• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya tata kelola administras

Dalam dokumen LAKIP DINAS SDAEM TAHUN 2016 (Halaman 136-148)

Target dan Realisasi Kinerja

NAMA MATA AIR LOKAS

1 Meningkatnya tata kelola administras

pembangunan sumber daya air, energi dan mineral 199.685.025 187.562.700 95,1 112,5 Efisien 2 Meningkatnya kualitas pelayanan Publik 1.533.348.075 1.399.013.016 91,24 103,51 Efisien 3 Meningkatnya pengelolaan

Sumber Daya Alam yang berwawasan lingkungan

211.185.000 208.345.095 98,66 245 Efisien

4 Meningkatnya kinerja

sarana, prasarana irigasi dan penampung air lainnya

50.472.296.020 47.089.448.718 93,30 100 Efisien

5 Meningkatnya

pemanfaatan sumber daya energi

315.930.300 313.131.350 99,11 119,18 Efisien

6 Meningkatnya

ketersediaan air baku

12 4

b. Untuk sasaran ”Meningkatkan rasio elektrifikasi untuk mengentaskan kemiskinan dari sektor ketenagalistrikan” rata rata capaian kinerja mendapat nilai 98,70 %, dikarenakan adanya kebijakan pengurangan DAU sehingga mengakibatkan target elektrifikasi untuk 2300 sambungan rumah tidak bisa terpenuhi pada tahun 2016, sehingga target elektrifikasi pada tahun 2016 mengalami penurunan.

12 5

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral

12 6 BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

paya perwujudan Visi dan Misi Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral dalam mengoptimalisasi peran dan fungsi Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral dalam terwujudnya pengelolaan sumber daya air, energi, dan mineral yang berwawasan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, sampai dengan evaluasi dan pelaporan sehingga menjadi satu kesatuan rangkaian.

Dokumen ini berupaya memaparkan seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral dalam upaya pencapaian target kinerja Tahun 2016, dengan seluruh hasil capaiannya baik yang masih berupa out put maupun out come dari program-kegiatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Kabupaten Sleman Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2016. LAKIP ini dimaksudkan untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Mengacu pada paparan dalam bab-bab sebelumnya, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Mengacu pada dokumen Perubahan Rencana Strategis 2016-2021 Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Kabupaten Sleman :

a. Visi Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral sesuai dengan Visi Bupati

12 7

Boyolali adalah “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintergrasikannya sistem E-Government menuju Smart Regency pada tahun 2021.”

b. Misi Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral adalah 1) Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsive dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat; 2) Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesbilitas dan kemampuan ekonomi rakyat serrta penanggulangan kemiskinan; 3) Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang , lingkungan hidup dan kenyamanan.

c. Tujuan Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral adalah 1) Penguatan kelembagaan dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional sektor Sumber Daya Air, Energi dan Mineral; 2) Meningkatkan kemampuan pengelolaan sumber daya air, energi dan mineral yang lestari untuk menguatkan kesejahteraan masyarakat; 3) Terwujudnya pengelolaan sumber daya air dan energi yang berwawasan keseimbangan lingkungan.

d. Sasaran Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral adalah 1) Meningkatnya Meningkatnya tatakelola administrasi pembangunan sumber daya air, energi dan mineral.; 2) Meningkatnya kualitas pelayanan publik; 3) Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Alam yang berwawasan lingkungan; 4) Meningkatnya kinerja sarana, prasarana irigasi dan penampung air lainnya; 5) Meningkatnya pemanfaatan sumber daya energi; 6) Meningkatkan rasio elektrifikasi untuk mengentaskan kemiskinan dari sektor ketenagalistrikan; 7) Meningkatnya ketersediaan air baku.

e. Kebijakan Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral adalah

 Meningkatkan pelayanan dan tertib administrasi keuangan, asset, perijinan dan kepegawaian serta administrasi umum, berbasis elektronik dan pengembangan aplikasi.

 Meningkatkan pelayanan berbasis elektronik dan pengembangan aplikasi.

 Menyelenggarakan Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur Sumber Daya Air yang berbasis masyarakat (partisipatif).

12 8  Melakukan peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada serta menjaga dan

meningkatkan kualitas sarana, prasarana irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat.

 Melaksanakan Operasi dan Pemeliharaan sarana, prasarana penampung air lainnya secara optimal dengan melibatkan peran masyarakat.

 Melaksanakan konservasi Sumber Daya Air, dan mengembangkan prasarana penyediaan air dalam upaya mempertahankan ketersediaan air secara berkelanjutan serta melindungi sumber daya air akibat daya rusak air.

