• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SM K M a’arif Kota M ungkid Kab. M agelang, Jl. Letnan Tukiyat M ertoyudan M agelang. (0293) 788802. Alasan penulis melakukan penelitian karena penulis ada akses masuk untuk melakukan penelitian di SM K M a’arif Kota M ungkid. Dan penulis melihat bahwa SM K ini dapat mengelola konflik dengan baik, karena dalam pandangan orang luar SM K M a’arif Kota M ungkid dan tau sejarahnya bahwa dalam internal SM K ini “ ada dua matahari didalam organisasi”.

B. Metoda Penelitian

Ditinjau dari jenisnya penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, M enurut Sutama (2012:61), penelitian kualitatif (qualitative researchatau qualitative study) merupakan penelitian yang menekankan pada upaya investigator untuk mengkaji secara natural (alamiah) fenomena yang tenggah terjadi dalam keseluruhan kompleksitasnya. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi. Penelitian fenomenologi merupakan prosedur yang menghasilkan data kualitatif. Pada dasarnya penelitian fenomenologi adalah upaya untuk memperhatikan makna–makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin dipahami.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kata-kata, hasil wawancara, observasi, hasil analisis dan dokumentasi yang mendukung penelitian ini. Data hasil wawancara diperoleh dari kepala sekolah, komite sekolah, dan guru. Teknik Pengumpulan Data, Wawancara mendalam, Observasi, dan Dokumentasi. Wawancara mendalam yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialok yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. (Arikunto, 1998:145).

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Plagiat

28

Observasi menghimpun data dan informasi melalui pengamatan atau observasi (observation) dilakukan dengan memperhatikan ,melihat, dan atau mendengarkan orang atau peristiwa. Hasilnya yang telah terungkap selanjutnya dicatat. Sifat prosedur observasi tampak dalam hubungan antara pengamat dan yang diamati, (Sutama, 2012:92). Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya, (Arikunto, 1998:149). Teknik Analisis Data, Penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif menggunakan analisis yang bersifat naratif ( Sutama. 2012:151-152 ).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penulis menggunakan motode penelitian kualitatif merupakan metode yang mendeskrisikan hasil penelitian dengan kata-kata tertulis tanpa memanipulasi data. Adapun penulis mengunakan penelitian ini karena penulis akan menggambarkan secara mendalam terkait masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Dengan ini penulis lebih mudah untuk mengetahui dan memahami obyek data penelitian.

C. S umber data dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data adalah dari mana data itu diperoleh dan dalam menentukan sumber data penulis terlebih dahulu menentukan siapa saja individu dalam penelitian yang akan dijadikan sumber data dan dari mana saja data tersebut didapat. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu menurut (Husein, 2011) data yang didapat dari sumber utama atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil kuisioner yang dilakukan peneliti.

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah kepala sekolah, komite, guru dan staff yang lain di SM K M a’arif Kota M ungkid karena dalam penerapan manajemen konflik disekolah, sebagai top manajemen kepala sekolah adalah yang mempunyai andil sangat besar untuk pengelolaan konflik menjadi konflik fungsional.

Dan penelitian ini juga menggunakan data sekunder menurut (Husein, 2011) adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

29

pihak pengumpul data. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah data yang terkait dengan SM K M a’arif Kota M ungkid.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data dari penelitian, dalam setiap pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi. Dari beberapa cara itu tidak lepas dari kekurangan dan kelebihan. Untuk mengantisipasi akan ketidaktepatan data dan kemungkinan lain yang tidak diharapkan maka peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data :

Wawancara mendalam atau Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (narasumber). (Arikunto, 1998:145).

Observasi menghimpun data dan informasi melalui pengamatan atau observasi (observation) dilakukan dengan memperhatikan, melihat, dan atau mendengarkan orang atau peristiwa. Hasilnya yang telah terungkap selanjutnya dicatat. Sifat prosedur observasi tampak dalam hubungan antara pengamat dan yang diamati, (Sutama, 2012:92).

M etode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya, (Arikunto, 1998:149).

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data penulis lebih menitik-beratkan pada wawancara mendalam dan dokumentasi. Ini dikarenakan penulis mempunyai kendala yaitu waktu untuk melakukan observasi secara menyeluruh.

E. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data, Penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif menggunakan analisis yang bersifat naratif ( Sutama, 2012:151-152 ).

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

30

Untuk mengolah dan menganalisis data penelitian yang telah terkumpul dari narasumber terkait, dilakukan tiga langkah yaitu sebagai berikut:

1. Proses klasifikasi

Proses dimana mengelompokkan jawaban dari sumber data dari pertanyaan yang terkait dengan manajemen konflik

2. Proses Kategorisasi

Proses pengelompokan data berdasarkan kategori dan ruang lingkup dari masalah penelitian.

3. Proses Intrepretasi

Proses mencari persamaan maupun perbedaan dari aspek-aspek jawaban masalah sehingga bisa ditarik kesimpulan.

M enurut Zaenal Arifin, “triangulasi adalah penggunaan berbagai metode dan sumber daya dalam pengumpulan untuk menganalisa fenomena yang saling berkaitan dari perspektif berbeda. Triangulasi meliputi 4 hal yaitu triangulasi metode, triangulasi antar peneliti, triangulasi data, dan triangulasi teori.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen konflik di SM K M a’arif Kota M ungkid.Dengan keterbatasan waktu tetapi penulis melakukan observasi data pada obyek penelitian dan melakukan kegiatan secara mendalam dan menyeluruh dengan melakukan wawancara kepada pihak yang terkait yang dapat membantu dalam ketersediaan data yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan pengecekan dengan cara diperbandingkan hasil wawancara, hasil observasi dan hasil dokumentasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kebenaran dan keserasian data yang didapat dari ketiga teknik pengumpulan data dalam penelitian.

F. Validitas data (Keabsahan)

Validitas data adalah sebuah cara untuk mengetahui tingkat ketepatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. M enurut Emzir, 2010 ketepatan alat ukur dalam penelitian kualitatif dikatakan valid jika data yang diambil sama dengan apa yang terjadi dengan kenyataan didalam obyek penelitian.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

31

M enurut Lincoln dan Guba (2008) empat kriteria keabsahan penelitian kualitatif adalah :

1. Kredibilitas (Credibility)

Kriteria kredilitas penelitian kualitatif adalah kredibel atau dapat dipercaya dari perspektif partisan dalam penelitian tersebut.Karena dalam perspektif ini tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena dari partisipan.

2. Transferabilitas (Transferability)

Kriteria merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian kualitatif dapat digeneralisir atau ditransfer kepada konteks dan atau settingan lain.

3. Dependabilitas (Dependability)

Perlunya peneilti menekankan terhadap konteks yang berubah-ubah dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi dalam settingan dan bagaimana pengaruh perubahan itu terhadap penelitaian tersebut.

4. Konfirmabilitas (Confirmability)

Kriteria ini merujuk pada objektivitas penelitian atau kemampuan hasil penelitian untuk dikonfirmasi kepada orang lain.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

32

BAB IV

Dokumen terkait