• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menuntun dan menopang. Nilai ini sudah tersirat sejak diadakannya rapat mata-rumah ketika orang basudara bersepakat untuk membantu

III. 3. Falsafah orang basudara dalam Aruno lahitolo mananol

III.3.1. Nilai-nilai spiritual dalam ritual Aruno Lahitolo Mananol

4. Menuntun dan menopang. Nilai ini sudah tersirat sejak diadakannya rapat mata-rumah ketika orang basudara bersepakat untuk membantu

menopang kelancaran ritual dengan cara membawa bahan makanan. Namun lebih nampak ketika jamuan apapua mempelai perempuan dibimbing oleh ibu kepala mata-rumah untuk mengenal dan mengetahui hubungan persaudaraan yang terjalin antara mempelai perempuan dan

orang yang dijamunya. Membimbing dalam aruno lahitolo

mananoladalah kata kiasan untuk menjelaskan kewajiban seseorang

seperti ibu kepala mata-rumah yang berkewajiban mengambil peran

76 Wawancara dengan Bpk. F. Hallatu (Upu Latu/Raja Negeri Amahai), di rumahnya tanggal 12 Juni 2018.

92 orang-tua dalam memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, salah satunya dengan mengenal hubungan persaudaraan yang tercipta. Tindakan ini menurut M. Pattirane, merupakan bentuk pewarisan nilai yang positif

dan aktif yang berdampak baik pada individu dan masyarakat.77

Seorang informan mengatakan bahwa;

Ada beberapa keluarga yang tidak memperkenalkan hubungan-hubungan kekeluargaan saat membagi apapua karena tidak mengenal saudara yang datang. Orang tua tidak memperkenalkan karena orang tua jarang mengikuti ritual ini. ini sangat fatal karena jika orang tua tidak tau keluarga, dia tidak bisa memberi tau

anaknya.78

Penyataan informan mengungkapkan kekesalannya pada perilaku individu bernotabene sebagai orang tua karena tidak menjalankan kewajibannya sebagai orang tua yang harus membimbing anak-anak tentang hidop orang basudara yang mengenal saudaranya. Menurutnya hal ini terjadi karena kurangnya interaksi antara orang tua dengan saudara, dan ketidakpedulian orang-tua dengan acara-acara yang mempertemukan orang bausdara seperti dalam aruno lahitolo mananol. Karenanya tugas membimbing yang digambarkan dalam proses perkenalan mempelai perempuan dengan para undangan menggambarkan penekanan sikap yang harus lebih dilihat dan dimiliki oleh orang tua. Tindakan membimbing juga ada ketika sesi nasihat di atas baileu oleh Upu Latu. Dari pengakuan informan isi petuah atau nasihat Upu Latu

yaitu;

77

Wawancara dengan Pdt. M. Patirane (KMJ Jemaat Gpm Amahai-Soahuku) di pastori Jemaat GPM Amahai-Soahuku tanggal 19 Juni 2018.

78 Wawancara dengan Sdr. Lisa Hallatu (Staff Pemerintah Negeri Amahai) di kantor Negeri Amahai tanggal 22 Juni 2018.

93 Bapa Raja kasi nasihat agar masyarakat bisa menerima perempuan mananol dan sebaliknya, kehidupan harus baik dengan keluarga, kaweng suami berarti kaweng samua, kasi erat ikatan persaudaraan

lalu jangan hilangkan adat.79

informan mengungkapkan isi petuah yang disampaikan Upu Latu kepadanya dan semua individu yang hadir. Dapat dilihat ritual ini memberikan ruang bagiUpu Latu untuk memberikan arahan sebagai bentuk bimbingannya kepada masyarakat ditengah kesibukan dan modernitas yang ada agar kekerabatann dan kekeluargaan tetap terjaga dan tidak terpecah.

Di sisi lain tidak hanya diperkenalkan melalui tindakan ibu kepala mata-rumah namun melalui tindakan para mananol mata-rumah yang

turut mengantar bahkan punya peranan yang sangat besar ketika mempelai perempuan menjamu para undangan. Sikap yang digambarkan mananol mata-rumah pada saat itu adalah bentuk penopangan80, karena tanpa bantuan dan penopangan dari mananol mata-rumah mempelai dan ibu kepala mata-rumah akan kelabakan. Perempuan mananol dan setiap individu yang mengikuti ritual itu digiring untuk memaknai makna cara hidop orang basudara yang harus saling menopang satu sama lain.

tindakan ini juga seharusnya dapat memacu kesadaran setiap individu untuk melihat sesamanya sebagai orang basudara dan bukan saingan apalagi musuh.

