• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ga mbar 5.8 Tampilan Form Tambah Data Kendaraan

Pada form add data kendaraan sengaja diberi inputan awal pada ID User sesuai dengan yang data user yang diinputkan sebelum form tambah kendaraan ditampilkan berfungsi untuk mempermudah petugas melakukan pengisian data dari kendaraan user tanpa perlu memilih ID User lagi.

5.3.4 Uji Coba Par kir Keluar

Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses peng-inputan data user yang keluar area parkir barjalan lancar atau tidak. Dalam sub bab ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Laporan Parkir Keluar: Laporan parkir keluar adalah tampilan utama petugas parkir keluar, disini menampilkan data seluruh kendaraan yang telah keluar area parkir. Pada form ini juga terdapat opsi search nomor polisi untuk mempermudah petugas ketika ingin mencari data kendaraan yang telah meninggalkan area parkir. Lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 5.9

Gambar 5.9 Tampilan Form Parkir Keluar

2. Input Parkir Keluar: Proses input parkir keluar ini berlangsung secara semi otomatis. Ketika RFID mengirim data ke aplikasi maka akan ditampilkan data yang terkait dengan data yang tersimpan dalam database. Diantaranya yaitu nama user, jenis kelamin dan status user.

Ga mbar 5.10 Tampilan FormInput Parkir Keluar

5.3.5 Uji Coba Ketika Kar tu Tidak Cocok

Uji coba ketika kartu tidak cocok dilakukan untuk mencoba prosedur keamanan pintu keluar parkir. Ketika kartu didekatkan pada reader RFID ternyata data yang ditampilkan tidak sesuai dengan kendaraan dan user yang berada ditempat maka user tidak boleh membawa kendaraan meninggalkan area parkir dan pada aplikasi tidak akan melakukan input apapun karena data tidak valid.

5.3.6 Uji Coba Ketika User Memiliki Lebih Dar i Satu Kendaraan

Ketika user memiliki lebih dari satu kendaraan terdapat sebuah prosedur pemilihan kendaraan yang sedang digunakan user. Prosedur ini wajib dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan input data pada parkir masuk. Dalam sub bab ini akan terbagi menjadi 2 bagian yaitu pada proses pintu masuk dan pada proses pintu keluar.

1. Proses Pada Pintu Masuk: Pada pintu masuk ketika sebuah tag RFID didekatkan pada reader RFID maka akan muncul sebuah form input parkir masuk seperti biasa, yang membedakan adalah pada combo input parkir masuk terdapat lebih dari satu nomor polisi, nah disini petugas memilih nomor polisi mana yang digunakan oleh user. Setelah dipilih nomor polisi yang digunakan maka data kendaraan akan ditampilkan di form bagian data kendaraan. Setelah itu kembali pada prosedur pengecekan oleh petugas seperti biasa (Gambar 5.11)

Gambar 5.11 Tampilan Form Input Parkir Masuk Kendaraan Lebih Dari Satu

2. Proses Pada Pintu Keluar: Pada pintu keluar ketika sebuah tag RFID didekatkan pada reader RFID maka akan muncul sebuah form input parkir keluar seperti biasa, yang membedakan adalah pada combo input parkir keluar jika kendaraan user yang memasuki area parkir lebih dari satu kendaraan maka ketika keluar maka combo tersebut akan berisi list nomor polisi kendaraan user yang sedang berada di area parkir. (Gambar 5.12)

Gambar 5.12 Tampilan Form Input Parkir Keluar Kendaraan Lebih Dari Satu List Nomor Polisi

5.3.7 Uji Coba Er ror Handling

Pada aplikasi sistem parkir ini telah saya beri beberapa error handling untuk mengantisipasi adanya kesalahan user dalam pengoperasian aplikasi, diantaranya yaitu:

3. Pada form login akan muncul peringatan jika username dan password yang dimasukan tidak valid.

4. Jika akan keluar dari form utama akan dimintai konfirmasi apakah akan keluar dari aplikasi.

5. Pada form konfigurasi RFID diberi inputan default dan tidak bisa diisi dengan data lain selain yang telah disediakan berfungsi agar konfigurasi RFID tidak salah.

6. Pada form konfigurasi RFID setelah port dipilih maka button lain akan didisable dan button buka port akan berubah menjadi tutup port untuk menjaga agar port tidak terbuka dua kali. Dan setelah pemilihan tutup port semua akan kembali seperti semula.

7. Pada form konfigurasi kamera juga terdapat pengecekan apabila kamera sedang aktif maka combo box untuk memilih daftar kamera di disable.

