• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

11. Proses Pengerasan (Hardening)

2.4.3. Mesin dan Peralatan

Mesin dan peralatan disini maksudnya adalah alat-alat produksi yang digunakan untuk mengubah/mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau mengubahnya menjadi produk jadi (hasil akhir).

Mesin

Adapun mesin yang digunakan PT. Sarana Bersama Sejahtera dalam proses pembuatan produk adalah sebagai berikut:

1. Mesin Bubut Horizontal (Horizontal Lathe Machine)

Buatan : Taiwan Merk/Tipe : 600 GF Daya : 15 HP Voltase : 350 V Arus : 8 A Frekwensi : 50 Hz Putaran motor : 850 rpm Cos φ : 0,80 Jumlah : 1 unit

Kegunaan : Untuk mengerjakan komponen yang bulat atau silindris

2. Mesin Gerinda (Grinding Machine)

Buatan : Taiwan Merk/Tipe : TSG 350 Daya : 1 HP Voltase : 220/380 V Arus : 3 A Frekwensi : 60 Hz Putaran motor : 2880 rpm Cos φ : 0,80 Jumlah : 1 unit

Kegunaan : Untuk menghaluskan permukaan benda kerja yang bentuknya tidak rata

3. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding Machine)

Buatan : Taiwan Merk/Tipe : KGS – 250 AHD Daya : 1,5 HP Voltase : 380 V Arus : 22 A Frekwensi : 50-60 Hz Putaran motor : 2850 rpm Cos φ : 0,80

Jumlah : 1 unit

Kegunaan : Untuk menghaluskan permukaan benda kerja yang rata

4. Mesin Milling Vertikal (Vertical Milling Machine)

Buatan : Taiwan Merk/Tipe : YCM – 16 VS Daya : 3 HP Voltase : 220/440 V Arus : 3 A Frekwensi : 60 Hz Putaran motor : 1420 rpm Cos φ : 0,85 Jumlah : 3 unit

Kegunaan : Untuk meratakan permukaan benda kerja, tetapi masih menghasilkan permukaan yang kasar

5. Mesin Bor Buatan : Taiwan Merk/Tipe : JF 185 T Daya : 3 HP Voltase : 380 V Arus : 22 A Frekwensi : 50 Hz Putaran motor : 1440 rpm

Cos φ : 0,8

Jumlah : 2 unit

Kegunaan : Untuk membuat lubang pada benda kerja

6. Electrical Discharge Machine (EDM)

Buatan : Taiwan Merk/Tipe : M 50 E Daya : 5,5 KVA Voltase : 220/380/440 V Arus : 45 A Frekwensi : 50 - 60 Hz

Putaran motor : 420 mm3/min

Cos φ : 0,85

Jumlah : 1 unit

Kegunaan : Untuk mengerjakan benda kerja yang bentuknya tidak tentu dan membutuhkan ketelitian yang tinggi

7. Mesin Gergaji (Band Saw)

Buatan : Taiwan Merk/Tipe : SIST - 200 Daya : 1 HP Voltase : 220 V Arus : 22 A Frekwensi : 50 Hz

Putaran motor : 1400 rpm

Cos φ : 0,80

Jumlah : 1 unit

Kegunaan : Untuk memotong benda kerja sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan

8. Gerinda Tangan (Hand Grinding Machine)

Buatan : China Merk/Tipe : J02-224 Daya : 2 HP Voltase : 380 V Arus : 22 A Frekwensi : 50 Hz Putaran motor : 1200 rpm Cos φ : 0,85 Jumlah : 3 unit

Kegunaan : Untuk meratakan dan menghaluskan permukaan benda kerja yang membutuhkan keahlian tertentu dan juga untuk menggerinda permukaan benda kerja yang tidak dapat dilakukan oleh mesin gerinda permukaan.

9. Kipas Angin (Fan)

Buatan : Indonesia

Daya : 45 Watt

Voltase : 220 V

Frekwensi : 50Hz

Cos φ : 0,85

Jumlah : 3 unit

Kegunaan : Untuk mendinginkan ruangan produksi.

10. Mesin Las Tangan (Hand Welding Machine)

Buatan : Taiwan

Merk/Tipe : SA-800 DC Welder

Daya : 45 Watt Voltase : 220/380/440 V Arus : 82/95/164 A Frekwensi : 50 Hz Cos φ : 0,80 Jumlah : 4 unit

Kegunaan : Untuk menyatukan dua benda kerja atau lebih.

11.Mesin Tap Matic

Buatan : Jepang

Merk/Tipe : Accu 412

Daya : 2 HP

Voltase : 380 V

Frekwensi : 50 Hz

Cos φ : 0,70

Jumlah : 1 unit

Kegunaan : Pembuatan ulir pada benda kerja

Peralatan

Adapun peralatan produksi yang digunakan di PT. Sarana Bersama Sejahtera dalam proses pembuatan komponen-komponen industri sesuai dengan pesanan yang diinginkan adalah sebagai berikut:

1. Drill Chuck

Drill Chuck merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam mata bor

saat melakukan pengeboran pada mesin bubut. 2. Lathe Centre

Lathe Centre adalah alat bantu yang digunakan untuk menahan benda kerja

yang panjang saat pembubutan pada mesin bubut. 3. Flens

Flens adalah alat yang digunakan untuk mengunci batu gerinda pada poros

mesin gerinda. 4. Er Collet

Alat bantu ini digunakan untuk menjepit cutter pada mesin milling dalam proses milling. Alat ini tersedia dalam bermacam ukuran sesuai dengan diameter cutter.

