010-2014 ... III-81 Tabel 3.35 Dana perimbangan Kab. Lebak tahun 2010-2014 ... III-83 Tabel 3.36 Lain-lain pendapatan daerah yang sah Kabupaten Lebak

Tahun 2010-2014 ... III-85

Tabel 3.37 Belanja Tidak langsung pada APBD Kabupaten Lebak

tahun 2010-2014 ... III-88

Tabel 3.38 Belanja langsung pada APBD Kab. Lebak th.2010-2014 ... III-89 Tabel 3.39 Perkembangan pembiayaan pada APBD Kabupaten Lebak

(9)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 viii DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Presentasi rencana pola pemanfaatan ruang ... I-6

Grafik 1.2 Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Lebak

tahun 2006-2014 ... I-8

Grafik 1.3 Distribusi jumlah penduduk Kabupaten Lebak dirinci menurut

Kecamatan tahun 2011 ... I-9

Grafik 3.1 Perkembangan capaian indikator makro Kabupaten

Lebak tahun 2012-2014 ... III-6

Grafik 3.2 Dinamika realisasi indikator sasaran 1 tahun 2012-2014 ... III-17

Grafik 3.3 Dinamika realisasi indikator sasaran 1 tahun 2012-2014 ... III-18

Grafik 3.4 Alokasi belanja langsung pada Disdik di APBD Murni

tahun 2012-2014 ... III-19

Grafik 3.5 Dinamika realisasi indikator sasaran 2 tahun 2012-2014 ... III-23

Grafik 3.6 Dinamika realisasi indikator sasaran 2 tahun 2012-2014 ... III-24

Grafik 3.7 Tingkat pengangguran terbuka Kab. Lebak tahun 2012-2014 ... III-28

Grafik 3.8 Besara tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan ... III-29

Grafik 3.9 Dinamika capaian sasaran 4 tahun 2012-2014 ... III-31

Grafik 3.10 Jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2012-2014 ... III-34

Grafik 3.11 Realisasi tingkat capain indikator kinerja urusan

perencanaan pembangunan tahun 2012-2013 ... III-36

Grafik 3.12 Realisasi tingkat capaian indikator kinerja urusan

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan ... III-37

Grafik 3.13 Realisasi tingkat capaian indikator kinerja urusan

pemberdayaan masyarakat desa tahun 2012-2014 ... III-40

Grafik 3.14 Realisasi tingkat capaian indikator kinerja urusan

kependudukan & capil tahun 2012-2014 ... III-41

Grafik 3.15 Perkembangan indikator sasaran 8 pada tahun 2012-2014

pada bidang penanaman modal ... III-45

Grafik 3.16 Perkembangan indikator sasaran 8 pada tahun 2012-2014

(10)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ix

Grafik 3.17 Perkembangan indikator sasaran 8 pada tahun 2012-2014

Pada bidang perindustrian ... III-46

Grafik 3.18 Perkembangan produksi perkebunan dan hasil hutan non kayu

tahun 2012-2014 ... III-51

Grafik 3.19 Perkembangan capaian indikator sasaran 12 tahun 2012-2014 .... III-54

Grafik 3.20 Perkembangan capaian indikator sasaran 13 tahun 2012-2014 .... III-56

Grafik 3.21 Perkembangan capaian indikator sasaran 14 tahun 2012-2014 .... III-58

Grafik 3.22 Perkembangan capaian indikator sasaran 15 tahun 2012-2014 .... III-60

Grafik 3.23 Perkembangan capaian indikator sasaran 16 tahun 2012-2014 .... III-61

Grafik 3.24 Dinamika perkembangan capaian indikator sasaran 17

tahun 2012-2014 ... III-64

Grafik 3.25 Dinamika perkembangan capaian indikator sasaran 18

tahun 2012-2014 ... III-65

Grafik 3.26 Perkembangan rehabilitasi hutan dan lahan kuitis

tahun 2012-2014 ... III-67

Grafik 3.27 Perkembangan kinerja sasaran 20 tahun 2012-2014 ... III-69

Grafik 3.28 Perkembangan kinerja sasaran 21 tahun 2012-2014 ... III-70

Grafik 3.29 Perkembangan kinerja sasaran 22 tahun 2012-2014 ... III-72

Grafik 3.30 Perkembangan kinerja sasaran 24 tahun 2012-2014 ... III-75

Grafik 3.31 Perkembangan kinerja sasaran 25 tahun 2012-2014 ... III-77

Grafik 3.32 Perkembangan kinerja sasaran 25 tahun 2012-2014 ... III-79

Grafik 3.33 Komposisi realisasi PAD tahun anggaran 2014 ... III-82

Grafik 3.34 Proporsi pendapatan daerah tahun 2014 ... III-82

Grafik 3.35 Komposisi realisasi dana perimbangan tahun anggaran 2014 ... III-84

Grafik 3.36 proporsi dana perimbangan terhadap pendapatan daerah

tahun 2013 ... III-84

Grafik 3.37 Komposisi realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah

tahun anggaran 2014 ... III-86

Grafik 3.38 Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap

pendapatan daerah tahun 2014 ... III-86

Grafik 3.39 Komposisi realisasi belanja pada APBD Kabupaten

(11)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk hukum tersebut diterbitkan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahkepada Presiden, sebagai perwujudankewajiban suatu Instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran.

(12)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-2 Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lebak Tahun 2014 dan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta memperhatikan Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan LKj IP Tahun 2014 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran dengan demikian LKj IP Kabupaten Lebak menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam LKj IP ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2014 yaitu tahun pertama RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019.

