MISI IV: Memperkuat Struktur Ekonomi Dan Mempercepat Pemenuhan Kebutuhan Listrik, Air Bersih Serta Infrastruktur Lainnya
ASPEK PELAYANAN UMUM Pekerjaan Umum
B. Rencana Umum dan Panduan Rancangan
Rencana umum dan panduan rancangan menguraikan tentag rencana struktur peruntukan lahan, rencana intensitas pemanfataan lahan, rencana tata bangunan, rencana sistem sirkulasi dan jalur penghubung, rencana sistem ruang terbuka dan tata hijau, rencana tata kualitas lingkungan, rencana sistem prasarana dan utilitas lingkungan dan rencana pelestarian bangunan dan lingkungan. Secara lebih rinci mengenai rencana umum, dapat dilihat pada uraian berikut ini :
B.1. Rencana Struktur Peruntukkan Lahan Blok A
Blok A merupakan blok kawasan di Kelurahan Loktuan yang difungsikan sebagai kawasan penyangga kawasan industri. Sehingga untuk peruntukan lahan diarahkan sebagai berikut:
1. Perdagangaan dan Jasa
Rencana kawasan perdagangan dan jasa diarahkan di koridor jalan utama yang memiliki fungsi jalan minimal jalan kolektor dengan lebar jalan minimal 8 (delapan) meter. Adapun koridor-koridor jalan yang diarahkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa di Blok A ini adalah Jalan Kapal Pinisi 7.
V-50
2. Perumahan dan Permukiman
Rencana kawasan perumahan dan permukiman di Kelurahan Loktuan diarahkan diseluruh kawasan Blok A yang secara fisik dapat mendukung kegiatan perumahan dan permukiman dengan syarat kemiringan lahan yang diijinkan untuk kawasan perumahan dan permukiman adalah <15%.
3. Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau di Blok A (Kawasan Penyangga Kawasan Industri) ini terdiri dari ruang terbuka kawasan hutan mangrove, jalur hijau jalan, hutan kota skala banyak, buffer zone (kawasan penyangga) kawasan industri yang sifatnya menyebar diseluruh Kawasan Blok A.
4. Penggunaan lahan campuran (Mixed-Use)
Kegiatan-kegiatan yang terdapat di penggunaan lahan campuran ini dapat terdiri dari penggunaan lahan sebagai kegiatan perdagangan, kegiatan jasa, kegiatan hunian tunggal, kegiatan fasilitas sosial (puskemas, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan), kegiatan rumah toko, kegiatan perkantoran dan lain sebagainya tanpa melanggar ketentuan rencana intensitas pemanfaatan lahan dan tata bangunan. Peruntukkan lahan campuran di Blok A sebagai kawasan penyangga kawasan industri ini diarahkan disepanjang koridor jalan utama seperti Jalan Pupuk Raya, Jalan Brigjend. Slamet Riyadi, Jalan Kapal Layar dan rencana jalan arteri yang merupakan Jalan Ringroad Tanjung Limau – Loktuan.
B.2. Rencana Struktur Peruntukkan Lahan Blok B
Blok B merupakan blok kawasan di Kelurahan Loktuan yang difungsikan sebagai kawasan pendukung pelabuhan. Rencana peruntukkan lahan di Blok B dirinci sebagai berikut :
1. Perdagangan dan Jasa
Rencana kawasan perdagangan dan jasa diarahkan di sepanjang koridor jalan utama yang memiliki fungsi jalan minimal jalan kolektor dengan lebar jalan minimal 8 (delapan) meter. Adapun koridor jalan utama yang diarahkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa di Blok B ini adalah Jalan R. E. Martadinata Kota Bontang.
2. Perumahan dan Permukiman
Rencana kawasan perumahan dan permukiman di Kelurahan Loktuan diarahkan diseluruh kawasan Blok B yang secara fisik dapat mendukung kegiatan perumahan dan permukiman dengan syarat kemiringan lahan yang diijinkan untuk kawasan perumahan dan permukiman adalah <15%. Blok B memiliki perbedaan karakter yang cukup signifikan dengan blok kawasan lainnya. Selain adanya pelabuhan, di Blok B ini terdapat kawasan permukiman penduduk di atas air yang penataannya terdiri dari dua alternatif rencana.
