• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menulis Resensi Buku

Dalam dokumen smp9bhsind AsyiknyaBelajar Suci (Halaman 111-115)

Pelajaran 6: Ayo Membaca Buku

B. Menulis Resensi Buku

Hal kedua yang terdapat dalam identas buku adalah pengarang. Popularitas pengarang juga menentukan kualitas buku. Pengarang profesional yang telah dikenal namanya, biasanya, bukunya banyak dicari orang untuk dikoleksi.

Penerbit, kondisi fisik buku seperti sampul buku, desain buku menjadi ciri khas penerbit tertentu. Begitu pula dengan kualitas buku, sebuah penerbit terkenal bisa saja dipilih siapa pun karena kualitas buku-buku yang diterbitkannya.

Tahun dan cetakan terbit, menjadi penting untuk melihat aktulitas atau kebaruan buku. Buku yang dicetak berulang-ulang menandakan buku tersebut laris terjual.

Jumlah halaman dan harga sangat penting sebagai identitas buku sebagai bahan pertimbangan pembeli buku, apakah buku tersebut memiliki harga yang pas dengan saku pembeli.

2. Isi buku

Dalam resensi, walaupun bersifat mengulas buku secara keseluruhan, tetapi peresensi harus menuliskan muatan isi buku. Tentu saja tidak keseluruhan, tetapi isi ditulis seringkas mungkin. Bahkan, mungkin hanya menampilkan bagian isi yang paling menarik dalam buku tersebut.

3. Keunggulan dan kekurangan buku

Pembaca resensi buku membutuhkan informasi kelebihan dan kekurangan buku sebagai bahan pertimbangan. Kelebihan dan kekurangan buku yang diungkap mulai dari bagian tampilan luar dan dalam buku, kualitas kertas, bahasa yang digunakan, sampai cara buku tersebut disusun.

4. Sasaran pembaca buku

Informasi siapakah kira-kira pembaca yang tepat untuk buku tertentu juga dibutuhkan pembaca resensi. Oleh karena itu, peresensi diharapkan menyimpulkan siapakah pembaca utama buku tersebut, apakah kalangan dewasa, remaja, anak-anak, atau orang tua. Profesi apa, misalnya guru, dokter, mahasiswa, pegawai negeri atau semua kalangan.

Membaca Senikmat Makanan Idola

Identitas Buku

(a) Judul buku : Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza (b) Pengarang : Hernowo (c) Penerbit : Kaifa Mizan (d) Tahun terbit : 2003 (e) Cetakan terbit : Ketiga (f) Jumlah halaman : 276 halaman (g) Harga buku : 32.000

Resensi

Apa yang kalian rasakan ketika menikmati makanan favorit? Tentu menyenangkan bukan? Nah, dalam buku Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza,

Hernowo, penulis buku best sellerMengikat Makna ini mengandaikan makanan favorit itu adalah Pizza. Makanan Italia yang sudah tidak asing bagi warga Indonesia. Namun, bukan ‘pizza’ yang menjadi pemikiran primadona buku laris ini. Keutamaan buku ini terletak pada sebuah ide,bahwa kegiatan berinteraksi dengan buku, baik itu membaca atau menulis harus dinikmati sebagaimana kita menikmati makanan yang kita suka.

Buku ini memuat beragam tulisan Hernowo seputar tips membaca dan menulis. Tips membaca meliputi beragam sugesti dan motivasi agar kegiatan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan dapat digemari siapa pun, tua muda anak-anak tanpa memandang buku jenis apa yang dibaca. Berikut petikan sugesti positif Hernowo tentang membaca buku

Pertama, untuk memasuki dunia buku, kita perlu mengubah paradigma (atau kacamata) dalam memandang buku. Buku sama saja dengan makanan, yaitu makanan untuk ruhani kita. Bayangkanlah apabila jasmani kita tidak diberi nasi, telur, daging ayam, dan makanan bergizi tinggi lainnya. Apa yang akan terjadi? Tubuh kita loyo dan sakit-sakitan.

Demikian juga yang terjadi dengan ruhani kita. Buku adalah salah satu jenis makanan ruhani kita yang sangat bergizi. Mendengarkan pengajian dan ceramah

adalah juga bentuk ‘makanan ruhani’. Namun, buku kadang memiliki gizi lebih dibandingkan dengan ceramah.

Melalui buku ini, Hernowo mampu mengajak pembaca berpikir positif tentang makna membaca dan menulis, yang diklaim orang pada umumnya sebagai kegiatan yang serius dan membosankan. Menurut Hernowo, ada sisi lain dari kegiatan menulis dan membaca yang dapat melejitkan kemampuan serta potensi diri. Hernowo memang banyak mengutip pendapat atau teori dari Colin Rose, Dave Meier, Stephen Krashen dan James W. Pennebaker, tetapi beliau meraciknya menjadi tulisan yang lebih kaya ide dan trik unik menarik.

Selain menggunakan bahasa yang enak dibaca, Hernowo pun meracik buku ini secara ringan sehingga dapat dibaca semua kalangan. Tampilan fisik buku pun sangat menarik, mulai dari tampilan sampul buku hingga isi buku. Gambar Harry Potter dibagian sampul menjadi stimulus pembaca untuk membeli. Gambar tokoh imajinatif terkenal itu tidak hanya menempel sebagai penarik pembaca, tetapi Hernowo juga menampilkan resensi terhadap novel Harry Potter dalam buku ini sebagai contoh buku yang asyik dibaca semua orang.

Tampilan dalam buku dapat dikatakan cukup unik, hampir semua halaman genap diisi kata-kata mutiara atau kata-kata motivasi seputar membaca dan menulis. Selain itu, tata letak serta ukuran huruf tidak menyulitkan pembaca ketika menikmati ‘makanan favorit’ ini.

Sungguh sulit mencari kekurangan buku ini, karena Hernowo membuat seolah-olah buku ini adalah contoh ideal bagi jenis buku yang asyik diajak membaca. Akhirnya, resensi ini berujung pada sebuah simpulan, buku ini layak dibaca semua kalangan, tidak terkecuali siswa-siswa SMP. Namun, pembaca dewasa sepertinya akan lebih mudah memahami beberapa istilah ‘sulit’ dalam buku ini. Buku ini bisa dikatakan buku tindak lanjut kesuksesan buku Hernowo bertema serupa sebelumnya, yaitu Mengikat Makna. Kekhawatiran akan harga yang lumayan mahal untuk saku pelajar tentu akan terkurangi setelah melihat dan membaca buku ini.Nah, kepada kolektor buku berkualitas, buku Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza ini layak dimiliki.

Pilihlah sebuah buku ilmiah populer yang menarik untuk dibuat resensinya!

Perhatikan beberapa hal yang harus ada dalam sebuah resensi! Selamat mencoba!

C. MENYUNTING HASIL RESENSI

Dalam dokumen smp9bhsind AsyiknyaBelajar Suci (Halaman 111-115)

Dokumen terkait