1.2. GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

1. Letak Wilayah Geografis

Kabupaten Lebak secara geografis terletak antara 6º18’ - 7º00’ Lintang Selatan dan 105º.25` – 106º.30` Bujur Timur yang beriklim tropis dengan suhu rata-rata berkisar antara 25º-27,9º C dengan kelembaban udara antara 74%-86%. Kabupaten Lebak memiliki luas wilayah 304.472 Ha (3.044,72 KM) dengan batas administratif sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Serang dan Tanggerang Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Pandeglang

(13)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-3 Gambar 1.1

Peta Adminstratif Kabupaten Lebak

Sumber : Bappeda Kabupaten Lebak

2. Topografi

Kabupaten Lebak terbagi dalam 3 (tiga) karakteristik yaitu wilayah Lebak Bagian Selatan dan Utara dengan ketinggian 0–200 meter di atas permukaan laut (dpl) terutama di sepanjang Pantai Selatan sedangkan untuk wilayah Lebak Bagian Tengah berada pada ketinggian 201–500 meter dpl, serta wilayah Lebak Bagian Timur berada pada ketinggian 501–1000 meter lebih dpl dengan puncak tertinggi di Kawasan Gunung Sanggabuana dan Gunung Halimun. Kondisi klimatologi Kabupaten Lebak ditunjukkan dengan curah hujan rata–rata per tahun yang cukup tinggi yaitu berkisar pada 2000– 4000 mm/tahun.

Secara administratif Kabupaten Lebak terbagi dalam 28 Kecamatan, terdiri dari 340 Desa dan 5 Kelurahan dengan rincian luas wilayah, ketinggian di atas permukaan laut dan jarak ke Kota Rangkasbitung sebagai berikut:

Kab. Sukabumi Kab. Bogor Kab. Serang

Kab. Tanggerang

Kab. Pandeglang

(14)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-4 Tabel 1.1

Luas Wilayah, Ketinggian dan Jarak Tempuh ke Kota Rangkasbitung Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Lebak Tahun 2014

No. Nama Kecamatan Luas Wilayah (ha)

Ketinggian (m)

Jarak ke Kota Rangkasbitung

(km)

1 Malingping 12.068 40 100

2 Wanasalam 13.625 40 99

3 Panggarangan 16.336 4 127

4 Bayah 15.646 3 135

5 Cilograng 10.297 3 160

6 Cibeber 40.455 200 152

7 Cijaku 12.104 70 80

8 Banjarsari 17.927 120 70

9 Cileles 16.149 164 50

10 Gunung Kencana 15.937 170 58

11 Bojongmanik 5.821 200 36

12 Leuwidamar 17.662 230 20

13 Muncang 8.374 260 37

14 Sobang 3.975 260 62

15 Cipanas 7.233 180 38

16 Sajira 11.286 165 27

17 Cimarga 14.159 220 9

18 Cikulur 6.249 240 17

19 Warunggunung 5.208 250 10

20 Cibadak 3.342 220 5

21 Rangkasbitung 8.081 217 1

22 Maja 6.916 140 21

(15)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-5 No. Nama Kecamatan Luas Wilayah

(ha)

Ketinggian (m)

Jarak ke Kota Rangkasbitung

(km)

24 Kalang Anyar 2.591 *) *)

25 Lebak Gedong 5.088 *) *)

26 Cirinten 8.751 *) *)

27 Cigemblong 12.257 *) *)

28 Cihara 14.544 *) *)

Kabupaten Lebak 304.472 217 Sumber: BPS Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Ciujung yang meliputi Sungai Ciujung, Sungai Cilaki, Sungai Ciberang, dan Sungai Cisimet serta DAS Ciliman-Cimadur yang meliputi Sungai Ciliman dengan anak sungainya, Sungai Cimadur, Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cihara, Sungai Cipager dan Sungai Cibaliung.

3. Rencana Tata Ruang Wilayah

(16)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-6 Grafik 1.1

Presentasi Rencana Pola Pemamfaatan Ruang

50,41%

17,66%

20,97%

3,48% 7,05% 0,43%

Pertanian

Non Pertanian

Kwsn yg Memberi Pelindungan pd Kwsn Bwhn

Kwsn Perlindungan setempat

Kwsn Suaka Alam dan Cagar Budaya

Kwsn Rwn Bencana

Sumber : RKPD Kabupaten Lebak 2014

Bila merujuk pada alokasi penggunaan lahan di atas, maka Kabupaten Lebak telah memenuhi amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mensyaratkan bagi suatu wilayah untuk memiliki persentase kawasan lindung setidaknya 30 % sehingga diharapkan daya dukung lingkungan akan terjaga.

(17)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-7 Sektor non pertanian yang cukup menonjol di Kabupaten Lebak adalah sektor industri, pertambangan, dan pariwisata. Pariwisata diarahkan pengembangannya di Kecamatan Rangkasbitung dan Maja yang memiliki potensi untuk tumbuh berkembangnya aglomerasi industri. Adapun kawasan pertambangan masih mengandalkan pada potensi penambangan emas di Kecamatan Cibeber, serta pertambangan batubara dan bahan galian golongan A maupun golongan B di Kecamatan Bojongmanik, Banjarsari, Panggarangan dan Bayah. Sementara potensi pariwisata yang di andalkan adalah pariwisata alam pantai, terutama di Kecamatan Malingping, Panggarangan dan Bayah. Potensi wisata alam lainnya adalah Arung Jeram Sungai Ciujung di Lebakgedong dan Pemandian air panas di Cipanas. Selain wisata alam , Kabupaten Lebak memiliki potensi pariwisata budaya, yang dapat ditemui pada masyarakat ada Cisungsang dan Citorek, serta masyarakat Baduy. Potensi wisata budaya lainnya yang cukup menjanjikan adalah beberapa peninggalan bersejarah seperti situs Kosala dan Cibedug.