V-51
3. Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau di Blok B (Kawasan Pendukung Pelabuhan) ini terdiri dari ruang terbuka kawasan hutan mangrove, jalur hijau jalan, dan buffer zone
(kawasan penyangga) kawasan industri yang sifatnya menyebar diseluruh Kawasan Blok B.
4. Kawasan Pelabuhan
Kawasan pelabuhan di Blok B diarahkan dilokasi eksisting dimana Pelabuhan Loktuan berada yaitu terletak di Jalan Pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar.
5. Kawasan Pergudangan
Kawasan pergudangan di Blok B diarahkan untuk berdampingan dengan Pelabuhan Loktuan yaitu terletak di Jalan Pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar agar memudahkan dalam kegiatan bongkar muat barang.
6. Kawasan Industri
Kawasan industri di Blok B diarahkan pada lokasi eksisting yang berdampingan dengan kawasan pelabuhan dan pergudangan serta kawasan permukiman dengan diberi batasan oleh jalur penyangga.
B.3. Rencana Struktur Peruntukkan Lahan Blok C
Blok C merupakan blok kawasan di Kelurahan Loktuan yang difungsikan sebagai kawasan ekologi. Rencana struktur peruntukkan lahan di Blok C diarahkan untuk menunjang fungsi kawasan konservasi dan ekologi. Rencana peruntukkan lahan di Blok C ini diarahkan sebagai kawasan konservasi, RTH olahraga berupa lapangan
golf dan kegiatan jada perhotelan.
B.4. Rencana Intensitas Pemanfaatan Lahan
Rencana intensitas pemanfaatan lahan di Kelurahan loktuan terdiri dari penetapan rencana koefisien dasar bangunan (KDB), rencana koefisien lantai bangunan (KLB), rencana garis sempadan bangunan (GSB), rencana ketinggian bangunan dan rencana koefisien dasar hijau. Secara lebih rinci mengenai rencana intensitas pemanfaatan lahan di Kelurahan Loktuan, dapat dilihat pada uraian berikut :
1. Koefisien Dasar Bangunan
Dalam penentuan rencana koefisien dasar bangunan, ditentukan berdasarkan kondisi eksisting, jaringan jalan dan rencana jaringan jalan dimasing-masing blok kawasan.
a) Rencana Koefisien Dasar Bangunan di Blok A (Kawasan Penyangga Kawasan Industri)
i. Ruas jalan arteri dan jalan ringroad, KDB maksimal yang ditetapkan adlah sebagai berikut:
Perumahan dan Permukiman 40 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 80 %
V-52
ii. Ruas jalan kolektor, KDB ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan 60 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 60 %
Perkantoran 60 %
iii. Ruas jalan lokal, KDB ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan 60 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 60 %
Perkantoran 60 %
b) Rencana Koefisien Dasar Bangunan di Blok B (Kawasan Pendukung Pelabuhan)
i. Ruas jalan arteri, KDB makasimal yang ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan dan Permukiman 40 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 80 %
Perkantoran 65 %
ii. Ruas jalan kolektor, KDB ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan 60 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 60 %
Perkantoran 60 %
iii. Ruas jalan lokal, KDB ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan 60 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 60 %
Perkantoran 60 %
c) Rencana Koefisen Dasar Hijau di Blok C (Kawasan Ekologi)
i. Ruas jalan arteri, KDB maksimal yang ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan dan Permukiman 40 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 80 %
Perkantoran 65 %
ii. Ruas jalan kolektor, KDB ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan 60 %
Fasilitas Umum 60 %
Perdagangan dan Jasa 60 %
Perkantoran 60
iii. Ruas jalan lokal, KDB ditetapkan sebagai berikut:
Perumahan 60 %
V-53 Perdagangan dan Jasa 60 %
Perkantoran 60 %