• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

2. Uji Homogenitas Variansi Kelas Sampel

Hasil Uji homogenitas dilakukan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakuan dengan menggunakan uji F dengan kriteria pengujian adalah terima jika ( ) ( ) . Hasil perhitungan uji F diperoleh sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki variansi yang homogen (Lampiran XXII halaman 151). 3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi, diketahui nilai tes akhir siswa pada kedua kelas sampel, salah satu sampel berdistribusi tidak normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis, uji hipotesis yang dilakukan adalah main-withney. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai = -3,28, dan , pada α = 0,05 adalah karena < maka diterima sehingga hipotesis ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students

Have (QSH) sama dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan

pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri24 Padang (Lampiran XXIII halaman 157).

C. Pembahasan

1. PelaksanaanPembelajaran

a. PelaksanaanPenerapan Strategi Pembelajaraan Aktif Tipe Questions Students Have (QSH)

Kelas eksperimen diterapkanstrategi pembelajaran aktif tipe

Questions Students Have (QSH). Pembelajaran diawali dengan guru

membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis dengan cara duduk melingkar. Guru meminta siswa mengamati, mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket yang disediakan di sekolah.

Guru membagikan kartu kosong kepada masing – masing siswa dan menjelaskan langkah-langkah stategi Questions Students

Have (QSH).Siswa menuliskan pertanyaan tentang materi yang belum

dipahami pada kartu yang diberikan guru.Siswa mengedarkan kartunya searah jarum jam dan memberi tanda ceklis pada pertanyaan yang tidak dimengerti dan pengedaran kartu dihentikan saat kartu pertanyaan telah kembali kepada pemiliknya. Kartu tersebut dibahas dalam kelompokdan ditulis jawaban pada lembaran yang disediakan oleh guru.Siswa mengumpulkan kartu yang dicentang dalam kelompok kepada ketua kelompok.Guru mengintruksikan ketua kelompok untuk memilih pertanyaan yang tidak mendapat centang terbanyak untuk dibahas dalam kelompok dan hasil ditulis pada lembaran yang telah disediakan guru. Pertanyaan dengan tanda

centang terbanyak dikumpulkan guru. Guru membagikan kekelompok yang lain siswa secara sukarela dan maju kedepan kelas untuk mengambil pertanyaan yang diberikan oleh guru dan siswa menjawab pertanyaan yang ditulis oleh siswa lain nya. Jika mash ada pertanyaan yang belum bisa di jawab siswa, maka guru baru menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari siswa.

Pertemuan pertama pada kelas eksperimen guru membentuk siswa menjadi 8 kelompok. Setelah siswa duduk dalam kelompok guru memintak siswa mengamati dan mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket yang di sediakan di sekolah. Guru membagikan kartu kosong kepada masing – masing siswa. Seper yang terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Kartu kosong (kartu pertanyaan) yang akan dibagikan pada masing – masing siswa.

Setelah kartu kosong dibagikan, kemudian siswa diminta menuliskan pertanyaan mengenai materi dan soal yang belum dipahami pada kartu kosong yang dibagikan. Pertanyaan yang mendapat centang sedikit ditulis hasilnya pada lembaran yang disediakan guru. Berikut ini adalah hasil dari pertanyaan yang mendapat centang terbanyak.

Gambar4. Hasil dari pertanyaan centang sedikit pada peremuan pertama.

Pada gambar 4, siswa sudah bias menjawab pertanyaan tentang pengertian relasi dengan baik, dan menjelaskan cara memasangkan, pasangan berurutan dengan benar. Pertanyaan yang mendapat centang terbanya dikumpulkan keguru. Berikut ini adalah kartu kosong yang berisi centang terbanyak.

Gambar 5. Kartu pertanyaan yang mendapat centang terbanyak pada pertemuan pertama.

Gambar 5, siswa menunjukan pertanyaan yang dimiliki mengenai soal menyatakan relasi, pada gambar masih banyak siswa yang belum mengerti mengenai menyatakan relasi ini terlihat dari banyaknya centang yang terdapat pada kartu. Pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran belum berjalan dengan baik saat guru membagikan kelompok siswa banyak yang meribut karena sebagian siswa menolak pembagian anggota – anggota dalam kelompoknya dan siswa belum paham dengan proses pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have.

Pertemuan kedua, siswa sudah duduk dalam kelompoknya masing-masing , dan sudah terbiasa dengan starategi yang diterapkan. Semua siswa sudah mulai serius untuk membaca materi pembelajaran dan siswa juga sudah mulai terbiasa membuat soal walaupun soal

dituliskan dalam bentuk sederhana. Berikut ini adalah lembaran yang berisi hasil dar ipertanyaan yang mendapat centang sedikt.

Gambar 6. Hasil pertanyaan yang mendapt centang sedikit pada pertemuaan kedua.