4. Demografi

(18)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-8 Grafik 1.2

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak tahun 2006-2014

1,160,000.00 1,180,000.00 1,200,000.00 1,220,000.00 1,240,000.00 1,260,000.00 1,280,000.00 1,300,000.00 1,320,000.00

2006*) 2007*) 2008*) 2009*) 2010*) 2011*) 2012**) 2013**)

Sumber : RKPD Kabupaten Lebak 2014

**) : Angka Perkiraan

(19)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-9 Grafik 1.3

Distribusi Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2011

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000

Rangkasbitung Malingping Cibadak Warunggunung Leuwidamar Wanasalam Cipanas Bayah Panggarangan Muncang Kalanganyar Sobang Cirinten Cigemblong

Sumber : Bappeda Kabupaten Lebak Tahun 2012 (RKPD Kabupaten Lebak 2014)

(20)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-10 Tabel 1.2

Kepadatan Penduduk Kabupaten Lebak

Dirinci Menurut Kecamatan (Jiwa/Km2) tahun 2009-2012

No Kecamatan 2010*) 2011**) 2012***) 2014***)

1 Malingping 667 682 691 700

2 Wanasalam 382 389 395 400

3 Panggarangan 294 215 218 221

4 Cihara 196 220 223 226

5 Bayah 265 278 282 286

6 Cilograng 296 318 323 327

7 Cibeber 142 145 147 149

8 Cijaku 294 313 317 322

9 Cigemblong 335 375 380 385

10 Banjarsari 395 418 423 429

11 Cileles 374 427 433 439

12 Gunungkencana 224 266 270 273

13 Bojongmanik 295 311 315 319

14 Cirinten 319 359 363 368

15 Leuwidamar 343 364 369 374

16 Muncang 372 396 402 407

17 Sobang 265 287 291 295

18 Cipanas 516 572 580 588

19 Lebakgedong 430 410 415 421

20 Sajira 418 457 463 469

21 Cimarga 332 349 353 358

22 Cikulur 706 761 771 781

23 Warunggunung 1.056 1.103 1.118 1.133

24 Cibadak 1.404 1.455 1.474 1.494

25 Rangkasbitung 2.339 2.488 2.522 2.556

(21)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-11 No Kecamatan 2010*) 2011**) 2012***) 2014***)

27 Maja 844 902 914 927

28 Curugbitung 414 444 450 456

JUMLAH 395 421 427 433

Sumber : *) BPS Kab. Lebak, Hasil Sensus Penduduk 2010

**) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2012

***) Jumlah Perkiraan Penduduk

1.3. KEDUDUKAN

Berdasarkan Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya amanat pasal 1 ayat (2) dan ayat (5), Pengertian Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat, sesuai peraturan perundang–undangan. Bertitik tolak dari pengertian otonomi daerah tersebut, kita dapat menyimak pengertian Pemerintahan Daerah yaitu penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut Azas Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas–luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

1.4. STRUKTUR ORGANISASI

Sebagai daerah otonom, Pemerintah Kabupaten Lebak dalam menjalankan otonominya membentuk Organisasi Perangkat Daerah untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kepala Daerah, sehingga Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kabupaten Lebak tercermin pada Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas Kepala Daerah (Bupati) yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah meliputi :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 9 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Daerah dan Sekretariat DPRD.

1.1 Sekretaris Daerah.

(22)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-12 2. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 10 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lebak meliputi : 2.1. Dinas Kesehatan

2.2. Dinas Pertanian 2.3. Dinas Peternakan

2.4. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2.5. Dinas Kelautan dan Perikanan 2.6. Dinas Pertambangan dan Energi 2.7. Dinas Perhubungan

2.8. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2.9. Dinas Bina Marga

2.10.Dinas Cipta Karya 2.11.Dinas Sumber Daya Air 2.12.Dinas Kebersihan

2.13.Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata 2.14.Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

2.15.Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.16.Dinas Koperasi dan UKM

2.17.Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

3. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 11 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lebak, meliputi:

3.1. Badan Kepegawaian Daerah

3.2. Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan. 3.3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

3.4. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 3.5. Kantor Pendidikan dan Pelatihan Daerah

3.6. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

3.7. Kantor Perbengkelan, Alat Berat dan Perlengkapan

(23)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-13 4. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak.

5. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 3 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu.

6. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 4 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup.

7. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 5 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

8. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 6 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB.

9. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 7 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

10. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 13 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak .

11. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 14 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lebak.

12. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 15 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Lebak meliputi:

a. Kecamatan Rangkasbitung

a) Kelurahan Rangkasbitung Barat b) Kelurahan Muara Ciujung Barat c) Kelurahan Muara Ciujung Timur d) Kelurahan Cijoro Lebak

e) Kelurahan Cijoro Pasir b. Kecamatan Cibadak

(24)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-14 j. Kecamatan Sajira

k. Kecamatan Cipanas l. Kecamatan Lebakgedong m. Kecamatan Curugbitung n. Kecamatan Maja

o. Kecamatan Warunggunung p. Kecamatan Cikulur

q. Kecamatan Cileles

r. Kecamatan Gunungkencana s. Kecamatan Banjarsari t. Kecamatan Cijaku u. Kecamatan Cigemblong v. Kecamatan Malingping w. Kecamatan Wanasalam x. Kecamatan Cihara

y. Kecamatan Panggarangan z. Kecamatan Bayah

aa. Kecamatan Cibeber bb. Kecamatan Cilograng

13. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 10 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

1.5. SUSUNAN ORGANISASI

(25)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-15 Tabel 1.3

SUSUNAN ORGANISASI

No Satuan Kerja Perangkat Daerah

A Sekretariat Daerah, terdiri dari :

1 Asisten Pemerintahan, mengoordinasikan

A Bagian Administrasi Pemerintahan dan Umum B Bagian Organisasi dan Tatalaksana

C Bagian Hukum dan Perundang-undangan

2 Asisten Ekonomi dan Pembangunan, mengoordinasikan

A Bagian Administrasi Pembangunan B Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Air

3 Asisten Administrasi dan Umum A Bagian Umum dan Protokol

B Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah

C Bagian Keuangan

4 Asisten Kesejahteraan Rakyat

A Bagian Kesejahteraan Rakyat B Bagian Humas dan Komunikasi

B Sekretariat DPRD

C Dinas Daerah, terdiri dari :

1 Dinas Kesehatan ; 2 Dinas Pertanian ;

3 Dinas Peternakan ;

4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan ;

5 Dinas Kelautan dan Perikanan ; 6 Dinas Pertambangan dan Energi ; 7 Dinas Perhubungan ;

(26)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-16

No Satuan Kerja Perangkat Daerah

10 Dinas Cipta Karya ;

11 Dinas Sumber Daya Air ; 12 Dinas Kebersihan ;

13 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata ;

14 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ;

15 Dinas Perindustrian dan Perdagangan ;

16 Dinas Koperasi dan UKM ;

17 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah ; D Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan terdiri dari :

1 Badan Kepegawaian Daerah;

2 Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan

3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Lembaga Teknis Daerah berbentuk Kantor terdiri dari :

1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 2 Kantor Pendidikan dan Pelatihan Daerah

3 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

4 Kantor Perbengkelan Alat Berat dan Perlengkapan E Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda )

F Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu G Badan Lingkungan Hidup

H Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa I Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

J Dinas Pendidikan dan Kebudayaan K Inspektorat ( Bawasda )

L Satuan Polisi Pamong Praja

(27)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

menjawab tuntutan perubahan lingkungan strategis dan tetap berada dalam tatanan

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan

perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat

menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi

dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014,

mengacu kepada PermenPAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019, dan berpedoman pada Peraturan Bupati Lebak Nomor 25 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Peraturan Bupati Lebak Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak

Tahun 2014–2019 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun dengan menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran,

program dan kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal daerah yang diterjemahkan kedalam strategi kebijakan dan rencana pembangunan

yang terarah, terukur dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan

secara bertahap sesuai prioritas daerah dan kemampuan keuangan daerah.

2.2. Arah Kebijakan Umum dan Strategi

2.2.1 Arah Kebijakan Umum

Memperhatikan hasil capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten

(28)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-2 sesuai dengan asumsi-asumsi yang meliputi perubahan asumsi makro ekonomi

terhadap kemampuan fiskal daerah, penyesuaian sasaran dan hasil yang harus dicapai,

perubahan kebijakan pusat, proyeksi belanja yang menjadi prioritas sesuai dengan

aspirasi masyarakat dan permasalahan aktual yang berkembang, maka harus dilakukan

perubahan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, RKPD yang tidak

sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan dapat dilakukan

perubahan.

Penyusunan Perubahan RKPD dilakukan guna menampung seluruh perubahan

asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena

perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD Kabupaten Lebak Tahun

Anggaran 2014, maupun untuk menampung tambahan belanja prioritas yang belum

diakomodir dalam APBD Kabupaten Lebak Tahun 2014.

Perubahan RKPD Tahun 2014 dan Perubahan Renja SKPD Tahun 2014 dapat

dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan

menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan dalam tahun

berjalan, seperti :

a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan

kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan

kegiatan prioritas daerah.

b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya

harus digunakan untuk tahun berjalan.

c. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan

kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja

dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran.

d. Memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD

berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan

bernegara, dan Pasal 25 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD

menjadi pedoman penyusunan RAPBD. Perubahan RKPD Tahun 2014 disusun

untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan pengganggaran dan ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Daerah sebagai bagian dari proses penyusunan

(29)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-3 Maksud disusunnya Perubahan RKPD Tahun 2014 adalah untuk mewujudkan

sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan RKPD Tahun 2014 adalah untuk :

1. menjaga konsistensi rencana pembangunan daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD).

2. menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan Kebijakan umum Perubahan

APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun 2014.

3. menjadi acuan dalam penyusunan Perubahan Renja-SKPD Tahun 2014

2.2.2 Strategi

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya mencakup (a) hubungan yang

rasional antara visi dan misi dengan prioritas program kepala daerah terpilih, (b)

hubungan yang kuat dengan analisis daerah dan isu-isu strategik, (c) pernyataan yang

umum guna memandu pengembangan program pembangunan tahunan selama lima

tahun, dan (d) dikembangkan dalam suatu pemetaan strategi daerah. Strategi

diperlukan untuk memperjelas arah pengembangan program prioritas kepala daerah.

Pada bab ini akan diuraikan Strategi Pembangunan Daerah terdiri dari Analisis Kondisi

Eksternal dan Internal, serta Arah Kebijakan Pembangunan.