8. Pada form add data user pemilihan jenis identitas dan status tidak dapat di isi selain default yang ada. Serta ID RFID yang dapat dipilih diambil dari dalam database yang belum terpaki oleh user lain

9. Pada form add data user jika kolom yang penting belum terisi maka data user tidak akan dapat dimasukkan.

10.Penginputan data nama dan alamat user pada form tambah dan edit data user serta nama pemilik, alamat pemilik dan warna kendaraan pada form tambah

dan edit kendaraan akan secara otomatis terformat title case (hanya huruf depan yang kapital dan yang lain akan otomatis kecil) agar terlihat rapi. 11.Pada form input data parkir masuk jika kendaraan telah masuk dan belum

keluar maka data kendaraan tidak dapat dimasukkan lagi.

12.Pada form input data parkir masuk jika data kendaraan tidak ada maka data tidak dapat di inputkan

13.Pada form input parkir masuk disediakan combo box untuk memilih kendaraan jika user memliki lebih dari satu kendaraan dan combo box tersebut berisi data kendaraan milik user dan tidak dapat diganti dengan yang lain untuk menjaga agar tidak salah memasukkan plat nomor.

14.Pada form input parkir masuk disediakan jumlah sisa tempat parkir untuk menjaga agar data yang masuk tidak melebihi kapasistas yang ada.

15.Paad form input data parkir keluar jika kendaraan telah keluar dan belum masuk lagi maka data kendaraan tidak dapat dikeluarkan lagi.

16.Disetiap form yang datanya telah memiliki relasi dengan tabel lain datanya tidak dapat dihapus agar pengecekan data tidak salah.

6.1. Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian terhadap alat sensor RFID dan perangkat lunak serta kerja sistem parkir prabayar ini. maka dapat diambil kesimpulan: a. Dengan penggunaan pemrograman Microsoft Visual Basic .Net 2005 dan

penggunaan database SQL Server 2005 membuat petugas dalam melakukan memasukan data menjadi lebih mudah dan pembuatan laporan yang tertata rapi.

b. Dengan penggunaan teknologi RFID dalam aplikasi sistem parkir ini membantu petugas dalam melakukan pelayanan terhadap user karena dalam sistem manual user masih menunggu petugas melihat plat nomor kemudian mencatat plat nomor lalu memberikan selembar karcis tetapi dengan menggunakan aplikasi ini user dapat langsung memasuki area parkir ketika data dinyatakan cocok oleh petugas, selain itu mambantu petugas dalam pengecekan plat nomor yang semula masih menggunakan sistem manual terdapat kemungkinan tulisan tidak jelas karena kertas basah atau tulisan dari petugas pintu masuk kurang jelas akan menjadi lebih mudah dibaca serta mengetahui identitas pengendara pada proses masuk dan keluar area parkir. c. Dengan penggunaan webcam dapat membantu petugas dalam melakukan

kendaraan berada di pintu masuk akan menjadi acuan apakah serupa dengan pengendara yang akan keluar dari area parkir.

6.2. Saran

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Diantaranya yaitu pembuatan casing untuk sensor RFID atau mengganti sensor RFID yang dipakai dengan sensor RFID baru yang mempunyai jarak baca lebih jauh sehingga user tidak perlu repot menunjukkan kartu parkir karena telah terdeteksi meskipun berada didalam dompet. Selain itu dapat juga dilakukan pengembangan aplikasi citra dengan memanfaatkan webcam dalam pengecekan nomor polisi untuk dicocokkan dengan data yang telah tersimpan pada kartu RFID serta penggunaan portal otomatis sehingga tidak memerlukan penjaga di pintu masuk.

Cybertron Solution dan SmitDev Community. Desember 2009. Membangun Aplikasi Database dengan Visual Basic 2008 dan SQL Server 2008, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Darmayuda, Ketut. Oktober 2009. Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic .NET 2008, Bandung: Informatika.

Fadel, Jaringan. Diakses online 23/01/2010 dari [5] http://fadel05.tripod.com/in dex.html.

Juels, Ari. 2005. RFID Security and Privacy: A Research Survey. Diakses online 23/01/2010 dari [1] http://www.rsasecurity.com/rsalabs/staff/bios/ajuels/p ublications/pdfs/rfid_survey_28_05.pdf

Junindar. 2003. Step By Step Menjadi Programmer Handal Dengan VB.Net. Diakses online 26/02/2010 dari http://ilmukomputer.com

Pshyco Coder. November 2007. Serial Port Communication in VB.Net. Diakses online 06/04/2010 dari http://www.dreamincode.net/forums/index.php?a pp=core&module=attach&section=attach&attach_id=5408

Saputra, Hendri. Juni 2009. RFID. Diakses online 26/01/2010 dari http://h21018 9.blog.binusian.org/

United States Government Accountability Office. 2005. Information Security : Radio Frequency Identification Technology in the Federal Government. Diakses online 23/01/2010 dari [2] http://www.gao.gov/new.items/d0555 1.pdf

Unknown, Radio Frequency Identification (RFID) Systems. Diakses online 23/01/2010 dari [3] http://www.epic.org/privacy/rfid.

Wikipedia. 2009. RFID. Diakses online 23/01/2010 dari [4] http://en.wikipedia.or g/wiki/Smart_card.

Dokumen terkait