• Tidak ada hasil yang ditemukan

MISI IV: Memperkuat Struktur Ekonomi Dan Mempercepat Pemenuhan Kebutuhan Listrik, Air Bersih Serta Infrastruktur Lainnya

ASPEK PELAYANAN UMUM Pekerjaan Umum

B. Sasaran Sektor Sanitas

V- 736 Meningkatnya pengendalian dan pemantauan mutu sumber air dari 71% menjad

90%.

7. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dari 36% menjadi 75%.

5.7 Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)

5.7.1 Visi dan Misi

Visi Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kota Bontang

“Tersediannya Infrastruktur Perkotaan Yang Mendukung Fungsi Maritim Dan Industri Yang Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan Serta Terbentuknya Permukiman Yang Layak Huni, Aman Dan Nyaman Untuk Mengembangkan Masyarakat Yang Berbudi Luhur, Maju, Adil, Dan Sejahtera”

Misi Pembangunan perumahan dan permukiman Kota Bontang

1. Mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, aman, nyaman, sejahtera dan berkelanjutan bagi semua golongan masyarakat.

2. Meningkatkan pelayanan infrastruktur perkotaan yang mendukung percepatan pembangunan.

3. Mewujudkan tata bangunan dan lingkungan yang aman dan mendukung produktifitas masyarakat.

5.7.2 Rencana Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Kawasan Permukiman Kota Bontang

Tabel 5.13

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Kota Bontang

Misi Kebijakan Strategi Lokasi

Mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, aman, nyaman, sejahtera dan berkelanjutan bagi semua golongan masyarakat Penyediaan perumahan terjangkau Penyediaan perumahan yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Penyediaan perumahan terjangkau Peningkatan kualitas permukiman agar layak huni

Penataan dan

peremajaan permukiman kumuh

Guntung, Lok Tuan, Tanjung Laut, Tanjung Laut indah, Berbas Tengah dan Berbas Pantai, Bontang Kuala Pembangunan

permukiman yang aman dan nyaman

Relokasi permukiman liar Kawasan Kumuh Tepian Sungai Bontang Pembangunan permukiman yang berkelanjutan Pengendalian perijinan bangunan Kota Bontang Meningkatkan pelayanan infrastruktur perkotaan yang mendukung percepatan pembangunan

Penyediaan air bersih yang merata Peningkatan pelayanan air bersih Kota Bontang Pengelolaan pembuangan sampah yang merata dan berwawasan lingkungan

Peningkatan pelayanan persampahan

V-74

Misi Kebijakan Strategi Lokasi

Penyediaan prasarana pembuangan air hujan yang merata Peningkatan pelayanan drainase Kota Bontang Peningkatan prasarana sanitasi lingkungan terpadu

Penyediaan sanitasi air limbah lingkungan komunal

Kota Bontang

Mewujudkan tata bangunan dan

lingkungan yang aman dan mendukung produktifitas masyarakat Peningkatan kualitas lingkungan untuk mendukung pengembangan

produktifitas dan budaya masyarakat

Penyediaan sarana umum yang mendukung pengembangan

produktivitas dan budaya masyarakat Kota Bontang Peningkatan keamanan bangunan yang berawasan lingkungan Penataan bangunan yang aman dan berwawasan lingkungan Kota Bontang Peningkatan pengawasan pembangunan perumahan dan permukiman Peningkatan kapasitas penyelenggara penataan lingkungan permukiman Kota Bontang

5.7.3 Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas

Kawasan Permukiman Prioritas adalah bagian dari suatu wilayah administrasi pemerintahan yang memiliki karakteristik dan atau persoalan khusus yang menyebabkan kawasan tersebut perlu diprioritaskan atau diberikan perhatian khusus dalam penanganannya. Kawasan Permukiman Prioritas dapat berupa :

a. Kawasan permukiman dan lingkungan kumuh dalam areal perkotaan yang memiliki nilai ekonomis dan atau strategis tinggi, yang apabila ditangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian wilayah atau kota yang bersangkutan

b. Kawasan permukiman dengan fungsi khusus dalam skala pembangunan wilayahkota atau wilayah yang lebih luas. Termasuk dalam kriteria ini seperti kawasan pariwisata, kawasan konservasi kultural, kawasan agro industri, dan sejenisnya

c. Kawasan permukiman potensi bencana (alam maupun konflik sosial) yang perlu diselesaikan segera agar program lain dapat diselenggarakan pada waktunya

d. Kawasan “peralihan” dipinggiran areal perkotaan, yang berfungsi sebagai hinterland

atau penyangga bagi kawasan perkotaan. Pada umumnya kawasan tersebut berubah menjadi kawasan permukiman baru yang perlu diperhatikan perkembangannya. Penetapan alternatif kawasan prioritas ditentukan berdasarkan arahan kebijakan dan rencana pembangunan yang telah ditetapkan di Kota Bontang, yaitu:

1. Kawasan prioritas ditentukan dengan mempertimbangkan Laporan Final Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang, yang dilaksanakan pada Tahun 2011

2. Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2003 tentang RTRW Kota Bontang (Serta Produk Perencanaan Tata Ruang yang berlaku RDTR Kawasan dan RTRK)