Dalam analisis strategi, dibutuhkan upaya pengenalan terhadap lingkungan

internal maupun eksternal. Analisis lingkungan dimaksud digunakan untuk

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Faktor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman, sebagai berikut:

1) Kekuatan

(a) Letak geografis Kabupaten Lebak yang strategis dalam struktur daerah

penyangga utama sumber daya air.

(b) Stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terjaga dengan baik.

(c) Hubungan kepemerintahan yang harmonis antara eksekutif dengan legislatif

yang mendorong efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di era

otonomi.

(d) Jumlah aparatur Pemda yang relatif cukup memadai untuk memberikan

(30)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-4 (e) Peningkatan peran/ partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang

dilandasi oleh semangat otonomi daerah.

(f) Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan trend positif dari

tahun ke tahun pasca krisis.

(g) Terdapatnya potensi SDA yang mendukung percepatan dinamika

perekonomian daerah.

(h) Adanya keterkaitan peletakan visi daerah dengan potensi lokal yang ada.

(i) Posisi strategis Kabupaten Lebak yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara

dan pusat-pusat kegiatan ekonomi nasional.

2) Kelemahan

(a) Belum memadainya produktivitas SDM di Kabupaten Lebak.

(b) Masih tingginya angka ketergantungan penduduk di Kabupaten Lebak.

(c) Masih banyaknya penduduk yang berada pada kelompok miskin.

(d) Kondisi infrastruktur pembangunan masih kurang memadai dalam

memberikan daya dukung aktivitas ekonomi dan pelayanan kepada

masyarakat, terutama di perdesaan.

(e) Belum optimalnya implementasi Standar Pelayanan Minimal Aparatur Pemda

yang berdampak pada efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

(f) Pemahaman praktek tata pemerintahan yang belum merata oleh stakeholders

daerah (dunia usaha masyarakat) dalam pengelolaan pemerintahan.

(g) Menurunnya daya dukung SDA dan kualitas lingkungan.

(h) Ketimpangan dalam pengembangan wilayah antara kawasan utara, tengah

dan selatan di Kabupaten Lebak.

3) Peluang

(a) Adanya perdagangan bebas yang menjadi potensi pangsa pasar baru bagi

komoditi unggulan Lebak.

(b) Rencana pembangunan jalan Lintas Selatan Jawa yang menjadi peluang

masuknya investasi di berbagai sektor.

(c) Rencana pembangunan Waduk Karian sebagai peluang potensi

pengembangan agribisnis.

(d) Adanya rencana pengembangan Kawasan Kota Kekerabatan Maja dan

Tigaraksa yang didukung rencana pembangunan double track.

(31)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-5 (f) Adanya rencana pembangunan bandara perintis di Kabupaten Pandeglang

yang disertai dengan pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah

Kabupaten Lebak.

(g) Adanya rencana pembangunan pelabuhan laut internasional Bojonegara.

4) Ancaman

(a) Dampak globalisasi dari sisi negatif akan memperlemah struktur kebudayaan

daerah ke arah nilai-nilai di luar adat-istiadat lokal.

(b) Krisis keuangan global yang berdampak terhadap menurunnya daya beli

masyarakat dan lesunya sektor riil.

(c) Belum mantapnya persepsi regulasi terhadap substansi kebijakan otonomi

daerah antara pusat dan daerah.

(d) Belum adanya kerjasama antar daerah yang berorientasi pada kepentingan

bersama dalam meningkatkan hubungan guna mencari berbagai solusi

terhadap permasalahan bersama, terutama di daerah sekitar perbatasan.

2.3. Visi dan Misi Kabupaten Lebak

Visi menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan kemana

Instansi Pemerintah harus dibawa agar dapat berkarya, tetap eksis, antisipatif dan

inovatif, serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang

keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi

pemerintah.

Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 5 tahun

mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta

berpedoman pada visi RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019 yaitu: MENUJU KABUPATEN LEBAK YANG MAJU DAN BERDAYA SAING MELALUI PEMANTAPAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN., dengan misinya sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif;

2. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik berorientasi Pelayanan Publik;

3. Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan;

4. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas;

5. Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan;

(32)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-6

2.4. Tujuan dan Sasaran

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi di atas, maka diperlukan

adanya kerangka kerja logis yang menjelaskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai

pada kelima misi tersebut. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan

tersebut akan menjadi arahan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah

yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Lebak, baik yang menyangkut

urusan wajib maupun urusan pilihan, sehingga menggambarkan dampak keberhasilan

pembangunan daerah.Adapun tujuan dan sasaran pada masing-masing misi diuraikan

sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif

Tujuan :

1)Meningkatkan kualitas pelayanan dasar;

2)Membangun sumber daya manusia yang menguasai IPTEK, kompetitif dengan

tetap mempertahan ciri masyarakat yang santun berbudaya.

Sasaran :

1) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang terjangkau dan

merata;

2) Meningkatnya akses dan kualitas layanan kesehatan yang terjangkau dan

merata;

3) Meningkatnya daya saing sumber daya manusia;

4) Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga;

5) Terpelihara dan termanfaatkanya benda cagar budaya dan nilai-nilai budaya

lokal;

6) Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan.

2. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik berorientasi Pelayanan Publik

Tujuan : Meningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif,

efisien dan transparan

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

3. Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan

Tujuan : Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi

(33)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-7

Sasaran :

1)Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Investasi;

2)Meningkatnya Ketahanan pangan daerah;

3)Meningkatnya hasil produksi perkebunan dan kehutanan;

4)Tumbuhnya industri pariwisata unggulan daerah.

4. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas

Tujuan :

1)Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur;

2)Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur Transportasi.

Sasaran :

1)Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan;

2)Meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi dan ketersediaan air baku serta

partisipasi masyarakat;

3)Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar masyarakat;

4)Meningkatnya kualitas perumahan permukiman;

5)Meningkatnya pemenuhan listrik masyarakat;

6)Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ;

7)Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan.

5. Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan

Tujuan :

1)Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup;

2)Meningkatkan ketangguhan dalam penanggulangan bencana.

Sasaran :

1)Meningkatnya rehabilitasi lahan;

2)Meningkatnya fungsi daerah tangkapan air;

3)Terjaganya tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah di bawah ambang batas;

4)Meningkatnya kuantitas pengelolaan sampah dan limbah;

5)Pengendalian dan pemanfaatan ruang;

6)Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.

6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Tujuan : Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah

Sasaran :

1)Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

(34)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-8

2.5. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

Perencanaan Kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik (renstra) yang mencakup

periode tahunan. Rencana kinerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya

berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana

stratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan. Di

dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan melalui penetapan kinerja

Pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2014, sebagai berikut :

1. Misi I :

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

1. Meningkatnya

aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang

terjangkau dan merata

Angka Melek Huruf % 98.26

Angka Rata-rata Lama Sekolah

Tahun 6.30

Angka Partisipasi Kasar (APK) :

- PAUD % 22.10

- SLTP % 98.93

- SLTA % 60.00

Angka Partisipasi Murni (APM):

- SD %

- SLTP %

(35)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-9

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Angka Putus Sekolah

- SD % 0.18

- SLTP % 0.71

- SLTA % 0.58

Angka Kelulusan

- SD % 96.13

- SLTP % 99.72

- SLTP % 98.67

Angka Melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke SMP / MTs % 94.49

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

% 86.75

Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV Orang 6,510

2. Meningkatnya akses dan kualitas layanan

kesehatan yang

terjangkau dan merata

Angka Kematian Ibu Kelahiran

Hidup 155.00

Angka Kematian Bayi Kelahiran

Hidup 24.00

Angka Usia Harapan Hidup Tahun 63.44

Prevalensi Balita Gizi

Buruk % 0.63

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 83.75

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

(36)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-10

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan % 100

Cakupan Pemberantasan

Penyakit Menular % 60.67

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin % 100

Cakupan Kunjungan Ibu

Hamil K4 % 80.00

Cakupan neonatal dengan

komplikasi yang ditangani % 83.75

Cakupan pelayanan anak

balita % 70.00

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 100

Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit Pneumonia Balita

% 12.00

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

% 100

Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat yang masih berlaku

ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

% 100

Kepuasan pelayanan

(37)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-11

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Kejadian Infeksi Pasca

Operasi % 1.50

Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

% 75

3. Meningkatnya daya saing sumber daya manusia

Tingkat Pengangguran

Terbuka % 7.37

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

Orang 49

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

event olah raga Event 2

Pembinaan atlet berprestasi Atlet 0

5. Terpelihara dan

termanfaatkannya benda cagar budaya dan nilai-nilai budaya local

Jumlah event budaya Event 10

Cakupan pemeliharaan

(38)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-12

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan

Jumlah pengunjung

perpustakaan per tahun Pengunjung 10,300

Jumlah perpustkaan milik

daerah Unit 0

2. Misi II :

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang Berorientasi Pelayanan Publik

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

7. Meningkatnya kinerja

Tertatanya aset daerah Persen 97

Jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan

(39)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-13

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Jumlah aparatur yang terbina

Orang 11,091

Rasio Kemandirian Daerah % 16.69

Jumlah prasarana aparatur pemerintah terbangun dan tertata

Unit 4

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

Unit 15

Jumlah aparatur

pemerintahan desa yang mendapatkan pelatihan

Orang 100

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga

% 78.00

Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk

% 81.50

Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

% 42.00

Ketersediaan database kependudukan

% 93.00

3. Misi III :

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

8. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Investasi

Jumlah Realisasi Investasi

Berskala Nasional Trilyun 1

Jumlah Investor PMA dan PMDN berskala nasional:

- PMDN Perusahaan 2

(40)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-14

Presentase antara realisasi investasi dan peminat investasi

% 40

Jumlah koperasi aktif Unit 691

Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah :

- Usaha mikro Unit 49,140

- Usaha kecil Unit 805

- Usaha menengah Unit 11

Revitalisasi/ Pembangunan

Pasar Daerah Unit 2

Jenis dan jumlah industri menengah :

- Jenis industry Jenis 20 - Jumlah industri Unit 28 Jenis dan jumlah industri

kecil :

- Jenis industry Jenis 18

- Jumlah industri Unit 15,454

9. Meningkatnya Ketahanan pangan daerah

Meningkatnya ketersediaan pangan pokok dan non pokok:

- Padi Ton 550,135.98

- Palawija Ton 32,570.64

- Hortikultura Ton 170,042.16

Daerah Rawan pangan Kecamatan 5

Sentra Kawasan Unggulan Lokasi 0

Produksi daging Kg 7,996,386

Cakupan Bina Kelompok Tani Kelompok 2,417

(41)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-15

Produksi ikan tangkap Ton 4,946.81

Konsumsi ikan kg Per kapita 15.01

10. Meningkatnya hasil produksi perkebunan dan kehutanan

Meningkatnya produksi hasil tanaman perkebunan (1 % pertahun)