 Pembinaan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat termasuk P3A/ OPPMA / OPPE dalam pengelolaan sumber daya air.

 Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber energi terbarukan dan meningkatkan cakupan pelayanan energi sebagai sumber energi masyarakat.

 Meningkatkan pengelolaan sumberdaya air, energi dan mineral dengan memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan.

 Meningkatkan aksesibilitas masyarakat khususnya terhadap pelayanan listrik dan meningkatkan pelayanan listrik pada rumah tangga miskin dan rentan miskin secara bertahap.

2. Mengacu pada Pencapaian IKU Tahun 2016, dapat disampaikan bahwa pencapaian Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori SANGAT BERHASIL.

3. Mengacu pada Pencapaian Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016, dapat disampaikan bahwa pencapaian Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori SANGAT BERHASIL.

4. Mengacu pada Pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun 2016, dapat disampaikan bahwa pencapaian Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori SANGAT BERHASIL.

5. Faktor pendukung pencapaian target penetapan kinerja ini antara lain adalah: a. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan yang ada; b. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan;

12 9

d. Kerja sama antara pemerintah, dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan; dan

e. Efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan.

f. Ditetapkannya regulasi-regulasi pusat tentang tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga mendorong tumbuhnya komitmen untuk membangun dan melaksanakan AKIP tatanan SAKIP secara lebih komprehensif di seluruh bidang penyelengaraan pemerintahan.

g. Dukungan kelembagaan swadaya masyarakat untuk pengelolaan air pertanian (GP3A, P3A).

2. Selain faktor pendukung di atas, terdapat beberapa faktor yang berpotensi menghambat tercapainya target penetapan kinerja ini seperti :

a. Masih ada kebijakan dan regulasi pusat yang belum sinergis baik dalam penetapan maupun pengaturannya, sehingga menimbulkan kesulitan dalam implementasinya di daerah.

b. Masih belum terkoordinasinya bagian-bagian pada lingkup Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral secara maksimal, sehingga menyebabkan daya dorong terhadap tercapainya impact (dampak) dari program kegiatan belum maksimal. c. Jumlah Sumber Daya Manusia yang semakin berkurang, sehingga

menyebabkan belum optimalnya peran, fungsi, dan kualitas kinerja Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral.

d. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data irigasi dan jaringan irigasi yang secara sistematis dan akurat dengan menggunakan Sistem Informasi.

e. Belum optimalnya koordinasi lintas sektoral dan dengan pemangku kepentingan lain.

f. Adanya pengurangan DAU sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan seperti Pembangunan jaringan listrik dan Sambungan Rumah untuk warga miskin dan rentan miskin.

g. Konservasi Sumber Daya Air belum melekat menjadi perilaku dan budaya dan kondisi masyarakat yang kurang memahami regulasi.

h. Dibutuhkan biaya yang besar untuk keperluan Operasional Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air.

13 0 4.2 LANGKAH KEDEPAN

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral Kabupaten Sleman pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain adalah :

1. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan Pemerintah Pusat berkenaan dengan regulasi-regulasi pusat yang terdapat perbedaan-perbedaan dalam penetapan maupun pengaturannya.

2. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan seluruh SKPD, untuk memaksimalkan kualitas pengelolaan sumber daya air, energi, dan mineral yang berwawasan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas SDM Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral melalui pelaksanaan pelatihan-pelatihan, pembinaan yang berkelanjutan, serta pemberian kesempatan pendidikan, guna meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya.

5. Perlu penambahan dana Operasi Pemeliharaan Jaringan irigasi secara bertahap. 6. Perlu penambahan tenaga PHL disesuaikan kondisi lapangan.

7. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pengelolaan dan pelaksanaan usaha pertambangan.

Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator kinerja yang tercantum dalam Renstra Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021, dan khususnya untuk tahun 2016 yang juga dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Sumber Daya Air, Energi Kabupaten Sleman Tahun 2016 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator kinerja yang capaiannya belum memenuhi target yang telah ditetapkan, harus menjadi cambuk untuk memperbaiki kinerja agar lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang.

Demikian laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran yang mencukupi tentang akuntabilitas capaian kinerja Dinas Sumber Daya Air, Energi dan

13 1

Mineral dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dan anggaran tahun 2016.

13 2

LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral

13 3

Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Tahun 2016

Dalam dokumen LAKIP DINAS SDAEM TAHUN 2016 (Halaman 136-148)

Dokumen terkait