5. Cutter

Cutter adalah alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja untuk

menghasilkan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Cutter dipasangkan pada er coolet sebelum dipasang pada mesin.

6. Batu Gerinda

Batu gerinda adalah alat potong yang dipasang pada mesin gerinda yang dijepit pada Flens. Batu gerinda bermacam-macam, sesuai benda yang ingin digerinda.

7. Dial Indicator

Dial Indicator adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerataan dan

kesejajaran benda kerja maupun alat yang digunakan. Ketelitian dari hasil pekerjaan sangat tergantung pada penggunaan alat ini.

8. Vernier Caliper

Vernier Caliper adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda

kerja apakah sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 9. Mikrometer

Mikrometer juga merupakan alat untuk mengukur benda kerja, hanya saja mikrometer menghasilkan ukuran yang lebih teliti dari vernier caliper.

3.4.4. Utilitas

Proses produksi agar dapat berjalan lancar dan berkesinambungan, maka dibutuhkan sarana-sarana lain yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi

tetapi berpengaruh dalam menunjang kelancaran produksi. Sarana pendukung proses tersebut adalah :

a. Pengadaan Air

Air merupakan sarana yang penting dan dibutuhkan untuk setiap kegiatan di dalam pabrik. Kegunaan air di perusahaan adalah :

a. Proses produksi

b. Kebutuhan pegawai (Kamar mandi pegawai) c. Kebutuhan Kantor

d. Kebutuhan air minum

Sumber air diperoleh dari sumur bor dengan memakai pompa untuk seluruh keperluan proses produksi. Air PAM yang digunakan untuk keperluan kantor, kantin, dan sebagai sumber air minum.

b. Pengadaan Listrik

Tenaga listrik dibutuhkan untuk menggerakkan motor-motor listrik, semua peralatan pabrik serta untuk instalasi penerangan pabrik, kantor dan asrama pegawai. Kebutuhan listrik perusahaan ini di supplai dari PLN sebesar 200 KVA. Tetapi untuk menghindari terganggunya proses produksi akibat padamnya listrik dari PLN maka pihak perusahaan menyediakan satu unit genset yang yang mempunyai daya sebesar 228 KVA. Adapun spesifikasi dari genset ini adalah: Generator

Merk/Tipe : Caterpillar Generator Control Bahan Bakar : Solar

Voltase : 220/380 V Frekwensi : 50 Hz Putaran Motor : 1500 rpm Cos φ : 0,80

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Replacement1

Setiap peralatan yang digunakan dalam aktifitas sehari-hari memiliki keterbatasan umur atau masa pakai sehingga apabila alat yang serupa masih dibutuhkan pada akhir masa pakainya maka diperlukan proses penggantian dengan alat serupa yang baru. Kebijakan untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti tidak cukup hanya dilihat dari kondisi fisik alat tersebut, namun yang lebih penting adalah pertimbangan-pertimbangan ekonomis yang berkaitan dengan alternatif pemakaian atau penggantiannya dengan alat yang baru.

Replacement merupakan sesuatu yang dilakukan sehubungan dengan

persoalan penggantian peralatan dan sehubungan dengan menentukan pilihan paling ekonomis dari dua atau lebih alternatif.

Pengurangan nilai dari mesin/peralatan (aset) dapat disebabkan oleh: 1. Pengurangan nilai secara fisik (Physical Depreciation)

Secara fisik peralatan menjadi tua atau kemampuan stabil dari fisik mesin mempunyai batas waktu.

2. Pengurangan nilai secara fungsional (Functional Depreciation)

Mesin yang lama tidak memenuhi syarat untuk digunakan lagi karena adanya peningkatan produksi ataupun peningkatan kualitas produksi.

3. Pengurangan secara teknik (Technological Depreciation)

Akibat perkembangan teknologi, mesin lama sudah ketinggalan zaman dan muncul mesin baru yang cara kerjanya lebih efektif.

4. Pengurangan secara moneter (Monetery Depreciation)

Hal ini menyangkut kemampuan membeli. Kalau sampai umur mesin, maka harga mesin pengganti selalu lebih mahal dari pada harga awal mesin yang diganti. Oleh sebab itu pengusaha mengharapkan pengembalian modal selama mesin masih berproduksi. Dengan demikian pengembalian modal harus dilakukan selama menjalani umur ekonomis.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa replacement tidaklah selamanya dilakukan karena alat yang ada sudah benar-benar tidak terpakai lagi. Munculnya mesin yang lebih modern dalam perdagangan menyebabkan pabrik yang masih menggunakan mesin lama berpikir apakah masih menggunakan mesin tersebut atau menukarnya. Dalam situasi demikian nilai buku mesin sama sekali tidak berarti.

Untuk hal diatas nilai pendapatan langsung dan tidak langsung menjadi ukuran. Pendapatan langsung dapat diperoleh dari penjualan mesin lama dan pendapatan tidak langsung diperoleh dari nilai tunai pendapatan produksi yang dibuat dengan mesin tersebut. Penggantian mesin harus dilakukan bila nilai pendapatan langsung lebih tinggi dari nilai pendapatan tidak langsung.

Dokumen terkait