Jumlah dan jenis obyek

wisata Lokasi 14

Jumlah kunjungan

wisatawan Wisatawan 53,741

4. Misi IV :

Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

(42)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-16

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

14. Meningkatnya yang terlayani sistem air limbah yang memadai

% 59.50

Jumlah fasilitas umum dan sosial terbangun dan tertata di kecamatan

Unit 2

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota

Cakupan elektrifikasi % 74.00

Terbangunnya jaringan

listrik di perkampungan Kampung 36

(43)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-17

5. Misi V :

Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

19. Meningkatnya dan air tanah di bawah ambang batas

22. Meningkatnya kuantitas pengelolaan sampah dan limbah

Persentase penanganan

sampah % 28.57

23. Pengendalian dan pemanfaatan ruang

24. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan

(44)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-18

Jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran ( < 1 jam setelah pengaduan)

Kali 20

6. Misi 6 :

Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

25. Meningkatnya

ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat

Tingkat penegakan perda % 90

Tingkat ketertiban dan

ketentraman masyarakat % 88.00

Tertanganinya kasus Penyakit Masyarakat (Pekat)

% 82.00

26. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan kerukunan antar umat beragama

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Ormas 50

Meningkatnya peran FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama)

Kegiatan 2

Terselenggaranya

kegiatan keagamaan Kegiatan 2

Terpeliharanya sarana dan prasarana

keagamaan

(45)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Secara umum, akuntabilitas adalah pertanggungjawaban atau keadaan untuk

diminta pertanggunganjawaban. Akuntabilitas dimaksud merupakan kewajiban setiap

pihak yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik untuk

menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawaban pengelolaannya. Menurut

Lawton dan Rose (1994), akuntabilitas merupakan sebuah proses dimana seorang atau

sekelompok orang yang diperlukan untuk membuat laporan aktivitas mereka dan

dengan cara yang mereka sudah atau belum ketahui untuk melaksanakan pekerjaan

mereka. Lebih lanjut, akuntabilitas inilah yang akan mendorong terwujudnya kinerja

pelayanan publik yang lebih baik.

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Hal terpenting yang

diperlukan dalam penyusunan pertanggungjawaban kinerja ini adalah pengukuran

kinerja, termasuk didalamnya evaluasi dan analisa realisasi capaian kinerja terhadap

tujuan dan sasaran yang ditargetkan.

Pemerintah Kabupaten Lebak sebagai pengemban amanah masyarakat,

berkewajiban menyajikan laporan kinerja Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan

yang diamanatkan dalam Inpres RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, dan dengan berpedoman pada PermenPAN dan RB RI Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun tujuan dan sasaran yang

hendak dicapai pemerintah daerah termuat pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2019 yang telah ditetapkan melalui Peraturan

Daerah Nomor 5 tahun 2014, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

(46)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-2

Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, pengukuran kinerja dilakukan

dengan membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja yang telah

ditetapkan. Dengan demikian, untuk setiap tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat

diukur keberhasilan dan kegagalan dalam mewujudkan Kabupaten Lebak yang maju

dan berdaya saing.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Kabupaten Lebak merupakan salah satu daerah tertinggal di Indonesia, Hal

inilah yang turut mendasari penetapan visi pemerintah Kabupaten Lebak untuk

menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah yang maju dan berdaya saing melalui

pemantapan pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Untuk

mencapai visi tersebut, pemerintah Kabupaten Lebak telah menyusun 6 misi dengan

berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten

Lebak 2009-2014.

Visi dan Misi dalam RPJMD tersebut diwujudkan secara bertahap melalui

perencanaan pembangunan tahunan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) tahun 2014. Selain mengacu pada RPJMD, penyusunanRKPD Kabupaten

Lebak tersebut juga mempedomani RKP Nasional dan RKPD Provinsi Banten agar

sinkronisasi perencanaan pembangunan pusat dan daerah dapat terwujud. Sinkronisasi

dimaksud merupakan perwujudan keterpaduan dan kesatuan perencanaan

pembangunan secara nasional, dengan tetap memperhatikan kondisi, potensi serta

dinamika perkembangan daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak tahun 2014 semula

ditetapkan dengan keputusan Bupati Lebak Nomor 11 Tahun 2013 dengan tema

pembangunan daerah “MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG DIDUKUNG

OLEH INFRASTRUKTUR WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAN

MASYARAKAT YANG BERKEADILAN”. Pemilihan tema pembangunan tersebut didasari atas arah kebijakan transisi pada RPJMD 2009-2014. Namun demikian, seiring dengan

penetapan RPJMD tahun 2014-2019, tema pembangunan tahun 2014 tersebut

mengalami penyesuaian menjadi “Tahun Pemenuhan Pelayanan Dasar dan

(47)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-3

Tema pembangunan daerah tersebut dipilih dengan maksud agar pemerintah

daerah mampu memperluas cakupan pemenuhan pelayanan dasar bagi masyarakat,

peningkatan kualitas infrastruktur permukiman, penataan ruang terbuka bagi

masyarakat, peningkatan perlindungan sosial serta mengembangkan kemitraan dan

peran serta para pihak dalam pembangunan.

Upaya tersebut dilaksanakan seiring dengan upaya meningkatkan kualitas

kinerja birokrasi yang menjadi pilar penting pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

Lebak melalui upaya pembenahan birokrasi pemerintahan yang lebih akuntabel dan

transparan, peningkatan upaya penyelesaian masalah-masalah pembangunan serta

penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik. Penataan pada seluruh sektor

pembangunan juga perlu dilakukan sebagai persiapan guna menghadapi periode

pembangunan ke depan yang akan berjalan dengan lebih pesat.