3. Keserasian dengan hasil proses legalisasi RTRW Kota Bontang Tahun 2011-2030.

V-75

4. RPJMD Kota Bontang Tahun 2011-2016.

Berdasarkan arahan kebijakan dan rencana pembangunan tersebut, maka dapat ditentukan alternatif kawasan prioritas sebagai berikut:

1. Kawasan Kumuh Pesisir, yaitu kawasan kumuh yang terdapat di kawasan pesisir pantai Kota Bontang, yang meliputi :

a. Kawasan Kumuh Pesisir Guntung; b. Kawasan Kumuh Pesisir Loktuan; dan

c. Kawasan Kumuh Pesisir Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, Berbas Tengah dan Berbas Pantai

2. Kawasan Kumuh (Penyangga) Tepian Sungai Bontang, yaitu kawasan kumuh yang terdapat di kawasan sepanjang Sungai Bontang, yang meliputi kawasan Kumuh Tepian Api-api dan Gunung Elai.

3. Kawasan Kumuh Tradisional, yang meliputi Kaw. Tradisional Bontang Kuala. 4. Kawasan Pengembangan Baru, yaitu kawasan permukiman yang dikembangkan

pada kawasan pusat pemerintahan yang baru, yaitu Kawasan Pengembangan Baru Bontang Lestari.

Gambar 5.7

Peta Kawasasan Prioritas Kota Bontang

Peta Kawasan Prioritas Kota Bontang : 1. Kawasan Kumuh Pesisir Tjg. Laut, Tjg. Laut Indah, Berbas Tengah, dan Berbas Pantai 2. Kawasan Kumuh Tepian Sungai Bontang 3. Kawasan Tradisional Bontang Kuala 4. Kawasan Kumuh Pesisir Loktuan 5. Kawasan Kumuh Pesisir Guntung 6. Kawasan Pengembanga n Baru Bontang Lestari. 5 4 2 3 1 6

V-76 Tabel 5.14

Rekapitulasi Penilaian Kawasan Prioritas

No Alternatif Lokasi Vitalitas Non Ekonomi

Vitalitas

Ekonomi Status Tanah

Kondisi Sarana- Prasarana Komitmen Pemerintah Total Tingkat Prioritas

1 Kawasan Kumuh Pesisir Guntung 83 10 75 54 45 267 5

2 Kawasan Kumuh Pesisir Loktuan 89 25 60 51 75 270 4

3 Kawasan Kumuh Pesisir Tanjung Laut Indah, Berbas Tengah dan Berbas Pantai

97 19 45 54 60 300 1

4 Kawasan Tradisional Bontang

Kuala 67 25 30 51 45 275 3

5 Kawasan Pengembangan Baru

Bontang Lestari 67 25 30 51 45 218 6

6 Kawasan Kumuh Tepian Sungai

Bontang 79 20 60 51 60 278 2

Jika durutkan dari tingkat prioritas yang tertinggi hingga yang terendah, maka urutan alternatif kawasan prioritas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kawasan Kumuh Pesisir Tanjung Laut, Tanjung Laut indah, Berbas Tengah dan Berbas Pantai, dengan nilai 300, dengan tingkat prioritas ke-1. Kawasan ini mendapatkan nilai tertinggi karena nilai vitalitas ekonomi yang tinggi; kondisi sarana dan prasarana yang masih buruk; dan komitmen pemerintah untuk menangani yang tinggi.

2. Kawasan Kumuh Tepian Sungai Bontang, dengan nilai 278, dengan tingkat prioritas ke-2. Kawasan ini mendapatkan nilai tinggi karena didukung nilai vitalitas ekonomi yang tinggi; kondisi sarana dan prasarana permukiman yang kurang memadai; lokasinya yang tidak sesuai dengan arahan pemanfaatan tata ruang RTRW Kota Bontang, tetapi komitmen pemerintah untuk menangani yang rendah.

3. Kawasan Tradisional Bontang Kuala, dengan nilai 275, dengan tingkat prioritas ke-3. Kawasan ini mendapatkan nilai tinggi karena nilai vitalitas ekonomi yang tinggi; nilai sejarahnya yang tinggi; kondisi sarana dan prasarana permukiman yang kurang memadai; dan komitmen pemerintah untuk menangani yang tinggi. 4. Kawasan Kumuh Pesisir Loktuan, dengan nilai 270, dengan tingkat prioritas ke-4. Kawasan ini mendapatkan nilai tinggi karena nilai vitalitas ekonomi yang tinggi;

kondisi sarana dan prasarana permukiman yang kurang memadai; dan komitmen pemerintah untuk menangani yang tinggi

5. Kawasan Kumuh Pesisir Guntung, dengan nilai 267, dengan tingkat prioritas ke-5. Kawasan ini mendapatkan nilai tinggi karena didukung oleh nilai vitalitas ekonomi yang tinggi; kondisi sarana dan prasarana permukiman yang kurang memadai; dan komitmen pemerintah untuk menangani yang tinggi.

6. Kawasan Pengembangan Baru Bontang Lestari, dengan nilai 218, dengan tingkat prioritas ke-6. Kawasan ini mendapatkan nilai tinggi karena didukung oleh nilai vitalitas ekonomi yang tinggi; kondisi sarana dan prasarana permukiman yang kurang memadai; dan komitmen pemerintah untuk menangani yang tinggi.

V-77