5. Menghargai. Nilai ini berbanding lurus dengan menghormati dan mengasihi satu sama lain. Faktor yang turut menopang nilai ini adalah

79 Wawancara dengan mama En Lasamahu (perempuan mananol), dirumahnya tanggal 15 Juni 2018.

94 identitas diri yang merujuk pada pengenalan diri individu ketika berada bersama orang lain. Aruno lahitolo mananol punya cara untuk mengungkapkan identitas diri seseorang yaitu melalui sapaan yang melaluinya individu mengetahui siapa dirinya bagi orang lain, tata-krama, dan batasan-batasan tertentu. Perihal ini memang dilindungi dalam

aturan-aturan adat yang berlaku di Negeri Amahai. Sapaan

disosialisasikan ketika proses menjamu undangan dengan apapua dan sopi. Dalam tahapan ini, ibu kepala mata-rumah harus mendampingi

mempelai perempuan untuk menjamu, sambilmemperkenalkan orang

yang dijamu dan menjelaskan hubungan dan sapaan antar keduanya.81

Masyarakat Amahai memiliki konsep sapaan mama, papa, ipar, konyadu, ua, wate dan beberapa sapaan lainnya untuk menjelaskan

seberapa dekat hubungan antar individu tersebut. Konyadu adalah sapaan antar ipar, sedangkan ipar adalah sapaan istri kepada saudara suami atau sebaliknya. Ua adalah sapaan anak kepada saudara ayah atau ibunya sedangan wate adalah sapaan anak kepada suami saudara perempuan ayah atau ibu. Selain itu, ada juga perbedaan saudara ayah dan ibu antara yang lebih tua dan yang muda. Anak menyapa saudara laki-laki yang lebih tua dengan sebutan papa tua dan saudara laki-laki yang lebih muda dengan sapaan om, saudara perempuan yang lebih tua dengan sapaan ua dan yang lebih muda dengan sapaan tante.

Bentuk sapaan memberikan sebuah identitas dan aturan-aturan tertentu yang berlaku dalam masyarakat. Hal itu bertujuan agar individu

81 Wawancara dengan Bpk. H. Pattiasina (tokoh pemuda) dilakukan di rumahnya tanggal 22 juni 2018.

95 dapat saling menghargai satu sama lain, seperti yang disampaikan Upu Latu;

Dalam hal ini ada beberapa aturan yang mengikat sehingga keluarga laki-laki tidak boleh sabarang memperlakukan istrinya (perempuan mananol). Disini ada nilai saling menghargai contohnya ketika adik laki-laki dari suami atau katakanlah ipar melihat perempuan mananol ini memakai kain dada maka akan

kena denda apalagi sampai mengeluarkan kata-kata kasar.82

Pernyataan Upu Latu menegaskan sapaan dapat menunjukan identitas dan penegasan hubungan antar individu yang turut mengarahkannya pada aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Penegasan identitas melalui sapaan dalam ritual aruno lahitolo manano membuat individu tau sudara (dibaca: mengenal saudara) dan

mampu menjelaskan, mempertahankan, dan mempererat rasa saling

menyayangi dan saling mengerti sebagai orang basudara.83 Hal penting

karena realitas kekinian orang basudara selalu identik dengan gaya hidup modernitas sehingga tak jarang dapat menimbulkan dampak negativ seperti persaingan antar individu. Salah satu informan menegaskan bahwahal ini juga dapat terjadi dalam hubungan berkonyadu, beripar, hubungan mertua dengan menantu, atau antar menantu, hingga membuat hubungan mereka sering tidak harmonis dan menimbulkan kesenjangan

diantara mereka. 84 Karenanya nilai saling menghargaiakan mampu

meminimalisir konflik bahkanmenghapus “gengsi” dari tiap individu, seperti yang dijelaskan informan lainnya;

82 Wawancara dengan Bpk. Toppo Soparue (Tokoh Adat), tanggal 12 Juni 2018 di rumahnya.

83

Wawancara dengan Bpk. F. Hallatu (Upu Latu/Raja Negeri Amahai), di rumahnya tanggal 12 Juni 2018.

84 Wawancara dengan Bpk. H. Pattiasina (tokoh pemuda) dilakukan di rumahnya tanggal 22 juni 2018.

96 Dalam ritual ini, katong bisa tau silsilah keluarga, kalo katong tau silsilah keluarga itu maka katong akan tau katong punya sudara. Nah ini bagus dan berguna untuk katong kerukunan, dalam artian mananol bisa merekatkan deng bisa mengingatkan dong tentang orang basudara.85

Kalau ana-cucu deng orang tatua seng tau sudara, dong seng ada sopan santun, makanya bisa saja ada konflik. Hal ini pernah terjadi, padahal ketika baktutanya-bakutanya ternyata ini dong punya sodara sandiri.86

Kedua pernyataan ini saling berkaitan dan menekankan pentingnya ritual dalam rangka memahami kesadaran diri sebagai bagian dari orang basudara yang saling mengenal dan saling menghargai satu sama lain.

6. Cinta kasih. Menikah berarti keduanya memutuskan untuk saling

Dokumen terkait