Gambar 6, siswa memjawab pertanyaan tentang pengertian fungsi dan menjelas kantentang domain, kodomain, dan renge dengan baink dan benar. Tampilan kartu pertanyaan siswa yang mendapat centang terbanyak.

Gambar7. Kartu pertanyaan yang mendapat centang terbanyak pada pertemuan kedua

Pada gambar 7, Terlihat bahwa siswa belum paham membedakan mana yang fungsi dan mana yang bukan fungsi.Pertanyaan yang mendapat centang terbayak akan diberikan kepada kelompok lain yang suka rela menjawab pertanyaan di depan kelas. Tetapi pada pertemuaan kedua ini masih banyak kelompok lain juga yang belum paham dengan cara membedakan fungsi dan bukan fungsi, maka disi peran guru menjelaskan kepada semua siswa bagaiman cara membedakan fungsi dan bukan fungsi.

Pada pertemuan ketiga strategi pembelajaran Question

Students Have (QSH) sudah dapat berjalan dengan baik. Siswa sudah

semakin terlatih untuk membuat pertanyaan. Hasil pertanyaan yang mendapat centang sedikit.

Gambar 8. Hasil pertanyaan yang mendapat centang sedikit pada pertemuan ketiga.

Gambar8, siswa sudah bias menjelaskan rumus dari banyak fungsi dari dua himpunan, dan himpunan mana yang bias dihitung

berapa jumlah fungsinya dengan baik. Tampilan kartu pertannyaan yang mendapat centang terbanyak.

Gambar 9. Kartu pertanyaan yang mendapat centang terbanyak pada pertemuan ketiga.

Gambar 9, memperlihatkan bahwa siswa belum memahami mengenai banyak fungsi dari dua himpunan seperti yang terlihat dari banyaknya centang yang ada pada kartu pertanyaan diatas. Pada pertemuan ketiga ini siswa sudah terbiasa dalam mengikuti langkah -langkah strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have

(QSH).

b. Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional Kelas Kontrol

Pada kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional, proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah direncanakan. Pembelajaran diawali dengan Guru meminta siswa mengamati, mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku

paket yang disediakan di sekolah. Guru bertanya kepada siswa terkait hal-hal yang diamati atau dicermati dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan menganalisa dalam rangka menjawab pertanyaan. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang diamati dan guru memberikan latihan kepada siswa, setelah itu salah seorang siswa ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan latihan di depan kelas.

Proses pembelajaran pada pertemuan pertama diawali mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket yang disediakan di sekolah. Guru bertanya kepada siswa terkait hal-hal yang diamati atau dicermati dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan menganalisa dalam rangka menjawab pertanyaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang diamati dan guru memberikan latihan kepada siswa, setelah itu salah seorang siswa ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan latihan di depan kelas.salah satu bentuk latihan siswa pada pertemuan kedua .

Gambar 10. Salah satu bentuk latihan siswa pada pertemuan pertama. Gambar 10, terlihat bahwa siswa sudah dapat menjawab soal latihan yang diberikan namun jawaban siswa masih belum sempurna dalalam memasangkan relasi dari himpunan P ke himpunan Q. Pada pertemuan pertama siswa kurang aktif dalam balajar dan sebagian siswa masih ada yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Proses pembelajaran pada pertemuan kedua diawali mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket yang disediakan di sekolah. Guru bertanya kepada siswa terkait hal-hal yang diamati atau dicermati dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan menganalisa dalam rangka menjawab pertanyaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang diamati dan guru memberikan latihan kepada siswa, dalam menerjakn latihan guru membantu siswa, setelah itu salah seorang siswa ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan

latihan di depan kelas. salah satu bentuk latihan siswa pada pertemuan kedua gambar 11:

Gambar 11. Salah satu bentuk latihan siswa pada pertemuan kedua Gambar 11, terlihat bahwa siswa sudah bisa membedakan mana yang fungsi dan mana yang bukan fungsi namun siswa masih salah dalam menentukan range atau daerah hasil dari sebuah fungsi.

Pada pertemuan ketiga diawali mencermati dan membaca materi yang dipelajari pada buku paket yang disediakan di sekolah. Guru bertanya kepada siswa terkait hal-hal yang diamati atau dicermati dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan menganalisa dalam rangka menjawab pertanyaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang diamati dan guru memberikan latihan

kepada siswa, dalam menerjakn latihan guru membantu siswa, setelah itu salah seorang siswa ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan latihan di depan kelas. salah satu bentuk latihan siswa pada pertemuan kedua gambar 12:

Gambar 12. Salah satu bentuk latihan siswa pada pertemuan ketiga Gambar 12, terlihat bahwa siswa sudah sudah mampu menentukan banyak fungsi dari A ke B dan banyak fungsi dari B ke A.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol membuat siswa kurang bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran karena siswa selalu mengharapkan penjelasan dan bimbingan dari guru saat mengerjakan latihan.

Dokumen terkait