Agar jalannya pembangunan mengarah kepada Tema pembangunan tersebut,

maka ditetapkan 4 (empat) prioritas pembangunan daerah sebagai berikut :

1. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan dan Kesehatan;

2. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan ekonomi Masyarakat serta

Penanggulangan Kemiskinan;

3. Pengembangan infrastruktur Wilayah, Penanganan Desa Tertinggal, dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Kebencanaan;

4. Peningkatan Kinerja Aparatur dan Pemantapan Kualitas Demokrasi.

Prioritas pembangunan tersebut selanjutnya diurai dalam tujuan, sasaran,

program dan kegiatan dengan masing-masing indikator target yang jelas dan terukur.

Analisa capaian indikator makro daerah dan indikator sasaran perlu terus dievaluasi

agar arah pembangunan daerah yang dilakukan dapat tercapai sesuai dengan visi

Kabupaten Lebak. Analisa dimaksud dilaksanakan melalui pengukuran kinerja yang

dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan

kinerja yang diharapkan.

Salah satu tahapan dalam pengukuran kinerja adalah pengumpulan dan

perangkuman data kinerja dengan tetap memperhatikan indikator kinerja yang telah

(48)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-4

menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan kegiatan dengan

memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), dan hasil

(outcomes).

Berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan pengukuran capaian kinerja disajikan

untuk setiap kinerja sasaran startegis yang mencakup: (1) analisa antara target dan

realisasi kinerja tahun ini; (2) analisa antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) analisa realisasi kinerja

sampai dengan tahun ini dengan target jangka RPJMD; (4) analisa realisasi kinerja

tahun ini dengan standar nasional; (5) Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusiyang telah dan akan dilakukan;

(6) Analisa atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (7) analisa program/kegiatan

yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja.

Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian dan program/kegiatan serta

indikator makro, beberapa analisa menggunakan skala penilaian sebagai berikut :

 85 – 100 : Baik Sekali

 70 – 84 : Baik

 55 – 69 : Cukup

 Kurang dari 55 : Kurang

3.2. Analisa Capaian Indikator Makro

Berdasarkan RPJMD 2014-2019, pembangunan daerah akan diarahkan terutama

bagi peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan dasar yang berkualitas,

peningkatan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan, dan peningkatan

kualitas sumber daya manusia. Arah kebijakan pembangunan tersebut dilaksanakan

sebagai bagian dari rencana perwujudan visi dan misi pemerintah daerah yang telah

ditetapkan. Oleh karenanya, upaya mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan perlu

dilakukan sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat

(49)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-5

Berdasarkan arah kebijakan tersebut, indikator makro daerah dan indikator

sasaran pembangunan telah dirumuskan dalam RPJMD 2014-2019. Analisa capaian

indikator makro dan indikator sasaran pembangunan dilakukan untuk mengevaluasi

dampaknya terhadap daerah.

Tabel 3.1

Perbandingan target dan realisasi indikator makro daerah Tahun 2014

INDIKATOR MAKRO Target Realisasi*

Rasio Ketercapaian

Target

PDRB atas dasar harga konstan

2000 (Juta Rp) 5.101.168 5.184.538,65 101,63

PDRB atas dasar harga berlaku

(Juta Rp) 12.448.242 12.781.469,69 102,67

PDRB per kapita adhk 2000 (Rp) 3.944.389 3.997.787,45 101,35

PDRB per kapita adhb (Rp) 9.625.387 9.855.765,88 102,39

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,23 5,32 117,86

Indeks Pembangunan Manusia 68,93 68,8 99.81

Prosentase Penduduk Miskin 7,57% 7,07% 107,07

Prosentase Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) 7,37% 7,45% 98,93

* angka sangat sementara ; Sumber Data : BPS Kabupaten Lebak Th. 2015

Data Indikator makro pembangunan pada aspek ekonomi memberikan capaian

yang lebih tinggi dari yang ditargetkan. Sementara indikator makro untuk aspek

sumberdaya manusia masih menyisakan sedikit pekerjaan rumah, terutama untuk

capaian IPM dan tingkat pengangguran terbuka. Meski masih dalam kategori sangat

baik, namun upaya-upaya terpadu untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

ini masih perlu dilakukan. Secara umum, capaian indikator makro tahun 2014

memberikan harapan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

(50)

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-6

Grafik 3.1

Gambar

Gambar 1.1 Peta Adminstratif Kabupaten Lebak
Tabel 1.1
Grafik  1.1 Presentasi Rencana Pola Pemamfaatan Ruang
Grafik 1.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebanyak 7 (tujuh) sasaran sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Bantul Nomor 386 Tahun 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Bupati dan Satuan Kerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2014 ini memuat pertanggungjawaban pelaksanaan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja

Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten. Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 dan Penetapan Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 30 Tujuan I : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik Yang Berkualitas. Sasaran Strategis Cara

RKPD Kota Semarang Tahun 2014 berfungsi sebagai penjabaran RPJMD Kota Semarang Tahun 2010- 2015, khususnya pelaksanaan tahun keempat dalam rencana operasional yang memuat

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Adam Malik Medan ini menjelaskan pencapaian kinerja RSUP H.Adam Malik selama Tahun 2014, capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan

Sesuai dengan Rencana Kinerja Balai Diklat Industri Surabaya tahun 2014 dengan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian ,