• Tidak ada hasil yang ditemukan

“MENUJU KABUPATEN KONAWE SELATAN YANG MAJU, DAMAI DAN SEJAHTERA”

Visi Kabupaten Konawe Selatan tahun 2005 - 2025 ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan akhir nasional seperti diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Pengertian dari Visi tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. Maju adalah masyarakat Kabupaten Konawe Selatan merupakan

masyarakat yang memiliki peradaban yang maju,serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki penguasaan terhadap teknologi informasi.

2. Damai adalah seluruh komponen masyarakat memelihara kebersamaan dan mengembangkan prakarsanya untuk secara bersama-sama membangun daerah sehingga tercipta kedamaian pada masyarakat Kabupaten Konawe Selatan.

3. Sejahtera adalah masyarakat yang hidup dilingkungan yang aman bebas dari segala kesukaran dan bencana serta serba kecukupan lahir batin.

3.2. Misi

Guna mewujudkan Visi Kabupaten Konawe Selatan, maka perlu ditetapkan misi Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2005 - 2025.

Proses perumusan Misi harus memperhatikan masukan dari pihak yang berkepentingan (Stakeholders) dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.

1. Mewujudkan masyarakat yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.

2. Mewujudkan dan meningkatkan pembangunan infrastrultur fisik pemerintahan dan kemasyarakatan.

3. Meningkatkan kinerja ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sektro dan komoditi unggulan, industri mikro, serta ekonomi/industri yang berbasis kerakyatan.

4. Memupuk sebuah masyarakat demokratis bermoral dan beretika yang berlandaskan hukum dengan berdasar kepada Pancasila dan UUD 1945.

5. Meningkatkan kualitas SDM yang menguasai ilmu pengetahuan teknologi informasi serta sehat jasmani dan rohani.

6. Mengentaskan penduduk miskin dan mengurangi pengangguran. 7. Menciptakan pemerintahan yang baik, bersih dari KKN efektif dan

efisien menuju pada pelaksanaan pemerintahan menuju pada pelaksanaan pemerintahan sesuai prinsip-prinsip Good Governance.

8. Mewujudkan pembanguinan tata ruang wilayah dan pengembangan wilayah yang konsisten, terpadu sertta sesuai dengan karakteristik wilayah.

9. Mewujudkan kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas sumber daya alam.

3.3. Arah Pembangunan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2005- 2025

Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Konawe Selatan yang maju dan sejahtera, maka visi dan misi yang ditetapkan perlu dijabarkan kedalam suatu arah pembangunan daerah jangka panjang Konawe Selatan dengan tetap mengacu pada komponen-komponen inti dalam penjelasan visi dan misi daerah.

3.3.1. Arah Pembangunan Ekonomi

Kondisi perekonomian Kabupaten Konawe Selatan masih diperhadapkan pada berbagai permasalahan kunci, meskipun daerah ini iraya akan notensi sumberdaya vang dimiliki. Hal ini berdampak

banyak pendapatan asli daerah (PAD) relatif rendah, iklim berusaha belum kondusif, terbatasnya sarana dan prasarana transportasi perhubungan, energi dan komunikasi, mekanisme harga dan pasar belum kondusif dan industri pariwisata belum berkembang secara baik.

Berdasarkan hal ini tersebut, maka arah kebijakan pembangunan jangka panjang dibidang ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan pertanian rakyat mandiri.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian dalam arti luas dengan berbagi faktor pendukungnya dan pengembangan sistem ketahanan pangan melalui intensifikasi pertanian khususnya pengembangan bidang agroindustri dan agribisnis. 3. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia petani melalui

berbagi kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.

4. Pembangunan wilayah-wilayah sebagai basis aktivitas ekonomi masyarakat.

5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, PDRB, dan pendapatan perkapita penduduk.

6. Menciptakan iklim berusaha yang kondusif melalui berbagai regulasi yang relevan layak, kepastian berusaha, menghilangkan monopoli dan oligopoli yang mendukung perkembangan sektor- sektor ekonomi kerakyatan.

7. Menerapkan sistem ekonomi kerakyatan bertumpu kemandirian lokal.

8. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana ekonomi wilayah seperti transportasi, pos dan telekomunikasi, energi dan lembaga ekonomi masyarakat.

9. Meningkatkan sumber-sumber dan penerimaan pendapatan asli daerah.

10. Mempermudah regulasi bagi investasi asing dan investasi dalam negeri.

11. Mengoptimalkan pemanfaatan anggaran pembangunan melalui pengawasan yang ketat dari dewan perwakilan rakyat masyarakat dan lembaga pengawasan yang ada.

mengabaikan peranan pengusaha besar, dimana pengusaha besar menjadi mitra bisnis UKM yang paling memperkuat dan menguntungkan.

13. Mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam yang melebihi dari daya dukung dan kemampuan regenerasi.

14. Melakukan berbagai upaya terpadu antara sektor yang terkait untuk mempercepat proses pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi pengangguran yang merupakan dampak krisis ekonomi.

15. Pengembangan wilayah pesisir atau kelautan.

16. Pembangunan kehutanan berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

3.3.2. Arah Pembangunan Hukum

Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah terbuka dan berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara, sehingga permasalahan hukum relatif masih banyak ditemukan berbagai pelanggaran hukum dalam interaksi kehidupan bermasyarakat. Selain itu pula diperhadapkan pada belum optimalnya pelaksanaan supremasi hukum, penegakan hukum yang lemah dan kurangnya sosialisasi.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas, maka arah pembangunan daerah dibidang hukum adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya iklim yang kondusif bagi pelaksanaan supremasi hukum.

2. Pelaksanaan penyuluhan secara intensif dalam rangka menciptakan kesadaran hukum serta meningkatkan perlindungan hukum bagi seluruh lapisan masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan azas praduga tak bersalah.

3. Meningkatkan dan menjunjung tinggi profesionalisme aparat penegak hukum serta meningkatnya kesejahteraan penegak hukum.

4. Meningkatkan pembinaan aparat penegak hukum peradilan yang amndiri dan bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

6. Meningkatkan kegiatan sosialisasi dibidang hukum dan semua peraturanyang menyangkut masyarakat umum agar tercipta kesadaran hukum dan ketaatan terhadap hukum dalam masyarakat.

7. Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana penegak hukum. 8. Memperkuat kelembagaan dan personil aparat penegak hukum.

3.3.3. Arah Pembangunan Politik

Reformasi politik memberikan ruang terbuka bagi segenap komponen masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya baik secara berkelompok dalam berbagai wadah partai politik maupun individu. Tentunya ini sangat berdampak positif. Namun demikian disisi lain memberikan dampak yang kurang menggembirakan. Hal ini dapat dilihat pada kemandirian partai politik belum mantap, tingkat pendidikan politik masyarakat masih rendah dan masih rendahnya kualitas aparatur pemerintahan, profesionalisme, organisasi dan manajemen birokrasi yang cenderung gemuk dan tidak fleksibel serta tingkat kedewasaan dalam berpolitik juga masih belum optimal, dan komunikasi pers yang belum optimal.

Berdasarkan hal tersebut maka arah pembangunan daerah kabupaten Konawe Selatan dibidang politik adalah :

1. Peningkatan fungsi dan peran DPRD dalam pelaksanaan tugas, wewenag, hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sehingga terwujud kemitraan yang efektif antara eksekutif dan legislatif. 2. Penyiapan berbagai peraturan daerah dalam mendukung

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

3. Pendayagunaan kelembagaan dan ketatalaksanaan aparatur dan kebijakan untuk peningkatan kualitas SDM.

4. Penyiapan sarana dan prasarana penyelenggaraan pemerintahan. 5. Peningkatan dukungan administrasi kepegawaian.

6. Peningkatan sistem perencanaan dan pengawasan secara efektif. 7. Penciptaan iklim politik daerah yang kondusif melalui sosialisasi

dan pembinaan intensif kepada seluruh komponen masyarakat 8. Inventarisasi serta penertiban asset-aset pemerintah kabupaten

10. Meningkatkan interaksi sosial secara intensif antara pemerintah, masyarakat dan organisasi non-pemerintah.

11. Mengembangkan sistem ketahanan masyarakat, sehingga tidk mudah terpengaruh oleh isu politik yang berkembang.

12. Meningkatkan kemandirian partai politik.

13. Membangun sikap dan pola pikir masyarakat menuju masyarakat yang demokratis, sejahtera, adil dan makmur tanpa membedakan

suku, agama, dan ras.

14. Ikut serta dalam mensukseskan pemilihan umum dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas berdasarkan prinsip demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan beradab.

15. Meningkatkan profesionalisme penyelenggara negara berdasarkan karir dan prestasi dalam penempatan jabatan.

16. Pembinaan dan peningkatan ketertiban serta ketentraman dalam masyarakat.

17. Membangun jejaring informasi antara daerah dan sostem pers yang lebih demokratis sesuai dengan kode etik pers yang ada.

3.3.4. Arah Pembangunan Sosial, Budaya, Agama, Kepemudaan, dan Gender

A. Pendidikan

Di bidang pendidikan kita masih diperhadapkan masih kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Selain belum optimalnya apresiasi masyarakat kita kesadaran pengelolah pendidikan mengenai mutu, masih belum optimalnya relevansi dunia pendidikan dengan dunia kerja. Arah kebijakan dibidang ini adalah :

1. Memperluas dan memberi kesempatan memperoleh pendidikan pada semua lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalisme, kesejahteraan, dan martabat tenaga kependidikan.

3. Meningkatkan kesadaran para pengelolah lembaga-lembaga pendidikan formal dan informasi pada semua jenjang melalui peningkatan mutu proses belajar mengajar.

4. Peningkatan relevansi pendidikan dan dunia kerja melalui «»nmmhomnron cpWiioh-spknlnh keiuruan serta melakukan sistem

Dokumen terkait