• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Guru memberikan apersepsi 3. Guru memberikan motivasi 1. mendengarkkan guru 2. mendengarkan apa yang disampaikan guru 3. mendengarkan dan menaggapi apa yang disampaikan guru 10 menit

Kegiatan Inti Mengamati :

1. Guru meminta siswa mengamati dan mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket dan kertas char yang di tempelkan di depan kelas.

Menanya :

2. Guru bertanya kepada siswa terkait hal-hal yang diamati atau dicermati. Mengumpulkan informasi : 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan mengalisa dalam 1. Siswa mengamati dan mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket dan kertas char yang di tempelkan di depan kelas. 2. Siswa menjawab hal-hal yang diamati atau dicermati 3. siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan mengalisa dalam rangka 55 menit

1 2

rangka menjawab pertanyaan.

Mengolah informasi : 4. Guru memberi

beberapa contoh, siswa diminta untuk menanyakan bagian yang belum mengerti

3 menjawab pertanyaan. 4. Siswa menanya bagian yang belum mengerti 4

P Penutup 1. Membimbing siswa secara m andiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas 2. Memberikan PR 1. Menuliskan rangkuman secara mandiri berdasarkan materi yang telah dibahas 2. Siswa mencatat PR yang diberikan guru 15 menit c. Tahap Akhir

Pada tahap akhir, diberikan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, tes ini bertujuan untuk melihat hasil belajar matematika siswa setelah pokok pembahasan materi sudah selesai, menghitung skor akhir untuk mengukur hasil belajar matematis siswa dalam penelitian ini, digunakan rubrik holistik skala 4, Iryanti (2004:13) mengemukakan baa:

“Rubrik adalah pedoman penskoran.Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria”.

Rubrik holistik yang digunakan pada penelitian ini memuat empat kriteria berdasarkan indikator hasil belajar matematis yang digunakan pada Tabel 12.

Tabel 13. Format Rubrik Holistik skala 4 secara umum Skala 0 1 2 3 Tidak ada jawaban Jawaban salah dan menunjukkan adanya pemahaman terhadap sebagian kecil materi Jawaban sedikit salah dan menunjukkan adanya pemahaman terhadap sebagian besar materi

Jawaban benar dan menunjukkan adanya pemahaman terhadap seluruh materi

Sumber: Dimodifikasi dari Penilaian untuk kerja,Iryanti (2004:14)

Pemberian skala dalam penilaian disesuaikan dengan hasil belajar yang ingin dicapai.Pemberian skala sangat penting untuk menentukan batasan memenuhi dan tidak memenuhi dari hasil belajar yang ditetapkan. Skala 0 dianggap tidak ada jawaban, skala 1 dianggap jawaban salah dan menunjukkan adanya pemahaman terhadap sebagian kecil materi, skala 2 dianggap jawaban sedikit salah dan menunjukkan adanya pemahaman terhadap sebagian besar materi dan skala 3 dianggap jawaban benar dan menunjukkan adanya pemahaman terhadap keseluruhan materi.

Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tes akhir yang dilakukan siswa.Skor yang diperoleh masih harus dirubah dalam skala angka yang ditetapkan (missal dalam bentuk 0-100). Skor yang diperoleh siswa jika dikonversikan ke skala 0-100 yaitu skor yang diperoleh siswa dibagi skor total dikali 100, atau bila dirumuskan:

F. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Untuk menganalisis data hasil penelitian dilakukan uji hipotesis dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dari kedua kelas sampel.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diujikan adalah: H0: Skor hasil belar matematika siswa kelas sampel berdistribusi

normal.

H1: Skor hasil belajar matematika siswa kelas sampel tidak berdistribusi normal.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji Liliefors dan langkah-langkah uji Lilifors menurut Sudjana (2005: 466-467) adalah sebagai berikut:

1) Mengurutkan data hasil belajar siswa dari skor terendah sampai skor tertinggi.

2) Mengolah skor mentah menjadi bahan baku dengan menggunakan rumus:

̅ √∑

Keterangan:

̅

3) Dengan menggunakan distribusi normal baku, hitung peluang dari

4) Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, Z3 ... Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi . Peluang ini dinyatakan dengan menggunakan rumus:

5)

Hitung selisih kemudian tentukan harga mutlaknya. 6) Ambil harga paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut,

misalkan harga paling besar ini , bandingkan dengan pada taraf nyata . Kriteria adalah diterima jika berarti populasi berdistribusi normal.

b) Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji F.

Hipotesis yang dilakukan adalah: H0 : σ12= σ22

H1 : σ12≠σ22

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis ini menurut Sudjana (2005: 249) adalah:

Keterangan :

Variansi hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen

Variansi hasil belajar matematika siswa kelas kontrol F = Variansi kelompok data

Kriteria pengujian adalah: Terima hipotesis jika ( ) , dalam hal lainnya ditolak. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji diperoleh hasil bahwa diterima.

c) Uji Hipotesis

Setelah uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas sampel, maka dapat dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Jika kelas tidak berdisribusi normal dan tidak memiliki variansi yang homogen , maka untuk menguji digunakan uji statistic non

parametrik, yaitu uji Mann-Whitney dengan hipotesis statistik :

: :

Dimana :

: rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen : rata-rata hasil belajar matematika kelas kontrol

Menurut Santoso (2010 : 121) bahwa proses perhitungan uji

Mann-Whitney dilakukan dengan langah-langkah :

(1) Semua data dari kedua kelas digabung, kemudian diurutkan (dari yang terkecil ke yang terbesar), kemudian dirangking. Jika terdapat nilai yang sama, maka diperoleh dengan cara merata-rata nomor urut data yang sama tersebut.

(2) Lakukan penjumlahan angka rangking untuk kelas yang sama berdasarkan nomor rangking yang didapatnya.

(3) Menentukan nilai U untuk masing-masing kelas dengan rumus : [ ]

Keterangan :

: jumlah sampel 1 : jumlah sampel 2

: jumlah rangking sebuah kelas

: kode sampel, jika dihitung sampel 1, maka akan menjadi (4) Pilih U terkecil kemudian hitung nilai Z dengan rumus :

( ) √

Dasar pengambilan yaitu dengan membandingkan nilai dan nilai . Jika maka ditolak dan begitu sebaliknya.

BAB IV

Dokumen terkait